Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KEBIJAKAN PERENCANAAN DAN PROGRAM DIREKTORAT PEMBINAAN PAUD

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KEBIJAKAN PERENCANAAN DAN PROGRAM DIREKTORAT PEMBINAAN PAUD"— Transcript presentasi:

1 KEBIJAKAN PERENCANAAN DAN PROGRAM DIREKTORAT PEMBINAAN PAUD - 2015
PADA ACARA Workshop Perencanan Pendidikan dan Sosialiasi Avokasi Bidang Pendidikan Tanggal 28 September 2014 Di RCC Hotel Ratu Jambi Disampaikan DRS. MOH NUCH RAHARDJO, MPD Kepala Subdit Sarana Prasarana PAUD Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini

2 Pelaksanaan Administrasi Koordinasi Pelaksanaan
I. TUGAS POKOK & FUNGSI DIREKTORAT PAUD TUGAS POKOK Melaksanakan perumusun dan koordinasi pelaksanaan kebijakan serta fasilitasi penerapan standar teknis di bidang PAUD TUGAS FUNGSI Perumusan Kebijakan Pelaksanaan Administrasi Koordinasi Pelaksanaan FUNGSI Evaluasi Penerapan Fasilitasi dan Bimtek

3 II. DASAR KEBIJAKAN PEMBINAAN PAUD
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 1 butir 14: Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan enam tahun yg dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan & perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut Pasal 28 PAUD dapat diselenggarakan melalui Jalur Pendidikan Formal (TK/RA) Jalur Pendidikan Nonformal (TPA, KB, SPS) Jalur Pendidikan Informal ( Pendidikan Keluarga/Lingkungan)

4 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 2011-2045
IV. ARAH PEMBANGUNAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI III. ARAH PEMBANGUNAN PAUD

5 IV. VISI & MISI PEMBANGUNAN PAUD
VISI DAN KEBIJAKAN PEMBINA DAN PAUD DASAR KEBIJAKAN PAUD ( UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas) IV. VISI & MISI PEMBANGUNAN PAUD III. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN PAUD VISI PAUD Mewujudkan anak usia dini yang SEHAT, CERDAS, CERIA & BERAHLAK MULIA menuju terbentuknya insan Indonesia CERDAS KOMPREHENSIF MISI PAUD 1. Meningkatkan KETERSEDIAAN 2. Memperluas KETERJANGKAUAN 3. Meningkatkan KUALITAS/ MUTU 4. Mewujudkan KESETARAAN 5. Menjamin KEPASTIAN LAYANAN PAUD

6 V. TUJUAN & HASIL YANG HENDAK DICAPAI
TUJUAN STRATEGI PEMBANGUNAN PAUD Memperluas Akses & Pemerataan Layanan PAUD yang menjangkau Semua Anak Tanpa Kecuali & seluruh Pelosok tanah air termasuk Daerah T3 ( Terdepan, Terluar/Perbatasan dan Terpencil/Terisolir) Menyediakan layanan PAUD yang bermutu & selaras dengan tahap pertumbuhan & perkembangan anak Mewujudkan sistem layanan PAUD yang demokratis tranparan, akuntable, dan efisien dengan memanfaatkan IT Mewujudkan layanan PAUD yang nondiskriminatif, Inklusif & Berkeadilan serta menjamin semua anak berkesempatan memperoleh layanan PAUD Memberdayakan semua potensi yang ada di masyarakat untuk mendukung gerakan nasional PAUD HASIL YANG HENDAK DICAPAI ... Tersedia dan terjangkaunya layanan PAUD yang berkualitas, dan relevan , serta berkesetaraan dan kepastian di semua Provinsi, Kabupaten dan Kota

7 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 2011-2045
IV. ARAH PEMBANGUNAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI VI. PELUAMG & TANTANGAN PEMBANGUNAN PAUD VI. KONDISI PAUD SAAT INI

8 MASIH RENDAHNYA APK PAUD
Kondisi Akhir 2013 APK PAUD USIA 0-6 TAHUN 42,77 % APK PAUD PROP JAMBI 38,42 % Sumber: Pusat Data dan Statistik Pendidikan (PDSP) Kemdikbud 2012

9 PENCAPAIAN APK PAUD ( 3 – 6 TAHUN)
A. PENCAPAIAN APK PAUD PENCAPAIAN APK PAUD ( 3 – 6 TAHUN) APK PAUD JAMBI 64,35% APK PAUD USIA 3-6 TAHUN 68.10% 9

10 BELUM SEMUA DESA TERDAPAT LAYANAN PAUD
VI. PENUNTASAN 1 DESA 1 PAUD Per Propinsi Tahun 2013 TARGET DAN CAPAIAN APK PAUD Dari Desa Baru 69,4% ( desa/kel) Yang Terdapat Layanan PAUD Koridor Sumatera (60,7% Tuntas) Koridor Jawa (94% Tuntas) Koridor Kalimantan (60% Tuntas) Koridor Sulawesi (75% Tuntas) Koridor Bali-NTB-NTT Koridor Papua (24% Tuntas) Jml Desa : Desa Ada PAUD : Desa Belum Ada PAUD : Jumlah Desa : Desa Ada PAUD : Desa Belum Ada PAUD : 1.631 Jumlah Desa : 6.716 Desa Ada PAUD : 4.042 Desa Belum Ada PAUD : 2.674 Jumlah Desa : 9.931 Desa Ada PAUD : 7.405 Desa Belum Ada PAUD : 2.526 Jumlah Desa : 4.513 Desa Ada PAUD : 3.366 Desa Belum Ada PAUD : 1.147 Jumlah Desa : 6.911 Desa Ada PAUD : 1.672 Desa Belum Ada PAUD : 5.239

11 PRESENTASI TINGKAT KETUNTASAN 1 DESA 1 PAUD PER PROPINSI -2013
Tingkat Ketuntasan Nasional 1 Desa 1 PAUD 69,4% ( desa/kel) Tingkat Ketuntasan 1 Desa 1 PAUD Di JAMBI 79,1% Sumber : Pendataan Online Ditjen PAUDNI per tanggal 17 Desember 2013

12 Penuntasan 1 DESA ! PAUD

13 Penuntasan 1 DESA ! PAUD

14 Kebutuhan Lembaga PAUD
C. TERBATASNYA LEMBAGA PAUD C. JUMLAH LEMBAGA PAUD TAHUN 2013 Kondisi Saat ini (2013) Kebutuhan Lembaga PAUD Sumber : Pendataan Online Ditjen PAUDNI per tanggal 17 Desember 2013

15 JUMLAH LEMBAGA PAUD PER PROPINSI 2013
JAMBI = > LBG Sumber : Pendataan Online Ditjen PAUDNI per tanggal 17 Desember 2013

16 D. BELUM SEMUA LEMBAGA PAUD MEMILIKI NPSN ( Nomor Pokok Sekolah Nasional)
Dari lbg PAUD Yang memiliki NPSN: lbg (34,71%) JAMBI Dari lbg Baru 27% yang memiliki NPSN

17 E. BELUM SEMUA PENDIDIK PAUD SESUAI KUALIFIKASI YANG DIPERSYARATKAN
No Satuan PAUD Pendidik Total Pendidik ≥D4/S1 % D2 - D3 < D2 1 TK/RA/BA 38.978 15,4 73.146 29,0 55,6 2 KB 16.797 17,2 16.159 16,5 64.960 66,3 97.916 3 TPA 1.135 22,0 939 18,2 3.077 59,7 5.151 4 SPS 6.374 13,6 6.056 12,9 34.357 73,4 46.787 Jumlah 63.284 15,7 96.300 24,9 60,6 K

18 KONDISI SAAT INI F. Belum semua layanan PAUD dilaksanakan secara Holistik dan Integratif (Perpres 60/2014) G. Proses pembelajaran masih diwarnai dengan pengajaran baca-tulis-hitung (Calistung) dan belum sepenuhnya melalui metede (belajar melaui bermain) H. Masih Terbatasnya Dukungan Dana (APBN dan APBD I, II ) untuk layanan PAUD Belum semua Propinsi/Kab/Kota memiliki Peraturan (Perda, Peraturan Gubernur, Bupati/Walikota) tentang PAUD

19 VII. STRATEGI & KEBIJAKAN PEMBINAAN PAUD
Kegiatan Sub Kegiatan 1. Pengembangan Pendidikan Karakter Mengembangkan pendidikan karakter dalam keseluruhan proses pembelajaran PAUD. Mengembangkan bahan dan alat pendidikan karakter dalam berbagai media. 32

20 VI. PENUNTASAN 1 DESA 1 PAUD
Per Propinsi Tahun 2013 TARGET DAN CAPAIAN APK PAUD Koridor Sumatera (60,7% Tuntas) Koridor Jawa (94% Tuntas) Koridor Kalimantan (60% Tuntas) Koridor Sulawesi (75% Tuntas) Koridor Bali-NTB-NTT Koridor Papua (24% Tuntas) Jml Desa : Desa Ada PAUD : Desa Belum Ada PAUD : Jumlah Desa : Desa Ada PAUD : Desa Belum Ada PAUD : 1.631 Jumlah Desa : 6.716 Desa Ada PAUD : 4.042 Desa Belum Ada PAUD : 2.674 Jumlah Desa : 9.931 Desa Ada PAUD : 7.405 Desa Belum Ada PAUD : 2.526 Jumlah Desa : 4.513 Desa Ada PAUD : 3.366 Desa Belum Ada PAUD : 1.147 Jumlah Desa : 6.911 Desa Ada PAUD : 1.672 Desa Belum Ada PAUD : 5.239

21 3. PENGEMBANGAN PAUD “TERPADU HOLISTIK INTEGRATIF”
VISI DAN KEBIJAKAN PEMBINA DAN PAUD 3. PENGEMBANGAN PAUD “TERPADU HOLISTIK INTEGRATIF” DASAR KEBIJAKAN PAUD ( UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas)

22 Pemberian bantuan penyelenggaraan PAUD inklusi dan PAUD LB.
Kegiatan Sub Kegiatan 4. PAUD Inklusi & PAUD LB Pemberian bantuan penyelenggaraan PAUD inklusi dan PAUD LB. Peningkatan pemahaman teknis untuk pendidikan inklusi/ PAUD LB 5. PARENTING EDUCATION pelaksanaan program pengasuhan (parenting) di satuan PAUD. Memperluas program pelatihan “parenting” bagi orangtua yang mempunyai anak usia dini 33

23 Mengembangkan sistem pembelajaran PAUD berbasis E-LEARNING.
Kegiatan Sub Kegiatan 6. Penyiapan bahan dan media pem belajaran Mengembangkan bahan dan media pembelajaran melalui media cetak dan video. Mengembangkan sistem pembelajaran PAUD berbasis E-LEARNING. 7. Penataan & Peningkatan Mutu kelem bagaan PAUD Perijinan Pendirian lembaga PAUD NPSN Lembaga PAUD Pengembangan PAUD Percontohan Pembinan Tk. Kab/Kota 33

24 8. STANDARISASI PAUD Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak
Waktu Pencapaian Perkembangan Standar Isi, Proses dan Penilaian Struktur Program Perkembangan Pendekatan Tematik Pemilihan Metode Penilaian Standar Sarana dan Prasarana Struktur Program Perkembangan Pendekatan Tematik Pemilihan Metode Penilaian Standar Pengelolaan dan Pembiayaan Pemenuhan Hak dan Kebutuhan Pembiayaan

25 9. PENINGKATAN KUALIFIKASI, KOMPETENSI & KESEJAHTERAAN PENDIDK PAUD
Guru (S1 / D4) Guru Pendamping (D4) Pengasuh (SMA) Pengelola (D2) KOMPETENSI Guru (74 kompentensi) Guru Pendamping (48 kompentensi) Pengasuh (14 kompentensi) Pengelola (57 kompentensi) PENGHARGAAN DAN KESEJAHTERAAN Guru TK: Tunjangan Profesi, Tunjangan Khusus, Subsidi Tunjangan Fungsional dan Tunjangan Tambahan Penghasilan Guru KB/TPA/SPS Bantuan/Insentif

26 10. Pencanangan Bunda PAUD
Presiden Ibu Negara (Bunda PAUD Nasional) Kemkokesra Kementerian/ Lembaga Lainnya Kemdagri Kemdikbud Bunda PAUD Provinsi Gubernur Tim Koor. Provinsi Bunda PAUD Kab/Kota Bupati/Walikota Tim Koor. Kab/Kota Bunda PAUD Kecamatan Camat Tim Koor. Kecamatan LPTK dan UPT Bunda PAUD Desa/Kel Kades/Lurah Tim Koor. Des/Kel Organisas Mitra dan Profesi Keterangan: Garis Komando Garis Koordinasi

27 11. PENERAPAN KURIKULUM PAUD 2013

28 12. PERINTISAN WAJIB PAUD Sasaran Wajib PAUD : Anak usia 5-6 tahun
Dapat dilaksanakan melalui lembaga PAUD Formal maupun Nonformal sesuai persyaratan yg ditetapkan Lembaga Penyelenggara Wajib PAUD berkewajiban: a. menjaga keberlangsungan pelaksanaan program yg bermutu dan memenuhi Standar Nasional PAUD. b. menerima peserta didik dari lingkungan sekitarnya tanpa diskriminasi sesuai daya tampung satuan pendidikan yang bersangkutan. Pemerintah Pusat, Propinsi dan Kab/Kota melakukan pembinaan secara berkala sesuai kewenangan masing-masing. 5. Dukungan pembiayaan Perintisan Wajib PAUD dapat dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah serta masyarakat

29 VIII. KURIKULUM PAUD 2013

30 RUANG LINGKUP MATERI A. PENDAHULUAN B. KERANGKA DASAR
C. STRUKTUR KURIKULUM Landasan Filosofis Landasan Sosiologis Landasan Psikologis-Pedagogis Landasan Yuridis Pengertian Kurikulum 2013 PAUD Rasional Pengembangan Kurikulum 2013 PAUD Karakteristik Kurikulum 2013 PAUD Tujuan Kurikulum 2013 PAUD Pengertian Struktur Kur 2013 PAUD STPPA Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Muatan Pembelajaran Program Pengembangan Beban Belajar Indikator Perkembangan

31 A1. Pengertian Kurikulum 2013 PAUD
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Terdapat dua dimensi dalam pengertian kurikulum tsb, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan,isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran

32 A2. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini
PAUD merupakan pendidikan paling fundamental. Perkembangan anak di masa selanjutnya sangat ditentukan oleh berbagai stimulasi yang diberikan di usia dini. Awal kehidupan anak merupakan masa paling tepat dalam memberikan dorongan agar anak dapat berkembang secara optimal.

33 Rasional…lanjutan UU No. 20 /2003, Bab 1 pasal 1 butir 14: menyatakan bahwa PAUD merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan belajar dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. PAUD harus dipersiapkan secara terencana dan bersifat holistik sebagai dasar anak memasuki pendidikan lebih lanjut. Masa usia dini adalah masa emas perkembangan anak dimana semua aspek perkembangan dapat dengan mudah distimulasi. Upaya pendidikan menyeluruh di PAUD meliputi: program stimulasi, bimbingan, perawatan, pengasuhan, perlindungan dan pendidikan untuk mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak.

34 Rasional…lanjutan Penelitian menunjukkan bahwa masa peka belajar anak dimulai dari anak dalam kandungan sampai 1000 hari pertama kehidupannya. Menurut ahli neurologi pada saat lahir otak bayi mengandung 100 sampai 200 milyar neuron atau sel syaraf yang siap melakukan sambungan antar sel. Sekitar 50 % kapasitas kecerdasan manusia telah terjadi ketika usia 4 tahun, 80 % telah terjadi ketika berusia 8 tahun, dan mencapai titik kulminasi 100 % ketika berusia 8 sampai 18 tahun. Stimulasi pada usia lahir-3 tahun ini jika didasari pada kasih sayang bahkan bisa merangsang 10 trilyun sel otak. Namun dengan satu bentakan saja 1 milyar sel otak akan rusak, sementara tindak kekerasan akan memusnahkan 10 miliar sel otak.

35 A3. Karakteristik Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini
Mengupayakan keseimbangan antara pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan tahapan perkembangan anak; Menjadikan satuan PAUD sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di satuan PAUD ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar; Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada anak yang dilakukan dengan kegiatan belajar melalui bermain; Memberi waktu yang cukup untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan;

36 Mengembangkan rencana program pengembangan untuk mencapai STPP melalui pencapaian Kompetensi Inti yang dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar dan Indikator Perkembangan; STPP adalah kriteria mengenai kemampuan anak setelah mengikuti PAUD yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan; Kompetensi Inti merupakan operasionalisasi dari STPP dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki anak dengan berbagai kegiatan pembelajaran melalui bermain yang dilakukan di satuan PAUD. Kualitas tersebut berisi gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan; Kompetensi Dasar dikembangkan berdasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat dan memperkaya antar program pengembangan. Indikator perkembangan merupakan penanda perkembangan yang lebih spesifik dan terukur pada satu program pengembangan untuk memantau/menilai perkembangan anak.

37 A4. Tujuan Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini
Kurikulum 2013 PAUD bertujuan untuk mendorong perkembangan peserta didik secara optimal sehingga memberi dasar untuk menjadi manusia Indonesia yang memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.

38 B. KERANGKA DASAR Landasan Filosofis Landasan Sosiologis
Landasan Psikologis-Pedagogis Landasan Yuridis

39 Memahami tentang… LANDASAN KUR 2013 PAUD FILO SOFIS SOSIO LOGIS
PSIKO-PEDA GOGIS YURIDIS

40 B1. Landasan Filosofis Kurikulum 2013 PAUD dikembangkan untuk memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik agar menjadi manusia Indonesia berkualitas sebagaimana yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional. Landasan filosofis Pengembangan Kurikulum 2013 PAUD, sbb: Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. Melandaskan pada budaya bangsa Indonesia yang beragam, Diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik dimasa depan. Mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan dimasa kini dan masa depan. Mengembangkan kemampuan sebagai pewaris budaya bangsa yang kreatif dan peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini dan masa depan.

41 Landasan filosofis…lanjutan
Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Memposisikan prestasi dan keunggulan budaya bangsa untuk menumbuhkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik dalam kehidupan berbangsa. Proses kreatif dilakukan dengan memberi kesempatan kepada peserta didik terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta didik.

42 Landasan filosofis…lanjutan
Peserta didik adalah pembelajar yang aktif dan memiliki talenta untuk belajar mengenai berbagai hal yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu perlu memberdayakan potensi yang ada disekitarnya seoptimal mungkin sebagai sarana belajar melalui bermain yang efektif bagi peserta didik. 4. PAUD ditujukan untuk mengembangkan seluruh kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan melalui kegiatan belajar melalui bermain.

43 B2. Landasan Sosiologis Keseluruhan Pelaksanaan Pendidikan Anak Usia Dini dalam Kurikulum 2013 perlu menyesuaikan dengan tuntutan dan norma-norma yang berlaku pada masyarakat dimana dia tinggal.

44 B3. Landasan Psikologis-Pedagogis
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dikembangkan dengan cara mendidik anak sebagai individu yang unik dan sebagai anggota masyarakat.

45 B4. Landasan Yuridis UU RI 1945 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas
UU NO. 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional; PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; dan Peraturan Presiden Nomor 60 Tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif; Permendkbud Nomor 58 Tahun 2009 Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini.

46 C. STRUKTUR KURIKULUM PAUD
Pengertian Struktur Kur 2013 PAUD STPPA Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Muatan Pembelajaran Program Pengembangan Beban Belajar Indikator Perkembangan

47 STRUKTUR KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

48 Membaca, menafsirkan dan memahami dengan tepat dan benar tentang…
1 Pengertian Struktur Kur 2013 PAUD 2 Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan (STPP) 3 Kompetensi Inti 4 Kompetensi Dasar 5 Muatan Pembelajaran 6 Program Pengembangan 7 Beban Belajar 8 Indikator Perkembangan

49 Pengertian Struktur Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini
Struktur Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pengorganisasian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, muatan pembelajaran, program pengembangan, dan beban belajar.

50 Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA)
Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi perkembangan anak yang mencakup aspek nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan seni. 1. Nilai-nilai agama dan moral, meliputi: mengenal agama yang dianut, mengerjakan ibadah, berperilaku jujur, penolong, sopan, hormat, sportif, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengetahui hari besar agama, dan menghormati (toleransi) agama orang lain.

51 STPPA…lanjutan 2. Fisik Motorik, meliputi: Motorik Kasar: memiliki kemampuan gerakan tubuh secara terkoordinasi, lentur, seimbang, dan lincah dan mengikuti aturan. Motorik Halus: memiliki kemampuan menggunakan alat untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan diri dalam berbagai bentuk. Kesehatan dan Perilaku Keselamatan: memiliki berat badan, tinggi badan, lingkar kepala sesuai usia serta memiliki kemampuan untuk berperilaku hidup bersih, sehat, dan peduli terhadap keselamatannya.

52 STPPA…lanjutan 3. Kognitif, meliputi:
Belajar dan Pemecahan Masalah: mampu memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang fleksibel dan diterima sosial dan menerapkan pengetahuan atau pengalaman dalam konteks yang baru. Berfikir logis: mengenal berbagai perbedaan, klasifikasi, pola, berinisiatif, berencana, dan mengenal sebab akibat. Berfikir simbolik: mengenal, menyebutkan, dan menggunakan lambang bilangan 1-10, mengenal abjad, serta mampu merepresentasikan berbagai benda dalam bentuk gambar.

53 STPPA…lanjutan 4. Bahasa, meliputi: Memahami (reseptif) bahasa: memahami cerita, perintah, aturan, dan menyenangi serta menghargai bacaan. Mengekspresikan Bahasa: mampu bertanya, menjawab pertanyaan, berkomunikasi secara lisan, menceritakan kembali apa yang diketahui Keaksaraan: memahami hubungan bentuk dan bunyi huruf, meniru bentuk huruf, serta memahami kata dalam cerita.

54 5. Sosial-emosional, meliputi:
STPPA…lanjutan 5. Sosial-emosional, meliputi: Kesadaran diri: memperlihatkan kemampuan diri, mengenal perasaan sendiri dan mengendalikan diri, serta mampu menyesuaian diri dengan orang lain Rasa Tanggung Jawab untuk Diri dan Orang lain: mengetahui hak-haknya, mentaati aturan, mengatur diri sendiri, serta bertanggung jawab atas perilakunya untuk kebaikan sesama. Perilaku Prososial: mampu bermain dengan teman sebaya, memahami perasaan, merespon, berbagi, serta menghargai hak dan pendapat orang lain; bersikap kooperatif, toleran, dan berperilaku sopan.

55 STPPA…lanjutan 6. Seni, meliputi: mengeksplorasi dan mengekspresikan diri, berimaginasi dengan gerakan, musik, drama, dan beragam bidang seni lainnya (seni lukis, seni rupa, kerajinan), serta mampu mengapresiasi karya seni.

56 Kompetensi Inti Kompetensi Inti pada Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai STPP yang harus dimiliki peserta didik PAUD pada usia 6 tahun. Adapun kompetensi inti mencakup: Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

57 Uraian tentang kompetensi inti PAUD…
Cakupan Uraian KI-1 Menerima ajaran agama yang dianutnya KI-2 Memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis, percaya diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu bekerja sama, mampu menyesuaikan diri, jujur, dan santun dalam berinteraksi dengan keluarga, pendidik dan/atau pengasuh, dan teman KI-3 Mengenali diri, keluarga, teman, pendidik dan/atau pengasuh, lingkungan sekitar, teknologi, seni, dan budaya di rumah, tempat bermain dan satuan PAUD dengan cara: mengamati dengan indra (melihat, mendengar, menghidu, merasa, meraba); menanya; mengumpulkan informasi; mengolah informasi/mengasosiasikan,dan mengkomunikasikan melalui kegiatan bermain KI-4 Menunjukkan yang diketahui, dirasakan, dibutuhkan,dan dipikirkan melalui bahasa, musik, gerakan, dan karya secara produktif dan kreatif, serta mencerminkan perilaku anak berakhlak mulia

58 Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini berisikan kemampuan dan muatan pembelajaran untuk suatu tema pembelajaran pada PAUD yang mengacu pada Kompetensi Inti. Rumusan Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu program pengembangan. Kompetensi Dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut: Kelompok 1: kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1; Kelompok 2: kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2; Kelompok 3: kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; dan Kelompok 4: kelompok Kompetensi Dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.

59 Distribusi Kompetensi dasar dari setiap Cakupan Kompetensi Inti
NO KOMPETENSI INTI JUMLAH KOMPETENSI DASAR 1. KI-1: Sikap spiritual. 2 Rumusan 2. KI-2: Sikap sosial. 13 Rumusan 3. KI-3: Pengetahuan. 15 Rumusan 4. KI-4: Keterampilan.

60 Uraian/Rumusan tentang kompetensi dasar PAUD…
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar KI-1: Menerima ajaran agama yang dianutnya 1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan-Nya 1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan KI-2: Memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis, percaya diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu bekerja sama, mampu menyesuaikan diri, jujur, dan santun dalam berinteraksi dengan keluarga, pendidik dan/atau pengasuh, dan teman 2.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat 2.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu 2.3 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kreatif 2.4 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap estetis 2.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri 2.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap taat terhadap aturan sehari-hari untuk melatih kedisiplinan 2.7 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sabar (mau menunggu giliran, mau mendengar ketika orang lain berbicara) untuk melatih kedisiplinan 2.8 Memiliki perilaku yang mencerminkan kemandirian 2.9 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli dan mau membantu jika diminta bantuannya 2.10 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kerjasama 2.11 Memiliki perilaku yang dapat menyesuaikan diri 2.12 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur 2.13 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun kepada orang tua, pendidik dan/atau pengasuh, dan teman

61 Uraian tentang kompetensi dasar…lanjutan
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar KI-3: Mengenali diri, keluarga, teman, pendidik dan/atau pengasuh, lingkungan sekitar, teknologi, seni, dan budaya di rumah, tempat bermain dan satuan PAUD dengan cara: mengamati dengan indra (melihat, mendengar, menghidu, merasa, meraba); menanya; mengumpulkan informasi; mengolah informasi/mengasosiasikan,dan mengkomunikasikan melalui kegiatan bermain 3.1 Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari 3.2 Mengenal perilaku baik sebagai cerminan akhlak mulia 3.3 Mengenal anggota tubuh, fungsi, dan gerakannya untuk pengembangan motorik kasar dan motorik halus 3.4 Mengetahui cara hidup sehat 3.5 Mengetahui cara memecahkan masalah sehari-hari dan berperilaku kreatif 3.6 Mengenal benda -benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya) 3.7 Mengenal lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi) 3.8 Mengenal lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu-batuan, dll) 3.9 Mengenal teknologi sederhana (peralatan rumah tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll) 3.10 Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca) 3.11 Memahami bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal) 3.12 Mengenal keaksaraan awal melalui bermain 3.13 Mengenal emosi diri dan orang lain 3.14 Mengenali kebutuhan, keinginan, dan minat diri 3.15 Mengenal berbagai karya dan aktivitas seni

62 Uraian tentang kompetensi dasar…lanjutan
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar KI-4: Menunjukkan yang diketahui, dirasakan, dibutuhkan,dan dipikirkan melalui bahasa, musik, gerakan, dan karya secara produktif dan kreatif, serta mencerminkan perilaku anak berakhlak mulia 4.1 Melakukan kegiatan beribadah sehari-hari dengan tuntunan orang dewasa 4.2 Menunjukkan perilaku santun sebagai cerminan akhlak mulia 4.3 Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan motorik kasar dan halus 4.4 Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat 4.5 Menyelesaikan masalah sehari-hari secara kreatif 4.6 Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-benda disekitar yang dikenalnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya) melalui berbagai hasil karya 4.7 Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, gerak tubuh, dll tentang lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi) 4.8 Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, gerak tubuh, dll tentang lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu-batuan, dll) 4.9 Menggunakan teknologi sederhana (peralatan rumah tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll) untuk menyelesaikan tugas dan kegiatannya 4.10 Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif (menyimak dan membaca) 4.11 Menunjukkan kemampuan berbahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal) 4.12 Menunjukkan kemampuan keaksaraan awal dalam berbagai bentuk karya 4.13 Menunjukkan reaksi emosi diri secara wajar 4.14 Mengungkapkan kebutuhan, keinginan dan minat diri dengan cara yang tepat 4.15 Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai media

63 Muatan Pembelajaran Muatan pembelajaran pada PAUD berisi materi-materi yang seharusnya dikuasai peserta didik sesuai dengan tahapan usianya yang diberikan melalui stimulasi pendidikan oleh pendidik dan/atau pengasuh. Materi-materi yang seharusnya dikuasai peserta didik merupakan rincian dari Kompetensi Dasar. Cakupan dari Kompetensi Dasar yang berupa materi-materi yang dijabarkan melalui indikator perkembangan. Muatan pembelajaran disampaikan kepada peserta didik melalui stimulasi pendidikan secara terintegrasi dengan tema-tema yang relevan.

64 Program Pengembangan Program pengembangan PAUD terdiri dari:
Pengembangan nilai agama dan moral mencakup perwujudan suasana belajar untuk tumbuh-kembangnya perilaku baik yang bersumber dari nilai agama dan moral dalam konteks bermain. Pengembangan motorik mencakup perwujudan suasana untuk tumbuh-kembangnya kematangan kinestetik dalam konteks bermain. Pengembangan kognitif mencakup perwujudan suasana untuk tumbuh-kembangnya kematangan proses berfikir dalam konteks bermain. Pengembangan bahasa mencakup perwujudan suasana untuk tumbuh-kembangnya kematangan bahasa dalam konteks bermain. Pengembangan sosial-emosional mencakup perwujudan suasana untuk tumbuh-kembangnya sikap dan keterampilan sosial dalam konteks bermain. Pengembangan seni mencakup perwujudan suasana untuk tumbuh-kembangnya apresiasi seni dalam konteks bermain.

65 KETERKAITAN STPP, KD, KI DAN INDIKATOR
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL STPP=SKL Tujuan PAUD KIKD Moral-Agama Motorik Bahasa Kognitif Sosial-Emosi Seni Sikap Spiritual Sikap Sosial Pengetahuan Keterampilan PERENCANAAN PELAKSANAAN observasi INDI-KATOR Titik Temu /Konfirmasi KONTEKS DAN KONDISI OBYEKTIF

66 Beban Belajar Beban belajar PAUD dibedakan atas:
1. Beban belajar pada PAUD formal merupakan keseluruhan pengalaman belajar yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun. Beban belajar pada PAUD formal dilaksanakan melalui pembelajaran tatap muka. Beban belajar kegiatan tatap muka pada PAUD formal dilaksanakan dengan durasi paling sedikit 900 menit per minggu.

67 Beban belajar…lanjutan
2. Beban belajar pada PAUD nonformal dapat mengikuti beban belajar PAUD formal atau disesuaikan dengan konteks dan kebutuhan lingkungan belajar. Beban belajar pada PAUD nonformal dilaksanakan dalam kegiatan tatap muka berikut: kelompok usia lahir sampai 2 tahun dengan durasi paling sedikit 120 menit per minggu; kelompok usia 2 sampai 4 tahun dengan durasi paling sedikit 360 menit per minggu; dan kelompok usia 4 sampai 6 tahun dengan durasi paling sedikit 540 menit per minggu. Beban belajar kelompok usia 4 sampai 6 tahun diperkaya dengan pengasuhan terprogram oleh orang tua/wali peserta didik dengan durasi paling sedikit 360 menit per minggu.

68 Beban belajar…lanjutan
Tabel Struktur Program Pengembangan dan Beban Belajar PAUD Program Pengembangan*) Kompetensi Lahir-2 tahun 2-4 tahun 4-6 tahun Nonformal**) Formal Moral dan agama Motorik Kognitif Bahasa Sosial emosional Seni Sikap Pengetahuan Keterampilan 120 menit per minggu 360 menit per 900 menit per terdiri atas 540 menit tatap muka dan 360 menit parenting terprogram ***) 900 menit per minggu ( menit per pertemuan) Keterangan : *) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Pasal 77G **) jam pelaksanaan kegiatan disesuaikan dengan jam operasional lembaga penyelenggara PAUD Nonformal yang menyelenggarakan program kegiatan usia 4-6 tahun ***) parenting terprogram adalah program stimulasi yang dilakukan di rumah dengan bimbingan satuan PAUD

69 Indikator Perkembangan
Indikator perkembangan adalah kemampuan spesifik yang diharapkan dan dicapai oleh anak pada usia tertentu. Indikator perkembangan merupakan penanda perkembangan yang lebih spesifik yang terukur pada satu program pengembangan untuk memantau/menilai perkembangan anak. Indikator perkembangan juga merupakan gambaran minimal mengenai ciri-ciri peserta didik yang dianggap telah mencapai kemampuan dasar pada tingkatan usia tertentu. Indikator perkembangan merupakan kontinum perkembangan usia lahir-6 tahun. Indikator perkembangan tidak dibuat untuk menjadi kegiatan pembelajaran, tetapi menjadi panduan yang digunakan pendidik dan/atau pengasuh dalam melakukan stimulasi dan observasi. Indikator perkembangan dirumuskan berdasarkan Kompetensi Dasar (KD). Kompetensi Dasar (KD) dirumuskan berdasarkan Kompetensi Inti (KI) yang mempunyai 4 ranah, yaitu Sikap Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan.

70 Indikator perkembangan…lanjutan
Indikator perkembangan untuk KD pada KI 3 dan KI 4 menjadi satu untuk memberikan pemahaman bahwa pengetahuan dan keterampilan merupakan dua hal yang menyatu. Indikator pencapaian perkembangan dikembangkan untuk kelompok usia: Lahir-<1 tahun (Lahir-<3 bulan, 3-<6 bulan, 6-<9 bulan, 9-<12 bulan) 1-<2 tahun (12-<18 bulan, 18-<24 bulan) 2-<4 tahun (24-<36 bulan, 36-<48 bulan) 4-6 tahun (48-<56 bulan, bulan)

71 Fungsi Indikator Indikator perkembangan menjadi acuan untuk memantau/menilai perkembangan anak sesuai dengan tahapan usianya Indikator perkembangan tidak dibuat untuk menjadi kegiatan pembelajaran, tetapi menjadi panduan yang digunakan pendidik dan/atau pengasuh dalam melakukan stimulasi dan observasi kemajuan perkembangan peserta didik. Indikator juga dapat: Memberi inspirasi dalam mengembangkan materi pembelajaran Memberi inspirasi dalam mendesain kegiatan pembelajaran Memberi inspirasi dalam mengembangkan bahan ajar

72 LAMPIRAN: TABEL PEMETAAN INDIKATOR PERKEMBANGAN
MARI KITA BACA DAN TELAAH DENGAN TEPAT DAN BENAR, SEHINGGA KITA TIDAK KELIRU DALAM MENAFSIRKAN DAN MEWUJUDKANNYA PERENCAAN, PELAKSANAAN, DAN PENILAIAN, SERTA DALAM PENYIAPAN DAN PENGELOLAAN DUKUNGAN DALAM MEMBERIKAN LAYANAN PADA SETIAP ANAK USIA DINI. KEGAGALAN DALAM MEMAHAMI SETIAP BAGIAN DARI KOMPETENSI DAN INDIKATOR PERKEMBANGAN ANAK MERUAPAKAN KEGAGALAN AWAL YANG AKAN MENGAKIBATKAN KEGAGALAN PADA KEGIATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN LAYANAN TERHADAP ANAK USIA DINI SELANJUTNYA.

73 Permendiknas No. 58/2009 IX. STANDAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
PERMENDIKNAS NO. 58 TAHUN 2009 Permendiknas No. 58/2009

74 A. STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN
Tingkat pencapaian perkembangan menggambarkan pertumbuhan dan perkembangan yang diharapkan dicapai anak pada rentang usia tertentu. Pengelompokan Usia Anak 1. Tahap usia 0 - < 2 tahun 2. Tahap usia 2 – < 4 tahun 3. Tahap usia 4 – ≤ 6 tahun Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak Lingkup perkembangan: - Nilai agama dan moral - Motorik - Kognitif - Bahasa - Sosial emosional

75 B . STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PAUD
1. STANDAR KUALIFIKASI TENDIK PAUD

76 2, STANDAR KOMPETENSI PENDIDIK PAUD
KUALIFIKASI KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI INTI / SUB KOMPETENSI KOMPETENSI / INDIKATOR GURU S-1/D-4 BIDANG PAUD/ KEPENDIDIKAN LAIN/PSIKOLOGI PEDAGOGIK KEPRIBADIAN SOSIAL PROFESIONAL 10 KOMPETENSI 5 KOMPETENSI 4 KOMPETENSI 5 KOMPETENS 38 KOMPETENSI 13 KOMPETENSI 9 KOMPETENSI 14 KOMPETENSI (74 KOMPETENSI) PENDAMPING D-2 PGTK atau SMA/Sederajat dan Sertifikat Diklat/Kursus 3 SUB KOMPETENSI 2 SUB KOMPETENSI 4 SUB KOMPETENSI 13 INDIKATOR/KOMPETENSI 12 INDIKATOR/KOMPETENSI 6 INDIKATOR/KOMPETENSI 17 INDIKATOR/KOMPETENSI (48 KOMPETENSI) PENGASUH 1. Memahami dasar pengasuhan. 2. Terampil melaks pengasuhan. 3. Bersikap dan berperilaku sesuai dengan kebutuhan psikologis anak 4 INDIKATOR/KOMPETENSI 6 INDIKATOR/KOMPETENSI (14 KOMPETENSI) TOTAL 136 KOMPETENSI

77 KOMPETENSI : pedagogik, kepribadian/personal,profesional, sosial

78 Profesional Menguasai kurikulum yang berorientasi perkembangan (fisik, sosial, emosional, kognitif, bahasa & seni) Menguasai pengembangan program yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembanbagan anak Menguasai berbagai strategi pembelajaran yang sesuai dengan perkebangan anak Menguasai pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar Menguasai pengelolaan pembelajaran yg bervariasi/terpadu Menguasai penilaian yg sesuai karakteristik perkembangan anak Sosial Memahami anak dalam kontek keluarga, budaya & masyarakat Menguasai komunikasi dengan baik Menguasai kemampuan bekerjasama dengan pihak lain

79 C. STANDAR PROSES, ISI DAN PENILAIAN
Standar isi, proses, dan penilaian meliputi: struktur program, alokasi waktu, dan perencanaan, pelaksanaan, penilaian yang dilaksanakan secara terintegrasi/ terpadu sesuai dengan tingkat perkembangan , bakat/minat dan kebutuhan anak.

80 1. Standar Proses a. PERENCANAAN
Rencana Kegiatan Bulanan, Mingguan, Harian Memperhatikan tingkat perkembangan, kebutuhan, minat, dan karakteristik anak Mengintegrasikan pendidikan kesehatan, gizi, pengasuhan, perlindungan Tematik b. PELAKSANAAN Penataan lingkungan bermain Pengorganisasian Kegiatan: Kegiatan di dalam dan di luar ruangan, dalam suasana yg menyenangkan. Kegiatan anak 0-2 tahun bersifat individual Kegiatan anak 2-6 tahun secara individual, kelompok kecil, dan kelompok besar c. PENILAIAN Penilaian merupakan rangkaian kegiatan pengamatan, pencatatan, dan pengolahan data perkembangan anak dengan menggunakan metode dan instrumen yang sesuai.

81 2. Standar Isi Struktur program
Bidang pengembangan pembentukan perilaku, dan Bidang pengembangan kemampuan pengetahuan dasar (dilakukan melalui kegiatan bermain dan pembiasaan) b. Alokasi Waktu c. Ratio Pendidik : Siswa Kelompok Usia Ratio Pendidik/ Guru Peserta Didik/Anak 0 - <1 tahun 1 4 1 - <2 tahun 6 2 - <3 tahun 8 3 - <4 tahun 10 4 - <5 tahun 12 5 - ≤6 tahun 15 Kelp Usia Alokasi Waktu 0 - < 2 tahun 1 kali pertemuan/ 120 menit 17 minggu per semester. 2 - < 4 th 2kali pert per 180 menit 4 - ≤ 6 tahun 5-6 hari pertemuan per 150 – 180 mnt 17 minggu efektif per semester.

82 3. Standar Penilaian a. TEKNIK PENILAIAN: Pengamatan, penugasan, pencatatan anekdot, portofolio, deskripsi profil anak. b. LINGKUP: Seluruh tingkat pencapaian perkembangan anak, dan data kesehatan anak. c. PROSES: Dilakukan saat anak melakukan aktivitas sepanjang hari, konsisten, berkelanjutan d. PENGELOLAAN: Mmembuat kesimpulan kemajuan perkembangan anak dan menyam paikan kpd orangtua. e. TINDAK LANJUT: Menggunakan hasilnya untuk mem perbaiki progam

83 D. STANDAR PENGELOLAAN, PEMBIAYAAN DAN SARANA DAN PRASARANA
Merupakan kegiatan manajemen satuan lembaga PAUD yang berkaitan dengan perencanaan, pelak sanaan, dan pengawasan penyelenggaraan PAUD. Prinsip Pengelolaan: kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas. Bentuk Layanan: -TK/RA dan sederajad, utk usia 4 - ≤ 6 th. -Taman Penitipan Anak, utk usia 0 ≤ 6 th. - Kelompok Bermain, utk usia 2 - ≤ 6 th. - Satuan PAUD Sejenis (SPS), utk anak usia 0 - ≤ 6 th.

84 2. Standar Pembiayaan: Jenis dan Pemanfaatannya:
- BIAYA INVESTASI : pengadaan sarana, prasarana, dan pengembangan SDM, dll - BIAYA OPERASIONAL: gaji pendidik dan tenaga kependidikan, bahan dan peralatan habis pakai dll - BIAYA PERSONAL, yaitu biaya yg dikeluarkan oleh peserta didik dlm mengikuti proses pembelajaran Sumber Pembiayaan: dari pemerintah (pusat dan/daerah), yayasan, partisipasi masyarakat dan/pihak lain yg tdk mengikat.

85 3. STANDAR DAN PRASARANA PAUD
SAPRAS PAUD : Sesuatu atau perlengkapan untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan pendidikan, pengasuhan , dan perlindungan bagi anak usia dini , yang pengadaannya disesuaikan dengan jumlah anak, kondisi sosial, budaya dan jenis layanan PAUD PRINSIP SAPRAS PAUD Aman, nyaman, terang dan memenuhi kriteria kesehatan anak Sesuai dengan tingkat perkembangan anak Memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada dilingkungan sekitar ,termasuk barang limbah/bekas layak pakai STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (PP 19 Tahun 1985) STANDAR PAUD (Permendiknis No. 58 Tahun 2009

86 Perbandingan Anggaran Tahun 2010 s.d. 2014
X. RENCANA PROGRAM & ANGGARAN PAUD 2015 Perbandingan Anggaran Tahun 2010 s.d. 2014 RENCANA Rp

87 Rencana Program Dan Kegiatan Tahun 2015
No Kegiatan Volume Satuan Unit Cost (Rp.000) Jumlah (Rp.000) A BANTUAN PEMBELAJARAN PAUD 1 BOP PAUD 75.000 anak 7.200. 2 Bantuan PAUD Percontohan 15 lembaga 3 Bantuan Peny. PAUD Untuk ABK 4.000 2.000. B BANTUAN LEMBAGA & ORG MITRA 4 Bantuan Penguatan Lbg. PAUD 1.300 Le,mbaga 25.000 5 Bantuan Organisasi Mitra PAUD 4.520 8.000. C BANTUAN SARANA PRASARANA 6 Sarana Pembelajaran PAUD 100 7 UGB PAUD Terpadu 34 unit 8 Ruang Kelas Baru PAUD Unit 9 Rehabilitasi Gedung PAUD 10 Bantuan Pasca Bencana 35 35.000 D PENGEMBANGAN KEBIJAKAN & DUKUNGAN MANAJEMAN lokasi -. Jumlah

88 PROGRAM PENGEMBANGAN KEBIJAKAN DUKUNGAN
MANAJEMA Rp ,- : NO JENIS KEGIATAN 1 Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Kebijakan PAUD Tingkat Nasional 2 Sosialiasi Kurikulum PAUD 2013, GN-AKSA & Rintisan Wajib PAUD 3 Pendataan dan Konsolidasi Program PAUD 4 Penilaian, Verifikasi dan Visitasi Bantuan PAUD 5 Penguatan Pembelajaran PAUD & Lbg Penerima bantuan PAUD 6 Apresiasi/Lomba Gugus PAUD, Bunda PAUD dan Lembaga PAUD Berpresstasi Tingkat Nasional 7 Rapat Koordinasi Lembaga dan Organisasi Mitra Tk. Nasional 8 Penggandaan dan Pendistribusian Kurikulum PAUD 9 Dukungan dekonsetrasi Proponsi dan kab/kota 10 Monitoring dan Evaluasi

89 Sekian & Terima kasih` Drs. M. Nuch. Rahardjo, MPD
Kasubdit Sarana & Prasarana PAUD, Dit.PAUD Ditjen PAUDNI, Kemsdikbud Gd. E Lantai VII Jl, Jend. Sudirman Senayan Jakarta HP mnuch_rahardjo

90 Daftar Riwayat Hidup 1 Nama DRS. M. NUCH RAHARDJO, MPD 2
Tempat/ tgl lahir Jakarta, 2 Maret 1965 3 NIP 4 Pangkat/Gol Pembina Tingkat I Gol. IV/B 5 Jabatan Kepala Subdit Sarana dan Prasarana PAUD Direktorat Pembinaan PAUD Direktorat Jenderal PAUDNI – Kemdikbud 6 Pendidikan S2 – Teknologi Pendidikan, UNJ Jakarta 7 Alamat Rumah Pondok Timur Indah Blok G/105, Jatimulya Bekasi Timur, Jawa Barat, 8 Alamat Kantor Gedung E Depdiknas Lantai VII, Jl. Jenderal Sudriman Senayan Jakarta, Tilp 9 HP & mnuch_ 90


Download ppt "KEBIJAKAN PERENCANAAN DAN PROGRAM DIREKTORAT PEMBINAAN PAUD"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google