Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Tidak Ada Subsidi BBM! Harusnya Pemerintah Untung Rp 165,8 Trilyun! Silahkan kutip dan sebar-luaskan.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Tidak Ada Subsidi BBM! Harusnya Pemerintah Untung Rp 165,8 Trilyun! Silahkan kutip dan sebar-luaskan."— Transcript presentasi:

1 Tidak Ada Subsidi BBM! Harusnya Pemerintah Untung Rp 165,8 Trilyun! Agusnizami@yahoo.com.sg www.infoindonesia.wordpress.com Silahkan kutip dan sebar-luaskan

2 Tak Ada Subsidi BBM! Kwik Kian Gie: Tak ada subsidi BBM. Pemerintah mengambil minyak bumi milik rakyat secara gratis dengan biaya hanya US$ 10/barrel. Tapi karena hanya bisa menjualnya seharga US$ 77/barrel pemerintah merasa rugi jika harga minyak Internasional lebih dari harga itu.

3 Tapi Indonesia kan Impor? Indonesia tidak 100% impor! Kebutuhan BBM Indonesia 1,2 juta bph. Produksi 1 juta bph (dgn biaya < US$ 15/brl) Harusnya impor hanya 0,2 juta bph dengan biaya Harga Internasional+US$15/barrel 0,2 juta1 juta1,2 juta ImporProduksiKebutuhan

4 Apa Hitungannya? 49.400.000 Untung (12.600.000)‏ 200.000 (63)‏ 77 140Impor 62.000.000 1.000.000 62 77 15Produksi Untung/hariKuantitasUntungJual $/brlBiaya $/brl Jika harga minyak Internasional US$ 125/barrel dan biaya US$ 15/barrel serta impor 200 ribu bph maka pemerintah Indonesia dengan harga Rp 4.500/liter (US$ 77/brl) untung US$ 49,4 juta per hari atau Rp 165,8 Trilyun dalam setahun (1US@=Rp 9.200). Pemerintah Untung Rp 165,8 Trilyun! Seharusnya Pemerintah tidak rugi Rp 123 Trilyun!

5 Perbandingan Harga Bensin Indonesia: Premium Rp 4.500/ltr, Pertamax Rp 8.700/ltr 34.180 128.000.000 9.292 1,01Jepang 37.870 296.000.000 8.464 0,92AS 1.100 1.300.000.000 5.888 0,64Cina 3.880 24.000.000 4.876 0,53Malaysia 810 220.000.000 4.500 0,49Indonesia 1.390 78.000.000 2.300 0,25Mesir 17.960 2.400.000 1.932 0,21Kuwait 9.240 27.000.000 1.104 0,12Saudi Arabia 350 129.000.000 920 0,10Nigeria 2.010 68.000.000 828 0,09Iran 1.120 5.000.000 736 0,08Turkmenistan 3.490 26.000.000 460 0,05Venezuela GNP/KapitaPopulasiRp/LtrUS$/LtrNegara

6 Indonesia Boros BBM? Konsumsi BBM Indonesia (barrel per orang/tahun) di urutan 116 di bawah negara Afrika seperti Botswana dan Namibia. Jika pabrik dan perusahaan ditutup akan lebih rendah lagi. 8101,7116Indonesia 1.9302,698Namibia 3.5303,787Botswana 3.8807,847Malaysia 25.27012,436Jerman 34.18015,623Jepang 37.87025,87AS 21.23059,51Singapura GNP/KapitaKonsumsiRankingNegara

7 Pemakai BBM Hanya Orang Kaya? Yang berkata itu tak tahu BBM dipakai orang miskin seperti: Supir Bis, Metromini, Mikrolet Supir Truk pengangkut barang Para nelayan Penumpang angkot (bukan orang kaya) jika BBM naik pasti menderita karena tarif angkot naik Jika BBM naik, harga barang naik karena didistribusikan dengan Truk/BBM. Rakyat miskin menderita Jumlah pemilik mobil mewah < 5% (<10 juta) !

8 BLT untuk Orang Miskin? Pada kenaikan BBM sebesar 125% tahun 2005 tidak semua orang miskin kebagian. Tahun ini hanya 18 juta. <30% dari 62 juta rakyat miskin Absolut versi Bank Dunia BLT 2005 hanya berjalan 1 tahun Setelah kenaikan BBM seluruh harga barang naik Jumlah Korban Busung Lapar/Kurang Gizi 5 juta orang Korban Tewas busung lapar jatuh di Aceh, NTT, Sulsel, dan Papua Versi Miskin Pemerintah: US$ 0,6/hari. Dunia: US$ 1/hari

9 Energi Indonesia untuk Siapa? Indonesia ekspor 70% batubara ke luar negeri Indonesia pengekspor LNG terbesar di dunia Indonesia ekspor 500 ribu bph minyak Sementara listrik sering padam, rakyat antri gas, minyak tanah dan bensin. Energi Indonesia untuk siapa? (Kompas) Jika energi diprioritaskan untuk dalam negeri dan Pembangkit listrik PLN yang memakai BBM dialihkan ke PLTA, PLTG, atau batubara, maka Indonesia tak perlu impor BBM sama sekali. Indonesia butuh pemimpin cerdas! 90% minyak Indonesia dikelola perusahaan asing!

10 Perusahaan Asing Kaya, Indonesia Miskin Keuntungan Perusahaan Migas yang beroperasi di Indonesia, Exxon Mobil tahun 2007 sebesar US$ 40,6 milyar (Rp 373 trilyun) dari pendapatan US$ 114,9 milyar (RP 1.057 trilyun –CNN). Bagi hasil migas sebesar 85:15 untuk pemerintah dan perusahaan asing baru dilakukan setelah dipotong “Cost Recovery” yang besarnya ditetapkan perusahaan asing. Jika tidak tersisa, Indonesia tidak dapat. Di Blok Natuna setelah dipotong Cost Recovery Indonesia dapat 0 dan Exxon 100% (Kompas, 13 Oktober 2006)‏ Transparansi International Indonesia menemukan biaya senang-senang main golf dimasukkan dalam Cost Recovery (DetikFinance.com)‏

11 Solusi Pro Rakyat Kenakan PPN 20% untuk Pertamax. Pajak masuk negara. Kenaikan harga BBM masuk ke perusahaan minyak. Menaikkan harga Premium menyusahkan rakyat kecil dan menguntungkan perusahaan minyak Kendaraan pribadi harus beli Pertamax Premium hanya boleh dibeli angkutan umum Jika pemerintah tidak bisa mengawasi ribuan pom bensin, apalagi penyaluran BLT ke puluhan juta rakyat Pajak STNK Mobil Mewah 10% dari harga jual PPN Ekspor 20% untuk Perkebunan (Kelapa Sawit) dan Barang Tambang Nasionalisasi Perusahaan Minyak Asing di Indonesia

12 Tak Ada Subsidi BBM! Ubah kebijakan MIGAS menjadi mengutamakan kepentingan rakyat Berhenti menyengsarakan rakyat dengan kenaikan harga BBM Nabi: Akan datang sesudahku penguasa. Di atas mimbar memberi petunjuk dengan bijaksana. Tapi bila turun dari mimbar mereka menipu dan mencuri. Hati mereka lebih busuk dari bangkai. (HR. Ath-Thabrani)‏ Pengkhianat paling besar adalah penguasa yang memperdagangkan rakyatnya. (HR. Ath-Thabrani)‏ Semoga pemimpin kita peduli kepada rakyat. Amiin. Bantulah fakir miskin dengan menyebar informasi ini.

13 Referensi Wikipedia, MS Encarta, World Bank, Hadits Web http://www.plnjaya.co.id/berita/berita_peristiwa.asp?do=view&id=2909&idm=5&idSM=1 http://www.lab2.kuis.kyoto-u.ac.jp/~raymond/pebola/IndoJpnEnergi.html Produksi minyak Indonesia 1,1 juta bph (2006) dan konsumsi 1,2 juta bph (2006) (dari Situs Pemerintah AS) http://www.eia.doe.gov/emeu/cabs/Indonesia/Oil.html Energy Information Administration During 2006, Indonesian oil production averaged 1.1 million barrels per day (bbl/d), of which 81 percent, or 894,000 bbl/d, was crude oil. Indonesia’s total oil production has dropped by 32 percent since 1996, as many of the country’s largest oil fields continue to decline in output. Indonesia’s current OPEC crude oil output quota is set at 1.45 million bbl/d, well above the country’s production capacity. During 2006, Indonesia’s oil consumption reached 1.2 million bbl/d, making it a slight net importer of oil for the year. http://www.mail-archive.com/ekonomi-nasional@yahoogroups.com/msg06637.html Kompas, Rabu, 24 Januari 2007 Cost Recovery Digelembungkan “Biaya produksi minyak Indonesia per barrel mencapai 9 dollar AS per barrel. Bandingkan dengan di Malaysia yang hanya sekitar 3,7 dollar AS per barrel, atau di North Sea yang paling sulit pun juga hanya sekitar 3 dollar AS per barrel,” papar Didi. Sementara Kepala BP Migas Kardaya Warnika menilai perbandingan cost recovery yang dilakukan BPKP tidak sebanding. “Kalau mau membandingkan, harus apple to apple, produksi dengan produksi,” kata Kardaya. Menurutnya, biaya produksi minyak di Indonesia justru lebih murah. Biaya produksi di lapangan Chevron Pacific Indonesia hanya sekitar 1 dollar AS per barrel. (DOT) http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0603/24/ekonomi/2536799.htm Kompas, Jumat, 24 Maret 2006 Biaya Meningkat, Produksi Minyak Turun Demikian hasil pengkajian peneliti LP3ES Pri Agung Rakhmanto yang dipaparkan di Jakarta, Kamis (23/3). Pada tahun 2002 cost recovery yang ditanggung pemerintah sebesar 3,418 miliar dollar AS, tahun 2003 naik menjadi 5,305 miliar dollar AS, dan tahun 2004 menjadi 5,558 miliar dollar AS. Adapun produksi minyak nasional tahun 2002 sebesar 1,252 juta barrel per hari, tahun 2003 turun menjadi 1,147 juta barrel per hari, dan tahun 2004 semakin turun dan tinggal 1,094 juta barrel per hari.


Download ppt "Tidak Ada Subsidi BBM! Harusnya Pemerintah Untung Rp 165,8 Trilyun! Silahkan kutip dan sebar-luaskan."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google