Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ"— Transcript presentasi:

1 SEJARAH SENI RUPA TOPIK 13 SENI RUPA PERINTIS MASUKNYA KOLONIAL KE INDONESIA
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ LINLS KE INTERNET

2 TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mengikuti perkuliahan ini, diharapkan mahasiswa bisa memahami tentang sejarah seni rupa Indonesia pada masa perintisan. Penekanan materi diarahkan pada penguasaan kronologi peristiwanya, ciri-ciri yang dibawahnya dari pengaruh masuknya kolonialis ke Indonesia

3 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan kronologi peristiwa, masa perintisan seni rupa Indonesia Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan kronologi peristiwa pengaruh-pengaruh dari budaya Eropa yang di bawa oleh kolonialis Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan kronologi peristiwa, munculnya kelompok-kelompok seniman Indonesia pada masa perintisan Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan faktor-faktor apa saja yang ditimbulkan atas kemunculan kelompok seniman perintis

4 Belanda datang ke Indonesia pada tahun 1596 mendarat di pelabuhan Banten dipimpin oleh Cornelis De Houtman Kedatangannya diusir oleh Sultan Banten dan oleh petugas Portugis yang telah menjalin hubungan dagang dengan Kesultanan Banten Kapal Belanda tersebut akhirnya berlayar ke daerah timur dan mendarat di pulau madura, karena salah pengertian akhirnya timbul kekerasan hingga Cornrlis De Hotman harus membayar untuk melepaskan diri bersama anak buahnya Corenelis De Hotman akhirnya melanjutkan perjalananya ke Pulau Bali dan mendapatkan rempa-rempah hingga akhirnya meninggal di Aceh

5 Meskipun perjalanan awal Coirnelis De Houtman mengalami kegagalan di Indonesia dalam mencari rempah-rempah, namun bagi Belanda merupakan awal kemenangannya, hal ini dikarenakan sudah mendapat sumber rempah-rempah yang akan dijadikan empat perdagangan Sejak itu Belanda mulai melakukan perlayaran di daerah timur dan lima tahun kemudian Belanda membawa 65 kapal berlayar dan tiba di Indonesia hingga nantinya timbul niat untuk menjajah Awalnya memang berdaganf lama-lama berubah pikiran untuk menguasai dengan dalil perdagangan hingga diciptakan perdagangan momopoli Belanda yang didirikan dalam bentuk VOC 1602

6 Corneles De Houtman dan pendaratannya di pelabuhan Banten

7 Dari sinilah akhirnya Indonesia dijajah oleh Belanda keparat selama 350 tahun hingga rakyat menjadi bodoh Dalam perjalanannya kekuasaan belanda itu secara tidak langsung seni rupa yang berkembang di dunia barat atau daratan Eropa dibawah ke Indonesia Segala macam perabot, gaya hidup menyangkut pakaian hingga lukisan serta pendirian arsitektur untuk kediaman gubernur jendral dibawah ke Indonesia Beberapa Daerah atau kota dibangun gedung dengan gaya arsitektur eropa diantaranya gaya Yunani, Romawi dan Art Deco dengan modifikasi gaya eropa itu sendiri

8 Beberapa perabotan peninggalan masa penjajahan belanda

9

10

11 Dari sinilah akhirnya Indonesia dijajah oleh Belanda keparat selama 350 tahun hingga rakyat menjadi bodoh Dalam perjalanannya kekuasaan belanda itu secara tidak langsung seni rupa yang berkembang di dunia barat atau daratan Eropa dibawah ke Indonesia Segala macam perabot, gaya hidup menyangkut pakaian hingga lukisan serta pendirian arsitektur untuk kediaman gubernur jendral dibawah ke Indonesia Beberapa Daerah atau kota dibangun gedung dengan gaya arsitektur eropa diantaranya gaya Yunani, Romawi dan Art Deco dengan modifikasi gaya eropa itu sendiri

12 Pada masa penjahan Belanda dan Jepang hingga menuju kemerdekaan pembagian seni rupa secara krologis dapat dibagi masa seperti berikut ini 13.1 Masa Perintisan Tokoh yang paling dikenal adalah Raden Saleh, dengan nama lengkap Raden Saleh Syarif Bustaman Lahir di Terbaya, pada tahun , putra keluarga bangsawan pribumi yang mampu melukis gaya atau cara barat, baik dari segi alat, media maupun teknik, dengan penggambaran yang natural Raden Salah belajar melukis di Negeri Belanda dan belajar menguasai seni lukis yang berkembang di daratan Eropa

13 Raden Saleh banyak mendapat bimbingan dari pelukis Belgia Antonio Payen, pelukis Belanda A. Schelfhouf dan C. Kruseman di Den Haag. Dia sering berkeliling dunia dan pernah tinggal di Negara-Negara Eropa. Ciri-Ciri pada masa ini adalah : Bergaya natural dan romantisme Kuat dalam melukis potret dan binatang Pengaruh romantisme Eropa terutama dari Delacroix. Pengamatan yang sangat baik pada alam maupun binatang

14

15

16

17

18

19 13.2 Masa Indonesia Jelita atau Molek
Selanjutnya muncul pelukis-pelukis muda yang memiliki konsep berbeda dengan masa perintisan, yaitu melukis keindahan dan keelokan alam Indonesia.Keadaan ini ditandai pula dengan datangnya para pelukis luar/barat atau sebagian ada yang menetap dan melukis keindahan alam Masa ini dinamakan Indonesia Jelita karena pada masa ini Karya-karya yang dihasilkan para Seniman Lukis lebih banyak menggambarkan tentang keindahan alam, serta lebih banyak menonjolkan nada erotis dalam melukiskan manusia.

20 Ciri Ciri dalam masa ini adalah :
Pengambilan obyek alam yang indah Tidak mencerminkan nilai-nilai jiwa merdeka Kemahiran teknik melukis tidak dibarengi dengan penonjolan nilai spirituil Menonjolkan nada erotis dalam melukiskan manusia Tokohnya dalam masa ini Adalah : Abdullah Suriosubroto ( ) Mas Pirngadi ( ) Wakidi Basuki Abdullah Rudolf Bonnet (Bld), Walter Spies (Bel), Romuldo Locatelli, Lee Mayer (Jerman) dan W.G. Hofker.

21 The Days end Mount karya Abdullah Suriosubroto

22 Pajane artist karya Mas Pringadi

23 Merapi Karya Basuki Abdullah

24 Mountain Landscape, karya Wakidi

25 Balinese legend,W. Spies

26 Indonesia Village Life in Sanur, Willem Gerard Hofker

27 13.3 Masa Cita Nasional atau Nasionalisme
Masa Cita Nasional yaitu Bangkitnya kesadaran nasional yang dipelopori oleh Boedi Oetomo pada Tahun 1908. Seniman S. Sudjojono, Surono, Abd. Salam, Agus Djajasumita kemudian mendirikan PERSAGI (Persatuan Ahli Gambar Indonesia). Perkumpulan pertama di Jakarta, berupaya mengimbangi lembaga kesenian asing Kunstring yang mampu menghimpun lukisan-lukisan bercorak modern. PERSAGI berupaya mencari dan menggali nilai-nilai yang mencerminkan kepribadian Indonesia yang sebenarnya

28 Ciri-Cirinya pada masa ini adalah :
Mementingkan nilai-nilai psikologis. Tema diutamakan perjuangan rakyat . Tidak terikat kepada obyek alam yang nyata saja. Memiliki kepribadian berbudaya Indonesia Didasari oleh semangat dan keberanian untuk menuangkan kebebasan Tokohnya adalah : Agus Djajasumita S. Sudjojono: Otto Djaya

29 Agus Jaya

30 Ni Cawan Candra Metu Dancer karya Agus Jaya

31 Nude In River Karya Agus Jaya

32 Srilanka Lady Standing karya Agus jaya

33 Sodjojono

34 Dibalik Kelambu karya Sujoyono

35 kawan-kawan Revolusi S. Sudjojono

36 Perjuangan karya Sudjojono

37 13.4 Masa Penjajahan Jepang
Cita PERSAGI masih melekat pada para pelukis, serta menyadari pentingnya seni lukis untuk kepentingan revolusi. Pemerintah Jepang mendirikan KEIMIN BUNKA SHIDOSO,Lembaga Kesenian Indonesia –Jepang ini pada dasarnya lebih mengarah pada kegiatan propaganda Jepang. Kegitan kesenian termasuk seni rupa atau lukis untuk keperluan propaganda tentara jepang dalam menguasai Asia Timur Raya

38 Tahun 1943 berdiri PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat) oleh Bung Karno, Bung Hatta, Ki Hajar Dewantara dan KH Mansur. Tujuannya memperhatikan dan memperkuat perkembangan seni dan budaya. Khusus dalam seni lukis dikelola oleh S. Sudjojono dan Afandi Kemudian bberapa seniman bergabung seperti Hendara, Sudarso, Barli, Wahdi dan sebagainya Hasil karya mereka mencerminkan kelanjutan dari masa cita Nasional

39 Ciri-Ciri pada masa ini adalah :
Mementingkan nilai-nilai psikologis. Tema diutamakan perjuangan rakyat . Tidak terikat kepada obyek alam yang nyata saja. Memiliki kepribadian berbudaya Indonesia Didasari oleh semangat dan keberanian untuk menuangkan kebebasan Tokohnya pada masa ini adalah : Sudjojono, Affandi, Hendra Gunawan, Sudarso

40 Affandi

41 Andong Jogja Karya Affandi

42 Bunga Matahari karya Afandi

43 Jatayu arya Affandi

44 Hendra Gunawan

45 Ngerumpi karya Hendra gunawan

46 Proses jual beli di pasar tradisional karya hendra gunawan

47 Sudarso

48 duduk 3 karya Sudarso

49 Sit Bamboo karya Sudarso

50

51


Download ppt "TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google