Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TerminologiPermodelan PengukuranBiofisika

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TerminologiPermodelan PengukuranBiofisika"— Transcript presentasi:

1 TerminologiPermodelan PengukuranBiofisika
Di susun oleh: 1. Sony Rimawan Adhy Saputra ( ) 2. Diaz Rizaldianto ( ) 3. Herlambang Ramadhan ( ) 4. Mahardika Rizki W ( ) 5. Yustiana ( ) 6. Fanny Rizky W ( ) Klik Menu --> MENU

2 Klik Salah Satu Folder Menu
BAB I PENDAHULUAN BAB II PEMBAHASAN BAB III PENUTUP Latar Belakang Terminologi Kesimpulan Rumusan Masalah Permodelan Saran Tujuan Pengukuran Daftar Pustaka Klik Salah Satu Folder Menu

3 Pendahuluan MENU Klik Rumusan Masalah Latar Belakang Rumusan Masalah
Tujuan Perkembangan zaman yang sangat pesat menghasilkan teknologi yang semakin tinggi pula dan para ahli fisika, biologi, kimia dan lainnya berlomba-lomba untuk menciptakan teknologi yang semakin tinggi yang berdampak positif bagi dunia medis. Dalam perkembangannya, manusia sering kali mengalami banyak permasalahan dalam kesehatannya yang mendorong berbagai macam penelitian dengan mengacu pada prinsip prinsip Biofisika. Berbagai macam permodelan di lakukan oleh para ahli untuk menemukan jawaban dari setiap permasalahan yang berkaitan langsung dengan dunia medis dan biofisika yang di harapkan menjadi sebuah mukjizat nyata dari seorang manusia untuk menyelamatkan manusia lainnya. Dalam dunia medis, biofisika berperan penting untuk melengkapi sebuah penelitian yang beraspek pada permodelan dan pengukuran biofisika sebagai sarana pengumpulan informasi untuk di gunakan sebagai bahan acuan dalam penyelesaian masalah terhadap seseorang. MENU Klik Rumusan Masalah

4 Pendahuluan MENU Klik Tujuan Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan
Dari latar belakang yang di sampaikan, kami dapat merumuskan masalah sebagai berikut: 1.1.1        Apakah terminology Biofisika? 1.1.2        penjelasan dari permodelan dalam Biofisika 1.1.3        penjelasan tentang pengukuran Biofisika MENU Klik Tujuan

5 Pendahuluan MENU  Klik Menu Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan
1.3.1        Menjelaskan pengertian dari terminology Biofisika 1.3.2        Menjelaskan permodelan dalam Biofisika 1.3.3        Menjelaskan tentang pengukuran Biofisika. MENU  Klik Menu

6 Terminologi terminologi permodelan pengukuran MENU Klik Next 
Biofisika merupakan salah satu cabang ilmu fisika yang mengkaji aplikasi aneka perangkat dan hukum fisika untuk menjelaskan aneka fenomena hayati atau biologi. Biofisika berkembang sangat pesat sejak awal tahun 1980 dengan makin mapannya aneka teori fisika yang telah ada. Dalam buku yang berjudul Fisika Tubuh Manusia karangan John R. Cameron, menerangkan bahwa istilah fisika kedokteran mengacu pada dua bidang besar, yaitu (1) penerapan prinsip-prinsip fisika untuk memahami fungsi tubuh manusia dalam keadaan sehat dan sakit, serta (2) penerapan fisika dalam instrumentasi yang di gunakan untuk diagnosis dan terapi. Yang pertama ini dapat di sebut sebagai fisika fisiologi. Yang kedua sering di sebut sebagai fisika kedokteran klinis. MENU Klik Next 

7 Terminologi terminologi permodelan pengukuran MENU
Kata fisik muncul di sejumlah konteks medis. Kata physicist (ahli fisika) dan physician (dokter) memiliki akar yang sama di kata Yunani yaitu physike (ilmu tentang alam). Baru satu generasi lalu di inggris seorang professor of physic sebenarnya adalah seorang professor kedokteran. Saat ini, hal yang pertama yang di lakukan seorang dokter setelah anamnesis pasien adalah pemeriksaan fisik. Selama pemeriksaan, dokter menggunakan stetoskop untuk mendengar bunyi jantung, paru, dan darah di arteri; mengukur kecepatan nadi dan tekanan darah serta dengan cara lain menerapkan berbagai prinsip dan teknik dari fisika Pada hakikatnya, bidang biofisika seyogianya mencakup fisika kedokteran sebagai suatu subspesialisasi yang penting. Namun, biofisika telah berkembang menjadi bidang yang relative jelas batasannya dan tidak banyak berkaitan langsung dengan kedokteran. Biofisika tertama dengan fisika biomolekul besar, virus, dan sebagainya, walaupun juga membahas fisika kedokteran dalam mempelajari transport zat menembus membrane sel. Sebagian besar ahli kedokteran fisik telah melakukan riset untuk meningkatkan penerapan ilmu kedokteran saat ini. MENU

8 Terminologi terminologi permodelan pengukuran MENU Klik Permodelan
Bidang fisika kedokteran mempelajari konsep dan metode fisika yang di terapkan untuk mengobati penyakit manusia. Sebagian ahli fisika kedokteran bekerja sebagai guru dan ilmuan di universitas dan sekolah kedokteran, atau di bidang industry. Namun, sebagian besar dari mereka secara langsung terlibat dalam perawatan pasien di rumah sakit dalam bidang yang di sebut fisika radiologis (radiological physics)/ mereka berperan dalam aplikasi fisika untuk masalah-masalah radiologis, misalnya penggunaaan radiasi pengion (sinar-X, sinar-ϒ, electron dan radionuklida) dalam diagnosis dan pengobatan penyakit MENU Klik Permodelan

9 Permodelan terminologi pengukuran permodelan MENU Klik Next 
para ahli fisika meyakini bahwa dunia fisik tunduk pada hukum-hukum fisika, namun mereka juga menyadari bahwa penjabaran beberapa situasi fisik secara matematis adalah sangat rumit sehingga sulit di temua pemecahannya. Sebagai contoh, apabila kita merobek sedikit ujungkertas dan membiarkannya jatuh ke lantai, maka serpihan kertas tersebut akan melakukan berbagai gerakan melingkar. Perjalanan serpihan kertas ini akan di tentukan oleh hukum fisika, tetapi mustahil kita dapat menuliskan permasalahan yang menjelaskan perjalanan tersebut. Ahli fisika akan sependapat bahwa gaya grafitasi akan menyebabkan serpihan bergerak dengan arah menuju lantai apabila tidak ada interferensi dari gaya lain. Aliran udara dan elektrisitas static dapat mempengaruhi perjalanan serpihan tersebut. Demikian juga, walau hukum-hukum fisika berperan dalam semua aspek fungsi tubuh, namun setiap situasi sedemikian rumitnya sehingga kita tidak mungkin dapat memprediksi perilaku pasti dengan menggunakan pemahaman kita tentang fisika. Bagaimanapun pengetahuna hukum-hukum fisika akan membantu kita memahami fisiologi dalam keadaan sehat maupun sakit. MENU Klik Next 

10 Permodelan terminologi pengukuran permodelan MENU
Sebagian model menggunakan fenomena fisik yang tampak sama sekali tidak berkaitan dengan subjek yang sedang di bahas. Sebagai contoh, suatu model aliran darah yang di representasikan oleh aliran listrik sering di gunakan dalam studi system sirkulasi tubuh. Model listrik ini dapat dengan baik mensimulasi banyak fenomena system kardi vascular. Tentu saja, apabila kita tidak memahami fenomena listrik maka model ini tidak banyak membantu. Seperti yang telah di singgung, semua analogi juga memiliki keterbatasan. Darah terbentuk dari sel darah merah dan plasma. Persentase sel darah merah dalam darah berubah sewaktu darah mengalir ke ekstremitas. Fenomena ini sulit di simulasikan oleh model listrik. MENU

11 Permodelan terminologi permodelan pengukuran MENU Klik Pengukuran
Model lain adalah model matematis, persamaannya adalah model matematis dapat juga di gunakan untuk menjelaskan dan memperkirakan perilaku fisik sebagian system. Dalam dunia fisika sehari-hari, kita memiliki banyak sekali persamaan semacam itu. Sebagian persamaan tersebut sangat sering di gunakan sehingga disebut hukum. Sebagai contoh, hubungan antara gaya (f), massa (m), dan percepatan (a) yang biasanya di tulis F= ma—di kenal sebagia hukum N Newton kedua. Terdapat bentuk matematis lain dari hukum ini yang mungkin tampak cukup berbeda bagi orang awam tetapi di kenal oleh ahli fisika sebagai cara lain untuk menyatakan hal yang sama. Hukum kedua Newton di gunakan dalam bentuk F= Δ(mv)/ Δt, dengan v adalah kecepatan, t adalah waktu dan Δ (delta) menunjukan perubahan kecil kuantitas. Kuantitas mv adalah momentum dan Δ(mv)/ Δt di baca sebagai kecepatan perubahan momentum terhadap waktu. Bentuk hukum Newton kedua ini identic dengan F= ma. MENU Klik Pengukuran

12 Pengukuran terminologi permodelan pengukuran MENU Klik Next 
Salah satu kemampuan dari ilmu pengetahuan adalah menghasilkan pengukuran kuantitas suatu parameter. Dalam praktik kedokteran, upaya-upaya yang dulu di lakukan untuk mengukur kuantitas parameter tertentu sering di cemooh karena dianggap menurunkan keterampilan dokter. Sebagai contoh, walaupun suhu tubuh dan denyut nadi sudah dapat di ukur sejak abad ke-17, namun kedua pengukuran tersebut belum di lakukan secara rutin sampai abad ke-19. Selama abad terakhir terjadi perkembangan ilmu pengetahuan yang mantap dalam bidang kedokteran seiring dengan meningkatnya jumlah dan keakuratan pengukuran kuantitatif dalam praktek klinis. Bahkan, dapat di katakan bahwa banyak pengukuran sekarang di lakukan secara lebih akurat daripada yang di perlukan untuk tujuan klinis. Perubahan kuantitas terhadap waktu sering kali menjadi lebih penting. Maksunya adalah kecermatan lebih penting daripada keakuratannya. MENU Klik Next 

13 Pengukuran terminologi permodelan pengukuran MENU
Satuan SI dasar yang kami gunakan adalah meter(m) untuk panjang, kilogram (kg) untuk massa, dan detik(dtk) untuk waktu. Untuk mempermudah, kami sering menggunakan satuan lebih besar atau kecil. Jelasnya kami menggunakan baik satuan yang lebih besar maupun yang lebih kecil agar mudah di pahami. Berikut ini adalah beberapa contoh Sentimeter (cm) = 10-² “seperseratus meter” Milimeter (mm) = 10-³ “seperseribu meter” Mikrometer (µm) = “sepersejuta meter” Nanometer (nm) = “sepersemilyar meter” Gram (g) = “seperseribu kilogram” Miligram (mg) = “seperseribu gram” Miligram (mg) = 10-3 g/ 10-6 kg “seperseribu gram/ sepersejuta kilogram” MENU

14 Pengukuran terminologi permodelan pengukuran MENU
Terdapat banyak pengukuran fisiologis lainnya yang melibatkan waktu. Kita dapat membaginya menjadi dua kelompok, yaitu pengkuran proses yang berulang/repetitif, misalnya nadi dan pengukuran proses nonrepetitif, misalnya berapa lama waktu yang di perlukan oleh ginjal untuk mengeluarkan suatu bahan asing dari tubuh. Proses waktu nonrepetitif di tubuh berkisar dari durasi potensial aksi sebuah sel saraf(~1 mdt) samapai usia hidup rerata seseorang (80 tahun=2,5 x 109 dt atau 2,5 Gdt dengan G= giga untuk 109 atau 1 milyar). Banyak proses samar di tubuh manusa yang bersifat repetitif. Sebagai contoh, tubuh memiliki irama sirkadian (kira-kira 24 jam) yang berlangsung behkan apabila seseorang tinggal di sebuah gua di dalam bumi tanpa mengetahu waktu. Jam lain yang di kontrol secara biologis adalah satuan jam yang pergerakannya sangat lambat dan mengatur massa seseoarang yang sedang tumbuh. Jam ini menyebabkan fluktuasi kecepatan pertumbuhan dengan periode 14 sampai 18 bulan. MENU

15 Pengukuran terminologi permodelan pengukuran MENU  Klik Menu
keakuratan dan ketepatan memiliki arti berbeda. Keakuratan mengacu kepada seberapa dekat suatu pengukuran dengan standar yang di terima. Sebagai contoh, tinggi seseorang yang terukur sebesar 1,765 m mungkin akurat sampai 0,003 m (3 mm). namun tinggi orang yang sama mungkin berbeda sepanjang hari sampai sebesar 0,005 m (5 mm) sehingga tidak ada standar yang di terima bahkan untuk satu orang. Ketepatan mengacu pada reproduksibilitas suatu pengukur dan tidak harus berkaitan dengan keakuratan pengukuran. Sebagai contoh suhu seorang pasien di ukur sepuluh kali berturut-turut dengan hasil dalam skala celcius: 36,1;36,0;36,1;36,2;36,4;36,0;36,3;36,3;36,4; dan 36,2. Standar yang di terima, suhu normal tubuh adalah 37ºC. atau 98,6ºF. ketetapan pengukuran ini cukup baik dengan kisaran nilai pengukuran ±0,2ºC dari nilai rerata 36,2ºC. namun, apabila di bandingkan dengan termometer standar yang baru di kalibrasi, termometer ternyata cacat, membaca 3ºC lebih rendah. MENU  Klik Menu

16 Penutup Kesimpulan Saran Pustaka MENU
Dari penjabaran yang telah kami uraikan tersebut, maka kami dapat menyimpulkan beberapa poin dari rumusan masalah dan tujuan dari terminologi, permodelan dan pengukuran dalam biofisika sebagai berikut: 3.1.1    Biofisika merupakan salah satu cabang ilmu fisika yang mengkaji aplikasi aneka perangkat dan hukum fisika untuk menjelaskan aneka fenomena hayati atau biologi, Biofisika berkembang sangat pesat sejak awal tahun 1980 dengan makin mapannya aneka teori fisika yang telah ada. 3.1.2    Permodelan merupakan salah satu upaya yang di lakukan oleh peneliti untuk menemukan permasalah dalam penghitungan dan menjadi salah satu refrensi untuk pengembangan temuan yang akan di teliti. 3.1.3    Pengukuran adalah suatu proses penghitungan secara matemaatis bersifat kuantitif baik secara repetitif maupun nonrepetitif menggunakan model fisika untuk mencari tahu kondisi biologis seseorang. MENU

17 Penutup terminologi Pustaka Saran MENU
Kurang kunatitatifnya sebuah pengukuran dapat memicu berbagai kondisi bagi seseorang. Pengukuran seharusnya di imbangi dengan alat yang memadahi dengan standar mutu tertentu guna menghindari kesalahan yang akan berujung pada keadaan bahaya dimana diagnosis tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya terjadi. Dengan menggunakan berbagai permodelan dan pengukuran, biofisika menjadi landasan bagi para peneliti di bidang biologi yang akan berguna bagi kehidupan manusia. MENU

18 Penutup terminologi Saran Pustaka
John R. Cameron Physucs of the Body (terjemahan). Penerbit Buku Kedokteran EGC MENU  Klik Menu


Download ppt "TerminologiPermodelan PengukuranBiofisika"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google