IKATAN KIMIA Golongan VIII A (Gas Mulia) 2He : 2 10Ne : 2 8

Presentasi berjudul: "IKATAN KIMIA Golongan VIII A (Gas Mulia) 2He : 2 10Ne : 2 8"— Transcript presentasi:

1 IKATAN KIMIA Golongan VIII A (Gas Mulia) 2He : 2 10Ne : 2 8
18Ar : 36Kr : 54Xe : 86Rn :

2 Ikatan Ion - Ikatan yang terjadi karena adanya gaya tarik menarik elektrostatik dari ion positif dan negatif sebagai akibat adanya serah terima elektron. - Terbentuk dari unsur Logam (gol I A , II A) dengan unsur non logam (gol. VI A , VII A). - Ikatannya relatif kuat.

3 Proses pembentukan ikatan ion:
11 Na : → Na+ : 2 8 Na+ + Cl- → NaCl 17 Cl : → Cl- : Ca : → Ca2+ : Ca F- → CaF2 9 F : 2 7 → F- : Al : → Al3+ : 2 8 Al Br- → AlBr3 35 Br : → Br- :

4 Ikatan Kovalen Ikatan yang terjadi karena adanya penggunaan pasangan elektron bersama. Terbentuk dari unsur non logam dengan non logam. Ikatannya relatif lemah.

5 Ikatan Kovalen Koordinat/ Datif
Ikatan kovalen di mana pasangan elektron yang digunakan bersama-sama hanya berasal dari salah satu atom yang berikatan.

6 Ikatan Kovalen Polar dan Non Polar
Berkaitan dengan keelektronegatifan. Keelektronegatifan adalah ukuran kemampuan suatu atom untuk menarik pasangan elektron dalam ikatannya yang dinyatakan dalam skala Pauling. Jika Pasangan elektron ikatan tidak lebih tertarik ke salah satu atom (karena harga keelektronegatifannya sama) disebut ikatan kovalen non polar Jika Pasangan elektron ikatan lebih tertarik ke salah satu atom (karena harga keelektronegatifannya berbeda; lebih tertarik ke arah atom yang keelektronegatifannya lebih besar) disebut ikatan kovalen non polar

7 Kepolaran Senyawa Kepolaran senyawa tidak hanya ditentukan oleh jenis atomnya (sejenis atau tidak sejenis) tapi juga ditentukan oleh struktur ruang molekul, atau secara matematis dapat dilihat dari harga momen dipol (μ). μ = q x r μ = momen dipol (Debye) q = muatan atom (qoulomb) r = jarak antar atom