Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MEMAHAMI KOMIK Fitriana Puspita D.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MEMAHAMI KOMIK Fitriana Puspita D."— Transcript presentasi:

1 MEMAHAMI KOMIK Fitriana Puspita D

2 Definisi? Sejarah?

3 Komik muncul pertama kali dari sebuah manuscript di Colombia tahun 1519, juga muncul dari Hieroglyph di Mesir. Jika di Jepang, manga berasal dari ukiyo-e yang muncul pada era Edo

4 Komik : The world of Icon Semiotik

5 Kenapa Komik lebih diterima daripada reality  gambar ≠ icon universalitas, topeng diri, pemaknaan

6 5 Komponen penting dalam komik
Momen Bingkai (frame) Citra Kata Alur

7 Momen Momen pada Komik terlihat melalui transisi antara panel 1 ke panel lainnya Setiap panel menunjukan sebuah aksi yang lengkap karena berasal dari sebuah plot yang berkaitan secara keseluruhan Transisi dari panel ke panel terdiri dari : 1. moment ke moment , aksi ke aksi, subjek ke subjek, adegan ke adegan, aspek ke aspek, dan tidak berurutan.

8 Transisi Panel ke panel
Aksi ke aksi = menunjukkan progres, menjaga alur Momen ke momen

9 Scene ke Scene = Menghubungkan jarak tertentu antara waktu dan tempat
Subjek ke subjek (dalam 1 ide cerita/scene)= yang bekerja adalah keterlibatan pembaca dalam pemahaman sehingga gambar tersebut bermakna. Mengubah sudut pandang pembaca Scene ke Scene = Menghubungkan jarak tertentu antara waktu dan tempat

10 Aspek ke aspek  Menggambarkan keadaan sekeliling seolah-olah pembaca mengedarkan pandangannya ke sekeliling untuk aspek berbeda seperti tempat, ide atau gerakan. Kerap dipakai di manga, utk merangkai narasi juga utk lompatan situasi serta berguna menciptakan penekanan suasana hati & tempat yang kuat Non Sequence (tidak berurutan) , sama sekali tidak berhubungan antar panelnya, tapi tetap ada maknanya.

11 Transisi pada komik Jepang
Dalam komik Jepang, yang mendominasi biasanya transisi aspek ke aspek, dan aksi ke aksi, karena bertujuan untuk membangun mood dan nuansa suatu tempat, waktu yang seolah terhenti dan keheningan dengan kombinasi aspek-aspek yang kontemplatif

12

13 Citra Citra berfungsi membawa dunia cerita ke bentuk yang terlihat hidup. Menurut McCloud, citra terbagi : A. Jiwa => mendalami pikiran karakter, riwayat tokoh (untuk melihat cara melihat & menyikapi dunia) B. Pembedaan rupa => bentuk tubuh, wajah, gaya pakaian. Mata dalam manga, lebar dan bulat => polos, berjiwa muda ; mata sedang dan oval => karakter baik ; mata sipit dan juling =>sadis & jahat, irisnya berbentuk lebar => karakter pahlawan, irisnya kecil => bersifat buruk, mata lebar dan penuh bintang => sangat polos C. Ekspresif => ekspresi pada komik ditekankan pada mata. Ada 6 ekspresi primer : marah, jijik, takut, senang, sedih, terkejut.

14 Bingkai (Frame) Pada Komik, bingkai adalah alat untuk mengerahkan pembaca ke titik yang benar. Frame pada komik = camera angle pada film atau fotografi, bedanya frame komik bentuk dan ukurannya variatif. Establishing shot : panel panjang besar di awal di cerita Untuk membangun ketegangan : panel-panel kecil dulu

15 Bingkai Biasanya subyek penting ada di tengah, tapi titik tengah juga bisa menunjukkan gerak sebuah obyek, jarak ditempuh, tujuan yang tercapai dll Mangaka biasanya menunjukkan masalah di tengah, serpihan panel lainnnya untuk detil Dalam manga tidak selalu menggunakan panel, biasanya memakai garis tipis atau tidak bergaris sama sekali Pada Shojo Manga menggunakan bunga atau sayap pada bagian break-up page, untuk mendramatisir

16 Kata; pada komik kata dan gambar harus bekerja sama membentuk cerita utuh dan berkesinambungan
McCloud membagi 7 cara gabungan kata Kata-spesifik => kata menyediakan semua yg perlu diketahui, gbr mengilustrasikan aspek yang diceritakan Gambar-spesifik => gbr menyediakan yg pembaca perlu ketahui, kata menguatkan aspek adegan yang ditampilkan Duo-spesifik => kata-gambar bersama-sama menyampaikan pesan

17 Intersecting (Berpotongan), kata dan gambar bekerja sama sambil memberikan info masing-masing
Interdependent (saling bergantung), kata dan gambar bergabung untuk melukiskan gagasan yang tidak dapat dijelaskan hanya dengan kata ataupun gambar Paralel, kata dan gambar mengikuti jalur beririringan tanpa saling memotong Montas, kata dan gambar bergabung dalam satu citra

18 Alur Alur berguna untuk menuntun pembaca menyusuri panel dan menciptakan pengalaman membaca yang transparan dan intuitif Pada komik barat, pembaca akan dituntun dari kiri ke kanan, sebaliknya di komik Jepang dari kanan ke kiri.

19 Waktu pada Komik 1 panel = 1 moment 1 panel  banyak moment

20 Jeda pada komik Untuk memberikan “Jeda” atau lama waktu pada gambar antar panel adalah dengan cara memperbanyak gambar Cara lainnya adalah dengan hanya menggunakan 1 panel tapi jaraknya diperlebar atau tanpa border

21 Waktu pada panel Waktu pada panel bisa dikontrol lewat isi panel, jumlah panel dan jarak antara panel, atau bentuk panel itu sendiri Panel adalah guide dalam kajian komik Ketika isi dan komposisi sebuah panel diam tidak menawarkan clue apa-apa tentang durasinya, maka ia akan memberikan nuansa “ketiadaan waktu” Teknik seperti ini sering di komik Jepang

22 Keterangan Waktu Untuk komik, keterangan waktu ditunjukkan dengan panel. “Sekarang” adalah panel yang saat ini dibaca, “masa lalu” adalah panel sebelum sekarang, “masa depan” adalah panel berikutnya. Tapi di komik, masa lalu, saat ini dan masa depan terlihat sejajar tidak seperti film atau media visualnya (kelebihan komik)

23 Gerakan dalam komik Gambar bergerak dalam komik digambarkan dengan pergerakan objek, efek blur pada latar belakang (seperti di fotografi),

24 Khusus Komik Jepang, Punya cara sendiri untuk menggambarkan objek bergerak dimana melibatkan pembaca sebagai sudut pandangnya dan bagaimana pembaca menjadi objek itu sendiri

25 Bunyi dan gerak Diwakili oleh : balon kata dan efek suara (onomatopei). Balon kata tidak selalu oval, ketika bingung => bentuk gerigi, atau ketika berpikir => tidak ada balon sama sekali Sementara gerak pada komik berupa hubungan antar panel dan gerakan dalam panel Emosi juga bisa terlihat pada komik, emosi pada gambar dimulai sejak lukisan Van Gogh Pada komik, emosi berbicara lewat garis

26 Garis pada komik Kaku, konservatif Bangga, kuat Keras, bengis Pasif
Dinamis, berubah Lemah, tidak stabil mematikan

27 Latihan

28 Garis sebagai metafor visual, simbol
Garis sebagai metafor visual  simbol, bau sampah, asap, blushing Untuk memahami komik  universalitas (sehingga bisa mengerti dalam sekali lihat) Untuk komik jepang , harus memahami budayanya dulu baru bisa mengerti

29 Background dan warna sebagai sisi psikologis komik
Variasi pada balon kata, isi dalam balon juga bisa verbal atau non verbal Warna juga berperan penting ; mengekspresikan mood yang dominan, tones menambahkan nuansa kedalaman, warna sebagai sensasi, warna sebagai lingkungan dll


Download ppt "MEMAHAMI KOMIK Fitriana Puspita D."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google