Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

FAKULTAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA 2010 Created by : Rena & Rifqi.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "FAKULTAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA 2010 Created by : Rena & Rifqi."— Transcript presentasi:

1

2 FAKULTAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA 2010 Created by : Rena & Rifqi

3

4 KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA. Kepuasan Kerja: KEADAAN PSIKIS yang MENYENANGKAN yang dirasakan oleh pekerja dalam suatu lingkungan pekerjaan karena TERPENUHINYA semua kebutuhan secara MEMADAI. ROBBINS(1996). Kepuasan kerja merupakan sikap umum seorang karyawan terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja menunjukkan adanya kesesuaian antara harapan seseorang yang timbul dengan imbalan yang disediakan oleh pekerjaan. WEXLEY dan YULK Mengartikan kepuasan kerja sebagai “the way an employee feels about his or her job”. Artinya bahwa kepuasan kerja adalah cara pegawai merasakan dirinya atau pekerjaannya. dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja adalah perasaan yang menyokong atau tidak menyokong dalam diri pegawai yang berhubungan dengan pekerjaan maupun kondisi dirinya. Perasaan yang berhubungan dengan pekerjaan melibatkan aspek-aspek seperti upaya, kesempatan pengembangan karier, hubungan dengan pegawai lain, penempatan kerja, dan struktur organisasi. Sementara itu, perasaan yang berhubungan dengan dirinya antara lain berupa umur, kondisi kesehatan, kemampuan dan pendidikan. Created by : Rena & Rifqi

5 PORTER (dalam Luthans, 1995) Kepuasan kerja adalah perbedaan antara seberapa banyak sesuatu yang seharusnya diterima dengan seberapa banyak yang sebenarnya dia terima. MATHIS AND JACKSON(2000) Kepuasan kerja merupakan pernyataan emosional yang positif yang merupakan hasil evaluasi dari pengalaman kerja.

6

7 Ghiselli dan Brown Faktor – factor penting yang mendorong adanya kepuasan kerja adalah:Kedudukan (posisi), Pangkat (golongan), Umur, Jaminan finansial danjaminan sosial, Mutu pengawasan. Blum (1956) Menyatakan bahwasannya faktor-faktor kepuasan kerja, yaitu : Faktor individual, Faktor sosial, Faktor utama dalam pekerjaan (upah,pengawasan, ketentraman kerja, kondisi kerja, dan kesempatan untuk maju) Wexley dan Yukl (1977) Faktor kepuasan kerja adalah dengan memperhatikan baik faktor pekerjaan maupun faktor individunya.

8 Baron & Byrne (1994) Ada dua kelompok faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja. Faktor pertama yaitu faktor organisasi yang berisi kebijaksanaan perusahaan dan iklim kerja. Faktor kedua yaitu faktor individual atau karakteristik karyawan. Caugemi dan Claypool (1978) menemukan bahwa hal-hal yang menyebabkan rasa puas adalah: 1. Prestasi 2. Penghargaan 3. Kenaikan jabatan 4. Pujian. Burt Adapun faktor-faktor tersebut adalah: 1. Faktor hubungan antar karyawan, antara lain: 2. Faktor individual 3. Faktor-faktor luar (extern), Created by : Rena & Rifqi

9

10 DISCREPANCY THEORY PORTER (1961), Kepuasan Kerja Merupakan SELISIH Atau Perbandingan Antara HARAPAN DENGAN KENYATAAN. LOCKE (1969), Semakin SESUAI antara HARAPAN seseorang dengan KENYATAAN yang ia hadapi atau ia terima maka ia akan merasa semakin puas.

11 TEORI ERG ALDERFER Tiga Kelompok Kebutuhan Yang Utama, yaitu : 1. KEBUTUHAN AKAN KEBERADAAN(Existence). KEBUTUHAN FISIOLOGIS DAN MATERIALserta kebutuhan rasa aman seperti kebutuhan akan makanan, minuman, pakaian, perumahan dan keamanan. Dalam organisasi, kebutuhan ini seperti upah, kondisi kerja, jaminan sosial dan sebagainya. 2. KEBUTUHAN AKAN KETERKAITAN (Relatedness). Kebutuhan ini meliputi semua bentuk kebutuhan yang berkaitan denganKEPUASAN HUBUNGAN ANTAR PRIBADI di tempat kerja. 3. KEBUTUHAN AKAN PERTUMBUHAN(Growth). Kebutuhan ini meliputi semua kebutuhan yang berkaitan dengan PENGEMBANGAN POTENSI SESEORANG. Created by : Rena & Rifqi

12 TEORI MASLOW ( 1954 ) Kebutuhan Manusia Bersifat BERJENJANG. Mulai Dari Tingkatan Yang PALING RENDAH Sampai Tingkatan Yang PALING TINGGI. –Phisiological Needs ( Makanan, Pakaian, Perumahan ). –Kebutuhan Keamanan Dan Kenyamanan (Safety Needs). ( Merdeka atau Bebas dari Ancaman ). –Kebutuhan Akan Rasa Saling Memiliki. ( Interaksi, Interrelasi & Afiliasi ). –Kebutuhan Dihargai. ( Eksistensi, Prestise, Power, Penghargaan ). –KEBUTUHAN AKAN AKTUALISASI DIRI (self actualization). ( Kemampuan, Keahlian & Potensi Diri ) Created by : Rena & Rifqi

13

14 ALAT PENGUKUR PERINGKAT GLOBAL PENGHITUNGAN ( Single Global Rating ). “ Berdasarkan Semua Hal, Seberapa Puaskah Anda Dengan Pekerjaan Anda ? “ Created by : Rena & Rifqi

15 SANGAT TIDAK PUAS TIDAK PUAS PUASNETRAL SANGAT PUAS Created by : Rena & Rifqi

16 SKOR PENGHITUNGAN ( Summation Score ) Pendekatan ini mengidentifikasi elemen – elemen pekerjaan tertentu dan menanyakan perasaan karyawan terhadap setiap elemen tersebut. Faktor yang umumnya disertakan : Suasana Pekerjaan, Pengawasan, Tingkat Upah, Peluang Promosi, Hubungan Dengan Mitra Kerja.

17 Gambar Ekspresi Wajah Dikembangkan Kunin ( 1995 ). Responden ( Karyawan ) Memilih Salah Satu Ekspresi Gambar Orang. Mulai dari Ekspresi Wajah Sangat Gembira, Gembira, Netral, Cemberut, dan Sangat Cemberut. Kepuasan Kerja Bisa diketahui dari Gambar Ekspresi Wajah Yang dipilih. Created by : Rena & Rifqi

18

19 KEPUASAN dan PRODUKTIFITAS Mitos atau Ilmu Pengetahuan ?? “ Para Pekerja Yang Bahagia Tidak Selalu Menjadi Pekerja Yang Produktif !!! “ 1930-an ( Hawthorne di Western Electric ) “ Pekerja Yang Bahagia Adalah Pekerja Yang Produktif !!! “ Created by : Rena & Rifqi

20 KEPUASAN KERJA DAN OCB ANGGAPAN LOGIS Kepuasan Kerja Menjadi Penentu Utama Perilaku Kewargaan Organisasi Karyawan (OCB ). Karyawan Yang Puas BERKEMUNGKINAN LEBIH BESAR Untuk Berbicara Secara Positif Tentang Organisasi, Membantu Yang Lain, Dan Berbuat Kinerja Pekerjaan Mereka Melampui Perkiraan Normal. Created by : Rena & Rifqi

21 KESIMPULAN Berdasarkan indikator yang menimbulkan kepuasan kerja tersebut di atas akan dapat dipahami sikap individu terhadap pekerjaan yang dilakukan. Karena setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya. Ini disebabkan adanya perbedaan persepsi pada masing- masing individu. Semakin banyak aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu tersebut maka semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakannya. Oleh karenanya sumber kepuasan seorang karyawan secara subyektif menentukan bagaimana pekerjaan yang dilakukan memuaskan. Meskipun untuk batasan kepuasan kerja ini belum ada keseragaman tetapi yang jelas dapat dikatakan bahwa tidak ada prinsip-prinsip ketetapan kepuasan kerja yang mengikat dari padanya. Created by : Rena & Rifqi

22 Created by : Rena Susanti Rifqi Apriyandi Fakultas Manajemen Sumber Daya Manusia Institut Manajemen Koperasi Indonesia 2010 PSIKOLOGI PERUSAHAAN Created by : Rena & Rifqi Sekian & Terima Kasih


Download ppt "FAKULTAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA 2010 Created by : Rena & Rifqi."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google