Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAryo Haryadi Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
ANJAR RAH EKANTO, 6350402006 HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT PUNGUNG DENGAN HASIL LUNCURAN START RENANG GAYA PUNGUNG PADA ATLET RENANG TCS SEMARANG TAHUN 2007
2
Identitas Mahasiswa - NAMA : ANJAR RAH EKANTO - NIM : 6350402006 - PRODI : Pendidikan Kepelatihan Olahraga - JURUSAN : Ilmu Kepelatihan Olah Raga - FAKULTAS : Ilmu Keolahragaan - EMAIL : ekanto_r pada domain yahoo.co.id - PEMBIMBING 1 : DR. KHOMSIN M.Pd - PEMBIMBING 2 : TRI TUNGGAL S. S.Pd M.Kes - TGL UJIAN : 2009-08-11
3
Judul HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT PUNGUNG DENGAN HASIL LUNCURAN START RENANG GAYA PUNGUNG PADA ATLET RENANG TCS SEMARANG TAHUN 2007
4
Abstrak Permasalahan penelitian adalah : 1) Apakah ada hubungan daya ledak otot tungkai dengan hasil luncuran start renang gaya punggung?, 2) Apakah ada hubungan kekuatan otot punggung dengan hasil luncuran start renang gaya punggung?, dan 3) Apakah ada hubungan daya ledak otot tungkai dan kekuatan otot punggung dengan hasil luncuran start renang gaya punggung? Tujuan penelitian untuk mengetahui : 1) Hubungan daya ledak otot tungkai dengan hasil luncuran start renang gaya punggung, 2) Hubungan kekuatan otot punggung dengan hasil luncuran start renang gaya punggung, dan 3) Hubungan daya ledak otot tungkai dan kekuatan otot punggung dengan hasil luncuran start renang gaya punggung Populasi penelitian ini adalah populasi dalam penelitian ini adalah atlet TCS Semarang tahun 2009 berumur 15 – 20 tahun dengan 15 orang. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling yaitu mengambil perenang yang berprestasi dengan jumlah 8 orang. Variabel penelitian ini meliputi variabel daya ledak otot tungkai dan kekuatan otot punggung sebagai variabel bebas serta hasil luncuran start renang gaya punggung sebagai variabel terikat. Metode pengumpulan data menggunakan teknik tes dan pengukuran. Data dianalisis menggunakan analisis regresi sederhana dan regresi ganda. Hasil analisis data diperoleh : 1) harga korelasi daya ledak otot tungkai (X1) dengan hasil luncuran start renang gaya punggung (Y) sebesar 0,785 > rtabel = 0,708, berarti ada hubungan daya ledak otot tungkai dengan hasil luncuran start renang gaya punggung, 2) harga korelasi kekuatan otot punggung (X2) dengan hasil luncuran start renang gaya punggung (Y) sebesar 0,737 > rtabel = 0,708, berarti ada hubungan kekuatan otot punggung berhubungan dengan hasil luncuran start renang gaya punggu, 3) harga korelasi daya ledak otot tungkai (X1) dan kekuatan otot punggung (X2) dengan hasil luncuran start renang gaya punggung (Y) sebesar 0,868 dan dari uji F diperoleh Fhitung = 7,604 > Ftabel = 5,79, berarti ada hubungan daya ledak otot tungkai dan kekuatan otot punggung dengan hasil luncuran start renang gaya punggung, dan 4) Kontribusi daya ledak otot tungkai dan kekuatan otot terhadap hasil luncuran start gaya punggung adalah 75,26% dengan kontribusi yang paling besar diberikan oleh daya ledak otot tungkai yaitu 42,78% sedangkan kekuatan otot punggung memberikan kontribusi 32,48%. Terkait dengan hal penelitian ini maka dapat diajukan saran : 1) Bagi pelatih di klub TCS Semarang dalam memberikan latihan start renang gaya punggung kepada para perenang hendaknya diprioritaskan pada daya ledak otot tungkai diimbangi dengan kekuatan otot punggung agar pelatihan yang dilakukan dapat berhasil secara optimal, 2) Bila ada peneliti lain yang tertarik melakukan penelitian sejenis dapat memperbanyak jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini ataupun ataupun mengambil sampel ditempat yang berbeda dengan jumlah sampel yang lebih besar.
5
Kata Kunci
6
Referensi Eri Pratiknyo Dwi Kusworo. 2000. Putunjuk Praktis Tes dan Pengukuran Olahraga. Semarang: FIK UNNES. Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta: Depdikbud. Ismaryati dan Sarwono. 1995. Pengukuran dan Evaluasi Olahraga. Solo : FPOK UNS. Kasiyo Dwijowinoto. 1980. Penataran Pelatih Renang Tingkat Perkumpulan. Semarang: PRSI Kodya Semarang. Maglischo, Ernest W. 1993. Swimming Faster A Comprehensive Guide to The Science of Swimming. California: Mayfield Publishing Company. Mc. Ardle, Katch et all. 1981. Exercise Physiologi Energy, Nutritions and Human Performance. Philladephia: Lea Febiger. M. Sajoto. 1995. Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Semarang: Dahara Prize. Raven, 1981. Atlas Anatomi. Semarang: Dahara. Sigit Muryono. 2001. Anatomi Fungsional Sistem Lokomasi Pengantar Kinesiologi. Semarang: Fakultas Kedokteran UNDIP. Sudjana. 1996. Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Soejoko H. 1992. Olahraga Pilihan Renang. Jakarta: Depdikbud. Suharno HP. 1982. Ilmu Kepelatihan Olahraga. Yogyakarta: FPOK IKIP Yogyakarta. Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta Rineka Cipta. Sugiharto dan Kaswarganti Rahayu. 2004. Penataran Pelatihan Renang Tingkat Cabang PRSI Semarang Tahun 2004. Semarang : Pengcab PRSI Kota Semarang. Sukarno. 1982. Ilmu Pengetahuan Tentang Renang. Yogyakarta : IKIP Yogyakarta. Sutrisno Hadi. 1986. Statistik II. Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM. Thomas, David G. 2000. Renang Tingkat Mahir. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada. Tri Tunggal Setiawan. 2005. Keterampilan Renang II. Semarang : FIK UNNES. Jane, Tyler B. & Rob C. Orr. 1987. Dasar-Dasar Renang. Bandung: Angkasa. U.Jonath. 1998. Atletik I Lari dan Loncat. Jakarta: PT. Rosda Putra. W.J.S. Poerwadarminta. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
7
Terima Kasih http://unnes.ac.id
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.