Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

AKUNTANSI PENGANTAR II

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "AKUNTANSI PENGANTAR II"— Transcript presentasi:

1 AKUNTANSI PENGANTAR II
Oleh: Budhi Purwantoro Jati 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

2 © Budhi Purwantoro Jati
Bab 2 Pengendalian Interen dan Kas 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

3 AKUNTANSI & PENGENDALIAN INTEREN
Akuntansi adalah suatu sistem yang mengukur aktifitas perusahaan, memproses informasi ke dalam laporan & mengkomunikasikan hasilnya kepada para pembuat ke-putusan, melalui media laporan keuangan. Proses akuntansi terdiri atas pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan data keuangan Agar benar-benar bermanfaat bagi para penggunanya, informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keu-angan harus disajikan secara wajar (“benar”). Untuk menjamin bahwa informasi akuntansi disajikan secara wajar (“benar”) diperlukan suatu alat yang ber-nama sistem pengendalian interen. 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

4 PENGERTIAN & TUJUAN SISTEM PENGENDALIAN INTEREN
Sistem pengendalian interen adalah semua alat (yang meliputi organisasi, metode, & prosedur) yang diterap-kan & digunakan perusahaan dengan tujuan untuk: a. melindungi aktiva b. menjamin ketelitian dan dapat dipercayainya cata- tan akuntansi c. meningkatkan efisiensi operasi d. mendorong dipatuhinya kebijakan perusahaan Sistem pengendalian interen terdiri atas 2 bagian, yaitu administratif control (tujuan c & d) dan accounting control (tujuan a & b). 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

5 KARAKTERISTIK SISTEM PENGENDALIAN INTEREN
Sistem pengendalian yang digunakan oleh setiap perusa-haan belum tentu sama, tergantung pada skala operasi serta sifat dan jenis operasinya. Penerapan sistem pengendalian interen pada setiap pe-rusahaan meliputi semua aktiva dan pasiva beserta se-mua transaksi yang terkait. 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

6 UNSUR-UNSUR SISTEM PENGENDALIAN INTEREN YANG EFEKTIF
Karyawan yang cakap dan dapat dipercaya Penetapan fungsi dan tanggung jawab yang memadai Penetapan sistem otorisasi yang tepat Pemisahan fungsi yang memadai antara: a. Fungsi operasi dan fungsi akuntansi b. Fungsi penyimpanan dan fungsi akuntansi c. Fungsi otorisasi dan fungsi penyimpanan d. Fungsi-fungsi yang ada di dalam fungsi akuntansi Penyelenggaraan pemeriksaan secara periodik baik oleh pemeriksan interen maupun oleh pemeriksa eksteren. 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

7 KETERBATASAN SISTEM PENGENDALIAN INTEREN
Biaya penyelenggaraan yang cukup tinggi Rutinitas dalam pelaksanaan tugas Kolusi antar karyawan yang melaksanakan 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

8 PENGERTIAN & KARAKTERISTIK KAS
Kas adalah aktiva perusahaan yang berupa uang tunai (logam & kertas), check, money order, bank draft, dan simpanan di bank dalam bentuk giro. Karakteristik kas dapat diterima sebagai alat pembaya-ran oleh umum dan siap digunakan setiap saat (tanpa adanya pembatasan) untuk membiayai semua kegiatan perusahaan sehari-hari. Surat-surat berharga yang dapat diterima oleh bank sebagai alat pembayaran juga dapat diklasifikasikan sebagai kas. 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

9 PENGENDALIAN INTEREN KAS
Penerimaan Semua penerimaan harus dise-torkan --untuk disimpan-- di bank dalam jumlah & bentuk apa adanya pada hari yng sama Pengeluaran Semua pengeluaran harus dilak-sanakan dengan sistem voucher Semua pengeluaran yang jum-lahnya besar dilakukan dengan menggunakan check Semua pengeluaran yang jum-lahnya kecil dilakukan dengan menggunakan kas kecil 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

10 PENYIMPANAN KAS DI BANK DALAM BENTUK GIRO
Dokumen-dokumen yang digunakan: 1. Formulir tanda tangan (signature card) 2. Bukti setor (deposit ticket) 3. Cek (check) 4. Laporan bank (bank statement) 5. Laporan rekonsiliasi bank (bank reconciliation) 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

11 Contoh Formulir Setoran
Bagian Depan Bagian Belakang 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

12 © Budhi Purwantoro Jati
Contoh Cek Pembuat Penerima Pembayar 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

13 © Budhi Purwantoro Jati
Contoh Laporan Bank 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

14 MEKANISME PENYIMPANAN KAS DI BANK DALAM BENTUK GIRO
PENERIMAAN KAS Pihak Ketiga Kas Perusahaan (PT A) Jurnal Kas xxx Macam xxx Posting Bank Kas xxx Giro PT A xxx xxx 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

15 MEKANISME PENYIMPANAN KAS DI BANK DALAM BENTUK GIRO
PENGELUARAN KAS Pihak Ketiga Cek Perusahaan (PT A) Jurnal Macam xxx Uang Kas xxx Posting Bank Kas Giro PT A xxx xxx 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

16 LAPORAN REKONSILIASI BANK Laporan Rekonsiliasi Bank
PERUSAHAAN (PT A) BANK Catatan Kas Buku Jurnal Buku Besar Kas Buku Giro PT A Laporan Bank Laporan Rekonsiliasi Bank Saldo Per Buku Persh (+) Penerimaan (--) Pengeluaran xx (xx) Saldo Per Lap Bank (+) Setoran (--) Penarikan Saldo Yang Benar 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

17 MEKANISME PENYIMPANAN KAS DI BANK DALAM BENTUK GIRO
Perusahaan (PT A) Bank Terima dari pihak ke-3 Kas disetor Ke Bank Kas 500 Piutang Dagang Kas Giro PT A Serahkan cek ke pihak ke-3 Cek diuang- kan ke Bank Utang Dagang 200 Kas Giro PT A 200 Kas Terima dari pihak ke-3 Kas disetor Ke Bank Kas 250 Penjualan Tunai Kas Giro PT A Serahkan cek ke pihak ke-3 Cek diuang- kan ke Bank Utang Dagang 100 Kas Giro PT A 100 Kas 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

18 MEKANISME PENYIMPANAN KAS DI BANK DALAM BENTUK GIRO
Perusahaan (PT A) Bank Buku Besar Debit Kredit Saldo Awal Penerm Pengelr Penerrm Pengelr Saldo Akhir Laporan Bank Debit Kredit Saldo Apabila kedua catatan diselenggarakan secara benar maka akan menunjukkan jumlah saldo akhir yang sama Apabila kedua catatan menunjukkan saldo akhir yang tidak sama berarti salah dan harus dicari penyebabnya melalui proses yang disebut rekonsiliasi bank 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

19 PENGERTIAN DAN TUJUAN REKONSILIASI BANK
Merupakan prosedur yang dilakukan oleh perusahaan yang mempunyai rekening giro di bank dengan tujuan untuk mencari penyebab terjadinya perbedaan antara saldo kas yang nampak dalam pembukuan perusahaan dan saldo kas yang nampak dalam laporan bank. Penyebab utama perbedaan saldo kas menurut catatan (bu-ku) perusahaan dan laporan bank: 1. Transaksi2 yang sudah dicatat oleh perusahaan tetapi belum dicatat oleh bank, misal setoran dalam perjalanan, dan cek masih beredar. 2. Transaksi2 yang sudah dicatat oleh bank tetapi belum di- catat oleh perusahaan, misal penagihan piutang langsung melalui bank, jasa giro bank, & biaya administrasi bank. 3. Kesalahan pencatatan baik yang dilakukan oleh perusa- haan maupun oleh bank. 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

20 ILUSTRASI TERJADINYA SETORAN DALAM PERJALANAN (DEPOSIT IN TRANSIT)
Perusahaan (PT A) Bank Terima dari pihak ke-3 Kas disetor Ke Bank Kas 500 Piutang Dagang Kas Giro PT A Serahkan cek ke pihak ke-3 Cek diuang- kan ke Bank Utang Dagang 200 Kas Giro PT A 200 Kas Terima dari pihak ke-3 Kas disetor Ke Bank Kas 250 Penjualan Tunai Serahkan cek ke pihak ke-3 Cek diuang- kan ke Bank Utang Dagang 100 Kas Giro PT A 100 Kas 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

21 ILUSTRASI TERJADINYA SETORAN DLM PERJALANAN
Perusahaan (PT A) Bank Buku Besar Debit Kredit Saldo Awal Penerm Pengelr Penerrm Pengelr Saldo Akhir Laporan Bank Debit Kredit Saldo Karena jumlah saldo akhir kedua tidak menunjukkan angka yang sama berarti ada yang salah & harus dibetulkan melalui proses rekonsiliasi Karena yang salah dalam hal ini adalah catatan bank, maka yang harus dibetulkan melalui proses rekonsilisi bank adalah catatan bank Karena salah bank adalah belum mencatat penerimaan kas maka membetulkannya dlm proses rekonsiliasi bank adalah ditambahkan pada saldo kas per laporan bank 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

22 ILUSTRASI TERJADINYA CEK YANG MASIH BEREDAR (OUT STANDING CHEK)
Perusahaan (PT A) Bank Terima dari pihak ke-3 Kas disetor Ke Bank Kas 500 Piutang Dagang Kas Giro PT A Serahkan cek ke pihak ke-3 Cek diuang- kan ke Bank Utang Dagang 200 Kas Giro PT A 200 Kas Terima dari pihak ke-3 Kas disetor Ke Bank Kas 250 Penjualan Tunai Kas Giro PT A Serahkan cek ke pihak ke-3 Cek diuang- kan ke Bank Utang Dagang 100 Kas 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

23 ILUSTRASI TERJADINYA CEK MASIH BEREDAR
Perusahaan (PT A) Bank Buku Besar Debit Kredit Saldo Awal Penerm Pengelr Penerrm Pengelr Saldo Akhir Laporan Bank Debit Kredit Saldo Karena jumlah saldo akhir kedua tidak menunjukkan angka yang sama berarti ada yang salah & harus dibetulkan melalui proses rekonsiliasi Karena yang salah dalam hal ini adalah catatan bank, maka yang harus dibetulkan melalui proses rekonsilisi bank adalah catatan bank Karena salah bank adalah belum mencatat pengeluaran kas (cek) maka membetulkan- nya dlm proses rekonsiliasi bank adalah dikurangkan pada saldo kas per laporan bank 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

24 ILUSTRASI TERJADINYA JASA GIRO BANK
Perusahaan (PT A) Bank Terima dari pihak ke-3 Kas 500 Piutang Dagang Kas disetor Ke Bank Kas Giro PT A Serahkan cek ke pihak ke-3 Cek diuang- kan ke Bank Utang Dagang 200 Kas Giro PT A 200 Kas Tidak ada pemberi- tahuan Biaya Bunga Giro PT A Pendapatan Bunga 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

25 ILUSTRASI TERJADINYA JASA GIRO BANK
Perusahaan (PT A) Bank Buku Besar Debit Kredit Saldo Awal Pengelr Penerm Saldo Akhir 300 Laporan Bank Debit Kredit Saldo Karena jumlah saldo akhir kedua tidak menunjukkan angka yang sama berarti ada yang salah & harus dibetulkan melalui proses rekonsiliasi Karena yang salah dalam hal ini adalah catatan perusahaan, maka yang harus dibe- betulkan melalui proses rekonsilisi bank adalah catatan perusahaan Karena salah persh adalah belum mencatat penerimaan kas (pend bunga) maka mem betulkannya dlm proses rekonsiliasi adalah ditambahkan pd saldo kas per buku persh 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

26 ILUSTRASI TERJADINYA BIAYA ADMINISTRASI BANK
Perusahaan (PT A) Bank Terima dari pihak ke-3 Kas 500 Piutang Dagang Kas disetor Ke Bank Kas Giro PT A Serahkan cek ke pihak ke-3 Cek diuang- kan ke Bank Utang Dagang 200 Kas Giro PT A 200 Kas Tidak ada pemberi- tahuan Biaya Ad- ministrasi Giro PT A Pendapatan Adm 5 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

27 ILUSTRASI TERJADINYA BIAYA ADMINISTRASI BANK
Perusahaan (PT A) Bank Buku Besar Debit Kredit Saldo Awal Pengelr Penerm Saldo Akhir Laporan Bank Debit Kredit Saldo Karena jumlah saldo akhir kedua tidak menunjukkan angka yang sama berarti ada yang salah & harus dibetulkan melalui proses rekonsiliasi Karena yang salah dalam hal ini adalah catatan perusahaan, maka yang harus dibe - Betulkan melalui proses rekonsilisi bank adalah catatan perusahaan Karena salah persh adalah belum mencatat pengeluaran kas (biaya) maka pembetu - lannya dlm proses rekonsiliasi adalah dikurangkan pd saldo kas per buku persh 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

28 ILUSTRASI TERJADINYA CEK KOSONG (NOT SUFFICIENT FUNDS CHEK)
Perusahaan (PT A) Bank Terima dari pihak ke-3 dalam ben- nuk CEK Kas (dalam bentuk CEK disetor ke Bank Kas 500 Piutang Dagang Kas Giro PT A Karena ter- nyata CEK KOSONG oleh Bank di- Keluarkan lagi Tidak ada pemberi- tahuan Giro PT A Kas 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

29 ILUSTRASI TERJADINYA CEK KOSONG (NOT SUFFICIENT FUNDS CHEK)
Perusahaan (PT A) Bank Buku Besar Debit Kredit Saldo Awal Penerm Saldo Akhir Laporan Bank Debit Kredit Saldo Karena jumlah saldo akhir kedua tidak menunjukkan angka yang sama berarti ada yang salah & harus dibetulkan melalui proses rekonsiliasi Karena yang salah dalam hal ini adalah catatan perusahaan, maka yang harus dibe - Betulkan melalui proses rekonsilisi bank adalah catatan perusahaan Karena salah persh adalah belum mencatat pengeluaran kas (biaya) maka pembetu - lannya dlm proses rekonsiliasi adalah dikurangkan pd saldo kas per buku persh 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

30 BENTUK LAPORAN REKONSILIASI BANK Laporan Rekonsiliasi Bank
Per 31 Januari 2011 Saldo per Laporan Bank (+) a. Setoran dlm perjln b. Kas yg ada di prsh xxx Saldo per Buku Persahaan (+) a. Pengmpl piut via Bank b. Jasa giro Bank c. Kslhn pencatatan (--) a. Cek msh beredar b. Kslhn pencatatan Xxx (--) a. Biaya admin Bank b. Cek Kosong Saldo kas yang benar 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

31 Laporan Rekonsiliasi Bank
CONTOH PT Gagak Rimang Laporan Rekonsiliasi Bank 31 Maret 2011 (dalam ribuan rupiah) Saldo per lap bank (+) 1. Setoran dlm perjln 13.784 2.038 Saldo per buku persh (+) 1. Pengumpulan piutang via bank 11.981 1.000 15.822 12.981 (--) 1. Cek msh beredar (3.397) (--) 1. Biaya adm bank 2. Cek kosong 3. Koreksi kesalahan (25) (441) (90) Saldo kas yg benar 12.425 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

32 © Budhi Purwantoro Jati
JURNAL PENYESUAIAN Rekonsiliasi bank merupakan prosedur/cara untuk menentukan saldo kas (simpanan giro di bank) yang benar untuk dicantumkan/dilaporkan dalam neraca. Rekonsiliasi bank hanya merupakan proses pengu-kuran (perhitungan) dan bukan merupakan proses pengakuan (pencatatan). Oleh karena itu, untuk membetulkan saldo kas pada buku (catatan) perusahaan yang masih salah harus dibuat jurnal penyesuaian. Jadi tujuan pembuatan jurnal penyesuaian pada proses rekonsiliasi bank adalah untuk menyesuaikan (membetulkan) buku (catatan) perusahaan. 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

33 © Budhi Purwantoro Jati
CONTOH (lanjutan) Kas Piutang Wesel Pendapatan Bunga (Untuk mencatat pengumpulan piutang lgs melalui bank) Biaya Administrasi Umum Kas (Untuk mencatat biaya administrasi bank) Piutang Dagang Kas (Untuk mencatat cek kosong) Utang Dagang Kas (Untuk mencatat koreksi kesalahan pencatatan cek) 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

34 © Budhi Purwantoro Jati
CONTOH (lanjutan) Atau apabila keempat jurnal penyesuaian di atas diga-bung menjadi satu jurnal, maka nampak sebagai beri – kut: Kas Biaya Administrasi Umum Piutang Dagang Utang Dagang Piutang Wesel Pendapatan Bunga (Untuk mencatat semua penyesuaian yang diperlukan untuk membetulkan (menyesuaian) saldo kas menurut laporan bank. 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

35 © Budhi Purwantoro Jati
To Be Continued Jangan lupa mempelajari kembali buku teksnya serta mencoba soal-soal latihannya di rumah. Memang ujian masih jauh, tetapi buatlah lebih pasti dari sekarang. 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

36 PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN KAS KECIL – SISTEM DANA TETAP (IMPREST)
Jumlah kas kecil yang dibentuk harus ditetapkan. Pengelolaan fisik kas kecil dilakukan oleh kasir (pemegang) kas kecil yang bertugas menyimpan uang tunai kas kecil, me-ngurusi pengeluaran2 kas kacil, dan menyim pan bukti2 pe-ngeluaran kas kecil, serta menukarkan bukti2 pengeluaran kas kecil dengan uang tunai pada saat yang telah ditentukan untuk melakukan pengisian kembali kas kecil. Pencatatan atas transaksi2 kas kecil dilakukan oleh (petugas) bagian akuntansi dan bukan oleh kasir (pemegang) kas kecil. Transaksi2 kas kecil yang dicatat terdiri atas: a. Pembentukan kas kecil, dengan jurnal: Kas Kecil xxx Kas (Bank) xxx 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

37 PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN KAS KECIL – SISTEM DANA TETAP (IMPREST)
b. Pengisian kembali kas kecil, dengan jurnal: Macam2 Akun di Debet xxx Kas (Bank) xxx c. Penambahan jumlah kas kecil, dengan jurnal (atau se- baliknya pengurangan): Kas Kecil xxx Kas (Bank) xxx d. Penyesuaian pada akhir periode, dengan jurnal: Macam2 Akun di Debet xxx Kas Kecil xxx 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

38 PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN KAS KECIL – SISTEM DANA TETAP (IMPREST)
Jadi setiap terjadi pengeluaran (penggunaan) kas kecil tidak dicatat melainkan cukup dikumpulkan & disimpan bukti2 pe-geluarannya, dijadikan satu dengan sisa uang tunai yang ada. Jumlah uang tunai ditambah bukti2 pengeluaran yang ada (yang dikelola oleh kasir pemegang kas kecil) setiap saat harus selalu sama dengan jumlah saldo kas kecil menurut catatan (buku besar kas kecil) yang diselenggarakan oleh bagian akuntansi. 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

39 © Budhi Purwantoro Jati
CONTOH Pemegang Kas Kecil Bagian Akuntansi 01/02/11 Dibentuk dana kas kecil Kotak Kas Kecil - Uang Tunai - Jumlah 01/02/11 Dicatat Kas Kecil Kas/Bank Kas Kecil 01/02/ 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

40 © Budhi Purwantoro Jati
CONTOH Pemegang Kas Kecil Bagian Akuntansi 10/02/11 Dana kas kecil di GUNAKAN Kotak Kas Kecil - Uang Tunai - Bukti2 Transaksi - Jumlah 10/02/11 TIDAK DICATAT Kas Kecil 01/02/ 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

41 © Budhi Purwantoro Jati
CONTOH Pemegang Kas Kecil Bagian Akuntansi 20/02/11 Dana kas kecil di- ISI KEMBALI 20/02/11 DICATAT Beban Listrik Beban Telepon Suplais Kas/Bank Kotak Kas Kecil - Uang Tunai - Bukti2 Transksi - Jumlah Kas Kecil 01/02/ 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

42 © Budhi Purwantoro Jati
CONTOH Pemegang Kas Kecil Bagian Akuntansi 25/02/11 Dana kas kecil di- TAMBAH 25/02/11 DICATAT Kas Kecil Kas/Bank Kotak Kas Kecil - Uang Tunai - Bukti2 Transksi - Jumlah Kas Kecil 01/02/ 25/02/ Saldo 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

43 © Budhi Purwantoro Jati
CONTOH Pemegang Kas Kecil Bagian Akuntansi 26/02/11 Dana kas kecil di- GUNAKAN Kotak Kas Kecil - UangTunai - Bukti2 Transaksi - Jumlah 26/02/11 TIDAK DICATAT Kas Kecil 01/02/ 25/02/ Saldo 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

44 © Budhi Purwantoro Jati
CONTOH Pemegang Kas Kecil Bagian Akuntansi 28/02/11 Dana kas kecil di- SESUAIKAN Kotak Kas Kecil - Uang Tunai - Bukti2 Transaksi - Jumlah 28/02/11 DICATAT Beban Reparasi 150 Beban Perjl Dns 500 Beban Sosial Kas Kecil Kas Kecil 01/02/ 25/02/ 28/02/ Saldo 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

45 © Budhi Purwantoro Jati
CONTOH Pemegang Kas Kecil Bagian Akuntansi 20/02/11 Dana kas kecil di- ISI KEMBALI Kotak Kas Kecil - Uang T - Bukti2 T - Jumlah 20/02/11 DICATAT Beban List Beban Telp Suplais Selisih Kas Kas/Bank 20/02/11 Dana kas kecil di- ISI KEMBALI 20/02/11 DICATAT Beban List Beban Telp Suplais Selisih Kas Kas/Bank Kotak Kas Kecil - Uang T - Bukti2 T - Jumlah 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

46 © Budhi Purwantoro Jati
CONTOH Pembentukan kas kecil Kas Kecil Kas / Bank Penggunaan kas kecil --- Pengisian kembali kas kecil Beban Listrik Beban Telepon Suplais Kas / Bank 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

47 © Budhi Purwantoro Jati
CONTOH (lanjutan) Penambahan saldo kas kecil Kas Kecil Kas / Bank Penggunaan kas kecil --- Penyesuaian kas kecil (pada akhir periode) Beban Reparasi Beban Perjalan Dinas Beban Sosial Kas Kecil 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

48 © Budhi Purwantoro Jati
Contoh Penyajian Kas Sebagai elemen aktiva lancar Pada urutan paling atas kare- paling likuid sifatnya 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati

49 © Budhi Purwantoro Jati
The End Jangan lupa mempelajari kembali buku teksnya serta mencoba soal-soal latihannya di rumah. Jangan lupa untuk mengerjakan dan mengumpul-kan Tugas-1 pada hari kuliah berikutnya. 4/8/2017 © Budhi Purwantoro Jati


Download ppt "AKUNTANSI PENGANTAR II"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google