Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Universitas Muhammadiyah Malang Fakultas Teknik Jurusan Teknik Informatika Semester Genap - 2009 Nur hayatin, S.ST.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Universitas Muhammadiyah Malang Fakultas Teknik Jurusan Teknik Informatika Semester Genap - 2009 Nur hayatin, S.ST."— Transcript presentasi:

1 Universitas Muhammadiyah Malang Fakultas Teknik Jurusan Teknik Informatika Semester Genap - 2009 Nur hayatin, S.ST

2  Mahasiswa dapat : Memahami struktur kontrol di Java Memahami array di Java

3  Struktur kontrol keputusan  If, Switch  Struktur kontrol perulangan  For, while, do-while  Pernyataan-pernyataan percabangan  Break, continue, return  Array  Deklarasi variable array  Menciptakan objek array  Array multidimensi

4  Struktur kontrol keputusan pernyata-an dari Java yang mengijinkan user untuk memilih dan mengeksekusi blok kode spesifik dan mengabaikan blok kode yang lain.  Tipe :  If  switch

5  Tipe if :  If tanpa else (if)  If dengan else (if-else)  Nested if

6  Pernyataan if akan menentukan sebuah pernyataan (atau blok kode) yang akan eksekusi jika dan hanya jika persyaratan bernilai benar(true).

7  Bentuk statement if :  Ekspresi boolean adalah sebuah penyataan logika (true/false) atau variabel bertipe boolean.  Jika kondisi bernilai benar maka statement yang berada didalam blok / dalam tanda {} akan dikerjakan. If (ekspresi_boolean) statement; atau If (ekspresi_boolean) { statement 1; statement 2; ……… }

8

9 int grade = 68; if( grade > 60 ) System.out.println(“Selamat!");

10 int grade = 68; if( grade > 60 ){ System.out.println(“Selamat!"); System.out.println(“Anda Berhasil!"); }

11  Tipe :  If-else  If-else if-else

12  Pernyataan if-else digunakan apabila kita ingin mengeksekusi beberapa pernyataan dengan kondisi true dan pernyataan yang lain dengan kondisi false.

13  Bentuk statement : If (ekspresi_boolean) { statement 1; statement 2; ……… } Else { statement 3; statement 4; ……… }

14

15 int grade = 68; if( grade > 60 ) System.out.println(“Selamat!"); else System.out.println(“Maaf Anda gagal");

16 int grade = 68; if( grade > 60 ){ System.out.println(“Selamat!"); System.out.println(“Anda berhasil!"); } else{ System.out.println(“Maaf Anda gagal"); }

17  Pernyataan pada bagian kondisi else dari blok if-else dapat menjadi struktur if-else yang lain. Kondisi struktur seperti ini mengijinkan kita untuk membuat seleksi persyaratan yang lebih kompleks.

18  Bentuk statement : If (ekspresi_boolean 1) { statement 1; ……… } Else if (ekspresi_boolean 2) { statement 2; ……… } Else { statement 3; ……… }

19  Sebagai catatan : anda dapat memiliki banyak blok else-if sesudah pernyataan if. Blok else bersifat opsional dan dapat dihilangkan. Pada contoh yang ditampilkan di atas, jika boolean_expression1 bernilai true, maka program akan mengeksekusi statement1 dan melewati pernyataan yang lain. Jika boolean_expression2 bernilai true, maka program akan mengeksekusi statement2 dan melewati statement3

20

21 int grade = 68; if( grade > 90 ){ System.out.println(“Sangat Bagus!"); } else if( grade > 60 ){ System.out.println("Sangat Bagus!"); } else{ System.out.println(“Maaf Anda gagal"); }

22  If yang ada didalam if  Anda dapat memiliki blok if-else yang bersarang. Ini berarti anda dapat memiliki blok if-else yang lain di dalam blok if-else.

23

24  Switch mengkonstruksikan cabang untuk beberapa kondisi dari nilai.

25

26

27 Bentuk Statement Switch switch( switch_ekspresi ){ case case_pilihan1: statement1;//blok 1 break; case case_pilihan2: statement2;//blok2 break; default: statement3;//blok 3 }

28 Contoh program switch public class Grade { public static void main( String[] args ) { int grade = 92; switch(grade){ case 100: System.out.println( "Excellent!" ); break; case 90: System.out.println(“Bagus!" ); break; case 80: System.out.println(“Belajar lagi!" ); break; default: System.out.println(“Maaf, Anda gagal."); }

29  Struktur kontrol perulangan : statement untuk mengeksekusi blok code berulang- ulang sesuai dengan jumlah tertentu yang diinginkan.  Ada tiga macam jenis dari struktur kontrol pengulangan yaitu :  While  do-while  for-loops.

30  Pernyataan while loop adalah pernyataan atau blok pernyataan yang diulang-ulang ketika mencapai kondisi yang cocok.

31  Bentuk statement while :  Statement yang berada didalam blok akan dijalankan terus selama kondisi bernilai true (benar). While (ekspresi boolean) { statement; ……… }

32 Benar kondisi Statement ……. Salah Ke pernyataan sesudah while

33 int x = 0; while (x<10) { System.out.println(x); x++; }

34  Pengulangan tanpa batas while(true) System.out.println(“hello”);

35  Statement yang tidak pernah dieksekusi while (false) System.out.println(“hello”);

36  Do-while loop mirip dengan while-loop. Pernyataan di dalam do-while loop akan dieksekusi beberapa kali selama kondisi bernilai benar(true).  Perbedaan antara while dan do-while loop adalah dimana pernyataan di dalam do-while loop akan dieksekusi sedikitnya satu kali.

37  Bentuk statement do-while :  Statement di dalam do-while loop akan dieksekusi pertama kali, dan akan dievaluasi kondisi dari ekspresi boolean. Jika nilai dari ekspresi boolean bernilai true, pernyataan di dalam do-while loop akan dieksekusi lagi. do{ statement; ……… }while (ekspresi boolean);

38 kondisi Statement ……. Salah Ke pernyataan sesudah while Benar

39 int x = 0; do { System.out.println(x); x++; }while (x<10);

40  Pengulangan tanpa batas do{ System.out.println(“hello”); } while (true);

41  Statement dieksekusi sekali do System.out.println(“hello”); while (false);

42  Kesalahan pemrograman yang biasa terjadi ketika menggunakan do-while loop adalah lupa untuk menulis titik koma (;) setelah ekspresi while.

43  Pernyataan for loop memiliki kondisi hampir mirip seperti struktur pengulangan sebelumnya yaitu melakukan pengulangan untuk mengeksekusi kode yang sama sebanyak jumlah yang telah ditentukan.

44 for-loop  Bentuk statement for :  Inisialisasi = inisialisasi variabel pengulangan.  Kondisi= mengontrol pengulangan, hasilnya berupa keputusan apakah sebuah pengulangan dilanjutkan atau diakhiri.  Ekspresi= memperbarui variabel pengulangan, bisa berupa penaikan atau penurunan nilai variabel. For(inisialisasi;kondisi;ekspresi){ statement; ……… }

45 int i; for( i = 0; i < 10; i++ ){ System.out.println(i); } int i = 0; while( i < 10 ){ System.out.print(i); i++; } Kode diatas sama dengan pengulangan while berikut ini :

46  Digunakan untuk mengatur flow dari peng- eksekusi-an program.  Tipe :  Break : label break & unlabeled break  Continue  Return

47  Statement percabangan yang digunakan untuk keluar dari statement switch, juga untuk mengakhiri suatu pengulangan (loop) for, while, do-while.

48  Bentuk statement :  Pada perulangan bersarang, break hanya membuat keluar dari statement perulangan tempat break diletakkan. while(…){ if(…){ break; …… }//akhir while Statement_diluar_perulangan;

49  Break pada perulangan bersarang While (…){ while(…){ if(…) break; …… }//akhir while terdalam Statement_setelah_while; …… }//akhir while terluar

50 for (bil = 1; bil <= 10 ; bil++) { if (bil == 5) break; System.out.println(bil); }

51  Bentuk label dari pernyataan break akan menghentikan pernyataan di luarnya, dimana sebelumnya harus diberikan label yang sudah di spesifikasikan pada program pada pernyataan break.

52  Bentuk statement : selesai : While (…){ while(…){ if(…) break selesai; …… }//akhir while terdalam Statement_setelah_while; …… }//akhir while terluar Statement_diluar_perulangan;

53  Pernyataan break menghentikan pernyataan yang diberi label; dan tidak menjalankan aliran kontrol apapun pada label. Aliran kontrol pada label akan diberikan secara otomatis pada pernyataan yang terletak dibawah label. while (i < 3) { j = 0; selesai: while (j < 5) { if (j == 3) break selesai; System.out.println("i = " + i + " j = " + j); j++; } i++; }

54  Pernyataan continue untuk melanjutkan pengulangan yang sedang dijalankan oleh pernyataan for, while, atau do- while loop.  Tipe :  Unlabeled continue  Labeled continue

55  Akan melewati bagian pernyataan setelah pernyataan ini dituliskan dan memeriksa eksepresi logika (boolean) yang mengkontrol pengulangan.  Jika ekspresi logika (boolean) masih bernilai true, maka pengulangan tetap dilanjutkan. Pada dasarnya pernyataan ini akan melanjutkan bagian pengulangan pada pernyataan loop.

56 while (i < 5) { if (i == 3){ i++; continue; } System.out.println(i); i++; }

57  Bentuk pernyataan continue berlabel (labeled) akan melanjutkan pengulangan yang sedang terjadi dan dilanjuti ke pengulangan berikutnya dari pernyataan pengulangan yang diberi label (tanda).

58  Mengarahkan eksekusi ke statement yang berada tepat dibawah label. outerLoop: for( int i=0; i<5; i++ ){ for( int j=0; j<5; j++ ){ System.out.println("Inside for(j) loop"); //pesan1 if( j == 2 ) continue outerLoop; } System.out.println("Inside for(i) loop"); //pesan2 }

59  Pernyataan return digunakan untuk keluar dari sebuah method. Pernyataan return memiliki dua bentuk: memberikan sebuah nilai, dan tidak memberikan nilai.  Untuk memberikan sebuah nilai, cukup berikan nilai (atau ekspresi yang menghasilkan sebuah nilai) sesudah kata return.  Tipe data dari nilai dikembalikan oleh return harus sama dengan tipe dari pendeklarasian nilai dari method yang memanggilnya.

60  Return akan memberi nilai atau sebuah ekspresi yang menghitung sebuah nilai. return ++count; atau return "Hello";

61 Array  Obyek yang dapat digunakan untuk menyimpan sejumlah data dengan tipe data sama.

62 Pendeklarasian array Untuk mendeklarasikan array :  tulis tipe datanya,  diikuti dengan tanda kurung [],  serta diikuti oleh nama identifier. Contoh: int []ages; atau int ages[];

63 Array instantiation Untuk meng- instantiate (atau membuat) sebuah array,  Tulislah new keyword,  Diikuti oleh tanda kurung [] yang berisi angka dari elemen yang Anda inginkan pada array tersebut.  Contoh, //deklarasi int ages[]; //instantiate object ages = new int[100]; atau, juga dapat ditulis, //declare and instantiate object int ages[] = new int[100];

64 Array instantiation

65 Anda juga dapat meng-instantiate sebuah array dengan cara menginisialisasinya secara langsung dengan data. Contoh, int arr[] = {1, 2, 3, 4, 5}; Pernyataan ini mendeklarasikan dan meng-instantiate sebuah array dari integer dengan lima elemen (diinisialisasi dengan nilai 1, 2, 3, 4, dan 5).

66

67 Contoh program //membuat sebuah array dari variabel boolean pada sebuah identifier //hasil. Array ini berisi 4 elemen //untuk nilai {true, false, true, false} boolean results[] = { true, false, true, false }; //Membuat sebuah array yang terdiri dari penginisialisasian 4 variabel //untuk nilai {100, 90, 80, 75}; double []grades = {100, 90, 80, 75}; //Membuat sebuah array String dengan identifier days //terdiri dari 7 elemen. String days[] = { “Mon”, “Tue”, “Wed”, “Thu”, “Fri”, “Sat”, “Sun”};

68 Pengaksesan elemen array Untuk mengakses sebuah elemen dalam array, atau mengakses sebagian elemen dari array, Anda menggunakan penomoran yang disebut sebagai index atau subscript. Index atau Subscript  Diberikan kepada tiap anggota array, agar program dapat mengakses anggota dari array.  Dimulai dari nol dan kemudian akan terus bertambah sampai list value dari array tersebut berakhir.  CATATAN: elemen di dalam array anda dimulai dari 0 sampai (sizeOfArray-1)

69 Pengaksesan elemen array Contoh, pada array yang telah kita deklarasikan tadi, kita mempunyai // memberikan nilai 10 kepada elemen pertama array ages[0] = 10; // mencetak elemen array yang terakhir System.out.print(ages[99]);

70 Pengaksesan elemen array CATATAN:  Jika array telah dideklarasikan dan dikonstruksi, nilai yang disimpan dalam setiap anggota array akan diinisialisasi sebagai nol.  Untuk tipe data reference seperti String, nilai dari String tidak akan diinisialisasi ke string kosong “”, sehingga Anda tetap harus membuat array String secara eksplisit.

71 Pengaksesan elemen array Berikut ini merupakan contoh, untuk mencetak seluruh elemen di dalam array. Terdapat penggunaan loop pada contoh yang membuat kode lebih pendek 1public class ArraySample{ 2public static void main( String[] args ){ 3int[] ages = new int[100]; 4for( int i=0; i<100; i++ ){ 5System.out.print( ages[i] ); 6} 7} 8}

72 Petunjuk penulisan program 1.Akan lebih baik jika anda menginisialisasi atau meng-instantiate array setelah mendeklarasikannya. Contoh deklarasi, int []arr = new int[100]; juga diperbolehkan, int []arr; arr = new int[100];

73 Petunjuk penulisan program 2. Elemen-elemen dalam array dengan n-elemen memiliki index dari 0 sampai n-1. Perhatikan bahwa tidak ada elemen array arr[n], karena hal ini akan menyebabkan array-index-out-of-bounds exception. 3. Anda tidak dapat mengubah ukuran sebuah array.

74 Panjang array Untuk mengetahui jumlah elemen di dalam sebuah array, Anda dapat menggunakan length (panjang) field pada array. Panjang field dalam array akan me-return value dari array itu sendiri. Atau dapat ditulis, arrayName.length

75 Panjang array public class ArraySample { public static void main( String[] args ){ int[] ages = new int[100]; for( int i=0; i<ages.length; i++ ){ System.out.print( ages[i] ); }

76

77 Panduan penulisan program 1.Pada saat pembuatan loop untuk memproses elemen-elemen dalam array, gunakanlah length field di dalam statement pengkondisian dalam loop. Hal ini akan menyebabkan loop secara otomatis menyesuaikan diri terhadap ukuran array yang berbeda-beda. 2. constant biasanya digunakan untuk mempermudah pendeklarasian ukuran array di Java. Sebagai contoh, final int ARRAY_SIZE = 1000; //declare a constant... int[] ages = new int[ARRAY_SIZE];

78 Array multidimensi  Array multidimensi diimplementasikan sebagai array di dalam array.  Array multidimensi dideklarasikan dengan menambahkan jumlah tanda kurung setelah nama array.

79 Array multidimensi Contoh : // Elemen 512 x 128 dari integer array int[][] twoD = new int[512][128]; // karakter array 8 x 16 x 24 char[][][] threeD = new char[8][16][24]; // String array 4 baris x 2 kolom String[][] dogs = {{ "terry", "brown" }, { "Kristin", "white" }, { "toby", "gray"}, { "fido", "black"} };

80 Array multidimensi  Untuk mengakses sebuah elemen didalam array multidimensi, sama saja dengan mengakses array satu dimensi.  Contoh, untuk mengakses elemen pertama dari baris pertama di dalam array dogs, kita akan menulis, System.out.print( dogs[0][0] ); Kode diatas akan menampilkan String “terry” pada layar.

81  Dalam java String adalah obyek.  String terdiri dari sederetan karakter yang dibatasi denan tanda double-quote.  Example : String perancangJava = “James Gosling”; String strAmpersand = “&”;

82 (1) String identifier = “text”; (2) String identifier = new String(“text”); Operator penggabungan String menggunakan tanda (+) Contoh : String s1 = “Java Micro – “; String = s1 + “Enterprise”; Akan menampilkan : Java Micro - Enterprise

83  Jeni 1 tutorial  Abdul kadir, “Dasar pemrograman Java 2”, Andi publisher, yogyakarta, 2003


Download ppt "Universitas Muhammadiyah Malang Fakultas Teknik Jurusan Teknik Informatika Semester Genap - 2009 Nur hayatin, S.ST."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google