Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

OLEH : ELVINA OKTAVIA IIIB

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "OLEH : ELVINA OKTAVIA IIIB"— Transcript presentasi:

1 OLEH : ELVINA OKTAVIA 130102 IIIB
POLIP DAN EROSI PORSIO OLEH : ELVINA OKTAVIA 130102 IIIB

2 1. Polip A. Pengertian Polip Endometrium Adalah tumor bertangkai lunak yang disebabkan oleh produk hormon yang abnormal, penyebab paling sering adalah siklus anovulatorik dengan produksi estrogen yang berkepanjangan dan tidak adanya progesteron (berkaitan dengan perdarahan uterus disfungsional). (pathofisiologi, hal 1293).

3 b. Etiologi Polip Endometrium
a. Produksi hormon yang abnormal yaitu hormon estrogen yang tidak diimbangi oleh hormon progesteron b.Placenta yang tertinggal setelah partus dan abortus. c.Polip bisa berasal dari adenoma-adenofibrinoma dan juga mioma submukosum yang diakibatkan oleh meningkatnya hormon.

4 c. Tanda dan Gejala Polip Endometrium
Tidak ada penyebab pasti dari polip endometrium, tetapi pertumbuhan mereka dapat di pengaruhi oleh kadar hormon, terutama esterogen. seringkali tidak ada gejala, tetapi beberapa gejala dapat diidentifikasi terkait dengan pembentukannya a. Sebuah kesenjangan antara perdarahan haid b. Tidak teratur atau perdarahan menstruasi yang c. berkepanjangan d. Perdarahan haid yang terlalu berat e. Rasa sakit atau dismenore (nyeri pada saat menstruasi) f. Perdarahan yang banyak dan lebih lama g. Ibu mengalami dispareuni saat berhubungan seksual

5 2. Histeroskopi dengan cara kateterisasi dan bedah laser.
d. Penanganan Polip Endometrium 1. Pada polip endometrium tidak bertangkai umumnya diangkat dengan cara kuretage. 2. Histeroskopi dengan cara kateterisasi dan bedah laser. 3. Identifikasi histologi dari endometrium yang berdarah membantu dalam pemilihan hormonal yang rasional.

6 LANJUTAN... Bila ujung polip keluar melalui ostium serviks sehingga mudah untuk dicapai makan pemutusan tangkai polip dapat dilakukan melalui dua cara: 1. Dengan menjepit tangkai polip dan kemudian melakukan putaran atau torsi pada tangkai sehingga terputus. 2. Dengan menggunakan ikatan laso longgar yang kemudian didorong hingga mencapai dasar tangkai dan kemudian diikatkan hingga tangkai terputus.

7 Jenis tindakan Operasi yang dipilih
a)Miomektomi Mioma subserosum bertangkai. Ingin punya anak lagi. Wanita muda. Dikuret dulu menyingkirkan kemungkinan keganasan. Kerugiannya : Melemahkan dinding otot uterus dan dapat menyebabkan ruplura uteri saat kehamilan. Menyebabkan perlengketan dan residif.

8 Lanjutan... b)Histerektomi Totalis & Supravaginalis
Mioma yang besar dan multipel Pertumbuhan mioma yang cepat Histerektomi Totalis sebaiknya jika : Fungsi reproduksi tak diperlukan lagi Terdapat perdarahan yang membahayakan

9 2. Erosi porsio A. Pengertian
Erosi Porsio ialah adanya sekitar ostium uteri eksternum suatu berwarna merah menyala dan agak mudah berdarah. (Winkjosastro, Jakarta : 2005 Hal 167). Erosi Porsio adalah pengisikan mulut rahim yang disebabkan oleh karena manipulasi atau keterpaparan oleh bendah yang dapat mengakibatkan menjadi radang dan lama- lama menjadi infeksi.

10 B. Jenis-jenis Erosi Porsio
Erosi porsio dapat dibagi menjadi 3: 1) Erosi ringan : meliputi ≤ 1/3 total area porsio 2) Erosi sedang : meliputi 1/3-2/3 total area porsio 3) Erosi berat : meliputi ≥ 2/3 total area porsio

11 c. Etiologi Erosi Porsio
a)Keterpaparan suatu benda pada saat pemasangan AKDR. b) Infeksi pada masa reproduktif menyebabkan batas antara epitel canalis cervicalis dan epitel portio berpindah, infeksi juga dapat menyebabkan menipisnya epitel portio dan gampang terjadi erosi pada porsio (hubungan seksual). c) Pada masa reproduktif batas berpindah karena adanya infeksi (cervicitis, kolpitis). d)Rangsangan luar maka epitel gampang berapis banyak dan porsio mati dan diganti dengan epitel silinderis canalis servikalis.

12 D. Tanda Dan Gejala a) Sekret bercampur darah setelah bersenggama b)Dapat menimbulkan pendarahan kontak. c) Portio uterus disekitar ostium uteri eksternum tampah daerah kemerah-merahan yang sulit dipisahkan secara jelas dan Epitel Portio. d)Sekret juga tidak dapat bercampur dengan nanah. e)Pada Erosi sering di ketemukan ovula nobathii. (Winkjosastro, Jakarta : 2005 Hal 175).

13 E. Penanganan Erosi dapat disembuhkan dengan obat keras seperti AgNO3 10% atau Albothyl yang menyebabkan nekrose Epitel silinderis dengan harapan bahwa kemudian diganti dengann Epitel gepeng berlapis banyak. a) Memberikan albotyl di sekitar Erosio pada portio. b) Melakukan penatalaksanaan pemberian obat. Lyncopar 3 x 1 untuk infeksi berat yang disebabkan oleh bakteri /streptokokus pneomokokus stafilokokus dan infeksi kulit dan jaringan lunak. Ferofort 1 x 1 berfungsi untuk mengobati keputihan Mefinal 3 x 1 berfungsi untuk menghilangkan rasa sakit

14 THANK YOU ^_*


Download ppt "OLEH : ELVINA OKTAVIA IIIB"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google