Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Tugas TEKNIK INDUUSTRI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Tugas TEKNIK INDUUSTRI"— Transcript presentasi:

1 Tugas TEKNIK INDUUSTRI
Wildan Yoga Pratama ( ) Tugas TEKNIK INDUUSTRI

2 Proses produksi yang akan dicapai
Pengertian Memproduksi atau melakukan kegiatan proses produksi merupakan usaha untuk mengubah suatu barang menjadi barang yang lainnya atau usaha untuk mewujudkan suatu jasa.

3 Tujuan Yang Perlu Dicapai
menciptakan barang yang sesuai dengan keinginan konsumen. Kebanyakan konsumen menginginkan barang yang murah dengan kualitas yang tinggi. 2.1 Meningkatkan Efisien 2.2 Meningkatkan Produktivitas 2.3 Meningkatkan Kuantitas

4 Membedakan Produksi Barang dan Jasa
Sebagai penutup dari uraian mengenai proses produksi, ada baiknya apabila diperhatikan mengenai beberapa penting dalam kegiatan memproduksi barang dan jasa. Hal-hal yang harus diperhatikan : Produksi barang dan jasa Penentuan lokasi produksi Tata ruang kegiatan produksi

5 PROSES PEMBUATAN BAN  

6 D. Menerapkan Pola Gilir Dalam Berbagai Acara
Pembawa acara dibutuhkan dalam acara seperti rapat, seminar, pertunjukan, serta berbagai kegiatan seremonial. Dia bertugas utama mengatur pola gilir komunikasi. Tugas ini dapatdi rinci sebagai berikut : Pendahuluan Inti Acara Penutup

7 PROSES ( Input dan Output )
1. Mixing / banbury 2. Extruding 3. Calender 4. Bead 5. Cutting 6. Building 7. Curing 8. Finishing 9. Wrapping 10. Packing

8 1. Mixing/banbury Material yang digunakan antara lain
Natural dan Synthetic Rubber, Carbon Black, Silica, Zinc Oxide, Sulfur, Oli, dan beberapa material kimia lain.

9 2. Extruding Adonan hasil mixing  tadi dibuat menjadi tread  dan sidewall.  Prosesnya adalah injeksi dan extruding hingga terbentuk profil. 

10 3. calender Proses aplikasi lain adalah untuk pembuatan material ply & steel belt, JLB & cap ply. Polyester maupun nylon yang akan diproses, sebelumnya harus melalui proses pelebaran terlebih dahulu agar material tersebut terbuka untuk kemudian di masukan ke dalam oven dengan suhu 160°C agar pada saat diberikan compound dan bahan-bahan seperti polyester, nylon, dan steel cord dapat merekat dengan sempurna.

11 Mesin calender

12 4. Bead Melapisi kawat baja dengan karet

13 5. cutting Pemotongan lembaran lembaran bahan karet yang akan diproses.

14 6. building Semua komponen seperti rakitan bead, lembaran ply yang telah di potong dengan sudut 90°, steel belts, innerliner, tread dan side wall semua di rakit menjadi satu kesatuan utuh sebagai bagian dari ban setengah jadi atau biasa disebut dengan Green Tire (GT).

15 Building ada 2 tahap Menghasilkan produk berupa carcaass(kerangka)
menambahkan steel belt, cap ply dan tread menjadi GT

16 7. curing Proses curing sendiri merupakan pemasakan atau vulkanisasi yaitu penyatuan polimer (rubber) dengan carbon black dan sulphur dengan dibantu oleh persenyawaan bahan kimia untuk mendapatkan beberapa karakteristik compound yang diperlukan dari bagian-bagian ban. Proses curing (pemasakan) ini membutuhkan suhu panas dan sejumlah tekanan steam yang sangat tinggi, GT akan ditempatkan pada cetakan (mold) dengan temperatur sesuai dengan yang diinginkan untuk produksi.

17 Mesin curing

18 Finishing Untuk mengetahui keseimbangan dari ban yang telah di produksi

19 Packing Pengemasan ban yang akan dipasarkan

20 Istilah umum Tread, berfungsi untuk melindungi ban dari benturan, tusukan obyek dari luar yang dapat berusak ban. Tread dibuat banyak pola yang disebut Pattern. 2. Breaker dan Belt , bagian lapisan benang (pada ban biasa terbuat dari tekstil, sedangkan pada ban radial terbuat dari kawat) yang diletakkan diantara tread dan casing. Berfungsi untuk melindungi serta meredam benturan yang terjadi pada Tread agar tidak langsung diserap oleh Casing.

21 Casing , adalah lapisan benang pembentuk ban dan merupakan rangka dari ban yang menampung udara bertekanan tinggi agar dapat menyangga ban. 4. Bead , adalah bundelan kawat yang disatukan oleh karet yang keras dan berfungsi seperti angkur yang melekat pada Pelek

22 CARA MEMBACA KODE BAN MOBIL
kode waktu Pemroduksian Ban Tersbut. Ban akan kedaluwarsa (expired) dalam kurun waktu tiga tahun (3 tahun) setelah ban tersebut diproduksi.

23 ADA 3 UNSUR PADA BAN UKURAN BAN USIA BAN TREADWEAR INDICATOR

24 UKURAN BAN kode 175/70R13 82H "175" menunjukkan kode lebar telapak ban menggunakan satuan milimeter, jadi bukan diameter ban. Semakin besar kode angkanya, maka kian lebar telapaknya. "70" menandakan kode tinggi ban dalam satuan % persen dari telapak ban. Mudahnya, tinggi yang dimaksud bisa Anda cermati mulai dari bibir pelek sampai telapak ban menempel ke permukaan aspal. Jadi, semakin kecil angkanya , semisal 50, maka jarak telapak ban dengan bibir pelek kian dekat. "R" menunjukkan kode konstruksi Ban Radial. "13" merupakan kode diameter dari pelek yang sesuai. Berarti, pelek yang dipakai berukuran 13 inci. "82" mewakili kode beban maksimum yang bisa ditopang setiap ban. Angka tersebut memiliki load index sebesar 475 kg. Semakin besar, beban maksimumnya bertambah pula. Begitu sebaliknya. "H" melambangkan kode batas kecepatan maksimum yang dicapai ban ini. Kode H ini ban boleh menembus kecepatan maksimum sampai 210 km/jam.

25 USIA BAN Seperti halnya pada Produk makanan, Ban juga memiliki waktu kadaluarsa. Standarnya adalah 3 tahun dari tanggal pembuatan atau menempuh jarak sekitar Km. Setiap pabrik ban punya pengkodean serta jumlah digit yang berbeda-beda. Itu bisa Anda temui bibir ban (dekat pelek) semisal 1709, berarti diproduksi minggu ke-17 tahun 2009.

26 TREADWEAR INDICATOR Adalah Tanda atau ciri fisik yang terletak tepat diantara kedua sisi bunga ban. Diperkuat dengan garis tebal yang melintang di antara kedua belah sisi ban yang mengindikasikan kondisi penggunaan ban.

27 BAN VULKANISIR untuk system dingin dan panas sama sama melewati tahap demi tahap dari proses tersebut, seperti: 1. Inspeksi awal (pemeriksaan awal ban sebelum masuk ruang produksi), kemudian 2. Proses Buffing (yaitu proses pemarutan/ pembuangan sisa telapak lama), 3. Proses repairing (proses penambalan pada ban yang terdapat lubang/ kerusakan kecil yang masih layak untuk di perbaiki), 4. Proses building (yaitu proses pemasangan tapak karet baru pada ban yang telah di parut) dan langkah terakhir adalah proses pemasakan / proses inti, disini lah beda nya antara proses panas dan dingin.

28 PENDINGAN

29 EFEK DAMPAK DARI PROSES PRODUKSI
1. Menghasilkan sisa produksi(Karet) 2. Mengahasilkan limbah gas 3. Limbah pada air

30 TERIMA KASIH


Download ppt "Tugas TEKNIK INDUUSTRI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google