Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Perencanaan Desa Mandiri dengan GAME! My Village

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Perencanaan Desa Mandiri dengan GAME! My Village"— Transcript presentasi:

1 Perencanaan Desa Mandiri dengan GAME! My Village
Game! Village - Sinergantara

2 Latar Belakang UU No. 6 tahun 2014 tentang Desa merupakan kemajuan pembangunan desa  Block Grant besar ke desa. Perlu inovasi  kuatkan partisipasi masyarakat, transparansi, akuntabilitas  pemenuhan hak dasar dan tingkatkan kesejahteraan. Perkembangan Teknologi Informasi  kualitas perencanaan dan pengendalian pembangunan desa.

3 Game! My Village Sebagai Instrumen Perencanaan Desa
Metoda pendukung perencanaan pembangunan desa Menampilkan peta desa dan visualisasi data dalam bentuk objek- objek dalam peta di hadapan peserta musyawawah desa Proses musyawarah akan akan dipandu seperti sedang memainkan game Prinsip-Prinsip GM: Gamifikasi dalam proses pengambilan keputusan Visualisasi Data atas situasi desa Pengambilan Keputusan Partisipatif Game! Village - Sinergantara

4 Komponen GMV Fasilitasi Forum Aplikasi Software
Pemetaan Digital Partisipatif Aplikasi Software Fasilitasi Forum Sinkronisasi Game! Village - Sinergantara

5 1. Pemetaan Digital Partisipatif
Proses mengkoleksi data desa secara langsung (data primer) oleh masyarakat / relawan dengan memanfaatkan smartphone dan peta digital di internet Data yang dipetakan adalah objek-obek fisik dan non-fisik yang ada di desa. Penentuan objek-objek fisik dan non-fisik tersebut dilakukan dengan suatu workshop sebelum penetaan dilakukan Peta digital yang digunakan (dibuat oleh Oopen Sky Institute) Game! Village - Sinergantara

6 Game! Village - Sinergantara
2. Aplikasi Software GMV Lanskap (peta) desa: peta nyata desa ditambah objek-objek (fisik dan non-fisik yang telah dikoleksi dalam proses pendataan digital desa). Ikon-ikon desa: menggambarkan apa saja objek yang mungkin akan diusulkan peserta dalam musyawarah desa. Suatu ikon dalam GMV merupakan representasi dari suatu objek tertentu. Aksi-aksi usulan pembangunan: tindakan- tindakan yang mungkin diusulkan atas suatu objek tertentu, seperti: menciptakan, memperbaiki, menambah, dan lain- lain. Game! Village - Sinergantara

7 Tampilan Objek Desa dalam GMV
Game! Village - Sinergantara

8 3. Fasilitasi Forum dengan GMV
Menggunakan fasilitator dan co-fasillitator untuk memandu forum musyawarah desa. Dipajang GMV dihadapan peserta, pengoperasiannya dilakukan oleh fasilitator atau co-fasilitator. Display GMV ini diletakan di hadapan peserta dengan layar yang harus dapat dilihat oleh seluruh peserta. Fasilitator memandu proses-proses diskusi termasuk pengambilan keputusan dengan selalu mengacu dengan data yang ada dalam display GMV. Dapat menggunakan beberapa tools tambahan, seperti kertas plano, metaplan, video dan lain-lain untuk membantu kelancaran proses fasilitasi. Game! Village - Sinergantara

9 Langkah-langkah Fasilitasi Forum
Fase membangkitkan semangat peserta untuk menumpahkan keinginan-keinginan atau cita-cita tentang desanya. Mengajak peserta memahami sejumlah Isu-Isu Utama yang harus dijadikan acuan dalam proses perencanaan pembangunan desa Melakukan peninjauan lebih dalam terhadap prioritas dan fokus isu dengan mengacu pada objek-objek dalam display GMV Metemukan objek-objek yang harus “dibangun” serta persoalan-persoalan yang ada pada objek tersebut Menentukan usulan-usulan yang diterima dan yang ditolak atau ditunda. Fase decision dilakukan setelah daftar usulan-usulan dimasukan dalam aplikasi GMV.

10 Game! Village - Sinergantara
Hasil Akhir Proses GMV Daftar Usulan beserta Anggarannya Berita Acara proses fasilitasi Forum Informasi-informasi lain seperti: Infografis Sektor yang Akan Dibiayai, Sebaran Anggaran menurut Lokasi, dll. Dokumen Kesimpulan dan Rekomendasi atas hasil Forum Game! Village - Sinergantara

11 Piloting di 4 Desa Kab. Bojonegoro
No Desa Keterangan 1 Ngringinrejo Dilaksanakan pada 19 November Menghasilkan identifikasi masalah dan usulan tindakan 2 Napis Dilaksanakan pada 20 November 2014, peserta fokus pada objek-objek desa dan aktif menyampaikan pendapat dan usulan. 3 Duwel Dilaksanakan pada 24 November 2014, berjalan riang santai tapi serius. Peserta bisa mengajukan berbagai usulan. 4 Klampok Dilaksanakan malam hari pada 25 November Proses berjalan sangat demokratis dan dialogis. Game! Village - Sinergantara

12 Pembelajaran dari Piloting di 4 Desa
Adanya tayangan GMV yang lengkap dengan peta dan objek-objek desa membuat peserta bisa tetap fokus mengikuti forum. Usulan dibuat lebih kongkret dengan menunjuk objek, lokasi objek di peta desa, dan disertai besaran usulan tindakan yang akan dilakukan. Peserta yang menyampaikan pendapat merata, tidak hanya didominasi oleh orang-orang tertentu. Pemuda aktif berperan karena terlibat dalam pendataan yang menggunakan teknologi informasi. Game! Village - Sinergantara

13 Manfaat GMV dalam Perencanaan Desa
Partisipasi Masyarakat Meningkat Rencana Program Lebih Berkualitas dan Konkrit Transparansi Basis Data Desa Partisipasi masyarakat meningkat, tidak hanya kehadiran melainkan menjadi lebih aktif menyampaikan informasi, pandangan dan usulan. Hal ini terjadi karena semua peserta sama-sama melihat peta dan objek-objek di desa yang ditayangkan dalam GMV. Dalam uji coba di 4 desa, terbukti masyarakat ikut forum sampai selesai dan semangat menyampaikan pendapat. Dengan adanya tayangan kondisi riil desa forum menjadi lebih terbuka, memberikan kesempatan lebih besar kepada masyarakat dan lebih fair. Transparansi: Kondisi permasalahan desa bisa dilihat bersama-sama secara langsung oleh peserta, penyampaian usulan dan pemilihan program prioritas juga diketahui bersama. Selain itu, hasilnya direkam di dalam GMV yang online sehingga bisa diakses dengan mudah. Akuntabilitas Sosial: Menguatnya partisipasi masyarakat dan informasi yang mudah diakses, memudahkan masyarakat tahu keberpihakan rencana pembangunan pada masyarakat, serta bisa ikut mempengaruhi rencana pembangunan agar berpihak pada masyarakat. Data dan fakta yang didokumentasikan secara elektronik dan mudah diakses juga memudahkan pemerintah desa untuk menyediakan informasi kepada masyarakat. Kualitas Rencana yang Dihasilkan: Usulan-usulan yang disampaikan oleh peserta menjadi lebih kongkret, menunjuk objek yang jelas, yang jelas juga lokasi dan besarannya di atas peta desa. Karena objek yang diusulkan ditayangkan dan bisa dilihat bersama, peserta lain bisa memberikan tambahan informasi, klarifikasi maupun koreksi. Usulan yang dipilih lebih berkualitas karena melalui proses klarifikasi dan verifikasi dari sesama peserta. Pengembangan Basis Data Desa: Kondisi desa, objek-objek prasarana dan sarana publik desa, usulan-usulan maupun rencana desa diinput secara digital dan didokumentasikan dalam sistem komputer yang muda diupdate dan mudah diakses. Hal ini membuat pemerintah desa mudah memperbarui data dan informasi tentang kondisi desa dan kondisi objek-objek desa serta mudah menggunakan data karena mudah diakses. Neraca Anggaran sebagai Reminder: GMV menyediakan menu neraca penggunaan anggaran. Menu ini menyediakan informasi tentang plafon, jumlah alokasi rencana yang diterima dan sisa anggaran. Hal ini memudahkan pemerintah desa untuk menentukan kecukupan anggaran dan menentukan skala prioritas usulan program untuk segera direalisasi atau direalisasi di tahun berikutnya. Akuntabilitas Sosial Diingatkan oleh Neraca Anggaran Game! Village - Sinergantara


Download ppt "Perencanaan Desa Mandiri dengan GAME! My Village"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google