Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Kebijakan Pendayagunaan TIK dalam Pendidikan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Kebijakan Pendayagunaan TIK dalam Pendidikan"— Transcript presentasi:

1 Kebijakan Pendayagunaan TIK dalam Pendidikan
Pelatihan Pengembangan & Pemanfaatan Konten Jardiknas 2010

2 Tujuan, Sasaran, Landasan, & Manfaat Pelatihan
Tujuan : Meningkatkan kompetensi dan membangun komunitas guru pengembang konten Jardiknas yang siap berbagi kemahiran dan pengalamannya di bidang TIK dengan guru lainnya melalui fasilitasi Balai Tekkom/Dinas Pendidikan Provinsi. Sasaran : Guru SD, SMP, SMA, dan SMK yang dapat menggunakan TIK untuk pembelajaran. Landasan : Permendiknas No.16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik & Kompetensi Guru. Manfaat : Guru-guru peserta pelatihan akan beroleh berbagai kecakapan dalam mendayagunakan TIK untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

3 Outline Renstra Kemdiknas 2010-2014 Kebijakan TIK Pendidikan Nasional
Jardiknas 2010 Renstra Jardiknas

4 Kebijakan Pendayagunaan TIK dalam Pendidikan
Renstra kemdiknas

5 Kondisi Teknologi dalam Kurun 5 Tahun Mendatang
kesenjangan literasi TIK antar wilayah, kebutuhan akan penguasaan dan penerapan iptek, terjadinya kesenjangan antara perkembangan teknologi dan penguasaan iptek di lembaga pendidikan, semakin meningkatnya peranan TIK dalam berbagai aspek kehidupan, semakin meningkatnya kebutuhan untuk melakukan berbagi pengetahuan dengan memanfaatkan TIK, perkembangan internet yang menghilangkan batas wilayah dan waktu untuk melakukan komunikasi dan akses terhadap informasi, dan perkembangan internet yang juga membawa dampak negatif terhadap nilai dan norma masyarakat.

6 Renstra Kemdiknas

7 Kebijakan Strategis Kemdiknas
Penguatan dan Perluasan Pemanfaatan TIK merupakan salah satu kebijakan strategis Kemdiknas untuk mendukung “Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan Nasional untuk Membentuk Insan Indonesia Cerdas Komprehensif” (Visi Kemdiknas )

8 Paradigma Baru Pertama*: Wajib Belajar 9 Tahun menjadi Hak Belajar 9 Tahun Kedua: kesetaraan dalam pelayanan pendidikan Ketiga: pentingnya pendidikan yang komprehensif /seimbang Keempat*: paradigma sekolah negeri adalah sekolah publik Kelima**: perlunya efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan wajib belajar * memerlukan solusi e-Pembelajaran ** memerlukan solusi e-Administrasi

9 Kebijakan Pendayagunaan TIK dalam Pendidikan
Kebijakan tik diknas

10 UU No.14/2005 tentang Guru dan Dosen
Pasal 8: Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Pasal 10 ayat (1): Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Pasal 20 ayat (a): Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berkewajiban: merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;

11 Permendiknas No.16/2007 ttg Standar Kualifikasi Akademik & Kompetensi Guru
Standar Kompetensi Guru Kelas SD/MI, Guru Mata Pelajaran di SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK: Kompetensi Pedagogik No.5: Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran. Kompetensi Profesional No.24: Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri.

12 Permendiknas No.38/2008 ttg Pengelolaan TIK di Lingkungan Depdiknas
Pasal 2 ayat (1): TIK Departemen meliputi Jardiknas dan LAN Departemen. Pasal 2 ayat (2): Jardiknas merupakan jaringan TIK nasional yang digunakan oleh Departemen guna keperluan komunikasi data administrasi, konten pembelajaran, serta informasi dan kebijakan pendidikan. Pasal 2 ayat (4): LAN Departemen adalah jaringan intranet yang menghubungkan titik pusat Jardiknas ke setiap simpul di gedung-gedung kantor pusat Departemen Pasal 3 ayat (b): Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom) sebagai penanggung jawab pengelolaan TIK Departemen.

13 Inpres No.1/2010 ttg Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010
Program: Peningkatan kualitas pengelolaan dan layanan pendidikan. Tindakan: Penerapan pembelajaran berbasis TIK di sekolah. Keluaran: 40% SMA menerapkan pembelajaran berbasis TIK. 20% SMP menerapkan pembelajaran berbasis TIK. Target Penyelesaian: Desember 2010. Sasaran: Meningkatnya kualitas dan daya saing pendidikan. Instansi Penanggung Jawab: Kemdiknas.

14 Kebijakan Pendayagunaan TIK dalam Pendidikan
jardiknas 2010

15 Pilar Strategis Kemdiknas
Pendidikan Agama serta Akhlak Mulia Pengembangan dan Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kopetensi Proses Pembelajaran yang Mendidik dan Dialogis Evaluasi, Akreditasi, dan Sertifikasi Pendidikan yang Memberdayakan Peningkatan Profesionalitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan Menyediakan Sarana Belajar yang Mendidik Pembiayaan Pendidikan sesuai dengan Prinsip Pemerataan dan Berkeadilan Penyelenggaraan Pendidikan yang Terbuka dan Merata Pelaksanaan Wajib Belajar Pelaksanaan Otonomi Satuan Pendidikan Pemberdayaan Peran Masyarakat Pusat Pembudayaan dan Pembangunan Masyarakat Pelaksanaan Pengawasan dan Sistem Pendidikan Nasional

16 Hal Strategis tentang Jardiknas
Penerapan TIK sebagai kebijakan Nasional pada seluruh Kementerian Republik Indonesia. e-Pendidikan sebagai salah satu dari 7 Flagship Dewan TIK Nasional (DeTIKNas). Peningkatan Mutu Pendidikan melalui e-Pembelajaran. Penerapan e-Administrasi di lingkungan Kemdiknas. Kolaborasi antar perguruan tinggi dalam knowledge sharing dan riset/ilmu pengetahuan.

17 Jardiknas kini: Infrastruktur
KOMPONEN Target 2010 2009 Perguruan Tinggi (Inherent) 363 Sekolah (SchoolNet) 25.835 25.580 Kantor 942 939 Personal (TeacherNet) 6.000 2.875

18 Jardiknas kini: Pemanfaatan
Perguruan Tinggi (Inherent): Kuliah Jarak Jauh (Distance Learning) Diskusi & Konferensi via Video Conference Digitalisasi Perpustakaan, Jurnal Ilmiah, Referensi, dsb Media kerjasama Penelitian Ilmiah oleh kampus di dalam dan luar negeri Sekolah (SchoolNet): Akses ke Buku Sekolah Elektronik (BSE) Uji-Coba akademis di Bank Soal Jardiknas Ada Bimbingan Belajar on-line. Media updating data Padatiweb Media updating Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) JARDIKNAS Personal (TeacherNet): Media update pengetahuan Sarana berkomunikasi dengan guru lain di wilayah berbeda Membangun komunitas guru dan berbagi pengalaman Zona Kantor: Pemutakhiran Data dan Administrasi Kependidikan: Komunikasi dan Transaksi Data (SIMKEU, SIMPEG, SIM Perencanaan, DSS, Padatiweb dan SIM Lainnya)

19 Jardiknas kini: Manfaat bagi Stakeholder
Mendapat bahan yang standar secara nasional Meningkatkan kompetensi Mendapat informasi pendidikan Mendapat data terbaru statistik pendidikan Memudahkan perencanaan Transparansi pendidikan lembaga pendidikan guru orang tua murid Mendampingi siswa dalam mencari bahan belajar Memperoleh informasi sekolah Mencari peraturan, informasi dan panduan pendidikan Bimbingan belajar on-line Sarana uji-coba / try-out ke Bank Soal Akses ke buku2 standard BSE

20 Jardiknas kini: Layanan Konten
Bank Soal Bimbingan Belajar Online Buku Sekolah Elektronik (BSE) Dapodik e-dukasi.net EPSBED, e-Procurement Portal Video Si Cerdik TVE Streaming BSE

21 Pranala Konten Jardiknas
Bimbingan Belajar Online: Buku Sekolah Elektronik [BSE]: Portal Video Pembelajaran: Situs Cerdas dan Mendidik: Televisi Edukasi [TVE]: Edukasi.Net: Bank Soal: Karya Anda: Materi Pokok: Modul Online: Pengetahuan Populer: Uji Kompetensi: Video On Demand:

22 Kebijakan Pendayagunaan TIK dalam Pendidikan
Renstra jardiknas

23 Visi Jardiknas Menjadi tulang punggung utama layanan TIK pendidikan dalam upaya mencapai visi pendidikan nasional, yakni: Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan Nasional untuk Membentuk Insan Indonesia Cerdas Komprehensif

24 Misi Jardiknas Misi Jardiknas, adalah menerapkan TIK untuk mendukung:
ketersediaan dan keterjangkauan akses layanan pendidikan. terselenggaranya kesetaraan dalam pembelajaran. percepatan capaian standar pendidikan nasional. peningkatan mutu dan relevansi Pendidikan. sistem informasi dan tata kelola layanan administrasi pendidikan.

25 Strategi Jardiknas Untuk mendukung Visi dan Misi Jardiknas, maka strategi Jardiknas mengacu kepada Mengembangkan akses layanan pendidikan berbasis TIK Mengembangkan sistem pembelajaran berbasis TIK di sekolah-sekolah. Mendukung peningkatan mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam pendayagunaan TIK untuk pembelajaran. Mendukung kegiatan perkuliahan dan riset antar perguruan tinggi melalui pendayagunaan TIK. Mendukung pengolahan, pemutakhiran dan komunikasi data kependidikan dari dinas-dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota dan satuan-satuan kerja.

26 Key Success Indicators
Indikasi ketercapaian program harus ditentukan melalui mekanisme terukur, yakni Key Success Indicators, berikut: Meningkatnya keterjangkauan akses dan ketersediaan layanan berkualitas Meningkatnya kesetaraan dalam pembelajaran Meningkatnya indeks komponen-komponen 8 standar pendidikan nasional: (1) Standar Kompetensi Lulusan, (2) Standar Isi, (3) Standar Proses, (4) Standar Sarana dan Prasarana, (5) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, (6) Standar Manajemen, (7) Standar Pembiayaan, dan (8) Standar Penilaian. Meningkatnya mutu dan relevansi pendidikan Meningkatnya tertib administrasi dan tata-kelola pendidikan

27 Testimoni dari Zona Kantor
Sangat berharap Bandwidth Internet Jardiknas tetap, tidak dikurangi dan kalau bisa ditambah. Karena Dinas Pendidikan akan berupaya terus mengembangkan dari sisi jaringan dan konten [Dinas Pendidikan Kab. Bojonegoro, Jatim] Dengan diberikannya bandwidth Jardiknas yg kami share ke sekolah-sekolah yang terjangkau, sangat membantu kelancaran PBM mata pelajaran, khususnya pelajaran IT [Dinas Pendidikan Kab. Dompu, NTB] Semua sekolah yang telah bergabung telah dapat menikmati akses internet yang disediakan oleh Jardiknas, untuk kepentingan kegiatan belajar mengajar bagi siswa dan guru [Dinas Pendidikan Kab. Gianyar, Bali]

28 Testimoni dari Zona PT Dengan adanya Jardiknas Zona Perguruan Tinggi (Inherent) kami dapat mengikuti berbagai perkuliahan yang diberikan oleh dosen- dosen senior dari berbagai perguruan tinggi baik dalam maupun luar negeri [Universitas Udayana, Bali] Berbagai Jurnal Nasional maupun Internasional bisa kami download dengan mudah dan gratis (sudah dilanggan oleh Dikti) melalui Inherent [Unhas, Sulsel]

29 Testimoni dari Zona Sekolah
Mohon diperpanjang batas waktu bantuan akses internetnya karena sangat bermanfaat sekali untuk proses pembelajaran di sekolah [SDN Sapuro 02 Kota Pekalongan] Terimakasih kepada Depdiknas, karena dengan adanya schoolnet di sekolah kami, kami bisa lebih mudah mendapatkan informasi tentang kependidikan dan dapat dengan mudah berkomunikasi dengan institusi pendidikan di seluruh Indonesia [Kepala SMP Muhammadiyah Tersono, Kab. Batang, Jateng] Melihat perkembangan pendidikan di Indonesia saat ini, perlahan lahan mulai bangkit. Kami sangat berharap Jardiknas tidak hanya memfasilitasi para siswa untuk berkembang, tetapi juga para pengajarnya [SMA 3 Tarakan, Kaltim]

30 Target Jardiknas 2014 Tersedianya akses terhadap internet/intranet dan bahan-bahan pembelajaran di sekolah. Tersedianya kesetaraan dalam pembelajaran pada 1500 sekolah (250 sekolah binaan dan 1250 sekolah imbas), dan 363 Perguruan Tinggi Terdapat peningkatan indeks dalam standar isi, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan serta standar sarana dan prasarana pada 30% satuan pendidikan Terdapat peningkatan mutu dan relevansi pendidikan pada 250 sekolah binaan Terdapat peningkatan dalam tertib administrasi dan tata-kelola pendidikan pada 466 satker.

31 Terima Kasih pustekkom.depdiknas.go.id 22 April 2010


Download ppt "Kebijakan Pendayagunaan TIK dalam Pendidikan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google