Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Wellcome to Biologi.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Wellcome to Biologi."— Transcript presentasi:

1 Wellcome to Biologi

2 BOCAH-BOCAH PADA SINAU BIOLOGI SIKI....
AYOookkkKK!!!!! BOCAH-BOCAH PADA SINAU BIOLOGI SIKI....

3 MATERI materi Video Animasi Latihan Soal

4 MATERI Proses pembentukan dan pemasakan spermatozoa disebut spermatogenesis. Spermatogenesis terjadi di tubulus seminiferus. Spermatogenesis mencakup pematangan sel epitel germinal melalui proses pembelahan dan diferensiasi sel, yang bertujuan untuk membentuk sperma fungsional. Pematangan sel terjadi di tubulus seminiferus yang kemudian disimpan di epididimis. Dinding tubulus seminiferus tersusun dari jaringan ikat dan jaringan epitelium germinal (jaringan epitelium benih) yang berfungsi pada saat spermatogenesis. Pintalan-pintalan tubulus seminiferus terdapat di dalam ruang-ruang testis (lobulus testis). Satu testis umumnya mengandung sekitar 250 lobulus testis. Tubulus seminiferus terdiri dari sejumlah besar sel epitel germinal (sel epitel benih) yang disebut spermatogonia (spermatogonium = tunggal). Spermatogonia terletak di dua sampai tiga lapisan luar sel-sel epitel tubulus seminiferus. Spermatogonia terus-menerus membelah untuk memperbanyak diri, sebagian dari spermatogonia berdiferensiasi melalui tahap-tahap perkembangan tertentu untuk membentuk sperma.

5 MATERI Pada tubulus seminiferus terdapat sel-sel induk spermatozoa atau spermatogonium, sel Sertoli, dan sel Leydig. Sel Sertoli berfungsi memberi makan spermatozoa sedangkan sel Leydig yang terdapat di antara tubulus seminiferus berfungsi menghasilkan testosteron. Proses pembentukan spermatozoa dipengaruhi oleh kerja beberapa hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis yaitu: LH (Luteinizing Hormone) merangsang sel Leydig untuk menghasilkan hormon testosteron. Pada masa pubertas, androgen/testosteron memacu tumbuhnya sifat kelamin sekunder. FSH (Folicle Stimulating Hormone) merangsang sel Sertoli untuk menghasilkan ABP (Androgen Binding Protein) yang akan memacu spermatogonium untuk memulai proses spermatogenesis. Proses pemasakan spermatosit menjadi spermatozoa disebut spermiogenesis. Spermiogenesis terjadi di dalam epididimis dan membutuhkan waktu selama 2 hari.

6 Proses Spermatogenesis
Tahap pembentukan spermatozoa dibagi atas tiga tahap yaitu : 1.  Spermatocytogenesis Merupakan spermatogonia yang mengalami mitosis berkali-kali yang akan menjadi spermatosit primer. Spermatogonia merupakan struktur primitif dan dapat melakukan reproduksi (membelah) dengan cara mitosis. Spermatogonia ini mendapatkan nutrisi dari sel-sel sertoli dan berkembang menjadi spermatosit primer. Spermatogonia yang bersifat diploid (2n atau mengandung 23 kromosom berpasangan), berkumpul di tepi membran epitel germinal yang disebut spermatogonia tipe A. Spermatogonia tipe A membelah secara mitosis menjadi spermatogonia tipe B. Kemudian, setelah beberapa kali membelah, sel-sel ini akhirnya menjadi spermatosit primer yang masih bersifat diploid Spermatosit primer mengandung kromosom diploid (2n) pada inti selnya dan mengalami meiosis. Satu spermatosit akan menghasilkan dua sel anak, yaitu spermatosit sekunder.

7 2.  Tahapan Meiois Spermatosit primer menjauh dari lamina basalis, sitoplasma makin banyak dan segera mengalami meiosis I menghasilkan spermatosit sekunder yang n kromosom (haploid). Spermatosit sekunder kemudian membelah lagi secara meiosis II membentuk empat buah spermatid yang haploid juga. Sitokenesis pada meiosis I dan II ternyata tidak membagi sel benih yang lengkap terpisah, tapi masih berhubungan lewat suatu jembatan (Interceluler bridge). Dibandingkan dengan spermatosit I, spermatosit II memiliki inti yang gelap. 3. Tahapan Spermiogenesis Merupakan transformasi spermatid menjadi spermatozoa yang meliputi 4 fase yaitu fase golgi, fase tutup, fase akrosom dan fase pematangan. Hasil akhir berupa empat spermatozoa (sperma) masak. Ketika spermatid dibentuk pertama kali, spermatid memiliki bentuk seperti sel-sel epitel. Namun, setelah spermatid mulai memanjang menjadi sperma, akan terlihat bentuk yang terdiri dari kepala dan ekor.

8 STRUKTUR SPERMA Sperma diproduksi di testis, organ reproduksi pria. Pria mulai memproduksi sperma saat pubertas (kurang lebih usia 15 tahun), dan sebagian besar pria mempunyai sperma dewasa sampai usia tua. Sperma diproduksi sebanyak 300 juta per hari, dan mampu bertahan hidup selama 48 jam setelah ditempatkan di dalam vagina sang wanita. Rata-rata volume air mani untuk setiap ejakulasi adalah 2.5 sampai 6 ml, dan rata-rata jumlah sperma yang diejakulasikan adalah juta per ml. Spermatozoa masak terdiri dari : Kepala (caput), terdiri dari sel berinti tebal dengan hanya sedikit sitoplasma, mengandung inti (nukleus) dengan kromosom dan bahan genetiknya. Pada bagian membran permukaan di ujung kepala sperma terdapat selubung tebal yang disebut akrosom. Akrosom mengandung enzim hialuronidase dan proteinase yang berfungsi untuk menembus lapisan pelindung ovum. Leher (cervix), menghubungkan kepala dengan badan. Badan (corpus), banyak mengandung mitokondria yang berfungsi sebagai penghasil energi untuk pergerakan sperma. Ekor (cauda), berfungsi untuk mendorong spermatozoa masak ke dalam vas deferen dan ductus ejakulotoris.

9 SKEMA GAMBAR

10

11 Animasi

12 MULAI

13 Latihan soal 1. Tujuan makhluk hidup berkembang biak adalah ….
a. untuk berevolusi c. untuk melestarikan spesiesnya b. untuk menyalurkan birahi d. sebagai tanda kedewasaan

14 2. Testis adalah alat kelamin jantan pada Mammalia
2. Testis adalah alat kelamin jantan pada Mammalia. Testis ini menghasilkan …. a. sperma dan urine c. sperma dan hormon b. air seni, sperma, dan hormon d. sperma, hormon, dan enzim

15 3. Dalam proses spermatogenesis tidak terlepas dari peranan hormon
3. Dalam proses spermatogenesis tidak terlepas dari peranan hormon. Apakah fungsi dari hormon LH a. Merangsang folikelD c. Merangsang sel sertoli b. Merangsang sel leydig untuk memproduksi hormone testosteron d. Merangsang pematangan sperma

16 4. Spermatogonium akan membelah secara mitosis dan membentuk spermatosit primer yang jumlah kromosomnya diploid, yaitu c. 24 kromosom a. 12 kromosom d. 46 kromosom b. 23 kromosom

17 5. Jumlah kromosom akan berkurang separuh ketika spermatosit primer mengalami . . . .
a. Pembelahan mitosis c. Pembelahan meiosis II b. Pembelahan meiosis I d. Spermiogenesis

18 6. Pada proses spermatogenesis, satu spermatogonium akan menghasilkan 4 sel sperma. Sedangkan pada proses oogunium akan menghasilkan a. 4 ovum c. 1 ovum dan 3 badan polar b. 1 ovum d. 3 ovum dan 1 badan polar

19 7. Dalam spermatogenesis dihasilkan 4 buah spermatid
7. Dalam spermatogenesis dihasilkan 4 buah spermatid. Spermatid ini akan mengalami diferensiasi menjadi sel sperma, peristiwa diferensiasi ini disebut a. Spermatogenesis c. Spermatid b. Spermiogenesis d. Spermatozoon

20 7. Untuk soal nomor 7, perhatikan gambar dibawah ini!
Bagian yang berfungsi sebagai pelindung dan menghasilkan enzim pada gambar struktur sperma diatas, ditunjukkan oleh kode huruf apa a. A c. C b. B d. D

21 8. Pernyataan dibawah ini benar, kecuali a. testis berfungsi untuk menghasilkan sperma (gamet jantan) dan dan hormon seks Laki-laki yang dikenal sebagai testosterone b. testis berfungsi penghasil sperma (gamet jantan) dan ovarium berfungsi untuk menghasilkan sel telur (ovum) c. pada laki-laki sel kelamin dihasilkan oleh testis, sedangkan pada wanita dihasilkan oleh ovarium. Gametogenesis ada dua yaitu spermatogenesis yang terjadi pada laki-laki dan Oogenesis yang terjadi pada wanita d. gametogenesis ada dua yaitu spermatogenesis yang terjadi pada wanita dan Oogenesis yang terjadi pada laki-laki

22 d.Spermatosit Sekunder
9. Pada tahapan apakah terjadi anakan diploid... a. Spermatogenesis c. Sel Sperma d.Spermatosit Sekunder b. Sperma

23 10. Apa fungsi dari sel sertoli...
a. Tempat Perkembangan zigot c.Memberi nutrisi pada spermatozoa b.Menyimpan sperma d.Penghasil LH dan FSH

24 Hasil

25


Download ppt "Wellcome to Biologi."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google