Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Sejarah, Definisi, Bentuk, dan Sifat

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Sejarah, Definisi, Bentuk, dan Sifat"— Transcript presentasi:

1 Sejarah, Definisi, Bentuk, dan Sifat
Konsepsi Opini Publik Sejarah, Definisi, Bentuk, dan Sifat

2

3 Sejarah Opini Publik Perjuangan kebebasan mengeluarkan pendapat menjadi embrio Opini Publik Di Inggris kebebasan berpendapat tumbuh bersamaan dengan kebebasan pers. Awalnya kebebasan berpendapat terbatas pada para kaum terpelajar karena mereka dianggap mampu menyaring mana yang baik dan buruk baginya. Opini publik mulai menjadi “medan perang’ dari pihak yang pro maupun anti raja untuk menarik dukungan sebanyak mungkin. Abad ke-17 dan18 ditandai dengan kekuasaan raja yang makin surut, dan bahwa raja mempunyai kedudukan yang tidak berbeda dengan setiap anggota masyarakat di hadapan hukum. Pers telah menjadi gejala sosial dan politik. Setiap pelarangan justru menyebabkan orang ingin lebih tahu dan akibatnya menimbulkan ketergantungan orang terhadap media meningkat pula

4 Sejarah Opini Publik Revolusi Perancis dan Amerika meletakkan batu pertama secara formil tentang kebebasan mengeluarkan pendapat UNIVERSAL DECLARATION OF HUMAN RIGHTS (Sidang Umum PBB, 10 Desember 1948) menjamin kemerdekaan berpikir, berkeyakinan, dan kebebasan mengeluarkan pendapat. Kedua revolusi dan Deklarasi PBB tersebut di atas berpangkal pada tujuan filsafat abad ke-17 dan 18 untuk mendirikan negara berdasarkan: a) rasio dan b) undang-undang dasar untuk menghindari tindakan semena-mena Kedua revolusi tersebut sebenarnya revolusi ‘middle-class’ bersamaan dengan lahirnya individualisme Liberalisme abad ke 18 dan 19 ditandai dengan perubahan masyarakat dari individual-society ke mass-society Di akhir abad ke-19 sebagai hasil dari Revolusi Industri, individualisme lambat laun diganti dengan kolektivisme

5 Definisi Opini Publik Istilah Opini Publik pertama kali digunakan oleh Machiavelli dalam pengertiannya yang modern. Dalam bukunya ‘Discourse’ dinyatakan: “bahwa orang yang bijaksana tidak akan mengabaikan opini publik mengenai soal-soal tertentu..” Rousseau disebut sebagai pemikir politik pertama yang melakukan analisis yang luas mengenai opini publik. Dia menyadari bahwa semua pemerintahan pada dasarnya terletak pada pendapat dan bukannya pada hukum atau paksaan. James Madison menulis bahwa Opini Publik adalah kedaulatan yang nyata (real sovereign) dalam setiap negara merdeka. David Truman: Opini Publik terdiri atas pendapat sekelompok individu yang bersama-sama membentuk masyarakat yang sedang mereka diskusikan. Arthur Kornhauser: Opini Publik sebagai pandangan dan perasaan yang sedang hidup di kalangan rakyat tertentu pada saat tertentu mengenai setiap isu yang menarik perhatian rakyat Leonard W. Doob dalam ‘Public Opinion and Propaganda’ menyebutkan : “Opini Publik mengacu pada sikap rakyat tentang suatu isu jika mereka adalah anggota dari kelompok sosial yang sama Bernard Henessy (1981) mendefinisikan sementara: Opini Publik adalah kompleks preferensi yang dinyatakan sejumlah orang tertentu mengenai isu yang menyangkut kepentingan umum

6 Definisi Opini Publik Perbedaan ciri-ciri komunikasi dalam individual-society dan mass- society: Dalam individual-society, diskusi merupakan syarat komunikasi yang disalurkan melalui media massa; media hanya menambahkan bahan diskusi Dalam mass-society, komunikasi terutama dilakukan melalui media yang formil dengan masyarakat hanya sebagai pasar sasaran pendapat yang dapat ‘dibeli’ sesuai dengan apa yang disajikan media Dalam individual-society, persaingan diadakan untuk mendapatkan kebenaran; dalam mass-society, persaingan terjadi di antara para manipulator pendapat Maka dapat disimpulkan Opini Publik dalam mass-society adalah: “Bentuk kolektif dari banyak individu, yang pada umumnya tidak berdaya terhadap media massa dan saran-saran yang diberikan manipulator dengan perantaraan media massa” (Mills, 1959 dalam Astrid S. Susanto, 1975)

7 Bentuk Opini Publik Opinion relates to the notion of judgment, though in the one case the emphasis is on the uncertain truth-value of something believed (cognition and knowledge), whereas in the other emphasis is on a moral dimension of judgement (moral sensibility or sentiment), that is approval or censure Public refers to common access, with areas open to the general population deemed public (Habermas, 1962), and also to the common interest and common good in the sense of representing the whole of the people. Public Opinion was wedded to the liberal idea of an unregulated ‘marketplace of ideas,’ with the majority view, ascertained through a free popular vote, as its operational definition. (Vincent Price dalam Donsbach dan Traugott, 2008)

8 Bentuk Opini Publik Opini Publik yang dibentuk Massa, yakni kumpulan orang banyak (abstrak/ konkret), tidak terorganisir, heterogen, dan anonim serta diarahkan pada penyeragaman diri Opini Publik yang dibentuk Crowd, yakni sejumlah orang yang berkumpul secara spontan (tidak direncanakan), membiarkan diri hanyut untuk sementara waktu, mengabaikan tata-tertib, tidak bertangungjawab, dan semata-mata mencari kepuasan dalam tindakannya Opini Publik yang dibentuk Mob, yakni Crowd yang sudah dalam kondisi agresif Opini Publik yang dibentuk Audience, yakni publik yang berada dalam situasi kontak langsung, dan feedback-nya segera dapat diketahui

9 Sifat Opini Publik Suatu pengumpulan citra yang diciptakan proses komunikasi, yaitu gambaran tentang sesuatu- apakah itu berbentuk abstrak atau konkret- yang selalu bermuka banyak atau berdimensi jamak karena perbedaan penafsiran atau persepsi Pergeseran oleh Faktor Psikologis: Semata-mata merupakan hasil penyandian individu-individu Pergeseran oleh Faktor Sosiologi-Politis Mewakili superioritas atau pihak yang memiliki kedekatan hubungan. Namun karena bersifat dinamis, maka keberpihakannya pun bersifat relatif Mewakili suatu kejadian yang membuat individu merasa terlibat sebagai bagian dari anggota masyarakat Berhubungan dengan citra, rencana, dan operasi (action) sebagai matriks tahap-tahap kegiatan dalam situasi yang selalu berubah Disesuaikan dengan kemauan banyak orang sebagai argumentasi atau alasan memutuskan sesuatu Identik dengan hegemoni ideologi agar tetap terus berkuasa Pergeseran oleh Faktor Budaya Memetics, informasi yang tersimpan di benak seseorang, yang memengaruhi lingkungan sedemikian rupa sehingga tertular ke benak orang lain (mis, kebiasaan bergunjing)

10 Sifat Opini Publik Berdasar pada diskusi sosial namun tidak sampai pada pemikiran yang matang Bisa dan mudah berubah Mengambil fakta yang dinilai baik oleh masyarakat luas Tidak bertanggungjawab pada masyarakat Dapat menghasilkan sikap dengan atau tanpa fakta Menyimpulkan atau menyepakati tindakan untuk memecahkan persoalan Spontan dalam tindakan namun tidak melihat jauh ke depan


Download ppt "Sejarah, Definisi, Bentuk, dan Sifat"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google