Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHutama Aini Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Arsitektur Website Ecommerce dan Pengembangan Aplikasi E-commerce
2
Arsitektur Website Web arsitektur adalah suatu metode perencanaan dan dalam merancang situs web yang melibatkan teknis, estetika, dan fungsionalitas. Misalnya dalam arsitektur, pengguna dan kebutuhannya serta persyaratan dalam menciptakan sebuah situs web. Web Arsitektur mempunyai criteria yang kompleks oleh karena itu memerlukan pertimbangan khusus dalam content web, koordinasi, dan rencana bisnis, web desain, kegunaan fungsionalitas, struktur informasi serta interaktivitas estetika.
3
Arsitektur Website Di dalam web arsitektur terdapat istilah Strukturalisme. Strukturalisme merupakan bagian penting dalam arsitektur web yaitu pendekatan metodologis yang mempengaruhi disiplin teoritis seperti estetika, teori kritis dan postmodernisme yang mempunyai disiplin disetiap pembuatan situs web. Kemudian melibatkan user generated content, dan memberikan bimbingan kepada arsitek web untuk penataan yang tepat dari setiap informasi untuk digunakan sebagai kenyamanan dan kepuasan browser tersebut
4
Empat Tahapan Pengembangan
Tahap 1: Pengembangan Arsitektur EC Arsitektur EC: Rancangan organisasi aplikasi dan infrastruktur situs EC Komponen arsitektur: Visi dan tujuan bisnis situs Peta aliran informasi dan data Modul-modul aplikasi yang memproses dan mengelola data serta informasi tsb. Software dan hardware yang menjalankan aplikasi-aplikasi tsb. Panduan implementasi arsitektur tsb.
5
Empat Tahapan Pengembangan
Tahap 2: Menentukan strategi pengembangan Mengembangkan sendiri (in-house) Dari nol atau dengan mengkustomisasi modul-modul komersial Outsourcing dari pihak lain Dioperasikan oleh perusahaan ASP Menumpang situs Web perusahaan lain “Menyewa tempat” pada portal e-Market Kombinasi keduanya
6
Empat Tahapan Pengembangan
Tahap 3: Instalasi, testing, dan pengoperasian aplikasi EC Menghubungkan aplikasi dengan sistem-sistem back-end: database, aplikasi-aplikasi lain/eksternal, dan ke situs Web lain. Testing secara bertahap: dari test per modul, sampai test keseluruhan sistem.
7
Integrasi dengan Database dan Aplikasi Lain
Beberapa teknologi standar dapat digunakan untuk mengintegrasikan aplikasi EC dengan database Dengan PHP, ASP, CGI, dsb. melalui interface JDBC, ODBC, ADO. Integrasi dengan sistem-sistem lain seperti ERP, CRM, SCM, EDI, data warehouse, dsb. dapat dilakukan melalui middleware
8
Terminologi Testing Unit testing: Testing modul aplikasi satu demi satu secara independen Integration testing: Testing yang melibatkan beberapa modul aplikasi secara terpadu Usability testing: Testing kualitas “pengalaman” (kenyamanan, kemudahan, kepuasan) user dalam berinteraksi dengan situs Acceptance testing: Evaluasi apakah sistem (situs) telah sesuai dengan visi dan tujuan bisnis semula
9
Empat Tahapan Pengembangan
Tahap 4: Operasi dan pemeliharaan Situs akan di-update secara terus menerus, misal: Produk-produk baru ditambahkan pada katalog Daftar harga-harga disesuaikan Iklan dan promosi baru dipublikasikan Setiap perubahan harus melalui testing sebagaimana pada tahap instalasi
10
Empat Tahapan Pengembangan
Monitoring penggunaan Pola penggunaan dan kinerja situs harus dianalisa secara periodik untuk mengidentifikasikan bagian-bagian yang harus sempurnakan, modifikasi, atau bahkan dibuang
11
Mengapa Arsitektur? Manfaat pengembangan berfokus arsitektur:
Menaikan tingkat abstraksi rancangan sistem untuk mempermudah analisa/evaluasi Meningkatkan komunikasi antara anggota tim (dengan berbagai latar belakang dan peran masing-masing) Mudah menemukan kesalahan secara dini, sebelum nantinya terlalu mahal untuk diperbaiki Skala (kapasitas dan scope) dapat direncanakan dengan baik Membantu menciptakan keselarasan antara proyek TI dengan kebutuhan bisnis Memudahkan identifikasi komponen-komponen yang dapat dipakai ulang (reuse) dalam proyek lain Memudahkan perubahan/pengembangan lanjut: lebih cepat dengan gangguan minimal
12
Lapisan-lapisan Arsitektur
Rancangan e-commerce diterjemahkan kedalam rancangan Arsitektur Aplikasi: Arsitektur Konseptual Struktur dan interaksi antar aktor yang terlibat dalam proses bisnis Teknologi-teknologi Kunci yang akan digunakan Arsitektur Logis Model proses bisnis & aliran data, dan spesifikasi interface Arsitektur Eksekusi/Fisik Struktur komponen-komponen infrastruktur
13
Perencanaan Infrastruktur
Rancangan Arsitektur Fisik (infrastruktur) Memperhatikan aspek Jaminan Tingkat Layanan (Service Level Agreement) Availability Scalability & Capacity Security Memperhatikan aspek Pengembangan Lanjut Modularity, Flexibility, Adaptiveness
14
Contoh Pengembangan Arsitektur
Target: Electronic Bill Presentment & Payment (EBPP) - Layanan tagihan dan pembayaran tagihan online Analisa trend pasar dan trend teknologi Pengembangan model bisnis: tujuan dan strategi Identifikasi proses-proses bisnis Pengembangan arsitektur konsepsual Identifikasi komponen-komponen aplikasi
15
Studi Banding: e-Banking
e-Banking sebagai model acuan untuk mengembangkan model bisnis EBPP Business Objective: Menyediakan layanan praktis, efisien dan dimana-saja bagi nasabah Cek saldo 24jam/7hari Transfer uang ke account lain Pembayaran tagihan listrik, telepon, & PAM Pembayaran tagihan kartu kredit Isi ulang kartu ponsel prabayar
16
Kelayakan Bisnis Potensi Pasar:
Skala bisnis didukung popularitas Internet Teknologi (user interface, keamanan, dsb) yang telah memadai Literasi komputer masyarakat yang meningkat Infrastruktur relatif murah (TCP/IP, modem, dan Web browser) Trend pertumbuhan jumlah pengguna ... ?
17
Arsitektur Konseptual
Gambaran umum proses-proses bisnis ditunjukkan dengan model arsitektur konseptual Menunjukkan aktor-aktor dan proses-proses utama (kunci) serta aliran informasi dalam proses-proses tersebut Dapat menggunakan diagram-diagram: Context Diagram (DFD) Activity Diagram (Swim Lanes)
18
Komponen Aplikasi EBPP
Komponen-komponen fungsional yang mengeksekusi proses-proses bisnis EBPP: Administrasi dan pendaftaran pembayar Userid, password, data pribadi, metoda pembayaran, nomor-nomor rekening bank, dsb. Administrasi dan pendaftaran penagih Jenis pembayaran yang diterima, ketentuan, dsb. Administrasi dan pendaftaran pengiklan Otentikasi pengguna dan logging aktivitas Presentasi dan personalisasi online session
19
Komponen Aplikasi EBPP
… Komponen-komponen Fungsional EBPP: Pengumpulan data tagihan dan penyusunan tagihan Distribusi dan notifikasi ( /SMS) tagihan Tagihan baru, batas waktu pembayaran terlewati, laporan masalah, status lunas, ringkasan, dsb. Manajemen pembayaran tagihan Penjadwalan, otorisasi pembayaran, dsb. Transaksi pembayaran dan transfer dana
20
Komponen Aplikasi EBPP
Komponen-komponen fungsional kemudian dipetakan ke komponen-komponen aplikasi Struktur komponen aplikasi sering disesuaikan dengan pola-pola arsitektur aplikasi yang tersedia Paket-paket commercial off-the-shelf (COTS)
21
Contoh 2: e-Procurement
Kategori konsep: Buy-Side e-Market Teknologi kunci: Portal Web yang mempertemukan karyawan perusahaan dengan pemasok kebutuhan perkantoran (alat-alat tulis, bahan terkonsumsi, dsb.) secara asynchronous. Strategi: Agregasi informasi/katalog tentang produk, spesifikasinya, harga dan pemasok Integrasi & otomasi proses pembelian (termasuk approval dan adminstrasinya) untuk efisiensi
22
Dari Strategi ke Proses Bisnis
off line Reputasi pemasok diketahui Pendaftaran & verifikasi pemasok Updating katalog produk & daftar harga Harga bersaing Dapat memilih produk Efisiensi pengadaan kebutuhan kantor Pemesanan langsung oleh karyawan Pencarian & pemilihan produk Pemesanan produk Pemesanan mudah dilacak/ubah Pelacakan & pengubahan pesanan Pengiriman pesanan Proses administrasi otomatis Penerimaan pesanan Pembayaran tagihan Tujuan Bisnis Faktor Keberhasilan Proses-proses Bisnis
23
Arsitektur Konsepsual
Peran-peran aktor yang terlibat dalam proses-proses bisnis utama: karyawan, inventaris keuangan dan pemasok. Sistem karyawan inventaris pemasok keuangan pembayaran pengiriman tagihan laporan penerimaan order katalog status order
24
Kebutuhan Fungsional: Use Case
Order produk Cek status order Ubah/batalkan Update informasi katalog Laporan Penerimaan produk Ambil data order Ambil data tagihan Baca Karyawan Pemasok* Inventaris* Sistem *Aktor sekunder Catatan: Skenario use-case ini dibuat berdasarkan faktor-faktor keberhasilan. Keuangan*
25
Kebutuhan Fungsional: Use Case
*Aktor sekunder Karyawan Update informasi katalog Baca katalog Order produk includes Pemasok* includes Login Ubah/batalkan order includes Inventaris* Cek status order Ambil data order Laporan Penerimaan produk Skenario use-case yang membutuhkan data identitas mensyaratkan login. Keuangan* Ambil data tagihan Sistem
26
Daftar Event Usecase No Aktor Event Trigger Respons E01 Karyawan
Cari & pilih produk Input: kategori produk Tampilkan daftar produk berdasarkan kategori Tampilkan data produk berdasarkan ID produk E02 Order produk Input: ID produk Verifikasi profil karyawan dan data order dengan aturan pembelian Jika OK, tampilkan ID order, dan Catat data order di database Order.
27
Daftar Event Usecase No Aktor Event Trigger Respons E03 Karyawan
Cek status order Input: ID order Ambil data order dari database Order Tampilkan data order dalam form E04 Ubah atau batalkan order Input: Data order baru (diubah) Verifikasi data/status order baru Update data order di database Order E05 Pemasok Ambil data order-order Input: ID pemasok Ambil data order-order untuk pemasok dari database Order Update data order-order di database Order
28
Daftar Event Usecase No Aktor Event Trigger Respons E06 Pemasok
Update informasi katalog Input: data produk Update data produk di database Katalog E07 Inventaris Laporan penerimaan produk Order diterima Input: ID order Update data order di database Order E08 Keuangan Ambil data tagihan Waktu (periodik) Ambil data order-order yang telah terpenuhi
29
Daftar Event Usecase Catatan:
No Aktor Event Trigger Respons E09 Login Input: ID user Ambil data profil user dari database User Verifikasi password Jika OK, aktifkan sesi E10 Logout Sesi selesai Non-aktifkan sesi Catatan: Event dan usecase untuk administrator sistem (fungsi manajemen user, dsb) tidak ditunjukan.
30
Dekomposisi Fungsi-fungsi
Sistem E-Pengadaan Pemesanan Katalog Buat daftar produk berdasarkan kategori Tampilkan data produk (spesifikasi, harga, pemasok, dsb) berdasarkan ID produk Update data produk dalam katalog Verifikasi order Tampilkan ID order Catat data order Ambil/cari data order Tampilkan data order dalam form Update data order Ambil data order-order Update data order-order Manajemen Sesi Verifikasi password Ambil data profil user Aktifkan sesi Non-aktifkan sesi 1 2 3 Otorisasi & Otentikasi Integrasi proses Agregasi informasi Respons atas event
31
Arsitektur Logis Arsitektur logis diperoleh dengan membuat Data Flow Diagram: Aliran data antara modul-modul aplikasi Lokasi server dimana modul-modul aplikasi tersebut dijalankan Karyawan Tampilkan daftar produk per kategori Tampilkan informasi produk per ID produk Update informasi 3: E01 & E06 App. Server 1 DB Server 1: Katalog produk 5: READ Data produk 1: Informasi produk* Pemasok 1: Kategori produk* 3: Daftar 4: ID produk 6: Informasi produk 2: WRITE Data produk-produk 2: READ Daftar produk
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.