Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

1 BAB. V IDENTITAS NASIONAL 1. PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "1 BAB. V IDENTITAS NASIONAL 1. PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL"— Transcript presentasi:

1 1 BAB. V IDENTITAS NASIONAL 1. PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL
2. PARAMETER IDENTITAS NASIONAL 3. UNSUR-UNSUR PEMBENTUKAN IDENTITAS NASIONAL 4. BENTUK-BENTUK IDENTITAS NASIONAL 1

2 2 PEMBAHASAN 1. Pengertian Identitas Nasional
aan 1. Pengertian Identitas Nasional Istilah Identitas Nasional sama dengan Identitas Kebangsaan. Secara Etimologis Identitas Nasional berasal dari kata “Identitas dan Nasional” io 1). Identitas Berasal dari bahasa Inggris “Identity” yang berarti : (1). Ciri-Ciri. (2). Tanda tanda (3). Jati diri, yang melekat pada diri seseorang, kelompok masyarakat, bangsa yang membedakan dengan yang lain. Dlm terminologi antropololi identitas adlh sifat khas yg mnrngkn dan sesuai dgn kesadaran diri pribadi sendiri,golongan,kelompok,komunitas atau negara sendiri. 2

3 2). Kata Nasional Adalah merujuk Konsep Kebangsaan
2). Kata Nasional Adalah merujuk Konsep Kebangsaan. Nasional menunjuk pada kelompok-kelompok persekutuan hidup manusia yang lebih besar berdasarkan ras, agama, budaya dan bahasa. Kata Nasional merupakan Identitas yang melekat pada kelompok-kelompok Yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan sbb. : Kesamaan Fisik seperti : (1 ). Budaya. (3). Bahasa. (2). Agama. (4). Badan Oleh Non Fisik seperti : (1). Keinginan (2). Cita-cita (3). Tujuan Istilah Identitas Nsional atau Identitas Kebangsaan melahirkan tindakan kelompok yang diberi atribut Nasional. Pengertian Identitas Nasional adalah : “ Manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri-ciri khas yang berbeda dengan kehidupan bangsa lain “ (Kunto Wibisono, 2005). 3

4 Identitas Nasional yang juga disebut “National Identity” yang berarti “Kepribadian Nasional atau Jati Diri Nasional” Jati diri Nasional yang dimiliki bangsa Indonesia mengandung makna : (1). Bangsa yang beradab. (2). Bangsa yang berbudaya. (3). Bangsa yang beretika. (4). Bangsa yang bermoral (5). Sopan santun, Ramah Tamah (6). Memiliki jiwa dan semangat gotong royong. Jati diri Bangsa Indonesia di adopsi dari (1). Nilai-nilai Budaya. (2). Nilai-nilai agama yang telah diyakini kebenarannya oleh masyarakat. 4

5 5 Identitas Nasional terbentuk karena :
(1). Adanya Pengalaman bersama. (2). Adanya Sejarah yang sama. (3). Adanya Penderitaan yang sama. - Pada masa Sebelum dan Sesudah Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia telah memiliki dan mempunyai pengalaman yang sama dalam mengusir penjajahan. Betapa besar penderitaan yang di alami Bangsa Indonesia baik fisik maupun non fisik merupakan perjalanan panjang sejarah suatu bangsa selama ini. - Pengalaman yang begitu pahit inilah yang membuat bangsa Indonesia membentuk Identitas, yang terdiri dari : (1). Kelompok yang berbeda. (2). Suku bangsa yang berbeda. (3). Kebudayaan yang berbeda (4). Agama yang berbeda 5

6 - Perbedaan ini menyatu mewujudkan tekad yang bulat dan bersama-sama dalam mengusir penjajahan dari bumi Indonesia. - Pengalaman-pengalaman seperti inilah yang dapat bersatu membentuk suati Identitas Nasional atau Identitas Kebangsaan. - Faktor kelahiran Identitas Nasional juga tidak dapat dilepaskan dari faktor.- faktor pendukung sebagai berikut : 1). Faktor Obyektif, yaitu kaitan dengan : (1). Geografis (3). Demografis (2). Ekologis Kondisi geografis-ekologis yang membentuk Indonesia sbgi wilayah kepulauan yang beriklim tropis, ikut mempengaruhi perkembangan kehidupan demografis,ekonomis,sosial dan kultur bangsa Indonesia. 2). Faktor Subyektif, yaitu : (1). Historis (3). Sosial (2). Politik (4). Kebudayaan. 6

7 - Lahirnya Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928, merupakan Awal upaya pencarian Nasionalisme Indonesia sekaligus terwujudnya Identitas Nasional Indonesia (Karim, ; 103). Identitas Nasional lebih merujuk pada Identitas Bangsa dalam pengertian Politik yaitu : (1). Faktor pembentukkan Identitas bersama. (2). Faktor pembentukkan Kesuku Bangsaan (3). Faktor Identitas Kebangsaan. Menurut The founding father (Para p-embentuk negara) didalam sidang-sidang BPUPKI bahwa sekelompok orang bisa disebut bangsa karena memiliki 2 (dua) unsur yg menjadi fondasinya sbb. : (1). Sekelompok orang yang mempunyai masa lalu yang sama. (2). Mereka berada pada kondisi masa kini dan mempunyai cita-2 yang sama. Penjelasan : (1). Faktor Pembentuk Identitas Bersama. Proses pembentukkan Bangsa Negara membutuhkan Identitas-Identitas yang menyatukan masyarakat bangsa yang diperkirakan menjadi Identitas Bersama. 7

8 Faktor –Faktor yang menjadi Identitas bersama utk menyatukan suatu bangsa meliputi : (a). Primordial (b). Sakral (c). Tokoh (d). Bhineka Tunggal Ika (e). Sejarah (f). Perkembangan Ekonomi (g). Kelembagaan Catatan : Faktor-Faktor yang meliputi ikatan premordial yaitu : - Kekerabatan (sedarah dan keluarga) - Bahasa - Kesamaan suku bangsa - Adat istiadat - Daerah asal 8

9 Dengan faktor Primordial ini masyarakat dapat membentuk bangsa-negara
Dengan faktor Primordial ini masyarakat dapat membentuk bangsa-negara. Misalnya : - Bangsa Yahudi membentuk Negara Israel (b). Sakral Faktor Sakral ini dapat berupa kesamaan agama atau idiologi yang dianut atau diakui oleh masyarakat bersangkutan. Kesamaan agama dan ideologi dapat merupakan faktor yang dapat membentuk beberapa negara. Faktor Sakral ini ikut menyumbang terbentuknya “Satu Nasionalitas Baru “ - Agama Katolik mampu membentuk beberapa Negara di Amerika Latin. - Negara Uni Soviet diikat oleh kesamaan Ideologi Komunis dan lain- lain. 9

10 (c). Tokoh Kepemimpinan para tokoh yang disegani dan dihormati oleh masyarakat dapat menjadi faktor yang menyatukan Bangsa dan Negara yaitu : - Pemimpin sebagai penyambung lidah rakyat - Pemimpin sebagai pemersatu rakyat Pemimpin sebagai simbul pemersatu bangsa Contoh : - Mahatma Gandhi dari India - Bross Tito dari Yugoslavia - Nelson Mandela dari Afrika Selatan - Ir. Soekarno dari Indonesia (d). Bhineka Tunggal Ika - Prinsip Bhineka Tunggal Ika pada dasarnya adalah kesediaan warga bangsa untuk bersatu dalam perbedaan, sepakat untuk hidup bersama di bawah satu bangsa, meskipun berbeda latar belakang. Mis. Indonesia 10

11 (e). Sejarah Persepsi yang sama tentang pengalaman masa lalu yang sama-sama menderita akibat penjajahan akan melahirkan : - Perasaan senasib sepenanggungan dan solidaritas rakyat. - Tekad dan tujuan bersama untuk membentuk Negara. (f). Perkembangan Ekonomi Perkembangan Ekonomi (industrialisasi) akan melahirkan : - Spesialisasi Pekerjaan dan. - Profesi masyarakat - Hasil produksi sesuai kebutuhan masyarakat. Semakin tinggi mutu dan variasi kebutuhan masyarakat, maka akan semakin ketergantungan diantara jenis pekerjaan dan akan menjadi besar rasa solidaritas dan persatuan dalam masyarakat. Misal : Negara-negara di Amerika Utara dan Eropa Barat. 11

12 (g). Kelembagaan Faktor ini melihat kerja dan perilaku lembaga pemerintahan dan politik yang baik, yang mempertemukan dan melayani warga tanpa membeda- bedakan asal usul, suku, agama, ras dan lain-lain. Kerja dan perilaku lembaga pemerintahan dan politik tersebut dapat mempersatukan orang orang sebagai suatu bangsa. Faktor pendukung kelahiran Identitas Nasional. (1). Faktor Obyektif. Faktor obyektif sendiri meliputi faktor geografis, ekologis, dan demografis. Kondisi Indonesia yg beriklim tropis yang terletak dipersimpangan jalan antar wilayah dunia di Asia Tenggara, ikut mempengaruhi kehidupan dan kultur bangsa Indonesia. (2). Faktor Subyektif. Faktor Subyektif, meliputi unsur historis, sosial, politik dan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia. Faktor historis ini mempengaruhi proses pembentukan masyarakat dan bangsa Indonesia, beserta identitasnya, melalui interaksi beberapa faktor. 12

13 (2). Faktor Pembentuk Identitas Kesukuan Kebangsaan
(2). Faktor Pembentuk Identitas Kesukuan Kebangsaan. Identitas ini merujuk pada bangsa dalam pengertian kebudayaan. Identitas Kesukuan Kebangsaan ini disatukan oleh adanya kesamaan : - Ras - Adat Istiadat - Suku - Keturunan - Agama - Daerah Asal Unsur-unsur ini menjadi Identitas kelompok bangsa yang berbeda dengan bangsa lain. Identitas Kesukubangsaan ini juga dapat disebut dengan Identitas Cultural Unity . Identitas ini lebih disebut “Askriptif” (sudah ada sejak lahir), bersifat alamiah (bawaan), primer, etnik. Setiap anggota memiliki kesetiaan atau loyalitas pada Identitasnya, Misalnya : - Kesetiaan kepada suku - Kesetiaan kepada agama - Kesetiaan kepada budaya, kerabat, Daerah asal dan Bahasa. 12

14 Tersebut diatas demikian dapat pula disebut sebagai Identitas Primordial Loyalitas pada Primordial pada umumnya kuat dan langgeng/bertahan lama. Orang –orang yang bersatu dalam kesatuan Primordial memiliki emosional yang kuat serta melakukan solidaritas yang erat. Soslidaritas mereka akan semakin kuat manakala berhadapan dengan kelompok Primordial lainnya. (3). Faktor Pembentuk Identitas Kebangsaan. Identitas ini merujuk pada bangsa dalam pengertian Politik. Yaitu bangsa dan negara. Kesamaan Primordial dapat menciptakan suatu bangsa untuk bernegara. Identitas-Identitas Kebangsaan ini merupakan kesepakatan dari banyak bangsa didalamnya yang disepakati menjadi Identitas Nasional. Identitas Kebangsaan bersifat : - Buatan - Skunder - Etis - Nasional 13

15 Kesediaan, kesetiaan dan kecintaan warga negara untuk mendukung Identitas Nasional perlu :
- Ditanamkan - Di pupuk Di kembangkan secara terus menerus 2. Parameter Identitas Nasional Adalah ukuran atau patokan yang dapat digunakan untuk menyatakan sesuatu yang menjadikan ciri-ciri khas suatu Bangsa. Indikator Identitas Nasional digambarkan kepada : 1). Pola Peri Laku Pola peri laku yang terwujud melalui aktifitas masyarakat sehari-hari yang terdiri dari : (1). Adat Istiadat (2). Tata Peri laku (3). Kebiasaan (4). Ramah tamah (5). Rasa hormat (6). Rasa gotong royong 14

16 2). Lambang - Lambang Lambang-lambang merupakan ciri-ciri bangsa dan secara simbolik menggambarkan tujuan dan fungsi negara. Lambang-lambang secara simbolik berupa : (1). Bendera (2). Bahasa (3). Lagu Kebangsaan (4). Garuda Pancasila (5). Semboyan Negara 3). Alat Perlengkapan Yaitu alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan seperti : (1). Bangunan - Tempat Ibadah/Masjid/Gereja - Candi-Candi - Rumah adat (2). Teknologi - Teknologi bercocok tanaman - Teknologi Industri i 15

17 15 - Pakaian Adat - Alat-alat Pertanian
(3). Peralatan Manusia - Pakaian Adat - Alat-alat Pertanian 4). Tujuan Yang ingin Dicapai suatu bangsa. Tujuan yang ingin dicapai suatu bangsa bersifat dinamis dan tidak tetap. Misalnya : - Budaya Unggul - Prestasi dalam bidang tertentu, mis. Bulutangkis. Bagi bangsa Indonesia, pengertian parameter identitas nasional tdk hanya merujuk pada individu saja, melainkan berlaku pd suatu kelompok bangsa Indonesia yg majemuk, maka kemajemukan ini merupakan unsur-unsur parameter pembentuk identitas yg melekat dan yg diikat oleh kesamaan-kesamaan yg terdapat dlm warga masyarakat. Unsur-unsur pembentuk identitas nasional Indonesia berdasarkan ukuran parameter sosiologi adalah : - Suku Bangsa Kebudayaan Bahasa Kondisi geografis. 15

18 3. Unsur – Unsur Pembentukan Identitas Nasional Identitas Nasional Indonesia terbentuk dari 6 (enam) unsur, yaitu : 1). Sejarah perkembangan bangsa Indonesia 2). Kebudayaan Bangsa Indonesia 3). Suku Bangsa 4). Agama 5). Kondisi Geografis 6). Bahasa Pembahasan : 1). Sejarah perkembangan Bangsa Indonesia : - Pengalaman Sejarah Bangsa Indonesia sejak sebelum dan sesudah Kemerdekaan. - Secara Ekonomi dan Politik Bangsa Indonesia pernaha mengalami masa kejayaan di wilayah Asia Tenggara. - Pada Era Pemerintahan Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya pernah mengalami kejayaan di bidang Ekonomi. 15

19 - Dibidang Politik, Indonesia pernah memiliki kekuasaan Negara hingga ke seluruh wilayah Nusantara hingga ke wilayah : - Negara Filipina. - Singapura - Malaysia - Sebagaian wilayah Thailand Kejayaan ini mengalami keruntuhan akibat hilangnya jiwa kebersamaan yaitu kesatuan dan persatuan. 2). Kebudayaan Bangsa Indonesia : Aspek Kebudayaan menjadi unsur pembentuk Identitas Nasional meliputi 3 (tiga) unsur yaitu : (1). Akal Budi Akal Budi adalah sikap dan perilaku yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dalam interaksinya antara sesama maupun antara pimpinan dengan staf, anak dengan orang tua atau sebaliknya. Bentuk sikap dan perilaku seperti tsb diatas, adalah horma menghormati antar sesama, sopan santun dalam sikap dan tutur kata dan hormat pada orang tua. 15

20 (2). Peradaban Peradaban ini dapat terlihat dalam aspek-aspek sebagai berikut : - Ideologi (Nilai-nilai sila-sila dalam Pancasila) - Politik (Pelaksaan demokrasi langsung dlm Pemilu) - Ekonomi (Pelaksanaan UKM) - Sosial (Adalah semangat Gotong royong, sikap ramah tamah) - Hankam (Pelaksanaan Siskamling,sistem perang gerilya dst). (3). Pengetahun Meliputi : - Prestasi yang mendunia (olah raga) - Karya Anak Bangsa 15

21 3). Suku Bangsa Adalah adanya Suku Bangsa yang majemuk (± 300 suku bngsa dengan bahasa dan dialok yang berbeda. Data BPS tahun 2003 dengan jumlah penduduk 210 juta jiwa, dengan rincian sebagai berikut : - 50 % suku Jawa - 3,68 % (Makassar – Bugis) - 2,04 % Batak - 1,88 % Bali - 1,4 % Aceh - Sisanya suku-suku lain 2,8 % suku Tionghoa 4). Agama Identitas Nasional dalam aspek Agama adalah masyarakat agamis dan kerukunan umat beragama. Dengan UU No. 16/1969, negara Indonesia mengakui Multi Agama yaitu : (1). Islam (4). Hindu (2). Katholik (5). Budha (3). Kristen (6). Kong Hu Cu 15

22 Pada masa ORBA agama Kong Hu Cu tidak diakui sebagai agama resmi di Indonesia setelah Pemerintahan Presiden Gus Dur baru diakui. Indonesia adalah negara dengan Multi agama yaitu suatu negara yang rawan disintegrasi Bangsa. Oleh karena itu : (1). Perlu diciptakan tradisi sa;ling menghormati sesama umat. (2). Menghargai keyakinan dan kepercayaan agama masing-masing. 5). Kondisi Geografis Kondisi geografis merupakan Identitas yang bersifat alamiah, kedudukan negara sangat strategis (Geografi, Demografi dan SDA). 6). Bahasa Bahasa merupakan Atribut Bangsa. Bahasa Indonesia dikenal sebagai bahasa Melayu yang merupakan bahasa penghubung. Bahasa Melayu tahun 1928 ditetapkan sebagai Bahasa Persatuan Bangsa Indonesia. 15

23 4. Identitas Nasional Indonesia Adapun bentuk-bentuk Identitas Nasional Indonesia adalah sbb : 1). Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan, yaitu Bahasa Indonesia. 2). Bendera Negara yaitu Sang Merah Putih 3). Lagu Kebangsaan Indonesia yaitu Indonesia Raya 4). Lambang Negara yaitu Garuda Pancasila 5). Semboyan Negara yaitu Bhineka Tunggal Ika 6). Dasar Falsafah Negara yaitu Pancasila 7). Konstitusi (Hukum Dasar ) Negara yaitu UUD ). Bentuk Negara yaitu Negara Kesatuan, bentuk pemerintahan adalah Republik dan sistim politik yg digunakan adalah sistim Demokrasi. 9). Kebudayaan daerah yang diterima sebagai Kebudayaan Nasional 10). Konsep Wawasan Nusantara sbgi sarana dalam mencapai tujuan neg. Tumbuh dan disepakatinya beberapa Identitas Nasional sesungguhnya adalah : “ Diawali dengan adanya Kesadaran Politik Bangsa Indonesia sebelum Bernegara. 15

24 SELESAI


Download ppt "1 BAB. V IDENTITAS NASIONAL 1. PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google