Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KEBUDAYAAN & NEGOSIASI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KEBUDAYAAN & NEGOSIASI"— Transcript presentasi:

1 KEBUDAYAAN & NEGOSIASI
PERTEMUAN KE-14 Sabtu, 16 Januari 2010

2 Kebudayaan Konsep Sosiologi Dictionary of Modern Sociology :
Keseluruhan way of life (nilai-nilai, lembaga, artifak yang dialihkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui proses belajar 2. Francis Merill: Pola-pola perilaku yang dihasilkan oleh interaksi sosial Semua perilaku & semua produk yang dihasilkan oleh seseorang sebagai anggota suatu masyarakat yang ditemukan melalui interaksi simbolis 3. Bounded et.al (1989): Sesuatu yang terbentuk oleh pengembangan & transmisi dari kepercayaan manusia melalui simbol-simbol tertentu mis. Bahasa. D. Mitchell (ed) dalam Dictionary of Sociology: Sebagian dari perulangan keseluruhan tindakan atau aktifitas manusia (dan produk yang dihasilkannya) yang telah memasyarakat secara sosial & bukan sekedar dialihkan secara genetikal. (Sumber : Dr. Allo Liliweri, MS dalam Dasar-Dasar Komunikasi Antar Budaya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007, hal: 3 &106)

3 Kebudayaan Konsep Antropologi
Encyclopedia of Sociology : adat istiadat, kepercayaan, bahasa dan forum sosial Malinowski : Kesatuan pengorganisasiandari dua aspek fundamental yaitu tubuh artifak dan sistem adat istiadat Marvin Harris : perilaku & aktifitas tertentu dari manusia Frans Boaz : Gabungan dari seluruh manifestasi kebiasaan sosial dari suatu masyarakat, reaksi-rekasi individual atas pengaruh kebiasaan kelompok dimana manusia hidup demikian pula produksi yang dilakukan manusia Kebudayaan adalah perilaku yang dipelajari, seeorang tidak dapat dilahirkan dengan tanpa kebudayaan, kebudayaan bersifat universal, kebudayaan dipelajarinya melalui pembelajaran secara biologis (Sumber : Dr. Allo Liliweri, MS dalam Dasar-Dasar Komunikasi Antar Budaya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007, hal: 3 &106)

4 Definisi lainnya…. Edward Burnett Tylor (Primitive Culture): Kompleks dari keseluruhan pengetahuan, kepercayaan, kesenian, hukum, adat istiadat & setiap kemampuan lain & kebiasaan yang dimiliki oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Atau, dalam istilah populer, kebudayaan diartikan pandangan hidup dari sebuah komunitas atau kelompok. Hebding & Glick : Material (obyek materal yang dihasilkan manusia seperti: perhiasan, alat rumah tangga, pakaian, sistem komputer, mesin otomotif dll) maupun Non material (norma, nilai, kepercayaan & bahasa. Francis Merill : Pola-pola perilaku yang dihasilkan oleh interaksi sosial (Sumber : Dr. Allo Liliweri, MS dalam Dasar-Dasar Komunikasi Antar Budaya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007)

5 Kebudayaan Indonesia Sejarah perlintasan kebudayaan pelbagai bangsa yang membumi di Indonesia. Artinya, keIndonesiaan kita tidak berangkat dari hanya satu sumber. Dengan memeriksa bahasa, yaitu dalam kata-kata serapan, yang dari kata-kata itu kita melihat pula dengan terang kaitannya dengan susila, akhlak & moral, kita menyadari bahwa kebudayaan nasionalmemang merupakan perlintasan kekayaan-kekayaan rohani bangsa-bangsa luar, yang kemudian membumi di sinibertalian dengan kemauan, kesungguhan & tanggung jawab insani untuk membentuk masyarakat ber-Tuhan,bersusila, & berpekerti, berakhlak & beradab, bermoral & beretika. (Sumber: Alif Danya Munsyi dalam Bahasa Menunjukkan Bangsa, Jakarta: Kepustakaan Popular Gramedia, 2005)

6 Budaya & Komunikasi dalam Negosiasi
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh Budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif Unsur-unsur sosio-budaya turut menentukan perilaku komunikatif dalam negosiasi meliputi : persepsi, proses verbal & non verbal (Sumber : Deddy Mulyana & Jalaluddin Rakhmat, Komunikasi Antar Budaya, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1990)

7 Pengaruh Kebudayaan dalam Negosiasi
Seorang Indonesia, China, Korea, Mesir dan Amerika bernegosiasi sebagai orang Indonesia yang berbudaya Indonesia, orang Korea yang berbudaya Korea, orang Mesir yang berbudaya Mesir & orang Amerika yang berbudaya barat. Demikian pula dengan orang Jawa, orang Sunda, orang Papua dalam bernegosiasi mereka pun akan tampil dengan menonjolkan pribadi yang berlatarbelakang kebudayaan Jawa, Sunda dan Papua. Perilaku masing-masing suku dan bangsa tersebut mengandung makna yang mencerminkan kebudayaan mereka secara spesifik, misalnya cara mereka berkomunikasi, bahasa & gaya bahasa yang digunakan, demikian pula perilaku non verbal mereka. Karena kebudayaannya berbeda maka praktek negosiasi dan perilaku komunikasi yang diterapkan juga akan berbeda satu sama lain

8 Persepsi Definisi: Proses internal yang kita lakukan untuk memilih, mengevaluasi, dan mengorganisasikan rangsangan dari lingkungan eksternal. Dengan kata lain, Persepsi adalah cara kita mengubah energi-energi fisik lingkungan kita menjadi pengalaman yang bermakna. Seseorang akan berperilaku sedemikian rupa sebagai hasil dari cara mereka mempersepsi dunia yang sedemikian rupa pula Dan, perilaku-perilaku ini dipelajari sebagai bagian dari pengalaman budaya mereka (kita menilai kecantikan atau kegantengan seseorang atau melukiskan salju, kita memberikan respons kepada stimuli tsb sedemikian rupa sebagaimana yang budaya kita telah ajarkan kepada kita) Komunikasi antar budaya akan lebih dapat dipahami sebagai perbedaan budaya dalam mempersepsi obyek-obyek sosial dan berbagai peristiwa yang terjadi Untuk memahami dunia dan tindakan-tindakan orang lain, maka harus dipahami kerangka persepsinya. (Sumber : Deddy Mulyana & Jalaluddin Rakhmat, Komunikasi Antar Budaya, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1990)

9 Proses – Proses Verbal Proses ini tidak hanya meliputi bagaimana kita berbicara dengan orang lain namun juga kegiatan-kegiatan internal berpikir dan pengembangan makna bagi kata-kata yang digunakan Bahasa Verbal merupakan alat utama yang digunakan budaya untuk menyalurkan kepercayaan, nilai dan norma. Bahasa merupakan alat bagi orang-orang untuk berinteraksi dengan orang-orang lain dan juga sebagai alat untuk berpikir Bahasa berfungsi sebagai suatu mekanisme untuk berkomunikasi dan sekaligus sebagai pedoman untuk melihat realitas sosial. Bahasa mempengaruhi persepsi, menyalurkan dan turut membentuk pikiran. (Sumber : Deddy Mulyana & Jalaluddin Rakhmat, Komunikasi Antar Budaya, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1990)

10

11

12 Proses Non Verbal Isyarat, ekspresi wajah, pandangan mata, postur, gerakan tubuh, sentuhan, pakaian, diam, ruang, waktu dan suara. Proses non verbal yang relevan dengan komunikasi : perilaku non verbal yang berfungsi sebagai bentuk bahasa diam, konsep waktu dan penggunaan & pengaturan ruang

13 Perilaku non verbal yang berfungsi sebagai bentuk bahasa diam
Di Jerman, baik kaum wanita maupun pria biasa berjabatan tangan dalam pergaulan sosial. Namun di Amerika Serikat kaum wanita jarang berjabatan tangan Di Thailand adalah tidak sopan berpegangan tangan dengan lawan jenis di tempat umum atau memegang kepala sesorang merupakan pelanggaran sosial. Kontak mata. Di AS dianjurkan mengadakan kontak mata. Orang Indian, kontak mata langsung dengan orang yang lebih tua merupakan tanda kurang sopan

14 Konsep Waktu Dalam budaya barat berhubungan kuat dengan ruang/ tempat
Suku Indian dan suku Jawa meyakini ada waktu – waktu tertentu yang baik untuk acara tertentu

15 Penggunaan Ruang Cara orang menggunakan ruang sebagai bagian dalam komunikasi antar persona disebut Proksemik (proxemics). Prosemik tidak hanya meliputi jarak antara orang-orang yang terlibat dalam percakapan, tetapi juga orientasi fisik mereka. Orang Arab dan Amerika Latin cenderung berinteraksi lebih dekat kepada sesamanya dibanding orang Amerika Utara.Orang Amerika Utara lebih suka duduk berhadapan muka & jarang duduk bersebelahan, dan tidak merasa nyaman duduk berhadapan muka. Rumah orang Amerika Selatan dirancang pintu depannya terbuka ke jalan & bagian lainnya di belakang tembok. Orang Amerika Utara terbiasa menggunakan halaman depan yang luas & tidak bertembok dengan jendela rumah yang tembus pandang.

16 Kesimpulan Hubungan antara budaya dan komunikasi dalam negosiasi adalah timbal balik dan saling mempengaruhi lainnya Apa yang kita bicarakan, bagaimana kita membicarakannya, dan apa yang kita lihat turut membentuk, menentukan, dan menghidupkan budaya kita. Budaya takkan hidup tanpa komunikasi, dan komunikasi pun takkan hidup tanpa budaya. Masalah utama dalam komunikasi antar budaya adalah kesalahan dalam persepsi sosial yang disebabkan perbedaan-perbedaan budaya yang mempengaruhi proses persepsi. Kita perlu memahami tidak hanya perbedaan-perbedaan budaya, tapi juga persamaan-persamaannya. Pemahaman atas perbedaan-perbedaan budaya akan menolong kita guna mengetahui sumber-sumber masalah yang potensial. Sedangkan pemahaman atas persamaan-persamaan akan membantu kita menjadi lebih dekat kepada pihak lain dan pihak lain pun akan merasa lebih dekat kepada kita. Pihak-pihak yang melakukan komunikasi antar budaya harus memiliki keinginan yang jujur dan tulus untuk berkomunikasi dalam negosiasi dan mengharapkan pengertian timbal balik. Asumsi ini memerlukan sikap yang positif dari para pelaku komunikasi antar budaya dan menghilangkan hubungan-hubungan superior-inferio yang berdasarkan keanggotaan dalam budaya, ras atau kelompok etnik tertentu.


Download ppt "KEBUDAYAAN & NEGOSIASI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google