Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BAB - 1 MANAJEMEN OPERASI by Imr@n.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BAB - 1 MANAJEMEN OPERASI by Imr@n."— Transcript presentasi:

1 BAB - 1 MANAJEMEN OPERASI by

2 PENGERTIAN MANAJEMEN Manajemen sebagai posisi, yaitu seseorang atau sekelompok orang yang bertanggungjawab untuk melakukan pengkajian, penganalisaan, perumusan keputusan, dan menjadi penginisiatif awal dari suatu tindakan yang akan menguntungkan organisasi/perusahaan. Manajemen sebagai proses, yaitu sebagai fungsi yang berhubungan dengan perencanaan, pengkoordinasian, penggerakan, dan pengendalian aktivitas organisasi atau perusahaan bisnis atau jasa. by

3 PENGERTIAN MO MENURUT FOGARTY (1989), MO adalah suatu proses yang secara berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi-fungsi manajemen utk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dlm rangka mencapai tujuan. by

4 MENURUT SCHROEDER (1994), MO adalah kegiatan operasi menyangkut 3 hal yaitu pengelolaan fungsi organisasi, adanya sistem transformasi yang menghasilkan barang & jasa. by

5 SASARAN MANAJEMEN OPERASI
Efisiensi ekonomi (cost minimization) dalam proses produksi Kualitas yang tinggi (high quality) Kecepatan Pengiriman (Speed Of Delivery) Peralatan produksi dapat dengan segera dialihkan untuk mengerjakan produk lainnya (flexibility) by

6 TUJUAN MANAJEMEN OPERASIONAL
Mengarahkan organisasi atau perusahaan untuk menghasilkan keluaran sesuai yang diharapkan oleh pasar Mengarahkan organisasi atau perusahaan untuk dapat menghasilkan keluaran secara efisien Mengarahkan organisasi atau perusahaan untuk mampu menghasilkan nilai tambah atau manfaat yang semakin besar Mengarahkan organisasi atau perusahaan untuk dapat menjadi pemenang dalam setiap kegiatan persaingan Mengarahkan organisasi atau perusahaan agar keluaran yang dihasilkan diminati oleh pelanggannya. by

7 PERBEDAAN BARANG & JASA
berwujud Dapat disimpan Banyak menggunakan proses mesin Diproduksi lebih dulu baru dikonsumsi Kontak dgn konsumen rendah Kualitas bersifat obyektif Produk mudah distandardisasikan Penjualan kembali bisa dilakukan JASA Tidak berwujud Tidak dapat disimpan Banyak menggunakan proses manusia Diproduksi bersamaan waktunya dengan dikonsumsi Kontak dengan konsumen tinggi Kualitas bersifat subyektif Sukar distandardisasikan Penjualan kembali tidak bisa by

8 BENTUK UMUM PROSES TRANSFORMASI
MASUKAN MANUSIA MESIN MATERIAL MODAL METODE ENERGI INFORMASI PROSES TRANSFORMASI KELUARAN BARANG JASA LABA KONTROL MANAJEMEN UMPAN BALIK by

9 Sistem Lingkaran Terbuka (1)
Kelemahan: Manajemen tidak dapat melakukan pengenda-lian karena manajer tdk mendapat umpan balik dari proses. Umumnya, perusahaan tdk memakai model ini by

10 Sistem Lingkaran Tertutup ( 2 )
Standard Informasi Umpan balik Umpan balik Pengolahan Informasi Manajemen Informasi Data SD INPUT Transformation Process SD OUTPUT by 6-10 19

11 Sistem Produksi (3) by

12 QC & Inspection Stel Ulang SISTEM PRODUKSI ( 4 )
Masukan Manusia Mesin Material Metode Energi Informasi Keluaran Barang, Jasa & Informasi Perbandingan: Kenyataan Vs Rencana Umpan Balik Diperlukn Penyesuaian Monitor Fluktuasi Acak Gambar : Sistem Operasi PROSES KONVERSI QC & Inspection Stel Ulang Fluktuasi Acak (Random Fluctuation) : Pengaruh yang tidak direncanakan/tak terkendali yang menyebabkan keluaran sebenarnya (actual output) berbeda dgn keluaran yg diharapkan (expected output) by

13 ORGANISASI DAN MANAJEMEN
SEJARAH MO MANAJEMEN OPERASI KONSEP DASAR MO DISIPLIN ILMU LAIN PENEMUAN TEKNOLOGI ORGANISASI DAN MANAJEMEN by

14 Apa Yang Bisa Dilakukan Oleh Manajer Operasi?
Memberikan kontribusi pada tujuan organisasi/perush Melakukan Perencanaan produksi Mengkalkukasi/memprediksi unit yang bisa dijual Menentukan siapa yang bertanggung jawab atas mutu Mendefinisikan mutu barang/jasa yang diinginkan Produk/jasa apa yang ditawarkan Bagaimana seharusnya merancang produk/jasa Peralatan yang dibutuhkan untuk proses Penetapan lokasi Menyediakan lingkungan kerja yang layak Meningkatkan produktivitas kerja Mengatur fasilitas/peralatan (tata letak) Mengestimasi besar persediaan dari setiap item Menentukan waktu untuk memesan kembali Keputusan untuk membuat atau membeli komponen Siapa yang menjadi pemasok Siapa yang bertanggung jawab pada pemeliharaan

15 JENIS ORGANISASI DLM KEGIATAN OPERASI
ORGANISASI MANUFAKTUR CONTINUOUS PROCESS INDUSTRIES INTERMITTENT PROCESS INDUSTRIESS ORGANISASI JASA HUBUNGAN DG BARANG HUBUNGAN DG PELANGGAN JENIS PELAYANAN by

16 CONTINUOUS PROCESS INDUSTRIES
Adalah industri yang memproduksi barang dg proses kontinyu. Contoh : industri pupuk, gula, semen, tepung terigu dll. by

17 INTERMITTENT PROCESS INDUSTRIES
Adalah industri yang memproduksi barang secara individu atau unit per unit. Contoh : industri alat-alat elektronika, kendaraan bermotor, peralatan kantor dll. by

18 ORGANISASI JASA BERHUBUNGAN DENGAN BARANG
Hubungan langsung dg barang sperti : restoran, distributor barang. Yg tidak berhubungan langsung dg barang seperti : konsultan, akuntan by

19 ORGANISASI BERDASARKAN TINGKAT HUB. DG PELANGGAN
Standard service sperti : asuransi, binatu, perbankan. Custom service seperti : persewaan mobil, pengiriman surat/paket. by

20 ORGANISASI BERDASARKAN JENIS PELAYANANNYA
Hiburan & rekreasi Pendidikan & kursus Bisnis & perdagangan Transportasi & komunikasi Pemerintah & organisasi nir laba by

21 Pengukuran Kinerja Produksi
Dipakai metode analisis produktivitas Produktivitas Total Produktivitas Parsial Produktivitas Multifaktor by

22 Pengukuran Kinerja Produksi
by

23 Produktivitas Total Produktivitas Total =
Misalkan : Keluaran Total sebuah pabrik per bulan 1,200,000 unit dengan Rp1,000 per unit. Harga masukan yang dipergunakan sebesar Rp800,000,000 Prod. Total = 1,200,000,000/800,000,000 = 1.5 per bulan. Ini berarti, tiap 1 unit masukan mampu menghasilkan 1.5 unit keluaran (Karena produktivitas > 1, maka produksi itu disebut menyumbangkan nilai tambah by

24 Produktivitas Parsial
Produktivitas TKL = Produktivitas Modal = Produktivitas Material = Produktivitas Energi = by

25 Produktivitas Multifaktor
Produktivitas TKL+Modal = Prod. TKL+Modal+Energy = Dll kombinasi by

26 PENGUKURAN KINERJA FUNGSI PRODUKSI MENURUT WESTWICK (1978)
by

27 DAFTAR INDIKATOR KINERJA
No Simbol Indikator 1 A B Persediaan awal bahan Bahan yang dibeli 2 C D Jumlah bahan siap diolah (A+B) Persediaan akhir bahan 3 E F G Bahan yang diserahkan utk diolah (C-D) Biaya tenaga kerja langsung Biaya overhead produksi 4 H K Biaya produksi (E+F+G) Persediaan awal WIP 5 L M Biaya dari produk yang dikerjakan (H+K) Persediaan akhir WIP 6 N P Harga pokok produk yang dibuat (L-M) Persediaan awal barang jadi 7 Q R Nilai produk yang siap dijual (N+P) Persediaan akhir barang jadi 8 S Harga pokok barang yang dijual (Q-R) 9 T W Y Z AA AB AC AD AE AF Penjualan Nilai penjualan dari produksi (N x T)/S Kontribusi produksi (W-H) Nilai tanah dan bangunan Mesin dan peralatan pabrik (undepreciated value) Mesin dan peralatan pabrik (depreciated value) Asset produksi [0.5(A+D+K+M+P+R)+Z+AB] Luas areal pabrik Jumlah hari kerja untuk periode yang dianalisis Jumlah hari kerja per tahun by

28 Rasio Kinerja, Indikator, dan Metode Perhitungannya
Formulasi perhitungan Ukuran Production Contribution/ Production assets (Y x 100) : (AC x AF) : AE % per tahun Production costs/Sales value of Production (H x 100) : W % Sales value of production/ W : (AC x AF) : AE Kali per tahun Direct material costs/Sales value of production (E x 100) : W Direct labor costs/Sales value of production (F x 100) : W Production overhead/Sales value of production (G x 100) : W Raw materials stock/Average daily purchases 0.5(A+D) : (B : AE) hari WIP/Average daily value of issues to production and pro-ducts completed 0.5(K+M) : 0.5[(B+N) : AE] Finished goods stock/Average daily value of products com-pleted 0.5(P+R) : (N : AE) Value of factory premises/ Sales value of production Z x 1000 : (W x AF : AE) Permil per tahun Plant machinery and factory vehicles at depreciated value/ Sales value of production AB x 1000 : (W x AF : AE) Value of factory premises/ Area of factory premises Z : AD Rp/m2 per tahun Sales value of production/ Area of factory premises W x AF : AE : AD Plant machinery and factory vehicles at depreciated value/ Plant machinery and factory vehicles at undepreciated value AB x 100 : AA Plant machinery and factory vehicles at undepreciated value/Sales value of produc-tion AA x 1000 : (W x AF : AE) by

29 CONTOH by Imr@n No Simbol Indikator Nilai Indikator 1 A B
Persediaan awal bahan Bahan yang dibeli Rp5,000,000 Rp150,000,000 2 C D Jumlah bahan siap diolah (A+B) Persediaan akhir bahan Rp155,000,000 Rp15,000,000 3 E F G Bahan yang diserahkan utk diolah (C-D) Biaya tenaga kerja langsung Biaya overhead produksi Rp140,000,000 Rp80,000,000 Rp50,000,000 4 H K Biaya produksi (E+F+G) Persediaan awal WIP Rp270,000,000 5 L M Biaya dari produk yang dikerjakan (H+K) Persediaan akhir WIP Rp285,000,000 6 N P Harga pokok produk yang dibuat (L-M) Persediaan awal barang jadi Rp280,000,000 Rp30,000,000 7 Q R Nilai produk yang siap dijual (N+P) Persediaan akhir barang jadi Rp310,000,000 Rp40,000,000 8 S Harga pokok barang yang dijual (Q-R) 9 T W Y Z AA AB AC AD AE AF Penjualan Nilai penjualan dari produksi (N x T)/S Kontribusi produksi (W-H) Nilai tanah dan bangunan Mesin dan peralatan pabrik (undepreciated value) Mesin dan peralatan pabrik (depreciated value) Asset produksi 0.5(A+D+K+M+P+R)+Z+AB] Luas areal pabrik Jumlah hari kerja untuk periode yang diana-lisis Jumlah hari kerja per tahun Rp400,000,000 Rp414,814,815 Rp144,814,815 Rp500,000,000 Rp450,000,000 Rp1,005,000,000 25,000 m2 75 hari 300 hari by

30 Formulasi perhitungan
PENGUKURAN KINERJA Rasio Formulasi perhitungan Ukuran Production Contribution/ Production assets (Y x 100) : (AC x AF) : AE (144,814,815x100)/(1,005,000,000x300):75 3.60 % per tahun Production costs/Sales value of Production (H x 100) : W (270,000,000 x 100)/414,814,815 65.09% Sales value of production/ W : (AC x AF) : AE 414,814,815/(1,005,000,000x300) : 75 0.103 Kali per tahun Direct material costs/Sales value of production (E x 100) : W (140,000,000 x 100)/414,814,815 33.75% Direct labor costs/Sales value of production (F x 100) : W (80,000,000 x 100)/414,814,815 19.29% Production overhead/Sales value of production (G x 100) : W (50,000,000 x 100)/414,814,815 12.05% Raw materials stock/Average daily purchases 0.5(A+D) : (B : AE) 0.5(5,000,000+15,000,000)/(150,000,000:75) 5 hari WIP/Average daily value of issues to production and pro-ducts completed 0.5(K+M) : 0.5[(B+N) : AE] 0.5(15,000,000+5,000,000)/0.5(150,000, ,000,000 : 75) 3.49 hari Finished goods stock/Average daily value of products com-pleted 0.5(P+R) : (N : AE) 0.5(30,000,000+40,000,000)/(280,000,000:75) 9.375 hari Value of factory premises/ Sales value of production Z x 1000 : (W x AF : AE) (500,000,000x1000)/(414,814,815x300:75) Permil per tahun Plant machinery and factory vehicles at depreciated value/ Sales value of production AB x 1000 : (W x AF : AE) (450,000,000x1000)/(414,814,815x300:75) Permil per tahun Value of factory premises/ Area of factory premises Z : AD 500,000,000/25,000 Rp20,000/m2 per tahun Sales value of production/ Area of factory premises W x AF : AE : AD (414,814,815x300) : 75 : 25,000 ) Rp66,370.37/m2 per tahun Plant machinery and factory vehicles at depreciated value/ Plant machinery and factory vehicles at undepreciated value AB x 100 : AA (450,000,000 x 100)/50,000,000 900% Plant machinery and factory vehicles at undepreciated value/Sales value of produc-tion AA x 1000 : (W x AF : AE) (50,000,000 x 1000)/(414,814,815 x 300 :75) 30.13 Permil per tahun by


Download ppt "BAB - 1 MANAJEMEN OPERASI by Imr@n."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google