Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PSIKOLOGI PENDIKAN.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PSIKOLOGI PENDIKAN."— Transcript presentasi:

1 PSIKOLOGI PENDIKAN

2 PSIKOLOGI Berasal dari bahasa Yunani Psyche : jiwa / nafas hidup
Logos : ilmu Psikologi Ilmu jiwa Ilmu yang mempelajari perilaku manusia

3 LANJUTAN Psikologi umum
mengkaji perilaku pada umumnya, mis : pola pikir, emosi, perilaku, interaksi sosial individu tersebut Psikologi khusus Mengkaji perilaku manusia dalam situasi khusus

4 Macam psikologi khusus
Psikologi perkembangan : mengkaji perilaku individu dalam proses perkembnagan, mulai dari masa konsepsi sampai akhir hayat Psikologi kepribadian : mengkaji perilaku manusia dilihat dari aspek-aspek kepribadiannya Psikologi klinis : mengkaji perilaku manusia yang memerlukan penyembuhan Psikologi industri dan organisasi : mengkaji perilaku manusia dalam dunia kerja

5 Lanjutan Psikologi sosial : mengkaji perilaku individu ditinjau dari interaksinya dengan lingkungan sosial

6 PENDIDIKAN Dimulai sejak lahir
Merupakan pengalaman untuk memahami sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui sehingga terjadi proses pembelajaran

7 Jenis pendidikan Informal : diperoleh dari kehidupan sehari- hari : keluarga, teman, perpustakaan, televisi Formal : diperoleh dari sekolah Non formal : diperoleh dari kegiatan di luar sekolah seperti kursus, pramuka

8 PSIKOLOGI PENDIDIKAN Ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam situasi pendidikan B.F. Skinner : cabang psikologi yang membahas tentang belajar mengajar Crow & Crow : penerapan prinsip-prinsip ilmiah tentang reaksi tingkah laku manusia yang mempengaruhi proses belajar-mengajar

9 RUANG LINGKUP PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Menurut Fudaryanto : Tinjauan mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak Dasar dan potensi anak Proses dan teori belajar Evaluasi potensi dan hasil belajar Memahami kesehatan fisik dan mental siswa

10 Sumbangan psikologi pendidikan
Untuk memahami karakteristik perkembangan anak Untuk memahami hakikat belajar siswa di kelas Untuk memahami adanya perbedaan individual Untuk memahami metode belajar yang efektif Untuk memahami problem anak-anak

11 Memberi pengetahuan kesehatan mental
Membantu penyusuunan kurikulum pendidikan berdasarkan pada tingkatan perkembangan anak Membantu pengembangan sikap-sikap yang baik

12 INTELIGENSI/KECERDASAN
Berasal dari bahasa Latin “Intelligere” : menghubungkan atau menyatukan satu sama lain. Eduard Claparede dan William Stern : kemampuan individu untuk menyesuaikan diri terehadap situasi dan kondisi baru Kemampuan atau kecepatan seseorang dalam berpikir , menganalisis sesuatu secara cermat dan tepat

13 Mainstream Science On Intelligence (MSI) : inteligensi adalah suatu kemampuan mental yang sangat umum yang melibatkan kemampuan akal, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami ide-ide yang kompleks, cepat belajar, dan belajar dari pengalaman American Psychological Association : inteligensi adalah perbedaan individu dalam memahami sesuatu (ide, masalah) Donald stener : inteligensi adalah suatu kemampuan untuk menerapkan pengetahuan yang sudah ada untuk memecahkan masalah Leis Hedison Terman : kesanggupan untuk belajar secara abstrak. Menurut Terman ada dua macam kemampuan, yaitu abstract ability dan concrete ability. Seorang dikatakan intelligent bila mampu berpikir abstrak dengan baik

14 Karakteristik perkembangan kognitif
Jean Piaget menyebutkan 4 tahapan perkembangan kognitif Tahap sensori motorik (0-2): sentuhan-sentuhan Tahap pra operasional (2-7) : egosentris Tahap operasionak konkret )(7-11: kecenderungan berpikir konkret Tahap op[erasional formal (11 ke atas) : kecenderungan berpikir abstrak

15 Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif
Hereditas Lingkungan

16 Dua jenis kemampuan Charles Spearman : dua faktor
General Ability (g) : kemampuan yang mendasari kemampuan umum Special ability (s) : kemampuan dalam bidang tertentu

17 Teori kecerdasan majemuk
Howard Gardner : Multiple intelligent Kecerdasan bahasa (linguistic intelligence) Kecerdasan logical-mathematics (logocak – mathematics) Bodily – kinesthetic intelligence Musical intelligence Spatial intelliigence Intrapersonal intelligence Naturalistic inteligence

18 BAKAT Kemampuan alamiah seorang individu yang merupakan potensi, di mana potensi tersebut masih perlu dikembangkan atau dilatih agar dapat menjadi suatu ketrampilan khusus

19 KLASIFIKASI BAKAT Bakat umum Bakat khusus

20 BAKAT UMUM Bakat intelektual umum (gifted)
Anak yang memiliki bakat umum = gifted children/ gifted kid (anak berbakat) Ciri-ciri anak Berbakat Memiliki tingkat inteligensi yang lebih tinggi dari anak-anak lainnya (cepat melakukan analisis, dalam berpikir sering meloncat dari urutan berpikir normal dari anak-anak seusianya Saat lahir, memiliki berat badan di atas berat badan normal Memiliki daya tahan tubuh yang lebih prima dari anak-anak lainnya Mampu berbicara dan berjalan lebih awal dari masa berbicara/berjalan anak normal

21 Memiliki emosi yang stabil
Memiliki tanggung jawab yang tinggi Mempunyai rasa humor yang tinggi Mampu melewati kesulitan belajar lebih cepat dari teman sebayanya Mempunyai minat pada ketrampilan aritmatika sejak usia dini, melalui pemahaman, misalnya besar kecil atau banyak sedikitnya sesuatu, jarak tempuh, harga suatu barang. Rasa ingin tahu yang tinggi, diungkapkan melalui berbagai pertanyaan Memiliki daya ingat yang tinggi sehingga mampu menceritakan hal pada masa lalu secara rinci

22 Sangat energik, terlihat dari selalu aktifnya anak, sibuk terlibat dengan berbagai hal di lingkungannya Memiliki jadwal tidur yang lebih sedikit dari teman sebayanya Dalam berteman, anak berbakat lebih senang bermain dengan orang yang lebih tua, bahkan orang dewasa

23 PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT
Akselerasi (percepatan) Ada 2 cara yang dapat dilakukan, yaitu : Skipping (meloncatkan anak pada kelas yang lebih tinggi) Telescoping grades (menyelesaikan bahan pelajaran dalam waktu yang singkat)

24 Pendidikan dalam kelompok khusus (special grouping segregation)
Model A Model B Model C Model D

25 KREATIVITAS Salah satu potensi alamiah dalam diri anak yang harus dikembangkan secara optimal Suatu ide atau pemikiran manusia yang bersifat inovatif, berdaya guna dan dapat dimengerti (Daviod Campbell) Suatu proses kemampuan memahami kesenjangan-kesenjangan atau hambatan- hambatan dalam hidup, merumuskan hipotesis-hipotesis baru, mengkomunikasikan hasilnya, serta memodifikasi dan merumuskan hipotesis yang telah diajukan

26 Faktor yang memmpengaruhi kreativitas : faktor penghambat dan pendukung kreativitas
Perasaan takut gagal, tidak berani mengambil resiko Orang tua yang memaksa anak untuk mensuaikan dengan imajinasi orang tua Orang tua yang terlalu melindungi anak Orang tua yang membanding-bandingkan anak Konformitas terhadap teman-teman kelompoknya dan tekanan sosial Kurang berani melakukan eksplorasi Stereotip peran seks atau jenis kelamin

27 Konformitas terhadap teman-teman kelompoknya dan tekanan sosial
Kurang berani melakukan eksplorasi Stereotip peran seks atau jenis kelamin Tidak menghargai terhadap fantasi dan khayalan

28 Karakteristik kreativitas
Memilikinrasa ingin tahu yang besar Tidak puas terhadap kemapanan Memiliki ketekunan yang tinggi Percaya diri Bebas dalam mengambil keputusan Memiliki inisiatif Senang mencari pengalaman baru/ senang berpetualang Cenderung kritis terhadap orang lain

29 Peka Menyukai hal atau tugas-tugas yang majemuk Mandiri Tidak mudah bosan Berpikir divergen

30 Tahap-tahap kreativitas
Persiapan (preparation) : mengumpulkan informasi atau data untuk memecahkan masalah yang dihadapi sehiungga menghasilkan alternatif pemecahan masalah Inkubasi (incubation) : proses pemecahan masalah dierami/diendapkan di alam pra sadar sehingga individu seolah-olah melepaskan diri dari masalah sampai timbulnya inspirasi

31 Iluminasi (Ilumination) : tahap timbulnya insight/ gagasan/inspirasi
Verfikasi (verification) : Pemilihan satu alternatif dengan menevaluasi secara kritis dan konvergen masalah yang dihadapkan pada realita

32 BELAJAR Berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu (Kamus umum Bahasa Indonesia) HC Witherington : belajar merupakan perubahan dalam diri individu yang mencakup perubahan dalam pemahaman, kecakapan atau penguasaan ketrampilan/pola-pola baru, serta perubahan dalam perilaku Arthur J. Gates : perubahan tingkah laku melalui pengalaman dan latihan

33 Kapan saatnya mulai belajar
Ketika individu tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya Bayi yang baru lahir akan belajar menysuaikan diri dengan dunia baru Berada di ruangan gelap, maka akan belajar menyesuaikan diri untuk melihat di lingkungan yang gelap

34 Faktor yang mempengaruhi belajar
Waktu istirahat Pemahaman terhadap materi yang dipelajari : setiap individu berbeda kecepatan dalam memahami Motivasi

35 Teori belajar Teori Clasical conditioning : Ivan Pavlov
Dinamakan juga teori refleks bersyarat Menggunakann anjing sebagai hewan percobaan UCS UCR Makanan air liur (saliva) CS + UCS CR Bel + makanan air liur CS CR

36 Hal yang berhubungan dengan teori classical conditioning :
1. Terjadi extinction / penghapusan perilaku bila UCS (makanan) tidak diberikan Contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah :

37 seorang anak yang ketika diminta tolong ibunya mendapatkan uang sebagai imbalan
Siswa yang tidak berani menyontek bila ada guru di kelas Seorang yang dapat belajar hanya ketika mendengarkan musik.

38 2. Generalisasi Pengalaman masa lalu memberikan dampak bagi munculnya perilaku yang mirip dengan peristiwa saat ini Contoh :

39 Seorang pernah diserang / dirampok orang pada malam hari Akibatnya, menjadi beraktivitas hanya pada siang hari, tidak lagi pada malam hari Seorang pernah digigit anjing akan takut pada anjing lainnya walaupun anjing tersebut jinak atau dikurung Seorang pernah disakiti orang yang terdekat, akan tidak mau atau takut pada orang lain

40 3. Diskriminasi (reaksi kebalikan dari generalisasi)
Seorang pernah digigit anjing, hanya takut pada anjing yang tidak dikurung.

41 Teori belajar John B. Watson
Teori stimulus - Respon Menurut Watson, proses belajar didasarkan atas stimulus dan respon Stimulus adalah semua objek dilingkungan termasuk perubahan jaringan di dalam tubuh Respon adalah semua jawaban terhadap stimulus Teori S-R dari Watson : orang akan memberikan reaksi jika diberikan rangsangan John B. watson menerapkan teori behavioristik Pavlov dengan menekankan pada sisi emosional Percobaannya pada seorang anak perempuan bernama Albert

42 Albert semula tidak takut pada tikus putih
Kemudian tikus putih diberikan bersamaan dengan dibunyikannya gong yang mana suara gong tersebut membuat Albert takut. Gong tersebut dibunyikan setiap kali Albert memegang tikus Contoh kehidupan nyata : Setiap kali anak hendak memegang sesuatu dilarang ibunya. Lama kelamaan anak tidak lagi memegang apa yang dilarang oleh ibunya

43 TEORI BELAJAR e.l tHORNDIKE
Edward Lee Thorndike Menekankan pada adanya trial and error learning Menekankan adanya tiga hukum belajar Hukum kesiapan (law of readiness) Hukum latihan (law of exercise) Hukum efek (law of effect)

44 Perencanaan guru dalam kegiatan pembelajaran
Perencanaan adalah suatu cara yang memuaskan untulk membuat kegiatan dapat berjalan dengan baik, disertai dengan bebeberapa langkah antisipatif guna memperkecil kesenjangan yang terjadi sehingga kegiatan mencapai tujuan yang ditetapkan Perencanaan pembelajaran Perlu untuk memperbaiki kualitas pembelajaran melalui desain pembelajaran

45 Untuk merancang desain pembelajaran perlu untuk :
Sesuai dengan tujuan Kemudahan dalam belajar

46 Prinsip-prinsip umum dalam mengajar
Mengajar berdasarkan pengalaman siswa Pengetahuan dan ketrampilan yang diajarkan bersifat praktis Belajar memperhatikan perbedaan individual setiap siswa Kesiapan Tujuan pengajaran harus diketahui siswa Mengajar harus mengikuti prinsip psikologis tentang belajar, yaitu :

47 Prinsip psikoogis tentang belajar
Dari yang sederhana ke kompleks (rumit) Dari konkret kepada abstrak Umum – kompleks Fakta - abstrak

48 Desain pembelajaran menurut Dick and Carey
Mengidentifikasi tujuan umum pengajaran Melaksanakan analisis pengajaran Mengidentifikasi tingkah laku masukan dan karakteristik siswa Merumuskan tujuan performansi Mengembangkan butir-butir tes acuan patokan Mengembangkan strategi pengajaran Mengembangkan dan memilih material pengajaran Mendesain dan melaksanakan evaluasi formatif Merevisi bahan pembelajaran Mendesain dan melaksankam evaluasi normatif

49 Dalam merencanakan pembelajaran, guru membuat dua program, untuk satu semester dan untuk setiap pertemuan Untuk satu semester, guru harus mmebuat : Tujuan atau kompetensi sesuai dengan kurikulum Pokok materi sesuai dengan yang akan diajarkan Alternatif metode yang digunakan Alternatif media dan sumber belajar yang digunakan Evaluasi pembelajaran

50 Alokasi waktu yang tersedia
Satuan pendidikan, kelas, semester, topikmbahasan Untuk setiap pertemuan: Tujuan pembelajaran khusus/indikator Pokok materi yang akan disajikan Kegiatan pembelajaran Alternatif penggunaan media dan sumber belajar Alat evaluasi yang digunakan

51 Pelaksanaan kegiatan pembelajaran
Pengelolaan kelas Penggunaan media dan sumber belajar Penggunaan metode pembelajaran Evaluasi dalam kegiatan pembelajaran

52 Ketrampilan dasar guru dalam mengajar
Ketrampilan dasar membuka pelajaran Ketrampilan dasar bertanya Ketrampilan memmberi penguatan Ketrampilan mengadakan variasi Ketrampilan menjelaskan Ketrampilan membimbing diskusi (kelompok kecil) Ketrampilan mengelola kelas Ketrampilan pembelajaran perseorangan Ketrampilan menutup pembelajaran

53 motivasi

54 Kebutuhan Dorongan Harapan Motivasi terbagi dua : Motivasi internal Motivasi eksternal

55 Teori Hirarki Kebutuhan Abraham Maslow
Fisiologis Rasa aman Cinta dan kasih sayang Harga diri Aktualisasi diri Kebutuhan-kebutuhan tersebut memotivasi individu untuk melakukan sesuatu

56 Kesulitan belajar

57 Pengertian Merupakan hambatan atau gangguan belajar pada anak yang dapat mempengaruhi hasil belajar Gejala yang tampak pada anak yang kesulitan belajar adalah prestasi belajar yang rendah : Di bawah norma yang telah ditetapkan Dibandingkan teman-teman Dibandingkan prestasi belajar sebelumnya Lambat mengerjakan tugas dan tertinggal dari teman-temannya dari waktu yang disediakan

58 PENGENALAN DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR
Observasi Wawancara tes hasil belajar tes inteligensi Pemeriksaan kesehatan

59 Prosedur diagnosis kesulitan belajar
Mengidentifikasi siswa yang mengaklmai kesulitan belajar Melokalisasi letak kesulitan belajar Menentukan faktor penyebab kesulitan belajar Memperkirakan alternatif bantuan Menetapkan cara mengatasinya Tindak lanjut

60 Ragam kesulitan belajar
Disleksia Diskalkulia Disgrafia

61 Disleksia (dyslexia) Berasal dari bahasa Yunani : “dys” dan “lexis”
Dys : gangguan Lexis : bahasa atau kata-kata Anak yang mengalami kesulitan dalam membaca Bukan suatu penyakit, melainkan adalah suatu kondisi yang dibawa sejak lahir Memiliki tingkat inteligensi normal, dan ada pula yang di atas rata-rata

62 Sering disebut dengan sebutan malas dan bodoh, akan tetapi tidaklah demikian sebab untuk dapat membaca mereka melakukannya dengan kerja keras Karakteristiknya : Kesulitan membaca Memahami bacaan Kesulitan membedakan huruf, seperti b, d, q, p, v, u, n, dll

63 Misal membaca : Now = won Left = felt Palu -= lupa Sir = ris Abi = iba Tapi = tadi

64 Karakteristik anak dengan disleksia
Perilaku : Menunjukkan sikap berpura-pura, acuh tak acuh, menentang, berdusta, dll Membolos Tidak mengerjakan tugas Menunjukkan gejala emosional yang berbeda : pemurung, mudah tersinggung, pemarah, kurang gembira

65 Bentuk-bentuk kesulitan yang dialami
Dalam berbahasa : Mengalami kesulitan dalam membaca dan mengeja Salah menulis dan meletakkan gambar Sulit menghafal alfabet Huruf terbalik-balik Tidak mengerti apa yang dibaca Menulis lama sekali

66 Bentuk kesulitan lain Mengenakan tali sepatu
Menyebutkan urutan nama hari atau bulan

67 DISKALKULIA Kesulitan dalam kemampuan kalkulasi dalam matematis
Sulit mengartikan angka ke dalam simbol, misal Satu = 1 Sulit memahami urutan angka, mis : setelah 5 adalah 6 Sulit mengartikan nilai sebuah angka, mis : angka 6 apakah lebih besar dari angka 2

68 Sulit mengenal urutan tanggal, bulan hari
Menjumlahkan benda-benda Menyebutkan waktu Menentukan arah kiri dan kanan Menghitung uang kembalian Bingung mengurut suatu peristiwa

69 Sulit membedakan tanda-tanda +, -, x, :, <, >
Sulit membedakan bangun geometri Sering salah membedalkan 17 dng 71, 2 dgn 5, 3 dng 8, 9 dng 6 Disorientasi waktu (masa sekarang dan lampau) Salah dalam mengingt dan menyebut nama orang

70 DISGRAFIA Terdapat ketidakkonsistenan bentuk huruf dalam tulisannya.
Saat menulis, penggunaan huruf besar dan huruf kecil masih tercampur. Ukuran dan bentuk huruf dalam tulisannya tidak proporsional. Anak tampak harus berusaha keras saat mengkomunikasikan suatu ide, pengetahuan, atau pemahamannya lewat tulisan. Sulit memegang bolpoin maupun pensil dengan mantap. Caranya memegang alat tulis seringkali terlalu dekat bahkan hampir menempel dengan kertas. Berbicara pada diri sendiri ketika sedang menulis, atau malah terlalu memperhatikan tangan yang dipakai untuk menulis. Cara menulis tidak konsisten, tidak mengikuti alur garis yang tepat dan proporsional (naik turun) Tetap mengalami kesulitan meskipun hanya diminta menyalin contoh tulisan yang sudah ada.

71 Akibatnya Anak dapat takut memegang uang

72 Kesehatan mental

73 Konsep sehat dan sakit Sehat : fisik dan mental
Sakit : fisik, mental, atau fisik dan mental Patogenesis Desease : biological term : penyakit fisik Illness : Psychological term : kesehatan mental Sickness : Social term

74 Illness : Persepsi, perasaan,dll
Illness behavior : tingkah laku mencari penyembuhan Sickness behavior : tanggung jawab yang mengalami gangguan Sickrole behavior : Tingkah laku agar keadaan lebih baik. Dalam artian seseorang yang menderita sakit melakukan peran sebagai seorang yang sakit Misal: istirahat

75 Upaya penyembuhan Prevensi (comunity approach) : primer, sekunder
Primer : pencegahan pada gangguan yang beresiko : pencegahan pada masy yang tinggal di pabrik Sekunder : pencegahan pada gangguan yang memerlukan penanganan segera : deteksi dini & penanganan segera. Misal : pada orang tua yang sering berkelahi, maka anak cenderung mengikuti, atau penanganan pada batuk rejan Kuratif (medical approach) : obat-obatan

76 Cara belajar yang baik Kondisi jasmani yang sehat
Keadaan mental yang optimis Menggunakan waktu sebaik-baiknya Menggunakan catatan Menurut Herlina, cara belajar yang baik ada dua Mengenali dan memahami diri sendiri Melaksanakan tujuan belajar melalui cara : - mengelompokkan bahan yang akan dipelajari

77 - membagi waktu / membuat jadwal belajar - bersikap optimis/berpikir positif - segera memulai belajar/ tidak menunda- nunda - mempelajari buku secara efektif dengan membaca daftar isi dan membaca bagian mana yang penting dan ingin dipelajari - membuat pengelompokkan bahan yang akan dipelajari dan jangan menumpuk bahan pelajaran - membuat catatan atau rangkuman - mengerjakan soal-soal latihan - diskusi dengan orang lain - menjauhkan hal yang mengganggu konsentrasi belajar

78 Macam aktivitas belajar
Membaca Mencatat poin-poin penting Mngingat dan menghafal Berpikir dan berimajinasi Bertanya dan berkonsultasi Latihan dan mempraktekkan Menghayati pengalaman

79 Peran guru Pendidik Pembimbing

80 Pembimbing Empati Ramah Terbuka Jujur Memotivasi
Unconditional positive regard : menghargai secara positif tanpa syarat , toleran/memaafkan apa pun keadaannya) Bersikap realistik : mampu menerima kenyataan Keatif Menguasai ilmu Berwawasan religius, psikologis, sosiologis., dan budaya

81 Kalmat-kalimat bernada bimbingan
Baiklah, ibu percaya jika kamu lebih rajin lagi, tentu bisa Bagaimana kalau sehabis lonceng akhir kamu menemui ibu untuk berbincang-bincang tentang pelajaran? Ada apa sayang? Ada apa nak?

82 Kalimat-kalimat bernada tidak membimbing
Jangan sekarang, ibu sibuk

83 Fungsi guru (Mulyati) Subyek Analis data Agen perubahan


Download ppt "PSIKOLOGI PENDIKAN."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google