Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Audit Planning and Analytical Procedures

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Audit Planning and Analytical Procedures"— Transcript presentasi:

1 Audit Planning and Analytical Procedures
Chapter 8

2 Tiga Alasan Utama perencanaan
Untuk memungkinkan auditor mendapatkan bukti yang tepat yg mencukupi pada situasi yang dihadapi Untuk membantu menjaga biaya audit tetap wajar Untuk menghindarkan kesalahpahaman dengan klien

3 Istilah Risiko Risiko audit yg dpt diterima umum:ukuran seberapa
besar auditor bersedia menerima bahwa laporan keuangan akan salah saji secara material setelah audit diselesaikan dan pendapat wajar tanpa pengecualian telah dikeluarkan Resiko inheren: ukuran penilaian auditor atas kemungkinan adanya salah saji yang material dalam suatu saldo akun sebelum mempertimbangkan keefektifan pengendalian internal.

4 Perencanaan Audit dan Perancangan Pendekatan Audit
Menerima klien & melakukan perencanaan audit awal. Memahami bisnis dan industri klien. Menilai risiko bisnis klien. Melaksanakan prosedur analitis pendahuluan.

5 Perencanaan Audit dan Perancangan Pendekatan Audit
Menetapkan materialitas, dan menialai resiko audityang dapat diterima serta resiko inheren Memahami pengendalian internal dan menilai risiko pengendalian. Mengumpulkan informasi untuk menilai resiko kecurangan. Mengembnagkan perencanaan audit dan program audit secara keseluruhan.

6 Learning Objective 2 Make client acceptance decisions
and perform initial audit planning.

7 Initial Audit Planning
Auditor memutuskan apakah akan meneerima klien baru atau terus melanjutkan klien yg ada Mengidentifikasi mengapa klien menginginkan atau membutuhkan audit auditor harus memhami syarat2 penugasan yg ditetapkan klien Mengembangkan audit secara keseluruhan

8 Learning Objective 3 Gain an understanding of the
client’s business and industry.

9 Memahami Bisnis dan Industri Klien
Beberapa Faktor telah meningkatkan arti penting dari pemahaman atas bisnis dan Industri klien: Teknologi Informasi yg menghubungkan Perusahaan klien dgn pemasok Global operations melalui joint venture Human capital meningkatkan kerumitan akuntansi serta pentingnya penilaian dan estimasi manajemen

10 Understanding of the Client’s Business and Industry
Memahami bisnis dan industri klien Industri dan Lingkungan eksternal Operasi dan proses bisnis Manajemen dan Tata Kelola Tujuan dan Strategi Pengukuran dan Kinerja

11 Industry and External Environment
Tiga alasan utama untuk mendapatkan pemahaman Yg baik ttg industri dan bisnis klien: Risiko yg berkaitan dgn industri tertentu dpt mempengaruhi penilaianauditor dan risiko bisnis Risiko inheren tertentu sdh umum bagi semua klien dlm industri tertentu. Banyak industri memiliki persyaratan akuntansi yg unik yg hrs diphami auditor untuk mengevaluasi apakah lap keuang klien tlh sesuai dgn PABU

12 Operasi dan Bisnis Proses
Faktor2 yang harus dipahami oleh Auditor: Sumber utama pendapatan Pelanggan dan pemasok kunci Sumber pembiayaan Informasi tentang pihak terkait yang dapat menunjukkan area dimana risiko bisnis klien meningkat

13 Kunjungan Ke Pabrik dan Kantor
Kunjungan ke fasilitas klien dapat membantu auditor Memperoleh pemaham bisnis klien. Dengan mengamati secara langsung fasilitas2 ini, auditor dpt menilai pengamanan fisik aktiva dan menginterpre Tasikan data akuntansi yg berkaitan dengan aktiva. Misalnya: persedian barang dalam proses dan Peralatan pabrik.

14 mengidentifikasi Pihak2 yg Berkaitan
Pihak yg berkaitan disini adalah perusahaan afiliasi, pemilik utama perusahaan klien, at pihak lain yang bersangkutan dgn klien, dimana salah satu pihak dpt mempengaruhi manajemen atau kebijakan operasi pihak lain Transaksi dengan pihak yang berkaitan: setiap transaksi antara klien dgn pihak lain.

15 Managemen dan Tata Kelola
Manajemen menetapkan strategi dan proses bisnis perusahaan, auditor hrs menilai filosofi dan gaya operasi manajemen dan merespon resiko . Tata kelola perusahaan meliputi struktur organisasi Klien serta aktivitas dewan direksi dan komite audit. Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Kode Etik Notulen Rapat

16 Anggaran Dasar dan Rumah Tangga
Anggaran dasar disahkan oleh Negara bagian tempat perusahaan didirikan dan merpkan dokumen hkm yg diperlukan untuk mengakui korporasi sebagai entitas yg terpisah. Spt nama korporasi, tgl pendirian, jns dan jumlah modal. Anggaran Rmh Tangga mencakup peraturan dan prosedur yg digunakan oleh para pemegang saham korporasi. Spt frekuensi pertemuan para pemegang sham, metode pemungutan suara dlm pemilihan direksi, serta wewenang pr pejabat

17 Kode Etik Sebagai respon atas persyaratan dlm Sarbanes-Oxley
Act, SEC mewajibkan setiap perusahaan publik untuk mengungkapkan apakah tlh menggunakan kode etik yg berlaku bagi manajemen senior termasuk CEO, CFO, Dan pejabat akuntansi utama atau kontroler SEC juga mewajibkan perusahaan untuk segera Mengungkapkan amandemen atau perubahan dan Pengecualian dari kode etik itu bagi setiap pejabat perusahaan

18 Tujuan dan Strategi Klien
Strategi adlh pendekatan yg diikuti oleh entitas untk mencapai tujuan organisasi . Auditor hrs memahami tujuan klien yg berkaitan dgn: Realibilitas pelaporan keuangan Effektivitas dan efisiensi operasi Ketaatan pada hukum dan peraturan

19 Ukuran dan Kinerja Sistem pengukuran kinerja klien meliputi kinerj autama yang digunakan manajemen untuk mengukur kemajuan pencapaian tujuan : market share sales per employee unit sales growth Web site visitors same-store sales sales/square foot Pengukuran kinerja meliputi analisis rasio dan tolok ukur atau benchmarking terhadap pesaing utama .

20 Learning Objective 4 Assess client business risk.

21 Menilai Resiko Bisnis Klien
Resiko bisnis klien yaitu resiko bahwa klien akan gagal dlm mencapai tujuannya. What is the auditor’s primary concern? pada resikosalah saji yang material dalam laporan keuangan yang disebabkan oleh risiko bisnis klien

22 Client’s Business, Risk, and Risk of Material Misstatement
Indistri dan Lingkungan Eksternal Memahami bisnis dan Industri klien Operasi dan Proses Bisnis Klien Manajemen dan Tata Kelola Menilai Risiko Bisnis Klien Tujuan dan Strategi Menilai resiko salah saji yang Material Pengukuran dan Kinerja

23 Sarbanes-Oxley (new title)
Sarbanes-Oxley Act mengharuskan manajemen untuk meyakinkan bahwa mereka telah merancang pengendalian Dan prosedur pengungkapan untuk memastikan bahwa informasi yang material ttg resiko bisnis telah disampaiakan Kepada manajemen. Juga mewajibkan manajemen untuk meyakinkan bahwa mereka telah memberitahu auditor dan komite audit tentang setiap definisi yang signifikan dalam pengendalian Internal, termasuk kelemahan yang material.

24 Enterprise Risk Management
Enterprise risk management (ERM) adalah paradigma baru untuk mengelola risiko ERM menggunakan perspektif yang lebih luas yang Memadukan dan mengoordinasikan manajemen risiko dalam organisasi secara keseluruhan.

25 Learning Objective 5 Perform preliminary analytical procedures.

26 Melaksanakan Prosedur Analitis Pendahuluan
Untuk memahami dgn lbh baik bisnis klien & untuk menilai risiko bisnis klien. Salah satunya dgn benchmark industri atau pesaing untk mengidentifikasi kinerja perusahaan. Pengujian pendahuluan seperti itu dpt mengungkapkan perubahan yang tdk biasa dlm rasio yg dibandingkan dgn Tahun sblumnya, at dgn rata2 industri, shg membantu Auditor mengidentifikasi area yg mengalami kenaikan resiko salah saji yg membutuhkan perhatian lbh lnjut selama audit.

27 Contoh Prosedur Analitis Perencanaan
Rasio2 terpilih Client Industry Kemampuan membayar utang jangka pendek: Current ratio Rasio aktivitas likuiditas: Perputaran persedian Kemampuan memenuhi kewajiban jangka panjang: Utang terhadap ekuitas Profitability ratio: Profit margin

28 Iktisar Bagian Dari Perencanaan Audit
Tujuan utama dari perencanaan audit adalah memahami bisnis dan industri klien yang akan digunakan untuk menilai risiko audit yang dapat diterima, risiko bisnis klien dan resiko salah saji yang material dlm laporan Keuangan.

29 Bagian penting dari Perencanaan
Menerima klien dan melaksanakan perencanaan awal Menerima klien baru & melanjutkan yg lama Mengidentifikasi alasan klien melakukan audit Mendapatkan pemahaman tentang klien Menyusun staf penugasan

30 Key Parts of Planning Memahami bisnis dan industri klien
Memahami industri klien dan lingkungan eksternal Memahami operasi, strategi, dan sistim kinerja klien

31 Key Parts of Planning mempengaruhi risiko bisnis
Menilai resiko bisnis klien Mengevaluasi pengendalian manajemen yg mempengaruhi risiko bisnis Menilai resiko salah saji yang material

32 Key Parts of Planning Melaksanakan prosedur analitis pendahuluan

33 Learning Objective 6 State the purposes of analytical
procedures and the timing of each purpose.

34 Analytical Procedures
SAS 56 tertuju pada ekspetasi yang dikembangkan oleh auditor. Prosedur analitis diwajibkan dlm tahap perencanaan untuk membantu menentukan sifat, luas & penetapan wkt prosedur audit Sering kali dilakukan selama tahap pengujian audit sebagai pengujian substantif untuk mendukung saldo akun 3. Juga diwajibkan selama tahap penyelesaian audit

35 Penetapan Waktu dan Tujuan Prosedur Analitis
Fase (diwajibkan) tahap Perencanaan Tahap pengujian (diwajibkan) Tahap Penyelesaian Memahami industri dan bisnis klien Tujuan utama Assess going concern Tujuan Sekunder Tujuan sekunder Menunjukkan kemungkinan salah Saji (pengarahan perhatian) Tujuan utama Tujuan sekunder Tujuan utama Mengurangi pengujian yg terperinci Tujuan sekunder Tujuan utama

36 Learning Objective 7 Select the most appropriate
analytical procedure from among the five major types.

37 Lima Jenis Prosedur Analitis
Auditoir membandingkan data klien dengan : 1. Data Industri 2. Data periode sebelumnya yg serupa 3. Hasil yg diharapkan yg ditentukan klien 4. Hasil yg diharapkan yg ditentukan klien 5. Hasil yg diharapkan dgn menggunakan data non keuangan .

38 Compare Client and Industry Data
2007 2006 2007 2006 Perputaran persedian Persentase laba kotor % % % %

39 Compare Client Data with Similar Prior Period Data
2007 2006 (000) Prelim. % of Net sales (000) Prelim. % of Net sales Net sales $143, $131, Cost of goods sold , , Gross profit $ 39, $ 36, Selling expense , , Administrative expense , , Other , , Earnings before taxes $ 5, $ 4, Income taxes , , Net income $ 3, $ 3,

40 Learning Objective 8 Compute common financial ratios.

41 Common Financial Ratios
Short-term debt-paying ability Liquidity activity ratios Ability to meet long-term debt obligations Profitability ratios

42 Short-term Debt-paying Ability
Cash ratio = (Cash + Marketable securities) Current liabilities Quick ratio = (Cash + Marketable securities + Net accounts receivable) Current liabilities Current ratio = Current assets Current liabilities

43 Liquidity Activity Ratios
Accounts receivable turnover = Net sales Average gross receivables Days to collect receivable = 365 days Accounts receivable turnover Inventory turnover = Cost of goods sold Average inventory Days to sell inventory = 365 days Inventory turnover

44 Ability to Meet Long-term Debt Obligation
Debt to equity = Total liabilities Total equity Times interest earned = Operating income Interest expense

45 Profitability Ratios Earnings per share = Net income
Average common shares outstanding Gross profit percent = (Net sales – Cost of goods sold) Net sales Profit margin = Operating income Net sales

46 Profitability Ratios Return on assets = Income before taxes
Average total assets Return on common equity = (Income before taxes – Preferred dividends) Average stockholders’ equity

47 End of Chapter 8


Download ppt "Audit Planning and Analytical Procedures"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google