Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENULISAN ARTIKEL JURNAL Soemarno , 2011 KISI-KISI.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENULISAN ARTIKEL JURNAL Soemarno , 2011 KISI-KISI."— Transcript presentasi:

1 PENULISAN ARTIKEL JURNAL Soemarno , 2011 KISI-KISI

2 KOMUNIKASI ILMIAH KARYA TULIS ILMIAH
Salah satu cara untuk mengkomunikasikan hasil-hasil karya ilmiah secara luas adalah dengan melalui tulisan, baik yang berupa suatu laporan ilmiah maupun tulisan-tulisan dalam majalah ilmiah. Untuk membuat karya tulis ilmiah, penulis harus mematuhi kaidah-kaidah yang telah disepakati oleh para pakar serta mengikuti alur-alur pemikiran yang konseptual dan prosedural.

3 “ suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama”
HAKEKAT KOMUNIKASI COMMUNIS = “SAMA” COMMUNICARE = “MEMBUAT SAMA” to make common ………….. “ suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama”

4 KOMUNIKASI SEBAGAI INTERAKSI Efektivitas penerimaan pesan
Proses SEBAB - AKIBAT Proses AKSI - REAKSI Proses UMPAN - BALIK Efektivitas penerimaan pesan

5 KOMUNIKASI SEBAGAI TRANSAKSI
Pesan Verbal bersama-sama dengan Non-Verbal Usaha memperoleh makna Usaha berbagi informasi Melibatkan gagasan dan perasaan Proses memahami & berbagi makna Proses pembentukan makna. KOMUNIKASI SEBAGAI TRANSAKSI

6 PERAN MEDIA DALAM PROSES KOMUNIKASI
MEDIA = MEDIUM : PERANTARA “apa saja yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi ke penerima informasi”

7 Membuat tulisan ilmiah berarti menulis berdasarkan dan berorientasi kepada pemikiran yang runtut dan telah teruji keabsahan­nya, sehingga kebenarannya dapat dipertanggung-jawabkan. Untuk itu penulis harus mempunyai sikap ilmiah dan kemandirian yang konsisten. Bagi penulis muda sikap ilmiah atau kemandirian ini mempunyai arti : sikap ingin tahu, sikap kritis, sikap terbuka, sikap obyektif, sikap rela dan tulus ikhlas menghargai karya orang lain, sikap berani dalam mempertahankan kebenaran dan mempunyai wawasan masa depan.

8 “The primary criteria for good scientific writing are accuracy and clarity. If your article is interesting and written withstyle, fine. But these are subsidiary virtues. First strive for accuracy and clarity”(Bem, 2003). The first step toward clarity is good organization, and the standardized format of a journal article does much of the work for us. The second step toward clarity is to write simply and directly. A journal article tells a straightforward tale of a circumscribed problem in search of a solution.

9 JURNAL ILMIAH Jurnal ilmiah dapat didefinisikan sebagai bentuk publikasi ilmiah berkala yang memuat hasil kegiatan bidang keilmuan tertentu, baik berupa hasil pengamatan empirik maupun kajian konseptual, yang bersifat penemuan baru, maupun koreksi, pengembangan, dan penguatan terhadap paradigma, konsep, prinsip, hukum, dan teori yang sudah ada. Jurnal ilmiah merupakan sarana komunikasi antar anggota komunitas bidang keilmuan tertentu.

10 PRINSIP DASAR MEMBUAT TULISAN ILMIAH
Beberapa prinsip menulis yang perlu dikuasai bagi penulis pemula : Dalam angan-angan bayangkanlah pembaca adalah manusia yang spesifik, baik itu nyata atau imaginer. Para pembaca itu harus diandaikan misalnya sebagai kelompok intelegensia baik yang satu profesi maupun bukan. Sebelum memulai menulis harus sudah ditetapkan apa tujuan mem­buat tulisan. Oleh karenanya tiap-tiap paragraf, tiap kalimat, tiap kata harus jelas dan ikut mengambil bagian dalam isi tulisan secara utuh serta pada saat yang tepat. Dengan kata lain, penjelasan- penjelasannya tidak boleh "salah tempat". Menggunakan style dan gaya bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti, sudah biasa dipakai dan dikenal umum. Kemudian disusun menurut kaidah-kaidah tata bahasa yang sudah dibakukan. Berupaya agar tulisan ilmiah yang dibuat nampak menarik, enak dibaca, meskipun tidak harus "nyaman" untuk dibaca.

11 Karya Tulis Ilmiah : ARTIKEL JURNAL ILMIAH
   Karya tulis ilmiah dapat didefinisikan sebagai bentuk karangan atau tulisan yang berupa buku, artikel dalam buku atau journal, skripsi, thesis, desertasi (termasuk proposal penelitiannya) dan laporan hasil penelitian, yang disajikan secara sistematis, cermat, tidak emotif, tidak persuasif, kata-katanya mudah diidentifikasi, tidak argumentatif, tulus, tidak mengejar kepentingan pribadi, dan semata-mata untuk memberikan informasi.

12 Artikel jurnal ilmiah atau karya tulis ilmiah yang dipublikasi biasanya terdiri atas:
(1) Judul . (2) Penulis . (3) Abstrak dan abstract, disertai kata-kata kunci (keywords). (4) Pendahuluan . (5) Bahan dan Metoda; atau Metode Penelitian (6) Hasil Penelitian . (7) Pembahasan . (8) Kesimpulan dan Saran . (9) Daftar Pustaka . .

13 JUDUL Judul artikel hasil penelitian harus menggambarkan keterkaitan variabel yang digunakan dalam penelitian, walaupun tidak harus sepanjang judul penelitian yang sebenarnya. Judul artikel (bahasa Indonesia) hasil penelitian lazimnya berkisar kata

14 Ciri-ciri Judul : Sebagai solusi masalah Mencerminkan sikap penulis
Terdapat action (kata pencermin tindakan) Terdiri dari 10 s/d 12 kata Hanya mempunyai satu arti Tidak memihak (tanpa iklan) Tidak diberi titik Ditulis huruf kapital semua, kecuali standar int‘l, kg Menarik pembaca untuk diikuti.

15 ABSTRAK Abstrak lazimnya memuat masalah penelitian atau tujuan penelitian, metode penelitian, dan hasil penelitian. Abstrak dapat terdiri dari rangkaian kata-kata yang disusun dalam satu paragraf, dengan format esei bukan enumeratif. Abstrak diketik dengan spasi tunggal dan dengan format yang lebih sempit dari teks utama (margin kanan dan kiri dapat menjorok masuk beberapa ketukan). Abstrak hendaknya disertai dengan 3-5 kata-kata kunci, yaitu istilah-istilah yang mewakili ide-ide atau konsep-konsep dasar yang dibahas dalam artikel.

16 Abstrak biasanya berisi : Tujan penelitian
Metode penelitian secara ringkas Hasil penelitian.

17 Abstrak dapat dibedakan menjadi dua tipe :
Abstrak yang indikatif, bila penyajiannya terutama ditujukan supaya pembaca dapat menetukan sikap perlu tidaknya membaca laporan asli yang lengkap, Abstrak yang informatif, bila ditekankan kepada pemberian informasi mengenai data pokok dan kesimpulan yang oleh penulis dianggap sangat diperlukan oleh para pembacanya.

18 CONTOH ABSTRAK ABSTRAK
Penelitian lapang untuk mengetahui periode kritis tanaman jagung (Zea mays L.) karena adanya persaingan dengan gula dilaksanakan di Mulyo Agung, Dau, Malang mulai bulan Maret sampai bulan Juni Perlakuan tanaman jagung bebas gulma dan bergulma selama 15 hari, 30 hari, 45 hari, 60 hari, 75 hari, dan sampai panen diperlaku­kan pada jagung Hibrida C1, dengan menggunakan Rancangan Acak kelom­pok dan 3 ulangan. Pertumbuhan dan hasil tanaman jagung Hibrida C1 terbaik terjadi pada perlakuan bebas gulma sampai panen, dan tidak berbeda nyata dengan bebas gulma 45 hari, 60 hari dan 75 hari setelah tanam. Periode kritis tanaman jagung Hibrida C1 karena adanya persaingan dengan gulma terjadi pada saat tanaman berumur 36 hari. Jody Moenandir dan Ni Luh Putu Indriyani. Periode Kritis Tanaman Jagung (Zea mays L.) karena Persaingan dengan Gulma. Agrivi­ta, Vol. 12, Januari 1989.

19 BAB PENDAHULUAN Pendahuluan merupakan bagian penting untuk memberikan gambaran yang ringkas tetapi jelas mengenai masalah dan menghadapkan pembaca pada beberapa pustaka yang relevan. Isi pendahuluan diharapkan mampu secara mulus dan tepat menuntun pembaca menuju kepada pemikiran logis yang berakhir pada pernyataan mengenai penelitian yang dilakukan dan hasil-hasil yang diharapkan. Apabila pendahuluan telah berfungsi sebagaimana mestinya, pembaca tidak akan menjadi penerima yang pasif tetapi sebaliknya akan menjadi pencari informasi yang penuh semangat dan kreatif.

20 BAB METODE PENELITIAN Bagian ini merupakan bagian yang paling gamblang untuk ditulis tetapi dapat menjadi kabur apabila penulis menceriterakan terlalu banyak rincian. Hal yang penting untuk diperhatikan adalah justru bagaimana penulis mengetahui apa yang tidak perlu dicantumkan. Jadi perlu pertimbangan mana yang perlu dijelaskan (diuraikan) dan apa yang tidak perlu dicantumkan tanpa mengurangi makna dan arti tulisan.

21 BAB METODE PENELITIAN Salah satu kriteria utama dalam penulisan metode penelitian yang baik adalah apabila peneliti lain dapat mengulangi penelitian itu setelah membaca uraian tersebut. Aplikasi teknik baru atau modifikasi lama sebaiknya diuraikan dengan lengkap, ringkas, dan tepat. Jika teknik ini telah (pernah) diuraikan selengkapnya, penulis cukup mengacu pada pustaka tersebut. Demikian pula dengan teknik statistik. Apabila teknik itu telah dijelaskan selengkapnya dalam publikasi atau buku pengajaran (texbook) tertentu maka cukup diacu saja. Analisis statistik, dan juga analisis kimia , umumnya merupakan alat bantu yang digunakan oleh para peneliti, bukan tujuan akhirnya. Namun demukian, apabila penulis melakukan proses derivasi matematika maka perlu dijelaskan meskipun satu atau dua acuan dapat meringankan tugas penulis.

22 BAB HASIL PENELITIAN Bab mengenai "Hasil Penelitian" bertujuan untuk mengemukakan hasil penelitian. Secara umum bagian ini berisi penemuan-penemuan penelitian, penjelasan serta penafsiran data, dan hubungan data yang diperoleh. Menulis "hasil" harus jelas supaya pembaca tidak mengira penulis telah menyembunyikan sesuatu atau mengira bagian tersebut terlewat pada waktu pertama kali membaca.

23 TABEL – GAMBAR - URAIAN Informasi dan data yang rumit sebaiknya disajikan tidak berupa uraian verbal. Tabel, gambar, foto, dan grafik sering dapat memberikan keterangan yang lebih jelas daripada jajaran kata-kata. Walaupun demikian , masih diperlukan uraian yang memadai untuk menjelaskan gambar tersebut. Dalam uraian, perhatian lebih diberikan pada bagian-bagian yang dianggap penting dari tabel atau grafik. Uraian (narasi) digunakan untuk menekankan segi-segi penting dari tabel atau grafik apabila nanti sampai pada Pembahasan.

24 PEMBAHASAN Pembahasan (DALAM ARTIKEL JURNAL) merupakan kependekan dari pembahasan hasil penelitian. Bagian ini bukan merupakan ulasan pustaka , tetapi lebih menekankan penafsiran dan ulasan dari penulis . Apabila harus menggunakan kutipan, semua kutipan pustaka harus berfungsi mendukung pendapat-pendapat penulis mengenai hasil penelitian itu.

25 Dalam pembahasan dapat digunakan kutipan untuk mendukung suatu pernyataan.
Setiap pernyataan di dalam pembahsan harus didukung oleh hasil penelitian sendiri, hasil penelitian orang lain, atau pernyataan bersifat otoritas dari hasil penelitian orang lain. Pembaca yang ingin menikuti argumen penulis dengan seksama harus mampu menemukan dengan tepat apa yang dicarinya dalam makalah asli sesuai dengan pengarahan penulis.

26 BAB KESIMPULAN Bagian ini menyajikan kesimpulan dari penelitian bukan hanya mengulangi apa yang sudah disampaikan dalam hasil. Kesimpulan memuat ringkasan uraian, atau jawaban sistematis dari masalah yang diajukan secara singkat. Lazimnya kesimpulan diikuti oleh saran-saran atau rencana tindak lanjut. Kesimpulan dan saran dapat disajikan dalam format esei atau esei bernomor.

27 Pada bagian akhir dari pembahasan atau kesimpulan sering ditulis "Ucapan Terima Kasih (Acknowledgement)" atas ban-tuan teknis dan saran yang berharga yang diterima dari pihak lain. Penulisannya harus dilakukan dengan sederhana dan tidak berlebih-lebihan . Badan atau perorangan yang menyediakan dana untuk penelitian dan penulisan patut mendapat ucapan terima kasih. Penulis dapat mengang­gapnya sebagai basa-basi atau sungguh-sungguh merupakan pertolongan.

28 DAFTAR PUSTAKA Daftar pustaka berisi informasi tentang sumber pustaka yang telah dirujuk dalam tubuh tulisan. Format perujukan pustaka dapat mengikuti cara Harvard atau cara Vancouver. Untuk setiap pustaka yang dirujuk dalam naskah harus muncul dalam daftar pustaka, begitu juga sebaliknya setiap pustaka yang muncul dalam daftar pustaka harus pernah dirujuk dalam tubuh tulisan. 

29 VISUALISASI KONSEP Proses, prosedur, siklus Fakta, data
Data Perbandingan Hubungan ruang Hubungan dlm struktur Hubungan waktu Hubungan keluarga …… dll Bagan alir Tabel, matriks Grafik, Gambar Peta, Lay-out, Sketsa Bagan, skema, diagram Jadwal, Bar Chart Bagan silsilah ….. dst

30 PENGGUNAAN ILUSTRASI KUANTI-TATIF ANALITIS DESKRIPTIF
Menggantikan uraian verbal & naratif : Gambar, foto, lukisan, grafik, diagram , dll DESKRIPTIF Menunjukkan rincian, proses, tahapan, komposisi, sistem ANALITIS KUANTI-TATIF Hubungan antar variabel, komponen, bagian: Simbol-simbol matematik

31 Income rendah DIAGRAM LINGKAR MISKIN Produktivitas rendah Pendidikan
Ketrampilan terbatas Produktivitas rendah Pendidikan rendah

32 SKEMA Mengidentifikasi sebab-sebab masalah Memecahkan
masalah pelanggan Memahami masalah pelanggan Mengidentifikasi alternatif pemecahan masalah pelanggan Menghadapi keluhan pelanggan Mengidentifikasi sebab-sebab masalah Menghaapi pelanggan yg marah Mengidentifikasi ketidak-puasan: Layanan Mengidentifikasi ketidak-puasan: Barang Mengidentifikasi ketidak-puasan: Fasilitas

33 VARIABEL KUALITAS PERAIRAN: BAU & BAHAN APUNGAN
Indeks Kualitas 1.0 Lacking odor 0.8 Noticeable odor 0.4 Disagreeable odor 0.0 Tdk ada sedikit Moderat Banyak Bhn apungan

34 VARIABEL KUALITAS PERAIRAN: FECAL COLIFORM
Indeks Kualitas 1.0 0.8 0.4 0.0 104 106 10o 102 103 MPN/100 ml

35 LINGKUNGAN DAN EKONOMI
Daur ulang Bahan mentah Residu Limbah Produsen Barang Residu Konsumen Daur ulang

36 PROSES PEMBUATAN MINYAK KELAPA
Daging buah kelapa Pemarutan, penambahan air, pemerasan SANTAN Penambahan Papain + pemeraman 1 jam Pemisahan - Pemanasan - penyaringan MINYAK KELAPA

37 Logistic Regression Analysis: Peluang sehat - sakit
1.0 0.5 0.0 Z0 Z= f(Xi)

38 Kerangka Konsep Penelitian: Kemitraan Agribisnsi Susu
Peternak Agroindustri Pakan Agroindustri Susu Kesejahteraan anggota/peternak Nilai Tambah Keuntungan SHU Kondisi Sosial Ekonomi Peternak KUD Liberalisasi perdagangan

39 Kerangka Pemikiran Penelitian:
PERANAN SEKTOR INFORMAL TENAGA KERJA DAN PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA PETANI

40 VARIABEL ANTESEDEN (Xi) : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PPK (Y)
Kerangka pemikiran: Hubungan antara partisipasi masyarakat dengan keberhasilan PPK (program IDT) dan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat. VARIABEL POKOK VARIABEL ANTESEDEN (Xi) :  Keadaan demografi (X1) Keadaan sosial (X2) Wawasan (X3) Persepsi (X4) Motivasi (X5) Etos kerja (X6) Pengalaman (X7) Pendampingan (X8) PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PPK (Y)  Indikatornya adalah keterlibatan masyarakat dalam : Perencanaan (Y1) Pelaksanaan (Y2) Pelaporan / Pengawasan (Y3) KEBERHASILAN PPK (Z)  Indikatornya adalah keadaan : Pendapatan keluarga setelah menerima PPK Pemenuhan kebutuhan konsumsi keluarga setelah menerima PPK Usaha ekonomi keluarga setelah menerima PPK

41 Skema kerangka konsep penelitian PEMASARAN SALAK
Petani Lembaga pemasaran Konsumen Elemen struktur pasar: jumlah pembeli &penjual diferensiasi produk hambatan keluar masuk pasar Fungsi Pemasaran Marjin Pemasaran Harga di tingkat konsumen Harga di tingkat petani Struktur pasar Perilaku pasar Penampilan pasar Efisiensi Pemasaran

42 Kerangka Konseptual Penelitian Diswertasi:
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MEMINJAM PADA BANK UMUM SYARI’AH DI JAWA TIMUR STIMULI PASAR KEPUTUSAN MEMINJAM STRATEGI PEMASARAN STIMULI NON-PASAR KARAKTERISTIK KONSUMEN

43 (Disertasi Program Doktor Ilmu Hukum, PPSUB)
Perumusan masalah (Disertasi Program Doktor Ilmu Hukum, PPSUB) Mengapa the independence of the judiciary diterima di pelbagai Negara? Bagaimana perkembangan konsep kekuasaan kehakiman atau kekuasaan peradilan yang merdeka itu baik nasional maupun internasional? Benarkah Rechtsidee dan Staatsidee menjadi dasar Judicial Power? Bagaimana penjabaran kekuasaan kehakiman atau kekuasaan peradilan yang bersumber pada Rechtsidee dan Staatsidee serta Piagam Deklarasi PBB dilaksanakan oleh Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi serta Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer, Peradilan Tata Usaha Negara, Peradilan Pajak, Peradilan Hak-hak Asasi Manusia menurut UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia? Bagaimanakah struktur organisasi, fungsi dan wewenang Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi serta empat lingkungan peradilan dan peradilan-peradilan dibawahnya? Apakah hal ini mempengaruhi pelaksanaan kekuasaan peradilan yang merdeka? Bagaimana pelaksanaan kekuasaan kehakiman yang merdeka itu tidak menyimpang dari Rechtsidee, Staatsidee dan tujuan nasional dalam Pembukaan UUD 1945 dan Piagam/Deklarasi PBB?

44 Rumusan Masalah Penelitian (Disertasi ILMU MANAJEMEN PPSUB
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MEMINJAM PADA BANK UMUM SYARI’AH DI JAWA TIMUR) Apakah stimuli pasar mempunyai pengaruh terhadap keputusan nasabah meminjam pada bank umum syari’ah? Apakah stimuli non pasar mempunyai pengaruh terhadap keputusan nasabah meminjam pada bank umum syari’ah? Apakah stimuli karakteristik konsumen mempunyai pengaruh terhadap keputusan nasabah meminjam pada bank umum syari’ah? Apakah strategi pemasaran yang dilakukan oleh bank umum syari’ah mempunyai pengaruh terhadap keputusan nasabah meminjam pada bank umum syari’ah? Apakah stimuli pasar mempunyai pengaruh tak langsung terhadap keputusan nasabah meminjam pada bank umum syari’ah dengan intermediasi strategi pemasaran? Apakah stimuli non pasar mempunyai pengaruh tak langsung terhadap keputusan nasabah meminjam pada bank umum syari’ah dengan intermediasi strategi pemasaran?

45 (Disertasi Program Doktor Ilmu Hukum, PPSUB)
Tujuan Penelitian (Disertasi Program Doktor Ilmu Hukum, PPSUB) Menemukan konsep negara hukum dan kekuasaan peradilan yang merdeka menurut UUD 1945 dan perundang-undangan Negara Republik Inddonesia serta Deklarasi PBB tentang konsep the Independence of the Judiciary. Menemukan penjabaran kekuasaan kehakiman / peradilan yang bersumber pada staatsidee, rechtsidee, tujuan nasional serta piagam/ deklarasi PBB yang dilaksanakan oleh Mahkamah Agung dan Peradilan lainnya serta Mahkamah Konstitusi menurut UUD dan Perundang-undangan RI Merumuskan fungsi, wewenang dan kedudukan serta struktur organisasi Mahkamah Agung, peradilan dibawahnya dan Mahkamah Konstitusi menurut UUD dan peraturan perundang-undangan yang tidak menyimpang dari Rechtsidee serta Piagam deklarasi PBB tersebut. Apakah hal ini tidak menyimpang dari rechtsidee dan pasal-pasal 24A, 24B, 24C, dan 25 UUD 1945 ? Mengidentifikasi dan menganalisa pelaksanaan kekuasaan kehakiman dalam praktek perundang-undangan, tidak menyimpang dari Rechtsidee, Staatsidee dan tujuan nasional dalam Pembukaan UUD 1945 serta Piagam PBB tersebut.

46 (Tesis PS S2 Teknik Sipil PPSUB)
Tujuan Penelitian (Tesis PS S2 Teknik Sipil PPSUB) Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah: Mengetahui jumlah bangkitan pergerakan kendaraan roda dua dan roda empat di sekolah dasar. Mengetahui model bangkitan pergerakan kendaraan roda dua dan roda empat di sekolah dasar. Mengetahui perbandingan antara observasi dengan prediksi model bangkitan pergerakan kendaraan roda dua dan roda empat. Mengetahui kesesuaian bangkitan pergerakan kendaraan roda dua dan roda empat di sekolah dasar.

47 Program S2 Ilmu Ekonomi Pertanian PPSUB
Tujuan Penelitian Program S2 Ilmu Ekonomi Pertanian PPSUB Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis : hubungan partisipasi masyarakat dengan keberhasilan program pengentasan kemiskinan (program IDT); tingkat partisipasi masyarakat dalam program pengentasan kemiskinan (program IDT) dan faktor-faktor yang mempengaruhinya; perubahan taraf hidup masyarakat desa/kerlurahan tertinggal setelah menerima program pengentasan kemiskinan (program IDT); dan distribusi pendapatan diantara kelompok penerima pendapatan pada masyarakat penerima program pengentasan kemiskinan (program IDT).

48 Program S2 Ilmu Ekonomi Pertanian
Tujuan Penelitian Program S2 Ilmu Ekonomi Pertanian Berdasarkan permasalahan yang diajukan maka tujuan yang diinginkan dalam penelitian ini adalah: Untuk menganalisis integrasi pasar secara vertikal dan horizontal pada pemasaran di berbagai tingkat pasar. 2. Menganalisis integrasi pasar dalam jangka pendek dan jangka panjang. 3. Menganalisis elastisitas transmisi harga dalam pemasaran komoditas pangan. 4. Menganalisis efisiensi pemasaran dari aspek struktur, prilaku dan keragaan pasar (S-C-P).

49 Disertasi Program Doktor Ilmu Manajemen PPSUB
Tujuan Penelitian Disertasi Program Doktor Ilmu Manajemen PPSUB Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1. Mengetahui dan menganalisis pengaruh secara langsung stimuli pasar terhadap keputusan nasabah meminjam pada bank umum syari’ah. 2. Mengetahui dan menganalisis pengaruh secara langsung stimuli non pasar terhadap keputusan nasabah meminjam pada bank umum syari’ah. 3. Mengetahui dan menganalisis pengaruh secara langsung karakteristik konsumen terhadap keputusan nasabah meminjam pada bank umum syari’ah. 4. Mengetahui pengaruh strategi pemasaran yang dilakukan oleh bank umum syari’ah terhadap keputusan nasabah meminjam pada bank umum syari’ah. 5. Mengetahui pengaruh stimuli pasar melalui strategi pemasaran yang dilakukan bank syari’ah terhadap keputusan meminjam yang dilakukan oleh bank umum syari’ah. 6. Mengetahui pengaruh stimuli non pasar melalui strategi pemasaran yang dilakukan bank syari’ah terhadap keputusan meminjam yang dilakukan oleh bank umum syari’ah. Mengetahui pengaruh karakteristik konsumen melalui strategi pemasaran yang dilakukan bank syari’ah terhadap keputusan meminjam yang dilakukan oleh bank umum syari’ah.

50 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
(Penelitian Integrasi Pasar Komoditi Pangan) Program S2 Ilmu Ekonomi Pertanian PPSUB Untuk menghindari kesalahan penafsiran, maka perlu dikemukakan definisi dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini : Harga komoditas pangan yang diteliti di tingkat produsen adalah harga (Rp/Kg) yang diterima produsen di beberapa pasar produsen di Daerah Aceh. Periode harga dari tahun Harga komoditas pangan di tingkat konsumen, adalah harga (Rp/Kg) yang dibayarkan oleh konsumen dibeberapa pasar konsumen di Propinsi NAD. Periode harga dari tahun Integrasi pasar digunakan untuk menggambarkan bagaimana harga pada pasar yang berbeda saling berhubungan, baik antar tempat, antar pasar produsen dan atau antar pasar konsumen secara spatial maupun antar waktu diukur dengan koefesien korelasi, koefesien regresi dan Index of Market Connection. Integrasi pasar secara vertikal, yaitu hubungan harga antara pada level pasar yang tidak sama dimana harga di tingkat konsumen (Pr) atau harga jual pengecer dengan perubahan harga di tingkat produsen (Pf) Komoditas pangan yg diteliti, dengan melibatkan nilai koefesien regresi dan kecenderungan perubahan harga di tingkat pengecer terhadap perubahan harga di tingkat produsen dengan koefesien Pr/Pf (Rp/kg).

51 Contoh Model Analisis Data:
(Penelitian Ekonomi Rumah Tangga Petani Sayuran) Untuk mengetahui sistem penyediaan petani terhadap kebutuhan lahan, tenaga kerja dan modal dianalisis dengan statistika deskriptif. Model ekonomi rumah tangga petani sayuran meliputi penggunaan tenaga kerja dalam keluarga dan luar keluarga, produksi dan pengeluaran konsumsi. Penggunaan Tenaga Kerja Dalam Keluarga TKD = a0 + a1W + a2TKL + a3BB + a4PP + a5OB + a6PRT + a7AK + 1 dimana: TKD = penggunaan tenaga kerja dalam keluarga (HOK) W = upah tenaga kerja (Rp/HOK) TKL = penggunaan tenaga kerja luar keluarga (HOK) BB = jumlah penggunaan benih (kg) PP = jumlah penggunaan pupuk (kg) OB = jumlah penggunaan pestisida (lt) PRT = jumlah pendapatan rumah tangga (Rp) AK = jumlah angkatan kerja keluarga (orang) Nilai koefisien regresi yang diharapkan adalah a1, a3, a4, a5, a7  0 dan a2, a6  0

52 ANALISIS Pendapatan PUT = PR - BP PRT = PUT + PLT Notasi:
PUT = jumlah pendapatan usahatani sayuran (Rp) PRT = jumlah pendapatan rumah tangga (Rp) PLT = jumlah pendapatan luar usahatani sayuran (Rp) PR = produksi sayuran (Rp) BP = biaya produksi (Rp)

53 (Penelitian Peranan Organisasi Wanita)
Analisis Data (Penelitian Peranan Organisasi Wanita) Sebagaimana umumnya penelitian kualitatif, maka analisis data dilakukan sepanjang berlangsungnya penelitian ini. Secara bertahap, penelitian ini menggunakan 3 jenis teknik analisis data, yaitu: Analisis komparasi secara konstan (Constant Comparative Analysis), analisis dengan matriks pengelompokan konsep (Conceptually Clustered Matric), dan analisis Advocacy Coalition Framework (ACF).

54 (Penelitian Peranan institusi lokal dalam penanggulangan kemiskinan)
Teknik Analisa Data (Penelitian Peranan institusi lokal dalam penanggulangan kemiskinan) Pada penelitian kualitatif, analisa data dilakukan sejak awal dan sepanjang proses penelitian berlangsung. Dalam penelitian ini digunakan analisa data kualitatif dari ( Miles dan Huberman, 1992 ) dengan prosedur sebagai berikut : Reduksi Data Data yang diperoleh di lokasi penelitian ( data lapangan ) dituangkan dalam uraian atau laporan yang lengkap dan terinci. Laporan lapangan oleh peneliti direduksi, dirangkum dan dipilih hal-hal yang pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting, kemudian dicari polanya. Selama pengumpulan data berlangsung diadakan tahap reduksi data selanjutnya dengan jalan membuat ringkasan, mengkode, menelusuri pola, membuat gugus-gugus dan menulis memorandum teoritis. Penyajian Data Penyajian data dimasudkan agar memudahkan peneliti untuk melihat gambaran secara keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari peneliti. Data dapat disajikan dalam bentuk matriks, peta atau uraian naratif. Menarik Kesimpulan/ Vertifikasi Vertifikasi data dalam penelitian kualitatif juga dilakukan secara terus-menerus selama penelitian berlangsung. Sejak awal memasuki lapangan dan selama proses pengumpulan data, peneliti berusaha untuk menganalisis dan mencari makna dari data yang dikumpulkan,

55 (Peranan institusi lokal dalam penanggulangan kemiskinan)
Fokus Penelitian (Peranan institusi lokal dalam penanggulangan kemiskinan) Fokus penelitian kualitatif dimaksudkan menurut ( Moleong, 1999 : 237) sebagai “membatasi studi kualitatif, sekaligus membatasi penelitian guna memilih data mana yang relevan dan mana pula yang tidak relevan”. Fokus penelitian ini sebagai berikut : Keberadaan Institusi Lokal (BKM) dalam Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan Keberadaan ( P2KP ) khususnya di Kecamatan Lowokwaru Malang. Bagaimana Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan oleh institusi lokal (BKM) di wilayah Kecamatan Lowokwaru Malang. Manfaat P2KP dalam penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan ( P2KP ) yang dikelola oleh intitusi lokal Badan Keswadayaan Masyarakat ( BKM ) di wilayah Kecamatan Lowokwaru Malang.

56 Analisis Faktor‑Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Meminjam Pada Bank Umum Syari’ah di Jawa Timur.
SOENARMI Program S3 Ilmu Manajemen Program Pascasarjana Universitas Brawijaya, 21 April 2005. Promotor: Djumilah Zain Ko‑Promotor: Armanu Thoyib lwan Triyuwono.

57 PERSPEKTIF ORANG MISKIN TENTANG KEMISKINAN
STUDI KASUS DI DESA SUMBERKERTO KECAMATAN PAGAK KABUPATEN MALANG AKH. JAZULI PROGRAM MAGISTER ILMU ADMINISTASI PUBLIK MINAT ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2005

58 DAFTAR PUSTAKA Aggarwal, Rajesh K. dan Tarik Yousef, Islamic Banks and investment financing, Journal of Money, Credit, and Banking, Feb, hal Almossawi, Mohammed, Bank Selection Criteria Employed By Collage Students In Bahrain: An Empirical Analysis, International Journal of Bank Marketing, 19/3, hal Almossawi, Mohammed dan Saad A. Metawa, “ Banking behavior of Islamic bank customers : perspectives and implications“. International Journal of Bank Marketing. Volume 16 No Andrade, Gregor dan, Steven N. Kaplan. 1998, How Costly is Financial Not Economic Distress? Evidence from Highly Leveraged Transactions that Became Distressed, Journal of Finance, 53 (5), p

59 Bagan Kerangka Operasional Penelitian
Pengamatan pergerakan disekolah Tujuan penelitian Bangkitan pergerakan (Trip Generation) pada sekolah dasar Studi pustaka Studi lapangan Disain penelitian Pengumpulan data sekunder dan primer Data primer Jumlah kedatangan kendaraan pagi hari Jumlah keluar kendaraan siang hari Sosio-ekonomi Aksesibilitas Data sekunder Unit satuan prasarana sekolah Lokasi sekolah, alamat, nama sekolah, status sekolah. Data pendukung lain Analisis data Kompilasi data Kesimpulan dan saran Hasil model produksi pergerakan kendaraan roda dua dan roda empat Model pergerakan Kend. di sekolah Perbandingan dan kesesuaian observasi dan prediksi model Hasil model tarikan pergerakan kendaraan roda dua dan roda empat Model pergerakan kend.di sekolah Perbandinga dan kesesuaian observasi dan prediksi model Hasil dan pembahasan

60 JUDUL DISERTASI : Kekuasaan Kehakiman Yang Merdeka (The Independence Of The Judiciary) dan pelaksanaan kekuasaan kehakiman Menurut UUD serta Perundang-Undangan Negara R.I. Nama Mahasiswa : J. HENDY TEDJONAGORO N I M : Program Studi : S3 - Ilmu Hukum DOSEN PROMOTOR : Promotor : Prof. A. Mukthie Fadjar, S.H., MS. Ko-Promotor : Prof. DR. H. Muchsin, S.H. Ko-Promotor : Prof. A. Masyhur Effendi, S.H., MS

61 Dosen Fakultas Hukum, Universitas Brawijaya, Malang
TINJAUAN TENTANG IMPLEMENTASI PENEGAKAN HUKUM TERHADAP KEJAHATAN KORPORASI OLEH KEJAKSAAN AGUNG (Studi Yuridis Empiris Tentang Penyidikan Kasus Kejahatan Perbankan) Henni Muchtar Mahasiswa Program Magister Ilmu Hukum, PPSUB Masruchin Ruba'I dan Mochamad Munir Dosen Fakultas Hukum, Universitas Brawijaya, Malang

62 ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan memahami prosedur yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung dalam melaksanakan penyidikan dan faktor-faktor yang menjadi kendala bagi Kejaksaan Agung dalam melakukan penyidikan terhadap kejahatan korporasi yang berkaitan dengan kejahatan perbankan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif empiris dengan lokasi penelitian pada lembaga Kejaksaan Agung dan BPKP-Pusat Jakarta. Data primer diperoleh dari Kasubdit Tindak Pidana Korupsi, Kasubsi Tindak Pidana khusus dan Deputi Investigasi BPKP, melalui wawancara. Data sekunder diperoleh dari bahan-bahan kepustakaan yang berkaitan dengan masalah penelitian melalui studi dokumentasi. Data tersebut kemudian dianalisis berdasarkan interpretasi emik yang dipakai untuk mendeskripsikan interpretasi etik. Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa kewenangan melakukan penyidikan terhadap kejahatan perbankan diserahkan pada Jampidsus. Dasar yuridisnya, Undang-Undang No 5 Tahun Legitasi pelaksanaannya melalui Keppres No. 55 Tahun Dalam melakukan penyidikan Kejaksaan Agung berkoordinasi dengan BPKP. Penyidikan didahului dengan mendapatkan informasi dari BPK dan BPKP, kemudian ditindaklanjuti. Hasil pemeriksaan menunjukkan, kasus kejahatan perbankan meliputi penyalahgunaan BLBI, Kredit macet dan pelanggaran BMPK. Dalam melakukan penyidikan terdapat faktor-faktor yang menjadi penghalang bagi Kejaksaan Agung, secara yuridis dan non yuridis, berkaitan dengan pemanggilan, pemeriksaan dan penahanan tersangka, disamping alasan teknis seperti tempus delicti, masalah administrasi, pemeriksaan rekening koran dan lain-lain. Kata kunci : penyidikan, kejahatan korporasi, perbankan, Kejaksaan Agung.

63


Download ppt "PENULISAN ARTIKEL JURNAL Soemarno , 2011 KISI-KISI."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google