Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

The Global, the Local, and the Hybrid: A Native Ethnography of Glocalization (Marwan M. Kraidy)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "The Global, the Local, and the Hybrid: A Native Ethnography of Glocalization (Marwan M. Kraidy)"— Transcript presentasi:

1 The Global, the Local, and the Hybrid: A Native Ethnography of Glocalization (Marwan M. Kraidy)

2 Native Ethnography Kraidy mendisain metode penelitian native ethnography sebagai bagian dari etnografi kritis Sebagai jawaban terhadap Grossberg dengan fokus “kegiatan transformatif” yang mendefinisikan persimpangan globalitas dan lokalitas, serta isu identitas.

3 LEBANON persimpangan sipil zona bersama Kristen dan Islam titik pertemuan antara budaya Barat dan Timur/Arab dilema identitas (krisis identitas) yang mendasar:  apakah Libanon adalah negara yang unik dengan beragam pengaruh dan memiliki hubungan dengan Barat terpisah dari lingkungan Arab?  Atau ia tidak terpisahkan dari dunia Arab dan berbagi nilai dan identitas yang sama?

4 MARONIT komunitas Kristen di Timur Tengah yang secara historis memiliki hubungan dekat dengan Perancis. mengalami krisis identitas terutama setelah masa kejayaan mereka berpolitik dan pascaperang terutama pada generasi muda yang mengalami kesemrawutan berbagai media

5 Generasi Muda Maronit Generasi MTv, film hollywood, komedi Inggris, drama Perancis, film dokumenter Jerman, Telenovela Meksiko, drama lokal, program public affair, game shows, opera sabun mesir, sampai program keagamaan Kristen dan Islam. Pilihan radio: lagu Arab klasik, nyanyian rakyat Libanon, pop Armenian, oldies Perancis, Musik cadas Amerika dan Inggris, pop Latin, jazz, bahkan heavy metal. Bioskop: produksi film terbaru dari Amerika, Perancis, dan Arab. kehidupan pers: terpublikasi dalam bahasa Arab, Perancis, Inggris, dan Armenian.

6 Native Ethnography dan Budaya Hibrid Internasionalisasi media dan cultural studies mengamanatkan metode etnografi yang baru jika kita ingin memahami artikulasi matriks lokal dengan proses global. Appadurai menyatakan sekarang kita telah sampai pada membongkar teka-teki apakah sifat lokalitas, sebagai pengalaman hidup, dalam dunia global dan deteroterisasi. Untuk memahami hubungan artikulasi proses lokal dan global, etnografer harus bisa bernegosiasi dengan persimpangan mereka. Lughod mengemukan kata halfies yaitu orang-orang yang secara nasonalitas atau identitas budaya tercampur oleh migrasi, pendidikan atau asal usul luar.

7 Bagaimanakah menjadi etnografer native pada budaya hibrid? Etnografer native merupakan penerjemah yang berada antara sudut pandang dunia yang berbeda dan terkadang antagonis. Sebagai native, seorang peneliti mengetahui budaya yang diteliti Hibriditas dari wacana native etnografis terletak pada kemampuannya membawa identitas dan otherness dalam kontak hanya untuk membuka penentuan posisi mereka. Clifford menyatakan bahwa dari sudut pandang etnografi, identitas harus selalu bercampur, berhubungan, dan inventif.

8 KRAIDY Penelitian Kraidy lebih cenderung mempertanyakan tipe formasi yang menghasilkan kembali dan menyempurnakan identitas hibrid alih-alih mempertanyakan apakah identitas hibrid. Penelitian Kriardy dilakukan pada tahun 1993 dan 1998 dalam rentang 4 sampai 10 minggu di sebelah utara Beirut dengan menggunakan sampling snowball. Ia melakukan in depth interview terhadap 15 orang yang kemudian terfokus pada 10 orang saja yang berusia dari 21—27 tahun.

9 percakapan yang terjadi antara etnografer dengan interlocutor terbagi dalam dua dialektika:  dialektik mengenai identitas dan  dialektik mengenai otherness. Keduanya dimulai dengan mempertanyakan “siapakah saya?” dialektik identitas merupakan penyembuhan dari pengalaman masa lalu yang dibagi/dialami bersama antara peneliti dan narator dialektik otherness dipelihara dengan perbedaan yang hadir dalam dialog antara keduanya. Intersubjektivitas etnografis kemudian muncul.

10 Antara Tradisi dan Modernitas Generasi muda Maronit punya ketidakmampuan dan ketidakmauan secara eksklusif menjadi bagian dari salah satu dari apa yang mereka pandang sebagai dua pandangan dunia yang tidak dapat didamaikan. Secara simultan mereka mengidentifikasi budaya Arab dan Barat dan juga menolak keduanya generasi muda Maronit mewujudkan hibriditas yang mereka diami seperti apa yang dikatakan Bhanna sebagai ruang ketiga atau hidup di kedua sisi tanpa kesetiaan pada salah satu sisi.

11 Sebagian besar Maronit mengakui sebagai bangsa Arab atau mirip dengan Arab karena penggunaan bahasa dan lokasi geografis, serta nilai yang dianut seperti keramahan dan perasaan sosial yang mereka rasa sebagai tipikal Arab, tetapi menolak untuk mengidentifikasi dengan konservatisme sosial dan agama yang kuat, otoriterisme, budaya anti- Barat yang mereka asosiasikan dengan Arab. Di sisi lain, generasi muda Maronit mengidentifikasi komitmen Barat seperti kebebasan individu dan kebebasan sipil, tetapi mengkritik individualisme Barat dan kebebasan seks.

12 Arab dan Tradisi Opera sabun Mesir dan Telenovela Meksiko

13 Barat dan Modernitas Barat dideskripsikan sbg tempat kebebasan individu dan kecintaan terhadap pengetahuan, yang mereka identifikasikan secara kuat dengan apa yang mereka lihat sebagai tipikal Maronit yaitu keterbukaan terhadap budaya lain. Generasi muda Maronit menandai sendiri aturan mereka tentang inklusi dan ekslusi, mengenai selfhood dan otherness. The Cosby Show dan Beverly Hills. dihubungkandengan kehidupan pribadi bahkan sebagai identitas sosial.

14 Kritik thd Tayangan Tv telenovela Meksiko dan opera sabun Mesir memiliki kesamaan yaitu akting yang buruk. tayangan ini dicela karena mereka tidak bisa mengidentifikasi cerita yang tidak relevan, karakter dan pengalaman yang diceritakan telenovela. Selain itu, para interlocutor menilai telenovela dari standar media Barat program tv Amerika sebagai murahan, bisnis murni, dan penuh seks atau menggambarkan kebebasan seks antarremaja

15 Hibriditas sebagai Konsumsi Baudrillard: sebuah mode aktivitas sistematis dan respon global berdasarkan penemuan keseluruhan sistem budaya kita de Certeu, Bourdieu, dan formasi audiens aktif: konsumsi sebagai pembentukan makna utama dalam aktivitas kehidupan sehari-hari

16 TV Industri TV Libanon menghindari produksi lokal yang dramatik dan lebih menyukai mengimpor dari Mesir, Perancis, dan Amerika yang lebih rendah biayanya. Beberapa produk drama TV lokal terfokus pada kehidupan pedesaan dan peristiwa sejarah. The Storm Blows Twice mendobrak kebiasaan dengan keberaniannya mengangkat isu sosial yang menggambarkan masyarakat yang terjebak antara tradisi dan modernitas Generasi muda Maronit menghargai program ini karena berani mengangkat isu sensitif dengan cara yang santun, tidak mempermalukan salah satu (tradisi atau modernitas). Generasi muda Maronit memang sangat dekat mengidentifikasi dengan negosiasi sehari-hari dengan dua sudut pandang dunia.

17 MUSIK diwakili oleh Fairus dan the Rahbanis yang mampu menggabungkan melodi masyarakat Libanon dengan musik modern. Ziad memperkenalkan jazz pada dunia musik Libanon. Musik Ziad dipengaruhi oleh begitu banyak bentuk musik tetapi berbeda, bukan jazz tetapi bukan juga musik Arab. Musik Fairus dan Ziad yang secara tegas dinyatakan sebagai tipikal Libanon dan lebih Libanon dari pohon cedar (simbol Libanon) menggarisbawahi bagaimana pentingnya teks hibrid bagi kaum muda Maronit. Preferansi pada produk budaya hibrid ini mengungkapkan pentingnya kedekatan budaya dengan pilihan dan selera audiens.

18 Hibriditas sebagai Mimicry Peniruan ini hanya pada taraf level penampilan yang palsu saja dan tidak berkaitan dengan tindakan dan mentalitas. peniruan budaya Barat populer hadir sebagai simbol untuk mengisi kehampaan

19 Hibriditas sebagai Nomadenisme Kenomadenan berpengaruh pada krisis identitas generasi muda Maronit sehingga mereka secara tidak langsung dan terus menerus tanpa pernah puas mencari identitas yang bisa diadopsi.

20 Saran Kraidy Penelitian empiris lintas budaya semakin dibutuhkan bagi manifestasi budaya hibrid Penggunaan istilah glokalisasi sebagai terobosan konsep globalisasi dan lokalitas yang lebih heuristik yang termasuk lokal, nasional, regional, dan konteks global dari proses komunikasi lintas budaya. Pemahaman yang lebih mendalam mengenai hubungan global/lokal bisa didapat dari investigasi empiris terpisah dari sudut teoritis. Pertama, kita perlu mengenali hibriditas budaya adalah aturan alih-alih pengecualian dari yang kita sebut lokal dan global yang telah terhibidisasi sejak lama. Kedua, kita perlu mengetahui hibriditas bukan penyajian perbedaan belaka di mana elemen simbolik ekletik berada


Download ppt "The Global, the Local, and the Hybrid: A Native Ethnography of Glocalization (Marwan M. Kraidy)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google