Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS Prof. Dr. Ir. Rudi Wibowo, MS

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PROGRAM STUDI AGRIBISNIS Prof. Dr. Ir. Rudi Wibowo, MS"— Transcript presentasi:

1 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS Prof. Dr. Ir. Rudi Wibowo, MS
PS AGRIBISNIS FAPERTA UNEJ 1 WAWASAN AGRIBISNIS PROGRAM STUDI AGRIBISNIS KLAS G FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER SEMESTER GENAP 2014/20015 D0SEN PENGAMPU MK: Prof. Dr. Ir. Rudi Wibowo, MS Ir. Imam syafi’i, MS

2 KONTRAK KULIAH Team Teaching : - Ir. Imam Syafi’I, MS
- Prof. Dr. Ir. Rudi Wibowo, MS Sistem Penilaian - Penilaian pokok : UAS, UTS, PRAKTIKUM - Penilaian Tambahan : Tugas, Aktifitas dlm diskusi, Assigment, dsb. sesuai dengan penilaian dosen pengampu 3. Aturan selama proses Perkuliahan - Paling lambat 10 menit setelah jadwal kuliah yang ditetapkan - Yang melebihi sebaiknya tidak perlu masuk - Ditetapkan seorang mahasiswa sebagai ketua kelas Etika Akademik - Pakaian sopan, bersepatu - Menggunakan bahasa Indonesia yang baik - Selama kuliah HP dimatikan 5. Ruang Lingkup Mata Kuliah

3 INDIKATOR/STANDAR KOMPETENSI :
WAWASAN AGRIBISNIS INDIKATOR/STANDAR KOMPETENSI : Mahasiswa mampu menjelaskan tentang agribisnis sebagai paradigma baru pembangunan pertanian, konsep & sistem agribisnis, sub sistem & mata rantai agribisnis, Lingkungan agribisnis, Faktor strategis & Strategi pengembangan agribisnis, aspek manajerial dalam agribisnis ( Perencanaan & pengorganisasian, pengarahan, koordinasi dan pengawasan dalam agribisnis), kemitraan & etika dalam agribisnis. Tataniaga/pemasaran pertanian : sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menetukan harga, mempromosikan & mendistribusikan barang & jasa pertanian yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli yang ada maupun pembeli potensial Ruang lingkup : Bagian dari kegiatan ekonomi (proses produksi = penciptaan barang, proses distribusi/tataniaga = penyampaian barang/jasa dari produsen ke konsumen proses konsumsi = pemuasan keinginan konsumen Tergolong applied science (ilmu terapan), humaniora Teori permintaan  berlaku bagi konsumen & perantara semakin tinggi harga barang/jasa, maka semakin kecil jumlah yang diminta Teori Penawaran  berlaku bagi produsen & perantara Semakin tinggi harga barang/jasa, maka semakin banyak jumlah yg ditawarkan Pendekatan serba fungsi (funtional approach) : Pertukaran : pembelian & penjualan Penyediaan fisik : pengangkutan & penyimpanan Fasilitas : standarisasi & grading, pembelanjaan, penanggungan resiko, informasi pasar

4 SUBSTANSI KAJIAN PENDAHULUAN (KONTRAK KULIAH)
AGRIBISNIS & PEMBANGUNAN PERTANIAN 2.1. Paradigma Baru Pembangunan Pertanian 2.2 Pentingnya agribisnis Dalam Pembangunan Pertanian KONSEP , SISTEM & MATA RANTAI AGRIBISNIS 3.1 Definisi & Ruang Lingkup Agribisnis 3.2 Sub Sistem Agribisnis 1. Sub sistem Pra Produksi 2. Sub sistem Budidaya/Usahatani 3. Sub sistem pengolahan hasil/agroindustri 4. Sub sistem pemasaran 5. Sub sistem penunjang (pembinaan & prasarana) 3.3 Mata Rantai Agribisnis Tataniaga/pemasaran pertanian : sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menetukan harga, mempromosikan & mendistribusikan barang & jasa pertanian yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli yang ada maupun pembeli potensial Ruang lingkup : Bagian dari kegiatan ekonomi (proses produksi = penciptaan barang, proses distribusi/tataniaga = penyampaian barang/jasa dari produsen ke konsumen proses konsumsi = pemuasan keinginan konsumen Tergolong applied science (ilmu terapan), humaniora Teori permintaan  berlaku bagi konsumen & perantara semakin tinggi harga barang/jasa, maka semakin kecil jumlah yang diminta Teori Penawaran  berlaku bagi produsen & perantara Semakin tinggi harga barang/jasa, maka semakin banyak jumlah yg ditawarkan Pendekatan serba fungsi (funtional approach) : Pertukaran : pembelian & penjualan Penyediaan fisik : pengangkutan & penyimpanan Fasilitas : standarisasi & grading, pembelanjaan, penanggungan resiko, informasi pasar

5 SUBSTANSI KAJIAN LINGKUNGAN AGRIBISNIS 4.1 Lingkungan Ekonomi Bisnis
4.2 Lingkungan Fisik Teknik 4.3 Lingkungan Sosial Budaya 4.4 Lingkungan Kebijakan & Kelembagaan (Pemerintah) STRATEGI & FAKTOR STRATEGIS PENGEMBANGAN AGRIBISNIS 5.1 Strategi Pengembangan Secara Vertikal 5.2 Strategi Pengembangan Secara Horisontal 5.3 Faktor Strategis Pengembangan Agribisnis 5.4 Kebijakan Agribisnis Tataniaga/pemasaran pertanian : sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menetukan harga, mempromosikan & mendistribusikan barang & jasa pertanian yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli yang ada maupun pembeli potensial Ruang lingkup : Bagian dari kegiatan ekonomi (proses produksi = penciptaan barang, proses distribusi/tataniaga = penyampaian barang/jasa dari produsen ke konsumen proses konsumsi = pemuasan keinginan konsumen Tergolong applied science (ilmu terapan), humaniora Teori permintaan  berlaku bagi konsumen & perantara semakin tinggi harga barang/jasa, maka semakin kecil jumlah yang diminta Teori Penawaran  berlaku bagi produsen & perantara Semakin tinggi harga barang/jasa, maka semakin banyak jumlah yg ditawarkan Pendekatan serba fungsi (funtional approach) : Pertukaran : pembelian & penjualan Penyediaan fisik : pengangkutan & penyimpanan Fasilitas : standarisasi & grading, pembelanjaan, penanggungan resiko, informasi pasar

6 SUBSTANSI KAJIAN ASPEK MANAJERIAL AGRIBISNIS
6.1 Perencanaan Dalam Agribisnis 6.2 Organisasi dan Pengarahan Dalam Agribisnis 6.3 Koordinasi Dalam Agribisnis 6.4 Pengawasan Dalam Agribisnis KEMITRAAN AGRIBISNIS & ETIKA BISNIS 7.1 Konsep Dasar & Pentingnya Kemitraan Agribisnis 7.2 Tipe Kemitraan Dalam Agribisnis 7.3 Pola Kemitraan Agribisnis 7.4 Etika Bisnis Dalam Kegiatan Agribisnis Tataniaga/pemasaran pertanian : sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menetukan harga, mempromosikan & mendistribusikan barang & jasa pertanian yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli yang ada maupun pembeli potensial Ruang lingkup : Bagian dari kegiatan ekonomi (proses produksi = penciptaan barang, proses distribusi/tataniaga = penyampaian barang/jasa dari produsen ke konsumen proses konsumsi = pemuasan keinginan konsumen Tergolong applied science (ilmu terapan), humaniora Teori permintaan  berlaku bagi konsumen & perantara semakin tinggi harga barang/jasa, maka semakin kecil jumlah yang diminta Teori Penawaran  berlaku bagi produsen & perantara Semakin tinggi harga barang/jasa, maka semakin banyak jumlah yg ditawarkan Pendekatan serba fungsi (funtional approach) : Pertukaran : pembelian & penjualan Penyediaan fisik : pengangkutan & penyimpanan Fasilitas : standarisasi & grading, pembelanjaan, penanggungan resiko, informasi pasar

7 PERGESERAN PARADIGMA PEMBANGUNAN PERTANIAN NASIONAL
JURUSAN SOSEK FAPERTA UNEJ PERGESERAN PARADIGMA PEMBANGUNAN PERTANIAN NASIONAL Product Driven Market Driven Agriculture Agriculture AGRIBUSINESS ACTIVITIES CARA PANDANG YANG BARU : PERTANIAN SEBAGAI LAPANGAN USAHA DAN LAPANGAN KERJA YANG DAPAT MENGHASILKAN BARANG DAN JASA UNTUK MEMENUHI PERMINTAAN PASAR DENGAN TUJUAN UNTUK MEMPEROLEH NILAI TAMBAH YANG MAKSIMAL SECARA KOMPETITIF

8 DEFINISI DAN RUANG LINGKUP AGRIBISNIS
JURUSAN SOSEK FAPERTA UNEJ 3 DEFINISI DAN RUANG LINGKUP AGRIBISNIS Agribinis adalah kegiatan di sektor pertanian dimana organisasi dan manajemennya dirancang untuk memperoleh nilai tambah komersial melalui aktifitas pra usahatani, usahatani/produksi dan pasca usahatani (pengolahan/agroindustri dan pemasaran) Kesatuan kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan hasil dan pemasaran yang ada hubungannya dengan pertanian baik kegiatan usaha yang menunjang dan kegiatan yang ditunjuang oleh kegiatan pertanian (Lincolyn Arsyad,dkk) Meliputi seluruh sektor bahan masukan, usahatani, produk yang memasok bahan masukan usahatani, penanganan pasca panen/ prosesing, penyebaran dan penjualan produk kepada konsumen akhir (David Downey & Steven P. Erickson) Agribisnis adalah pertanian yang organisasi dan manajemennya secara rasional dirancang untuk mendapatkan nilai tambah komersial yang maksimal dengan menghasilkan barang dan atau jasa yang diminta oleh pasar (Badan Agribisnis Departemen Pertanian RI)

9 PARADIGMA PEMBANGUNAN PERTANIAN NASIONAL
JURUSAN SOSEK FAPERTA UNEJ PARADIGMA PEMBANGUNAN PERTANIAN NASIONAL Product Driven Market Driven Agriculture Agriculture AGRIBUSINESS SYSTEM Sub sistem Pra produksi meliputi Pengadaan & Penyaluran Saprodi, Teknologi dan Pengembangan Sumberdaya Pertanian Sub Sistem Budidaya atau Usahatani Sub Sistem Pengolahan Hasil Pertanian/ Agroindustri Sub Sistem Pemasaran Hasil Pertanian Sub sistem Prasarana Sub Sistem Pembinaan

10 SISTEM AGRIBISNIS OFF FARM ON FARM OFF FARM OFF FARM
SUB SISTEM PRODUKSI/ BUDIDAYA/ USAHATANI SUB SISTEM PRA PRODUKSI SUB SISTEM PENGOLAHAN/ AGROINDUSTRI SUB SISTEM PEMASARAN PRODUK SARANA & PRASARANA SUB SISTEM JASA & PENUNJANG PEMBINAAN

11 AGRIBISNIS SEBAGAI SUATU SISTEM
JURUSAN SOSEK FAPERTA UNEJ AGRIBISNIS SEBAGAI SUATU SISTEM Merupakan rangkaian aktivitas yang saling berkaitan mulai dari pengadaan dan penyaluran sarana produksi sampai kepada pemasaran produk dimana keberhasilan dan pengembangnannya sangat ditentukan oleh tingkat kehandalan dari setiap komponen yang menjadi sub sistemnya a.  Sub Sistem Pra Produksi meliputi Pengadaan dan Penyaluran Sarana Produksi, Teknologi, dan pengembangan Sumberdaya Pertanian (termasuk penyediaan informasi pertanian, alternatif teknologi yang kompatibel, pengerahan dan tenaga kerja, sumber energi lain beserta unsur pelancarnya). b.  Sub Sistem Budidaya atau Usahatani /Produksi (termasuk perencanaan lokasi, komoditas,teknologi, pola usahatani dan skala usaha untuk mencapai tingkat produksi yang optimal)

12 JURUSAN SOSEK FAPERTA UNEJ SUB SISTEM AGRIBISNIS c. Sub sistem Pengolahan Hasil Pertanian/Agroindustri (aktivitas pengolahan sederhana di tingkat petani & keseluruhan penanganan pasca panen sampai pengolahan lanjut yaitu proses pengupasan, pembersihan, pengekstrasian, penggilingan, pembekuan, dehidrasi, pengepakan/pengemasan) d. Sub Sistem Pemasaran Hasil Pertanian (termasuk pemantauan dan pengembangan informasi pasar (market development, market promotion dan market intelegence). e. Sub Sistem Prasarana (prasarana publik, prasarana jalan, perhubungan, pengairan, pengendalian, pengamanan dan konservasi) f.  Sub Sistem Pembinaan (pembinaan dari pemerintah baik sosial, ekonomi, politik, budaya yang bersifat kondusif, iklim usaha, penyediaan kemudahan, pengaturan, Iptek, pembinaan SDM, sinkronisasi & koordinasi dan kepemimpinan)

13 LINGKUP PEMBANGUNAN SISTEM AGRIBISNIS
SUB SISTEM AGRIBISNIS HULU (UP STREAM AGRIBUSINESS) Industri perbenihan/ pembibitan (tanaman /hewan) Industri agro kimia/organik industri agro otomotif SUB SISTEM USAHATANI/ PRODUKSI (ON FARM AGRIBUSINESS) Tan. Pangan & Hort. Tan.Perkebunan Usaha Peternakan Usaha Perikanan SUB SISTEM PENGOLAHAN/ AGROINDUSTRI (DOWN STREAM AGRIBUSINESS) Industri makanan Industri minuman Industri rokok Industri barang serat Industri biofarma Industri agrowisata SUB SISTEM PEMASARAN (DOWN STREAM AGRIBUSINESS) Distribusi Promosi Informasi pasar Struktur pasar Pasar Internasional Dsb SUB SISTEM JASA & PENUNJANG (SARANA DAN PEMBINAAN) Perkreditan & Asuransi Penelitian & Pengembangan Pendidikan & Penyuluhan Transportasi & Penggudangan Kebijaksanaan Pemerintah (Fiskal, Mikro & makro ekonomi, tata ruang


Download ppt "PROGRAM STUDI AGRIBISNIS Prof. Dr. Ir. Rudi Wibowo, MS"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google