Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Program Bantu Sistem Analisis Manajemen Risiko

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Program Bantu Sistem Analisis Manajemen Risiko"— Transcript presentasi:

1 Program Bantu Sistem Analisis Manajemen Risiko
Dihin Muriyatmoko

2 Dosen Pembimbing Pembimbing 1 : Edi Satriyanto, S.Si, Msi
NIP : Jabatan fungsional : Assisten Ahli Jurusan : Teknik Elektronika Pembimbing 2 : Eru Puspita, ST, M. Kom NIP : Jurusan : Teknologi Elektronika

3 PENDAHULUAN Selaras dengan perkembangan dunia dan teknologi yang semakin maju pesat, tentunya akan membawa peluang yang semakin besar pula. Besarnya peluang tentu akan mempengaruhi juga faktor risiko, karena dengan berani mengambil sebuah peluang berarti harus berani menanggung resiko yang bersifat merugikan. Dengan demikian, resiko yang tidak dikendalikan dengan baik, akan membawa kearah kehancuran.

4 Eksekutif dalam perusahaan umumnya telah menyadari adanya risiko di dalam perusahaaannya, namun masing - masing dari eksekutif tersebut masih mempunyai persepsi dan sikap yang berbeda dalam mendefinisikan risiko. Mereka cenderung melakukan penanganan sendiri sesuai dengan kepentingan masing - masing departemen, sehingga penanganan risiko menjadi kurang efektif dan efisien, maka sistem manajemen yang sistematis dan terstruktur sangat dibutuhkan dalam perusahaan.

5 Risiko secara umum dapat dikatakan sebagai suatu ketidakpastian dalam memprediksi suatu kejadian dimasa yang akan datang. Definisi manajemen risiko menunjukkan bahwa secara umum manajemen risiko berhubungan dengan proses identifikasi, klasifikasi, analisa dan pengambilan sikap terhadap risiko yang akan diuraikan dalam penjelasan proses manajemen risiko.

6 Dengan demikian manajemen risiko bisa dijadikan sebagai pertimbangan bagi suatu struktur organisasi maupun institusi untuk membantu menyelesaikan permasalahan. Manajemen resiko merupakan standar dasar yang bersifat membantu. Ini berarti keluaran dari manajemen resiko adalah berupa saran atau rekomendasi yang didasarkan secara perhitungan ilmiah, praktisi, prediksi maupun kebiasaan/ pengalaman. Saran atau rekomendasi tidak bersifat mutlak, tetapi harus dikaji lagi berdasarkan keadaan dan kondisi riil dengan melakukan analisis dari berbagai bidang.

7 PERUMUSAN MASALAH Perumusan masalah dalam pembuatan program bantu manajemen risiko ini adalah sebagai berikut : Mengetahui langkah-langkah terstruktur yang harus dilalui (prosedur operasional) dalam manajemen risiko. Dapat mengembangkan berbagai solusi yang mungkin untuk menyelesaikan permasalahan dari kegiatan yang ada. Dapat mengetahui sebanyak mungkin risiko - risiko yang ada disetiap solusi, sehingga dapat ditampilkan urutan hasil solusi berdasarkan risiko terkecil. Dapat memberikan bobot yang obyektif dari setiap risiko melalui pertimbangan faktor - faktor analisis permasalahan, sehingga dapat dilakukan perhitungan risiko untuk setiap solusi. Pengambilan keputusan berdasarkan risiko terkecil dari setiap solusi.

8 TINJAUAN PUSTAKA Indra, Agus. (2008). Manajemen Resiko Berbasis Kowledge Management PT. PLN Distribusi Jawa Timur. Elista Surabaya, Designer Implementator. Leonita, Elisabeth (2007), Analisa Penanganan Risiko Melalui Pendekatan Sistem Manajemen Risiko Dalam Bisnis Real Estate di Surabaya. Pasca Sarjana Teknik Sipil Universitas Kristen Petra Surabaya.

9 TUJUAN PROYEK AKHIR Tujuan yang ingin diperoleh dari program bantu ini adalah Memahami penanganan risiko yang umumnya dilakukan pada suatu institusi atau organisasi. Memperoleh suatu penjabaran dari hasil study penjajakan manajemen risiko yang diterapkan pada institusi atau organisasi tersebut.

10 KONTRIBUSI PROYEK AKHIR
Bagi pelaku institusi atau perusahaan : Dapat memiliki berbagai alternatif solusi dalam menghadapi risiko pada institusi tersebut Memberikan informasi berupa rekomendasi untuk mengambil sebuah keputusan. Rekomendasi ini sifatnya tidak mutlak untuk pembenaran sebuah hasil keputusan. Bagi ilmu pengetahuan Memberikan tambahan pengetahuan mengenai pentingnya manajemen risiko agar dapat digunakan dan diterapkan dalam institusi. Bagi akademisi dan peneliti Memberikan tambahan pengetahuan dan informasi bagi penelitian yang sejenis.

11 METODE PROYEK AKHIR Studi literatur yaitu mencari dan mampelajari literatur – literatur maupun tutorial yang didapat dari buku – buku ataupun jurnal – jurnal yang berhubungan dengan manajemen risiko. Studi penjajakan yaitu memberikan suatu gambaran mengenai manajemen risiko yang ada di suatu institusi. Metode pengumpulan data yaitu metode yang berupa observasi dan dokumentasi yang dikumpulkan langsung di lapangan.

12 Metode pengolahan data yaitu data yang sudah diperoleh selanjutnya akan dilakukan pembahasan terhadap penanganan risiko di suatu institusi dan membandingkannya dengan pendekatan manajemen risiko yaitu identifikasi masalah, solusi untuk menyelesaikan masalah, faktor analisis, risiko dari setiap solusi, bobot objektif dari setiap risiko disetiap solusi dan pengambilan keputusan berdasarkan risiko dari setiap solusi. Perancangan Sistem

13 Analisis Risiko Analisis risiko dapat memberikan penilaian yang signifikan pada masing – masing risiko terhadap faktor – faktor didalamnya agar risiko tersebut dapat dikendalikan. Risiko dapat dikatakan sebagai kejadian yang tidak pasti dan dapat diselesaikan dengan akibat kualitatif dan skala kemungkinan serta suatu matriks yang menentukan kombinasi dari keduanya. Tabel skala kemungkinan Rating Kriteria Kuantitatif Kriteria kualitatif I Sangat besar > 80 % Cinderung dipastikan akan sangat mungkin terjadi II Besar > 60 – 80 % Kemungkinan besar dapat terjadi III Sedang > 40 – 60 % Sama kemungkinan terjadi atau tidak terjadi IV Kecil > 20 – 40 % Kemungkinan kecil dapat terjadi V Sangat kecil > 0 – 20 % Cinderung dipastikan akan sangat tidak mungkin terjadi Sumber Pardamean Ronitua Harahap, Asian Business Consultants, p. 46

14 Tabel akibat kualitatif
Rating Kriteria Sasaran ketepatan waktu Sasaran ketepatan biaya Sasaran ketepatan kualitas I Tidak berat > 0 – 5 % devisiasi target > 0 – 3 % devisiasi target > 0 – 1 % devisiasi target II Agak berat > 5 – 10 % devisiasi target > 3 – 6 % devisiasi target > 1 – 2 % devisiasi target III Berat > 10 – 15 % devisiasi target > 6 – 9 % devisiasi target > 2 – 3 % devisiasi target IV Sangat berat > 15 – 20 % devisiasi target > 9 – 12 % devisiasi target > 3 – 4 % devisiasi target V Malapetaka > 20 % devisiasi target > 12 % devisiasi target > 4 % devisiasi target Sumber Pardamean Ronitua Harahap, Asian Business Consultants, p. 42

15 Matriks manajemen risiko
Likehood Concequence Tidak berat Agak berat Berat Sangat berat Malapetaka 1 2 3 4 5 1. Sangat besar T E 2. Besar M 3. Sedang R 4. Kecil 5. Sangat kecil Sumber Pardamean Ronitua Harahap, Asian Business Consultants, p. 41 Rangking key Rangking/Nilai Risk Required action E (4) Extreme risk License / stakeholder required T (3) High risk Senior management attention required M (2) Moderate risk Management responbility must be spesified R (1) Low risk Manage by routine procedure Sumber Pardamean Ronitua Harahap, Asian Business Consultants, p. 41

16 Diagram proses pemberian tanggapan dan perlakuan atas risiko Sumber Pardamean Ronitua Harahap, Asian Business Consultants, p. 60

17 Berdasarkan diagram proses pemberian tanggapan dan perlakuan atas risiko maka flowchart operasional software manajemen risiko maka dapat digambarkan seperti diatas

18 Gambar ERD (Entity Relational Diagram) dari proses analisis manajemen risiko

19 Data Diterima Tidaknya Sebuah Solusi
Pilih Masalah Trafo Rusak No. Solusi Faktor Risiko Rangking Nilai 1 Membeli trafo yang baru Finansial Perubahan nilai mata uang M 2 Perubahan nilai suku bunga R Pajak Teknis Kerusakan komponen lain saat pemasangan Pemadaman listrik sementara Keadaan trafo yang tersedia Sosial Keresahan masyarakat karena pemadaman Memperbaiki trafo T 3 E 4 Mengganti dengan persediaan trafo Perhitungan Diterima tidaknya Solusi Jika rangking solusi =< (n risiko x 4 (nilai terbesar/exterme) / 2 maka ’Ya’ diterima Jika rangking solusi > (n risiko x 4 (nilai terbesar/exterme) / 2 maka ’Tidak’ diterima Maka penjelasan rangking dari data diterima tidaknya sebuah solusi diatas, 7 x 4 : 2 = 14, nilai = diterima, tidak diterima. Rangking membeli trafo = M+R+M+R+R+R+M; = 11 => diterima Rangking Memperbaiki trafo = R+R+R+T+T+R+E; = 15 => tidak Rangking Mengganti dengan persediaan trafo = R+R+R+M+T+R+M; = 12 => diterima

20 Gambar Conceptual Data Manager (CDM)

21

22 Kesimpulan dan Saran


Download ppt "Program Bantu Sistem Analisis Manajemen Risiko"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google