Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Farah Asnely Putri ( ) Merry Rachmawati ( )

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Farah Asnely Putri ( ) Merry Rachmawati ( )"— Transcript presentasi:

1 Farah Asnely Putri (160112080073) Merry Rachmawati (160112080074)
PERTIMBANGAN BIOLOGIS DALAM HUBUNGAN VERTIKAL RAHANG : METODE PENENTUAN DIMENSI VERTIKAL METODE FISIOLOGIS Boucher’s Prosthodontic Treatment for Edentulous Patients 10th ed. : Farah Asnely Putri ( ) Merry Rachmawati ( ) Pembimbing : Poedji Rahayuningsih, drg., Sp.Prost

2 PENENTUAN DIMENSI VERTIKAL
Metode Fisiologis Physiological Rest Position Fonetik dan estetik Ambang batas penelanan Sensasi taktil dan kenyamanan

3 PHYSIOLOGICAL REST POSITION
Pencatatan rahang untuk indikasi dimensi vertikal yang benar Penentuan relasi vertikal rahang bawah terhadap rahang atas Jarak interoklusal saat posisi istirahat : 2-4 mm dilihat dari regio premolar

4 PHYSIOLOGICAL REST POSITION
1 Posisi badan pasien tegak dan kepala tidak didukung 2 Tanggul gigitan dimasukan ke dalam mulut Pasien diminta menelan dan meletakkan rahang dalam keadaan istirahat 3 Saat terjadi relaksasi, dokter gigi membuka bibir perlahan (tanpa pergerakan rahang dan bibir) Lihat jarak antara kedua tanggul gigitan

5 PHYSIOLOGICAL REST POSITION
Dimensi vertikal saat oklusi terlalu kecil Perbedaan jarak > 4mm Dimensi vertikal saat oklusi terlalu besar < 2mm

6 FONETIK DAN ESTETIK Uji Fonetik Mendengarkan suara yang dihasilkan
Melalui produksi suara ch, s dan j (pertemuan tertutup gigi anterior) Gigi anterior bersentuhan saat suara dihasilkan : DV oklusi terlalu besar Gigi anterior mengunci bersama saat berbicara : DV oklusi terlalu besar

7 FONETIK DAN ESTETIK Estetik Melihat perubahan tonus kulit
Pertama kali harus membuat kontur permukaan labial tanggul gigitan Panduan : 1. memilih gigi yang ukurannya hampir sama dengan gigi asli 2. memperkirakan dengan tepat jumlah kehilangan jaringan dari linggir alveolar (dilihat dari riwayat gigi geligi dan lamanya gigi telah hilang)

8 AMBANG BATAS PENELANAN
Teorinya : Saat seseorang menelan, gigi geligi bertemu dengan kontak yang sangat ringan pada awal siklus penelanan. Bila gigi tiruan terlalu rapat saat penelanan, dimensi vertikal oklusi tidak memadai (terlalu menutup).

9 AMBANG BATAS PENELANAN
Melibatkan pembuatan soft cone wax pada basis gigi tiruan RB Lilin tersebut berkontak dengan tepian oklusi RA saat rahang membuka paling lebar Mengurangi tinggi soft cone wax bertahap dengan menelan saliva berulang kali memungkinkan RB mencapai DV saat oklusi

10 SENSASI TAKTIL DAN KENYAMANAN
pada palatal gigi tiruan RA(tepian oklusi) Adjustable central bearing screw Pada tepian tanggul gigitan RB/ basis gigi tiruan Adjustable central bearing plate

11 Central bearing Screw Pertama-tama disesuaikan di dalam mulut, kemudian dalam langkah progresif, screw disesuaikan ke bawah hingga pasien mengindikasikan bahwa rahang terlalu menutup. Ulangi Prosedur dalam arah berlawanan hingga pasien mengindikasikan giginya terasa terlalu panjang. Screw kemudian disesuaikan ke bawah hingga pasien mengindikasikan panjangnya telah tepat, dan penyesuaian dilakukan berulang-ulang hingga tinggi kontak terasa benar.

12 TES RELASI RAHANG VERTIKAL DENGAN TANGGUL GIGITAN
Penilaian dukungan wajah keseluruhan Observasi visual jumlah ruang antar tanggul gigitan saat rahang dalam keadaan posisi istirahat Pengukuran titik-titik pada wajah saat rahang dalam keadaan istirahat (physiological rest position) dan dalam keadaan relasi sentrik

13 TES RELASI RAHANG VERTIKAL DENGAN TANGGUL GIGITAN
Observasi dilakukan saat pasien mengeluarkan suara desisan, memastikan tanggul gigitan berdekatan Opini pasien terhadap kenyamanan yang dirasakan terhadap tanggul gigitan yang diperoleh

14 Terima kasih…


Download ppt "Farah Asnely Putri ( ) Merry Rachmawati ( )"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google