Peran Pangan dan Gizi dalam Pembangunan

Presentasi berjudul: "Peran Pangan dan Gizi dalam Pembangunan"— Transcript presentasi:

1 Peran Pangan dan Gizi dalam Pembangunan
Tujuan Instruksional Khusus Umum Sektoral- Pertanian Pangan dan Gizi Pembangunan Subpokok Bahasan Pangan & gizi sebagai Kebutuhan Dasar Manusia Integrasi Pangan & Gizi dalam Pembangunan Pertanian 4. “Stakeholders” Pangan dan Gizi

2 Pangan sebagai Kebutuhan Dasar Manusia
HAM SDM PANGAN (UU No 6/1997) Aman Bermutu Beragam Bergizi Konsep Dasar

3 8 Sumber Tenaga (KH, Lemak) Tiga Guna Makanan 1. Pangan hewani 2.
1. Serealia 2. Umbi - umbian 3. Minyak 4. Biji dan buah Berminyak 5. Gula Sumber Tenaga (KH, Lemak) Tiga Guna Makanan Sumber Zat 1. Pangan hewani Pembangun (Protein) 2. Kacang - kacangan Sumber Zat Pengatur 1. Sayur dan Buah (Vitamin & Mineral) 8 Lain-lain 1. Minuman & Bumbu

4 Integrasi Pangan & Gizi dalam Pembangunan : Konsep Dasar
JANGKA PENDEK JANGKA PANJANG Kognitif & Kemampuan Belajar Perkembangan Otak Imunitas & Produktivitas Kerja Fisik Pertumbuhan Otot dan Organ-organ Tubuh Status Gizi Janin dan Anak Usia Bawah Tiga Tahun “Pemograman” (Programming) Metabolisme untuk glikose, lemak, protein, hormon, dll dalam sel-sel tubuh Gemuk Sekali (Obes) Penyakit Diebetes Jantung Hipertensi “Stroke” Kanker Hipotesis Barker (Dikutip dari : ACC/SCN, 2000)25

5 Pangan & Gizi sebagai Input Pembangunan
Angka kematian bayi dan balita Mendorong KB Produk tivitas Hari kerja Kualitas Hidup Angka kesakitan Gizi yang memadai Kemampuan belajar anak sekolah Prestasi kerja Daya tahan fisik orang dewasa Pembangunan berhasil

6 Pangan & Gizi sbg Output Pembangunan
- Ukuran Keberhasilan Pembangunan Pangan : HDI HDI (Indeks komposit) = 1. tingkat pendidikan, 2. tingkat pendapatan, 3. Usia Harapan Hidup – tgt tingkat kesehatan & gizi - Tujuan Pembangunan Pangan : Mencukupi kebutuhan gizi (jumlah & mutu) Menghindari penyakit kekurangan atau kelebihan gizi

7 Tabel : HDI Indonesia dibandingkan Negara Asia Lainnya, 1995-2002 (Sumber : UNDP)
Tahun 1995 1996 1997 1998 1999 2002 Brunei 36 38 33 25 Indonesia 95 102 99 96 105 110 Jepang 3 7 8 4 Malaysia 53 60 60 56 Filipina 95 98 98 77 Thailand 52 59 59 67 Vietnam 117 121 121 122 110 95 Singapore 3 26 28 22

8 Arah Pembangunan Pangan
INDUSTRI PENGOLAHAN DAN PENGANEKARAGAMAN (Pangan Tradisional) PENINGKATAN PRODUKSI IMPOR DAN EKSPOR KEBIJAKSANAAN HARGA DAN CADANGAN PANGAN NASIONAL TERSEBAR MERATA DAN TERJANGKAU DAYA BELI OLEH RUMAH TANGGA KONSUMSI PANGAN MENUJU POLA PANGAN HARAPAN INDONESIA STATUS GIZI MENINGKAT MANUSIA INDONESIA BERKUALITAS PENYEDIAAN YANG CUKUP, MUTU BAIK, JENIS BERAGAM PENGAWASAN DISTRIBUSI DAN PRODUKSI PANGAN (BAHAN DAN OLAHAN) PARTISIPASI MASYARAKAT LUAS

9 Model Pembangunan dengan Integrasi Pangan & Gizi
Kemiskinan berkurang Ekonomi Meningkat Peningkatan Produksi Perbaikan Gizi Tumbuh kembang Fisik & mental anak Investasi sektor Sosial (Gizi, Kesehatan, Pendidikan) Peningkatan Kualitas SDM Model Pembangunan dengan Integrasi Pangan & Gizi

10 Integrasi Pangan & Gizi dalam Pembangunan Pertanian
Spiral Berkembang Kapasitas Kerja Rendah Produksi Pertanian Rendah Gizi Kurang Pendapatan Rendah Konsumsi Pangan Rendah Pertimbangan: Lingkaran Spiral Masalah Pangan dan Gizi

11 3 Kegiatan Agribisnis: Ketahanan Pangan: Subsistem distribusi pangan
1. sub-sektor agribisnis hulu Ketahanan Pangan: (up-stream agribusness) : industri benih/bibit, agrokimia, agrootomotif Subsistem distribusi pangan Subsistem ketersediaan pangan Subsistem konsumsi pangan 2. sub-sektor usahatani (on-farm agribusness) : usahatani tan. pgn & hort; peternakan, perikanan, perkebunan 3. sub-sektor agribisnis hilir (down-stream agribusness) : industri olahan -produk antara maupun produk akhir integrasi subsistem agribisnis pemerataan akses sumberdaya mempertahankan kelestarian sumberdaya alam Operasionalisasi:

12 Tabel : Keterkaitan Pangan, Gizi & Pertanian
No Pertanian Kelompok/jenis pangan Zat Gizi 1. Persawahan/perla-dangan Serealian/biji2an, Kacang2an Karbohidrat, Protein, Lemak 2. Hortikultura a. Sayuran Bayam, terong, tomat Mineral, vitamin b. Buah Anggur, pisang, markisa Vitamin, mineral, karbohidrat 3. Perkebunan Jambu mete, kelapa Lemak, karbohidrat, mineral 4. Kehutanan Sagu, madu Karbohidrat, mineral, vitamin 5. Peternakan Telur, daging Protein, mineral, lemak 6. Perikanan Ikan, kerang Protein, mineral

13 “Stakeholders” Pangan & Gizi
Deperindag Swasta LSM Depkes KNPW Depdagri BKKBN Stakeholders Depdiknas Deptan PT Bappenas Ahli Pertanian BPS

14 • menyediakan pangan (jumlah, jenis, mutu) • memperbaiki status gizi
PROGRAM PANGAN DAN GIZI Secara umum tujuan program P&G : • menyediakan pangan (jumlah, jenis, mutu) • memperbaiki status gizi Program P&G bervariasi antar waktu & tempat, tergantung : Masalah pangan dan gizi yang dihadapi Potensi daerah Prioritas tujuan dan kegiatan

15 Kronologis Program Pangan & Gizi
A. Sebelum Pembangunan Jangka Panjang I 1954 : Program Perbaikan Makanan Rakyat di Jateng (dibantu oleh FAO & WHO) 1959 : UNICEF membantu peralatan dan sarana transpotasi 1961 : Applied Nutrition Program (ANP) cikal bakal Usaha Perbaikan Gizi Keluarga

16 Ruang lingkup Program Pangan & Gizi
Pembangunan Jangka Panjang (PJP) I Ruang lingkup Program Pangan & Gizi Produksi Pangan Konsumsi P & G YANKES Peningkatan Pendapatan Peningkatan sarana & prasarana Ekstensifikasi Intensifikasi Rehabilitasi Diversifikasi Pengendalian harga Pemanfaatan pekarangan Diversifikasi Pend. Gizi PSG Subsidi pangan PMT Fortifikasi Paket Pertolongan Gizi Pendidikan Kesehatan Paket pertolongan (obat cacing vaksinasi, oralit) Peningkatan peluang usaha, kerja, upah & gaji Efisiensi pengelolaan usaha Pendidikan Kesh & gizi Produksi & distribusi pangan

17 Contoh program pangan dan gizi
UPGK : lintas sektor (Kesehatan, Pertanian, BKKBN, Depdagri, Agama) : - Penimbangan balita - Penyuluhan gizi - PMT - Paket pertolongan gizi - Tanaman pekarangan Sasaran : bumil, buteki, balita

18 b. Posyandu : - UPGK - Pelayanan kesehatan - Pelayanan KB c
b. Posyandu : - UPGK - Pelayanan kesehatan - Pelayanan KB c. UPMMR : - KIE - Diklat - Litbang - Dukungan perundangan

19 d. Diverfikasi : - sisi produksi dan permintaan - horizontal, vertikal, regional e. Swasembada pangan Kemampuan untuk menydiakan beragam pangan secara sendiri, mencukupi kebutuhan menurut norma gizi, tersedia merata setiap waktu, dan terjangkau oleh semua lapisan penduduk dengan mengutamakan produk dalam negeri

20 Pembangunan Jangka Panjang (PJP) II Program pangan :
2 Program Pokok 4 Program Penunjang 1. Pemantapan Swasembada Pangan 1. Pendidikan, Pelatihan, Penyuluhan Pangan 2. Diversifikasi Pangan 2. Penelitian & Pengembangan Pangan 3. Pengembangan Kelembagaan Pangan 4. Perbaikan gizi

21 program pokok perbaikan gizi :
Penyuluhan Gizi Masyarakat Usaha Perbaikan Gizi Keluarga Usaha Perbaikan Gizi Institusi Upaya Fortifikasi Bahan Pangan Peningkatan Penerapan SKPG

22 Program Pangan & Gizi Tahun 2000-2004
Landasan hukum : - TAP MPR RI No. IV/MPR/99 tentang GBHN - UU RI No. 25 Tahun 2000 tentang Propenas

23 Jenis program: Bab IV. Pembangunan Ekonomi
C.1. Penanggulangan Kemiskinan & Pemenuhan Kebutuhan Pokok Masyarakat : 1.4. Pengembangan Pertanian, Pangan & Pengairan  Pengembangan agribisnis  Peningkatan ketahanan pangan  Pengembangan dan pengelolaan pengairan Bab VIII. Pembangunan Sosial & Budaya C.1. Kesehatan dan kesejahteraan sosial 1.3. Perbaikan gizi masyarakat 1.12. Pemberdayaan keluarga

24 Rencana Aksi Program Pangan & Gizi Nasional Tahun 2001-2005*)
No Program Subprogram 1. Pengembangan Kelembagaan Gizi Peningkatan kemampuan kelembagaan produksi pangan Peningkatan kinerja kelembagaan distribusi, cadangan pangan & pemantauan situasi pangan Pemantapan dan pengembangan kelembagaan koordinasi pangan dan gizi 2. Pengembangan Tenaga Pangan dan Gizi Pemberdayaan LSM Pelatihan tenaga pangan dan gizi Pendayagunaan tenaga pangan dan gizi 3. Peningkatan Ketahanan Pangan Peningkatan produksi dan ketersediaan aneka pangan Pengembangan agribisnis pangan Pengembangan agroindustri pendukung ketahanan pangan *) merupakan jabaran dari GBHN ; Propenas

25 Program Subprogram Lanjutan No 4. Kewaspadaan Pangan dan Gizi
Pemantapan sistem kewaspadaan pangan & gizi Pencegahan & penanggulangan kerawanan pangan Penanggulangan masalah gizi dalam keadaan darurat 5. Pencegahan & Penanggulangan Gizi Kurang-gizi lebih Pencegahan & penanggulangan KEP Pencegahan & penanggulangan KEK Pencegahan & penanggulangan gizi lebih Asuhan & konseling gizi 6. Pencegahan & penanggulangan kurang zat gizi mikro Pencegahan & penanggulangan GAKY Pencegahan & penanggulangan Anemi Gizi Pencegahan & penanggulangan KVA Pencegahan & penanggulangan zat gizi mikro lain Fortifikasi pangan 7. Peningkatan perilaku keluarga mandiri sadar pangan & gizi Peningkatan diversifikasi konsumsi pangan Pemasyarakatan gizi seimbang Peningkatan pemberian ASI & MP-ASI

26 Program Subprogram Lanjutan No 8. Pelayanan Gizi Institusi
Pelayanan gizi di Institusi Pendidikan Pelayanan gizi di Rutan/Lapas Pelayanan gizi di Institusi Sosial Pelayanan gizi di tempat kerja Pelayanan gizi olahraga Pelayanan gizi di Institusi Kesehatan 9. Pengembangan mutu & keamanan pangan Pemberdayaan konsumen Perbaikan mutu & keamanan produk industri pangan kecil & menengah 10. Penelitian pengembangan pangan & gizi Bidang pangan Bidang gizi

27 Program Pembangunan Pertanian Tahun 2001-2004
Program Pengembangan Agribisnis Sub Program Pengembangan Agribisnis berbasis Tanaman Pangan (Padi, Palawija) Sub Program Pengembangan Agribisnis berbasis Hortikultura (buah, sayuran) Sub Program Pengembangan Agribisnis berbasis Perkebunan (kelapa sawit, kopi, teh, dll) Sub Program Pengembangan Agribisnis berbasis Peternakan (ternak unggas & ruminansia) Sub Program Pengembangan SDM & Kelembagaan usaha Agribisnis (teknologi, kewirausahaan, network)

28 Lanjutan : f. Sub Program Pengembangan Kelembagaan Pelayanan Penunjang Agribisnis (lembaga keuangan, lembaga penyedia sarana pertanian, lembaga penyedia jasa angkutan, informasi pasar, kelebagaan pemasaran) Sub Program Pengembangan Agribisnis berwawasan lingkungan (Eco-Agribusiness) : Usahatani terpadu; penglolaan limbah & pengendalian bahan kimia; pengembangan teknologi pencegahan & pengendalian kerusakan dan pencemaran lingkungan usaha agribisnis; pengembangan manajemen mutu lingkungan; peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan; pengembangan sistem informasi lingkungan Sub Program Pengembangan Teknologi Strategis & Wilayah