Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

METODOLOGI PENELITIAN KOMUNIKASI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "METODOLOGI PENELITIAN KOMUNIKASI"— Transcript presentasi:

1 METODOLOGI PENELITIAN KOMUNIKASI
KULIAH 1, 23 September 2013

2 Cakupan Bidang Kajian Ilmu Komunikasi
Kegiatan berkomunikasi dapat dikatakan bersifat sentral dalam kehidupan manusia bahkan sejak awal keberadaan manusia. Nyaris semua kegiatan dalam kehidupan manusia membutuhkan atau setidaknya disertai komunikasi Oleh karena itu, kajian ilmiah tentang gejala atau realitas komunikasi mencakup bidang yang sangat luas, meliputi segala bentuk hubungan antar manusia & menggunakan lambang-lambang, misal : bahasa verbal (lisan/tertulis) & bahasa non verbal yg meliputi ekspresi simbolik lainnya, seperti: lukisan, pahatan, gerak tubuh, aneka tari & musik. Secara lebih konkrit komunikasi sebagai kajian ilmiah meliputi bidang-bidang sesuai penjelasan berikutnya….

3 Komunikasi Sebagai Bidang Kajian Ilmiah
Cakupan Bidang Kajian Komunikasi Komunikasi Antarpribadi (interpersonal communication) Komunikasi Kelompok (group communication) Komunikasi Organisasional/institusional Komunikasi Massa (mass communication) Komunikasi Budaya (cultural communication)

4 Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi antarpribadi pada dasarnya merupakan jalinan hbungan interaktif antara seorang individu & individu lain di mana lambang-lambang pesan secara efektif digunakan, terutama lambang-lambang bahasa. Komunikasi antarpribadi pada umumnya dipahami lebih bersifat pribadi (private) & berlangsung secara face to face. Akan tetapi komunikasi antarpribadi dapat juga terjadi relatif tanpa tujuan / maksud tertentu yang jelas. Misalnya ketika seseorang sedang bertemu dengan kawannya & saling bercakap-cakap & bercanda. Komunikasi Antarpribadi

5 Konsep komunikasi antarpribadi
Dalam komunikasi antarpribadi muncul suatu konsep “jalinan hubungan” (relationship) yg kedudukannya sangat penting. Jalinan hubungan: seperangkat harapan pada partisipan yang dengan itu mereka menunjukkan perilaku tertentu di dalam berkomunikasi. Muncul melalui pola-pola interaksi di antara patisipan, misalnya: seseorang yang bertemu dengn teman akrab cenderung spontan dibandingankan yang belum akrab cenderung selektif memilih kata (Littlejohn, 200: 234) Konsep komunikasi antarpribadi

6 Relationship Relationships dalam konteks komunikasi antarpribadi tidak selamanya simetris, tidak jarang terdapat kecenderungan dominasi dalam jalinan hubungan antarpribadi, secara relatif kendatipun negosiasi lebih mudah diupayakan dalam komunikasi antarpribadi dibanding dengan komunikasi yg manapun. Dalam hubungan ini tujuan personal (bisa juga sosial) menjadi faktor penentu kesepakatan (kecenderungan konvergensi) diantara partisipan komunikasi. Dapat dihipotesakan: bahwa semakin personal (pribadi) suatu orientasi tujuan komunikasi maka akan semakin sulit diperoleh konvergensi. Begitu juga sebaliknya, semakin sosial (jauh dari domain pribadi) orientasi tujuan / maksud komunikasi akan semakin mudah dicapai kesepakatan.

7 Persoalan Penilaian Hubungan (the evaluation of relationship)
Ruben (1988: ), dalam hubungan ini dicakup setidaknya 6 tahap hubungan: Initiationwujud penyesuaian diri Eksplorasiberusaha mengetahui karakter orang lain Intensifikasisaling bertanya kepada diri sendiri apakah jalinan komunikasi diteruskan atau tidak Formalisasi menyepakati hal-hal tertentu yg terformalisasikan ke dalam berbagai tingkah laku Redefinisijalinan hubungan & komunikasi dihadapkan pada persoalan-persoalan baru & silih berganti seiring waktu Deteriorationgejala memburuknya hubungan (karena ada struktur kepentingan, power, pengaruh eksternal dari partisipan komunikasi)

8 Komunikasi Kelompok Bidang kajian ini pada dasarnya mempelajari pola-pola interaksi antar individu dalam suatu kelompok sosial (biasanya kelompok kecil & bukan kelompok massa) dengan titik berat tertentu, misalnya pengambilan keputusan. Dalam komunikasi kelompok & pengambilan keputusan kelompok, istilah kepemimpinan (leadership) sangat penting. Beberapa kenyataan membuktikan bahwa di dalam komunikasi kelompok, apabila hambatan interaksi antarpribadi rendah (yang berarti jalinan kerjasama antarindividu dalam kelompok tinggi) maka kelompok dapat bekerja secara lebih kohesif & tujuan bersama dapat lebih mudah dicapai.

9 Leadership memuat fungsi Achievement:
Terdapat fungsi achievement dari leadership yang mencakup: penyampaian informasi (informing)baik internal maupun eksternal, planning, orienting, integrating, representing, coordinating, clarifying, evaluating, stimulating. Littlejohn, 2002: : pendekatan strukturasi-Marshall Scoot Poole (konsep kebersamaan / kesepakatan) Leadership memuat fungsi Achievement:

10 Komunikasi Organisasional / institusional
Komunikasi organisasional / institusional berkenaan dengan komunikasi yang berlangsung dalam jaringan kerjasama antar pribadi dan atau antarkelompok dalam suatu organisasi / institusi. Beberapa minat riset yg berkembang dalam lingkup komunikasi organisasi meliputi: 1.Peran tanggung jawab organisasi bentuk2 formal dr prilaku organisasi 2.Kontrol organisasiplanning, decision making, controling 3.Jaringan komunikasi dalam organisasi struktur hubungan antar individu, kelompok (clique) 4.Struktur & fungsi organisasi 5.Budaya & iklim organisasi

11 Komunikasi ini merupakan suatu bentuk komunikasi dengan melibatkan khalayak luas yang biasanya menggunakan teknologi media massa, sperti suratkabar, majalah, radio & televisi. Hadirnya media baru seperti internet memberikan perspektif pandangan yg baru terhadap komunikasi massa. Kenyataan mnunjukkan bahwa internet memiliki peluang untuk memberikan tanggapan atau umpan balik (feedback) secara segera. Misal / mailist yang berbeda dengan suratkabar/majalah dimana umpannya tertunda Komunikasi Massa

12 Kajian Komunikasi Massa Merujuk Mc Quail (1997: 3-4)
Terbagi menjadi 4 kajian akibat persilangan antara sumbu media-masyarakat dengan sumbu kebudayaan-material, yang melahirkan: Media culturalist perspective menitikberatkan pada persoalan isi & penerimaan isi (pesan media) oleh khalayak Media materialist perspective berkenaan dengan persoalan ekonomi-politik media, & teknologi media Social Culturalist perspectivelebih menekankan pada pengaruh faktor-faktor sosial terhadap produksi & penerimaan isi / pesan2 media serta fungsi media di masyarakat Social materialistlebih melihat media massa sebagai cerminan dari kondisi ekonomi & material masyarakat

13 Komunikasi Budaya Bidang kajian komunikasi budaya mencakup bentuk ekspresi simbolik baik yg bersifat artefak, seperti lukisan, & museum atau yg bersifat nonartefak (tari tembang, musik, nyanyian, pentas teater/drama,puisi, dsb) Komunikasi kultural berkembang seiring dengan perkembangan masyarakat Pada tingkat tertentu terdapat fusi antara komunikasi kultural dengan komunikasi massa, misal wayang kulit yg tersiar melalui radio atau televisi.

14 Sifat penelitian komunikasi
Penelitian mengenai gejala komunikasi memiliki sifat lintas disiplin karenanya disiplin komunikasi merambah aspek kehidupan psikologis, sosial, politik, ekonomi, budaya, sejarah, etika, estetika, filsafat. Sifat interdisipliner dalam penelitian komunikasi terlihat melalui konsep-konsep serta metodologi. Konsep seperti persepsi, motif, sikap, tingkah laku lazim dalam psikologi Konsep peran, status, fungsi, interaksi & kelompok  lazim dalam sosiologi & psikologi

15 Dalam hal metodologi : teknik survei yg lazim digunakan dalam penelitian komunikasi pada waktu sebelumnya telah banyak digunakan dalam penelitian sosiologi & ekonomi. Periode 1990-an banyak digunakan penelitia komunikasi berbasis analisis wacana (discourse analysis) & analisis semiotik yg sebelumnya telah banyak digunakan dalam penelitian humaniora yaitu bahasa & sastra Riset trkait media effect diperkenalkan oleh Calr Hovland, Laswell mengenalkan berupa riset terkait teori fungsi media, teori propaganda, & metode analisis isi (content analysis).

16 TUGAS: Mencari pemikiran & penjelasan mengenai tradisi berikut
Buat dalam bentuk paper minimum 10 halaman, times new roman 12, spasi1.5. Dikumpulkan 7 Okt 2013: Tradisi retorika Tradisi semiotika Tradisi fenomenologis Tradisi sibernetik Tradisi sosio-psikologis Tradisi sosio kultural Tradisi kritik


Download ppt "METODOLOGI PENELITIAN KOMUNIKASI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google