Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGELOLAAN LAYANAN BIMBINGAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGELOLAAN LAYANAN BIMBINGAN"— Transcript presentasi:

1 PENGELOLAAN LAYANAN BIMBINGAN

2 Apakah program bimbingan konseling itu?
Program adalah sederetan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan bimbingan konseling. Sederetan kegiatan tersebut perlu direncanakan sesuai dengan kondisi dan situasi sekolah

3 Program bimbingan yang baik menurut Ridwan (1998:1112)
Program yang mudah dibuat Menggunakan alat-alat seadanya Program itu mudah implementasinya Program itu mudah dievaluasi dan dimonitoring Pelaksanaannya fleksibel

4 menurut rohmah natawijaya dalam hendarno,dkk
menurut rohmah natawijaya dalam hendarno,dkk. ciri-ciri bimbingan konseling yang yang baik sebagai berikut: Dalam merencanakan program bimbingan konseling melibatkan semua petugas di sekolah Memiliki tujuan ideal, realitas pelaksanaannya Mencerminkan komunikasi yang kontinyu dari staf bimbingan dan konseling Menunjang tercapainya tujuan pendidikan dan pengajaran di sekolah Memberikan layanan kepada semua siswa Terdapat keseimbangan dalam: a) layanan bimbingan kelompok dan individu, b)layanan dari beberapa personil bimbingan konseling di sekolah, c)penggunaan alat ukur obyektif dan subyektif, d)konseling scr individu dan kelompok, e)kebutuhan individu (siswa) dan masyarakat

5 Langkah-langkah Penyusunan Program
1. Tahap persiapan kegiatannya melakukan survey untuk menentukan tujuan, tujuan dan kemampuan sekolah, kesiapan sekolah untuk melakukan program 2. Pertemuan awal antara konselor dan petugas pelaksana bimbingan konseling yang lain Hal ini penting utk mendiskusikan pentingnya bimbingan konseling serta menarik tenaga di luar bimbingan konseling yang peduli akan bimbingan konseling di sekolahnya

6 3. Pembentukan panitia sementara.
Tugas panitia sementara ini adalah: Menentukan tujuan program Mempersiapkan bagan organisasi bimbingan konseling Menyusun kerangka dasar bimbingan konseling 4. Membentuk panitia penyelenggara program Tugasnya antara lain: Mempersiapkan program testing Pengumpulan data siswa Sistem pencatatan data Penataran petugas bimbingan konseling Penyelenggaraan konseling

7 Langkah-langkah sederhana dalam penyusunan program BK adalah:
Identifikasi kebutuhan, terutama kebutuhan subjek sasaran bimbingan konseling. Hal ini dilakukan dengan pengumpulan data siswa. Penyusunan program yang menghasilkan satuan layanan dan satuan pendukung (satlan dan satkung). Satlan dan satkung ini merupakan kegiatan terapan untuk mencapai tujuan bimbingan konseling Menentukan urutan prioritas kegiatan Implementasi progran evaluasi

8 Program Khusus Bimbingan Konseling
Program testing Pelaksanaan program ini berdasar suatu prinsip bahwa, a. Setiap siswa di sekolah memiliki kemampuan yang berbeda-beda b. Setiap siswa memiliki perbedaan dalam hal bakat, minat, IQ c. Konselor menghadapi siswa yang relatif berbeda dari tahun ke tahun Tujuan program testing sebagai berikut: - Memahami kemampuan siswa - Mendiagnosa kesulitan belajar siswa - Menentukan penjurusan siswa - Mengukur kemampuan siswa

9 2. Program orientasi dan informasi
Tujuan program ini untuk memberikan pengenalan kepada siswa tentang keadaan sekolahnya, kegiatan pendidikan di sekolah, tata tertib di sekolah, dll. Pelaksanaan program orientasi dilakukan dengan ceramah, diskusi, observasi, karya wisata, dll. Pemberian informasi misalnya: Informasi pekerjaan, meliputi jenis pekerjaan serta ketrampilan yang diperlukan, syarat-syarat suatu pekerjaan, cara melamar Informasai cara belajar meliputi, cara membagi waktu, cara menyusun jadual, cara belajar efektif, cara/teknik belajar, cara membaca buku literatur, cara memelihara ingatan

10 3. Program pengumpulan data Kegiatan pengumpulan data bertujuan agar sekolah memiliki informasi yang lengkap tentang kondisi siswa. Biasanya dilakukan di awal tahun bersamaan dengan program testing. Jenis data yang diperrlukan misalnya sosial ekonomi, keadaan keluarga, keadaan lingkungan, kondisi kesehatan, keadaan mental, agama, dsb. 4. Program konseling Konseling bertujuan memberikan bantuan kepada siswa yang memiliki masalah dan ia tidak mampu menyelesaikan masalahnya sendiri.

11 Organisasi Bimbingan Konseling
Layanan bimbingan konseling dilaksanakan secara terpadu, kolaboratif, maksudnya bimbingan konseling itu merupakan tanggung jawab bersama darai semua tenaga kependidikan di sekolah (kepala sekolah, konselor, wali kelas, guru bidang studi, pustakawan, dan para pekerja administrasi) Dalam layanan bimbingan konseling, kepala sekolah bertanggung jawab sepenuhnya demi terselenggaranya layanan bimbingan konseling sehingga harus mengkoordinasikan dengan seluruh stafnya

12 Organisasi bimbingan konseliang di sekolah
BP3 (Komite Sekolah) Kepala Sekolah Wakil Kpl Sekolah Tenaga Ahli Instansi Lain Tata Usaha Guru MAPEL/Pelatih Wali Kelas/ Guru Pembina Guru Pembimbing SISWA

13 Keterangan: 1. Kepala sekolah Penanggung jawab pelaksanaan teknis bimbingan konseling 2. Koordinator bimbingan konseling/guru pembimbing Pelaksana utama yang mengkoordinir semua kegiatan yang terkait dengan pelaksanaan bimbingan konseling 3. Guru mata pelajaran Pelaksanaan pengajaran dan bertanggung jawab memberikan informasi tentang siswa bagi keperluan bimbingan konseling 4. Wali kelas Mengajar dan mengelola suatu kelas tertentu serta bertanggung jawab membantu pelaksanaan bimbingan konseling di kelasnya 5. Tata usaha Penyelenggara administrasi, ketatausahaan sekolah,dan pelaksana administrasi 6. BP3 (sekarang disebut komite sekolah atau dewan madrasah) Pembantu penyelenggaraan pendidikan. Anggotanya termasuk masyarakat (walau anaknya tidak sekolah di sekolah tsb) 7. Siswa Peserta didik yang berhak menerima pengajaran, latihan, dan layanan bimbingan konseling

14 TUGAS PERSONIL 1. Kepala sekolah - Mengkoordinir kegiatan sekolah - Menyediakan sarana, prasarana, tenaga dan kemudahan. - Melaksanakan pengawasan dan pembinaan terhadap: perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan tindak lanjut - Mempertanggung jawabkan pelaksanaan Bimbingan Konseling

15 2. Koordinator Bimbingan Konseling
Mempertanggung jawabkan pelaksanaan bimbingan konseling kepada Kepala Sekolah Usul kepada kepala sekolah, dan mengusahakan terpenuhinya sarana, prasarana, tenaga, alat, dan perlengkapan. Mengkoordinasikan para guru pembimbing dalam: - Memasyarakatkan program BK - Menyusun program - Melaksanakan program - Mengadministrasi program kegiatan - Menilai hasil - Menganalisis, dan tindak lanjut

16 3. Guru Pembimbing Memasyarakatkan BK Merencanakan program Melaksanakan program Menilai proses dan hasil layanan Menganalisis hasil penilaian layanan dan kegiatan Melaksanakan tindak lanjut Mengadministrasikan kegiatan Mempertanggungjawabkan ke koordinator dan kepala sekolah.

17 4. Guru Mata Pelajaran Membantu memasyarakatkan layanan BK dan mengidentifikasi siswa yang perlu layanan BK serta pengumpulan data siswa tersebut. Mengalih-tangankan ke BK dan menerima alih tangan dari luar BK. Membantu mengembangkan suasana kelas sehingga hubungan Guru-Murid, Murid-Murid menunjang pelaksanaan layanan BK. Memberikan kesempatan dan kemudahan kepada siswa mengikuti layanan BK Berpartisipasi dalam pertemuan kasus Membantu memberikan informasi yang diperlukan dalam penilaian layanan BK

18 5. Wali Kelas Membantu guru BK melaksanakan tugasnya (khususnya di kelasnya) Membantu memberikan kesempatan dan kemudahan siswa untuk mengikuti kegiatan bimbingan Ikut dalam konferensi kasus Menginformasikan kepada guru mata pelajaran tentang siswa yang perlu diperhatikan khusus.

19 6. Kerjasama Personil Bimbingan Konseling
Layanan BK akan terlaksana dengan efektif jika ada kerja sama dengan pihak-pihak terkait baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah. Kerjasama di dalam sekolah dilakukan: Seluruh tenaga pengajar di sekolah itu Seluruh tenaga administrasi di sekolah OSIS dan organisasi kesiswaan yang ada Kerjasama dengan pihak luar: Orang tua siswa atau komite sekolah Organisasi Profesi BK Lembaga-lembaga pemerintah dan swasta yang ada di masyarakat Tokoh masyarakat

20 Contoh: Kerjasama guru dan konselor dalam proses pembelajaran.
Proses belajar mengajar akan efektif jika guru memahami kesulitan-kesulitan siswa atau tingkat kemempuan para siswa, sehingga guru dapat menciptakan iklim yang sejuk pada saaat proses belajar mengajar. Guru dapat meminta bantuan konselor dalam memahami perbedaan setiap siswa, memahami kesulitan siswa. Hal ini dipergunakan untuk membantu mengatasi kesulitan siswa di kelasnya

21 Hal itu dilakukan karena:
Konselor memiliki waktu yang sangat terbatas untuk bertatap muka dengan siswa Akibatnya konselor tidak dapat memberikan layanan yang memuaskan kepada pihak-pihak yang membutuhkan Di pihak guru disebabkan: Guru tidak mungkin menangani masalah siswa yang bermacam-macam, karena tugas guru dipersiapkan untuk mengajar Tugas mengajar sebenarnya telah memakan waktu yang cukup banyak sehingga jika dibebeni tugas lain (BK) menambah berat tugas guru.


Download ppt "PENGELOLAAN LAYANAN BIMBINGAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google