ANALISA BREAK EVEN POINT (BEP) BY : KELOMPOK III OLEH : TIRA YANTIKA

Presentasi berjudul: "ANALISA BREAK EVEN POINT (BEP) BY : KELOMPOK III OLEH : TIRA YANTIKA"— Transcript presentasi:

1 ANALISA BREAK EVEN POINT (BEP) BY : KELOMPOK III OLEH : TIRA YANTIKA
MASYITAH FEBRINA HUTAGALUNG SONETA JAYANTI JESSIKA SIMANJUNTAK

2 Analisis break even point adalah
Suatu cara atau alat atau tekhnik yang digunakan untuk mengetahui volume kegiatan produksi (usaha) dimana dari volume produksi tersebut perusahaan tidak memperoleh laba dan juga tidak menderita rugi.

3 Asumsi-asumsi dalam Analisis Break Even Point:
Seluruh jenis biaya dapat diklasifikasikan menjadi biaya tetap atau biaya variabel. Fungsi biaya total terbentuk garis lurus. Fungsi pendapatan total juga berbentuk garis lurus Analisis terbatas pada satu jenis produk Persediaan awal sama dengan persediaan akhir.

4 Penggolongan Biaya Biaya Tetap
Adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar perubahan volume kegiatan tertentu. Biaya Variabel Adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya Semi Variabel Adalah biaya yang memiliki unsur biaya tetap dan biaya variabel didalamnya.

5 BEP Single Product (satu jenis produk)
Break even point single product adalah cara analisis terhadap hubungan biaya, volume, dan laba dimana perusahaan memproduksi hanya satu jenis produk saja.

6 Rumus BEP Single Product :

7 BEP Multi Product (lebih dari satu produk)
BEP Multi Produk adalah cara analisis terhadap hubungan biaya, volume dan laba dimana perusahaan memproduksi lebih dari satu jenis produk

8 Rumus BEP Multi Product :

9 Kebijakan Produksi Suatu kode, petunjuk, arahan atau aturan umum yang menetapkan prosedur yang disukai guna ditindaklanjuti dalam menangani situasi yang berulang atau dalam menjalankan otoritas yang didelegasikan dalam rangka menciptakan barang dan jasa agar memiliki nilai ekonomis atau nilai guna yang lebih baik.

10 Kebijakan Produksi Yang Baik, Harus Memenuhi :
Merefleksikan dan menggambarkan serta mengarahkan kepada tujuan dan perencanaan organisasi Kebijakan produksi merupakan kumpulan berbagai pemikiran dan aturan produksi yang sifatnya konsisten ·       

11 Kebijakan produksi seharusnya tidak terlalu berfluktuasi
Kebijakan produksi harus fleksibel terhadap berbagai situasi Kebijakan produksi sebaiknya dibuat secara seksama dan hati - hati

12 Kebijakan produksi harus bisa diawasi, direvisi, dianalisis dan senantiasa dibandingkan dengan hasil yang dicapai kemudian ditentukan tingkat penyimpangannya. Kebijakan produksi harus konsisten.