Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGOLAHAN DATA ANGIN & POTENSI ENERGI ANGIN DI INDONESIA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGOLAHAN DATA ANGIN & POTENSI ENERGI ANGIN DI INDONESIA"— Transcript presentasi:

1 PENGOLAHAN DATA ANGIN & POTENSI ENERGI ANGIN DI INDONESIA
Pertemuan 5 ME Energi Angin & Matahari

2 ME4132 - Energi Angin & Matahari
Outline Mendapatkan Data Pembuatan Kontur Kecepatan Peta Spasial Kecepatan Angin Overlay Peta Spasial Penentuan Lokasi Potensial Daerah Potensi Energi Angin Sistem Konversi Energi Angin Jenis-jenis Turbin ME Energi Angin & Matahari

3 ME4132 - Energi Angin & Matahari
Mendapatkan Data Data Regional (Bisa download dari penyedia data, biasanya data satelit) Data Lokal (Sta. Pengamatan) ME Energi Angin & Matahari

4 Pembuatan Kontur Kecepatan
Data Satelit (Bisa menggunakan Grads, Ferret, Matlab, dll.) Data Lokal (Bisa menggunakan perangkat lunak SIG, mis. Surfer, Matlab) ME Energi Angin & Matahari

5 Pemetaan Angin dengan GrADS
Data Satelit Setting Koordinat dan Waktu Perhitungan nilai rata-rata Plot Vector arah U dan V Peta kecepatan angin rata-rata

6 Plot Kecepatan Angin dari Data Satelit NOAA

7 ME4132 - Energi Angin & Matahari
Overlay Peta Spasial Melakukan overlay antara peta spasial kecepatan angin, peta dasar administratif, dan peta topografi. Perangkat lunak yang digunakan adalah ArcgGIS, Surfer, dll. ME Energi Angin & Matahari

8 Penentuan Lokasi Potensial
Melihat peta overlay kec. Angin dan topografi. Menghitung konversi daya listrik dari kecepatan angin. ME Energi Angin & Matahari

9 Daerah Potensi Energi Angin
Beberapa daerah yang berpotensi untuk Energi Angin: Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Selatan, Banten, Lampung, Pantai Utara dan Selatan Pulau Jawa dan Karimunjawa ME Energi Angin & Matahari

10 Peta Daerah Potensi Energi Angin
Sumber: Susandi, dkk., 2008

11 Sirkulasi Angin di Indonesia
Posisi matahari di atas BBS Posisi matahari di atas BBU 11

12 Wind velocity (Dec-Jan-Feb)
8 7 6 9 5 4 3 1000 mB

13 Wind velocity (Mar-Aprl-May)
2 1 3 4 5 6 7 1000 mB

14 Wind velocity (Jun-Jul-Augt)
6 5 4 3 1 2 7 8 1000 mB

15 Wind velocity (Sep-Oct-Nov)
2 1 3 4 6 7 5 8 1000 mB

16 Wind Energy Potential (Dec-Jan-Feb)
31 21 13 45 7,7 3,9 1,7 1 MW 1000 mB

17 Wind Energy Potential (March-Apr-Mei)
0,5 0,1 1,7 3,9 7,7 13 21 1 MW 16 1000 mB

18 Wind Energy Potential (Jun-Jul-Augt)
13 7,7 3,9 1,7 0,1 0,5 21 31 1 MW 19 1000 mB

19 Wind Energy Potential (Sept-Oct-Nov)
6.1 4.5 3.1 8.2 11 17 21 13 25 Potential = 73 GW Installed capacity (optimum) = 25 MW Recent capacity = 0.6 MW 1 MW 18 1000 mB

20 ME4132 - Energi Angin & Matahari
Peta Distribusi Kecepatan Angin (dalam m/s) di P. Jawa pada Ketinggian 10m ME Energi Angin & Matahari

21 ME4132 - Energi Angin & Matahari
Peta Distribusi Kecepatan Angin (dalam m/s) di P. Jawa pada Ketinggian 20m ME Energi Angin & Matahari

22 ME4132 - Energi Angin & Matahari
Peta Distribusi Kecepatan Angin (dalam m/s) di P. Jawa pada Ketinggian 30m ME Energi Angin & Matahari

23 ME4132 - Energi Angin & Matahari
Peta Distribusi Kecepatan Angin (dalam m/s) di P. Jawa pada Ketinggian 40 m ME Energi Angin & Matahari

24 PETA DISTRIBUSI KECEPATAN ANGIN DI WILAYAH JAKARTA

25 DESEMBER-JANUARI-FEBRUARI

26 Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 10 m

27 Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 40 m

28 Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 60 m

29 Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 80 m

30 Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 100 m

31 Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 200 m

32 Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 500 m

33 Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 1000 m

34 MARET-APRIL-MEI

35 Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 10 m

36 Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 40 m

37 Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 60 m

38 Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 80 m

39 Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 100 m

40 Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 200 m

41 Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 500 m

42 Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 1000 m

43 JUNI-JULI-AGUSTUS

44 Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 10 m

45 Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 40 m

46 Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 60 m

47 Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 80 m

48 Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 100 m

49 Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 200 m

50 Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 500 m

51 Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 1000 m

52 SEPTEMBER-OKTOBER-NOVEMBER

53 Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 10 m

54 Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 40 m

55 Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 60 m

56 Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 80 m

57 Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 100 m

58 Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 200 m

59 Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 500 m

60 Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 1000 m

61 Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 10 m

62 Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 10 m
Januari 2011 7 6.5

63 Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 10 m
Februari 2011 6.5 5.5

64 Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 10 m
Maret 2011 5 6.5

65 Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 10 m
April 2011 3 3

66 Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 10 m
Mei 2011 4 4.5

67 Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 10 m
Juni 2011 7 6.5

68 Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 10 m
Juli 2011 7.7 7

69 Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 10 m
Agustus 2011 8 7

70 Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 10 m
September 2011 8.5 7.5

71 Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 15 m

72 Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 15 m
Januari 2011 7.5 6.8

73 Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 15 m
Februari 2011 7 6.5

74 Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 15 m
Maret 2011 6.5 6

75 Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 15 m
April 2011 4.5 4

76 Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 15 m
Mei 2011 5 5

77 Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 15 m
Juni 2011 7 6.5

78 Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 15 m
Juli 2011 8 7.5

79 Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 15 m
Agustus 2011 8.5 7.3

80 Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 15 m
September 2011 9 7.5

81 Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 20mm

82 Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 20 m
Januari 2011 7.4 6.5

83 Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 20 m
Februari 2011 7 6.5

84 Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 20 m
Maret 2011 7 7.5

85 Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 20 m
April 2011 5 5

86 Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 20 m
Mei 2011 5.5 5

87 Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 20 m
Juni 2011 7.5 6.5

88 Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 20 m
Juli 2011 8.6 7.8

89 Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 20 m
Agustus 2011 9.5 8.5

90 Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 20 m
September 2011 10.5 9.6

91 Proyeksi Energi Angin di Indonesia

92 Reduksi CO2 dari Pengembangan Energi Angin

93 1. Tuliskan informasi kegiatannya 2. Tuliskan isi seminar

94 Outline Kajian Energi Angin dan Matahari
Kondisi Eksisting Energi Listrik Keadaan Geografi dan Topografi Keadaan Iklim dan Curah Hujan Sosial Budaya Ekonomi Potensi Energi Terbarukan

95 Wind Power to be Produced
Power = k Cp 1/2 ñ AV3 P = Power output, kilowatts Cp = Coefisient of max. power, , ñ = Air Density, lb/ft3 A = Area swept rotor, ft2 or ЛD2/4 (D is diameter in ft) V = Wind speed, mph k =

96 Jenis-jenis Turbin Angin
VAWT (Vertical Axis Wind Turbine) mempunyai sumbu perputaran vertikal terhadap tanah dan tegak lurus aliran angin. HAWT (Horizontal Axis Wind Turbine) mempunyai sumbu perputaran horisontal terhadap tanah dan sejajar dengan aliran angin. ME Energi Angin & Matahari

97 Perbedaan HAWT dan VAWT
HAWT memerlukan arah penempatan thd arah angin dominan, sedangkan VAWT tidak. Pada kecepatan angin yang sama, daya yang dihasilkan oleh VAWT lebih kecil dibandingkan dengan HAWT. HAWT mengakibatkan kebisingan tinggi, sebaliknya VAWT hanya menimbulkan tingkat kebisingan yang rendah. ME Energi Angin & Matahari

98 Perbandingan Skala, Diamater Rotor dan Tingkat Daya Energi Angin
Diameter Rotor Tingkat Daya (m) (kW) Skala Kecil 3 – 12 m 2 – 40 Skala Menengah 12 – 45 m 40 – 999 Skala Besar > 45 m > 1000 ME Energi Angin & Matahari

99 Skala Pemanfaatan Energi Angin
Kapasitas (kW) Kecepatan Angin (m/s) Daya Spesifik (W/m2) Skala Kecil s/d 10 2,5 – 4,0 < 75 Skala Menengah 10 – 100 4,0 - 5,0 75 – 150 Skala Besar > 100 > 5,0 > 150 ME Energi Angin & Matahari

100 Kapasitas tenaga angin yang terpasang
Kapasitas (MW) Urutan Negara 2005 2004 01 Jerman 18.428 16.629 02 Spanyol 10.027 8.263 03 AS 9.149 6.725 04 India 4.430 3.000 05 Denmark 3.128 3.124 06 Italia 1.717 1.265 07 Britania Raya 1.353 888 08 China 1.260 764 09 Belanda 1.219 1,078 10 Jepang 1.040 896 ME Energi Angin & Matahari

101 Kapasitas tenaga angin yang terpasang
Kapasitas (MW) Urutan Negara 2005 2004 11 Portugal 1.022 522 12 Austria 819 606 13 Perancis 757 386 14 Kanada 683 444 15 Yunani 573 473 16 Australia 572 379 17 Swedia 510 452 35 Republik Ceko 28 Total dunia 58.982 47.671 ME Energi Angin & Matahari

102 Teknologi kombinasi konversi energi angin dan gelombang laut
ME Energi Angin & Matahari

103 Vr = 4.5 m/s (Class II) Vr = 3.5 m/s (Class I)

104 Vr = 9.5 m/s Vr = 8.5 m/s Vr = 7.5 m/s Vr = 6.5 m/s Vr = 5.5 m/s Vr = 4.5 m/s Vr = 3.5 m/s


Download ppt "PENGOLAHAN DATA ANGIN & POTENSI ENERGI ANGIN DI INDONESIA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google