Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Sistem Operasi (pertemuan 7) Memori Razief Perucha F.A Jurusan Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala 2012 1.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Sistem Operasi (pertemuan 7) Memori Razief Perucha F.A Jurusan Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala 2012 1."— Transcript presentasi:

1 Sistem Operasi (pertemuan 7) Memori Razief Perucha F.A Jurusan Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala 2012 1

2 Pendahuluan tiga masalah utama yang terdapat pada file: 1.kebutuhan untuk menyimpan data dalam jumlah yang besar, 2.kebutuhan agar data tidak mudah hilang (non- volatile), 3.informasi harus berdiri sendiri tidak bergantung pada proses. 2

3 File adalah sebuah koleksi informasi berkaitan yang diberi nama dan disimpan di dalam secondary storage. merepresentasikan data atau program 3

4 Jenis File Text file: yaitu urutan dari karakter-karakter yang diatur menjadi barisan dan mungkin halaman. Source file: yaitu urutan dari berbagai subroutine dan fungsi yang masing- masing kemudian diatur sebagai deklarasi-deklarasi diikuti oleh pernyataan-pernyataan yang dapat di execute. Object file: yaitu urutan dari byte-byte yang diatur menjadi blok-blok yang dapat dipahami oleh penghubung system. Executable file: adalah kumpulan dari bagian-bagian kode yang dapat dibawa ke memori dan dijalankan oleh loader. 4

5 Jenis File Cara yang paling umum untuk mengimplementasi kan jenis file tersebut adalah dengan memasukkan jenis file tersebut ke dalam nama file. Nama file dibagi menjadi dua bagian: 1.Bagian pertama adalah nama dari file tersebut, 2.Bagian kedua, atau biasa disebut extention adalah jenis dari file tersebut. Kedua nama ini biasanya dipisahkan dengan tanda '.', contoh: file.txt. 5

6 6

7 Atribut File Informasi-informasi ekstra yang terdapat di dalam suatu file. Nama: Adalah informasi satu-satunya yang disimpan dalam format yang dapat dibaca oleh pengguna. Identifier: Tanda unik ini yang biasanya merupakan sebuah angka, mengenali file didalam sebuah sistem file; tidak dapat dibaca oleh pengguna. Jenis: Informasi ini diperlukan untuk sistem-sistem yang mendukung jenis file yang berbeda. 7

8 Atribut File Lokasi: Informasi ini adalah sebuah penunjuk pada sebuah device dan pada lokasi file pada device tersebut. Ukuran: Ukuran dari sebuah file (dalam bytes, words, atau blocks) dan mungkin ukuran maksimum dimasukkan dalam atribut ini juga. Proteksi: Informasi yang menentukan siapa yang dapat melakukan read, write, execute, dan lainnya. Waktu dan identifikasi pengguna: Informasi ini dapat disimpan untuk pembuatan file, modifikasi terakhir, dan penggunaan terakhir. Data-data ini dapat berguna untuk proteksi, keamanan, dan monitoring penggunaan. 8

9 Operasi File Fungsi dari file adalah untuk menyimpan data dan mengizinkan kita membacanya Beberapa operasi File: 1.Membuat file (Create) 2.Menulis sebuah file (Write) 3.Membaca Sebuah file (Read) 4.Memposisikan Sebuah file (Reposition) 5.Menghapus file (Delete) 6.Menghapus Sebagian Isi file (Truncate) 9

10 Operasi File Membuat file (Create): Dua langkah untuk membuat suatu file. 1.Pertama, kita harus temukan tempat didalam sistem file. 2.Kedua, sebuah entri untuk file yang baru harus dibuat dalam direktori. Entri dalam direktori tersebut merekam nama dari file dan lokasinya dalam sistem file. Menulis sebuah file (Write): Untuk menulis sebuah files, diperlukan sebuah system call yang menyebutkan nama file dan informasi yang akan di-nulis kedalam file. Membaca Sebuah file (Read): Untuk membaca sebuah file menggunakan sebuah system call yang menyebut nama file yang dimana dalam blok memori berikutnya dari sebuah file harus diposisikan. 10

11 Operasi File Memposisikan Sebuah file (Reposition): Direktori dicari untuk entri yang sesuai dan current-file-position diberi sebuah nilai. Operasi ini di dalam file tidak perlu melibatkan M/K, selain itu juga diketahui sebagai file seek. Menghapus file (Delete): Untuk menghapus sebuah file kita mencari dalam direktori untuk nama file tersebut. Setelah ditemukan, kita melepaskan semua spasi file sehingga dapat digunakan kembali oleh file-file lainnya dan menghapus entry direktori. Menghapus Sebagian Isi file (Truncate): User mungkin mau menghapus isi dari sebuah file, namun menyimpan atributnya. Daripada memaksa pengguna untuk menghapus file tersebut dan membuatnya kembali, fungsi ini tidak akan mengganti atribut, kecuali panjang file dan mendefinisikan ulang panjang file tersebut menjadi nol. 11

12 Operasi File Contoh: Apabila kita ingin menyalin sebuah file, maka kita memakai operasi create untuk membuat file baru, read untuk membaca file yang lama, dan write untuk menulisnya pada file yang baru. 12

13 Struktur File Ada beberapa struktur File: Pertama adalah sebuah urutan bytes yang tidak terstruktur. Sistem operasi tidak tahu atau peduli apa yang ada dalam file, yang dilihatnya hanya bytes. fleksibilitas yang maksimum. User dapat menaruh apa pun yang mereka mau dalam file, dan sistem operasi tidak membantu, namun tidak juga menghalangi. 13

14 Struktur File Kedua, adalah dengan record sequence. Sebuah file adalah sebuah urutan dari rekaman-rekaman yang telah ditentukan panjangnya, masing-masing dengan beberapa struktur internal. Artinya adalah bahwa sebuah operasi read membalikan sebuah rekaman dan operasi write menimpa atau menambahkan suatu rekaman. 14

15 Struktur File Ketiga, adalah menggunakan sebuah tree. Sebuah file terdiri dari sebuah tree dari rekaman-rekaman tidak perlu dalam panjang yang sama, tetapi masing-masing memiliki sebuah field key dalam posisi yang telah ditetapkan dalam rekaman tersebut. Tree ini di sort dalam field key dan mengizinkan pencarian yang cepat untuk sebuah key tertentu. 15

16 Metode Akses File Informasi dalam file dapat diakses dengan beberapa cara: Akses Sekuensial: Akses ini merupakan yang paling sederhana dan paling umum digunakan. Informasi di dalam file diproses secara berurutan. Sebagai contoh, editor dan kompilator Akses Langsung ( relative access. ): Struktur file sebuah file dibuat dari rekaman-rekaman logical yang panjangnya sudah ditentukan, yang mengizinkan program untuk membaca dan menulis rekaman secara cepat tanpa urutan tertentu. 16

17 Direktori Merupakan suatu entitas dalam sebuah file sistem yang mengandung file atau mengandung direktori lain. Direktori menyediakan link atau menunjuk pada file yang ada. Direktori digunakan sebagai sarana untuk pengorganisasian file pada suatu sistem komputer. Direktori, melakukan pengelompokan file-file. file tersebut dapat berisi file ataupun direktori lain, sehingga direktori dapat juga disebut sebagai file istimewa. Dalam pengorganisasian file, sistem operasi dapat mempartisi disk menjadi beberapa volume/direktori, ataupun menjadikan dua disk menjadi sebuah volume/direktori. Istilah volume digunakan sebagai root direktori pada Windows. 17

18 Atribut Direktori Beberapa atribut yang terdapat pada direktori: Nama: Merupakan nama dari direktori itu sendiri. Alamat: Merupakan alamat dari direktori. Sebagai contoh, alamat dari direktori lib dalam Linux adalah "/usr/lib", sedangkan alamat direktori sistem dalam Windows adalah "C:/windows/system". 18

19 Atribut Direktori Ukuran: Merupakan besarnya ukuran direktori, biasanya dalam satuan byte, KiloByte, MegaByte atau GigaByte. Ukuran tersebut memuat ukuran dari file-file yang ada dalam direktori tersebut. Tanggal: Berisi keterangan mengenai tanggal pembuatan dari direktori tersebut Proteksi: Merupakan atribut yang berguna sebagai proteksi. Hal ini mencakup siapa saja yang berhak mengakses, penyembunyian file, read only, dan yang lainnya. Dalam Unix, untuk mengubah atribut file digunakan perintah "chmod". 19

20 Perbedaan atribut pada direktori dan atribut pada file direktori tidak mempunyai tipe, file mempunyai banyak tipe. direktori hanya mempunyai keterangan tanggal pembuatan, tidak mempunyai keterangan tanggal pemodifikasian ataupun tanggal pengaksesan. 20

21 Operasi Direktori Silberschatz, Galvin dan Gagne mengkategorikan operasi-operasi terhadap direktori sebagai berikut: 1.Mencari file. 2.Membuat file. 3.Menghapus file. 4.Menampilkan isi Direktori. 5.Mengubah nama file. 6.Akses Sistem file. 21

22 Operasi Direktori Tanenbaum menambahkan sebagai operasi yang dapat dilakukan sebagai berikut: 1.Membuka direktori 2.Menutup direktori 3.Menambah direktori 4.Mengubah nama direktori 5.Menghubungkan file-file di direktori berbeda 6.Menghapus hubungan file-file di direktori berbeda 22

23 Struktur Direktori Direktori Satu tingkat Kelemahan: bila file bertambah banyak atau bila sistem memiliki lebih dari satu pengguna. Hal ini disebabkan karena tiap file harus memiliki nama yang unik. 23

24 Struktur Direktori Direktori Dua tingkat membuat direktori yang terpisah untuk tiap pengguna, yang disebut User File Directory (UFD). Kelemahan: terutama bila beberapa pengguna ingin mengerjakan sesuatu secara kerjasama dan ingin mengakses file milik pengguna lain. Beberapa sistem secara sederhana tidak mengizinkan file seorang pengguna diakses oleh pengguna lain. 24

25 Struktur Direktori Struktur Pohon Direktori dengan struktur pohon melarang pembagian berkas/direktori. 25

26 Struktur Direktori Struktur Grap Asiklik memperbolehkan direktori untuk berbagi berkas atau subdirektori. Jika ada berkas yang ingin diakses oleh dua pengguna atau lebih, maka struktur ini menyediakan fasilitas sharing. 26

27 Struktur Direktori Struktur Grap Umum 27

28 Referensi 28 Pengantar Sistem Operasi Komputer: Plus Ilustrasi Kernel Linux oleh Masyarakat Digital Gotong Royong (MDGR)


Download ppt "Sistem Operasi (pertemuan 7) Memori Razief Perucha F.A Jurusan Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala 2012 1."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google