Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KAPASITAS KERJA DAN BEBAN KERJA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KAPASITAS KERJA DAN BEBAN KERJA"— Transcript presentasi:

1 KAPASITAS KERJA DAN BEBAN KERJA

2 BEBAN KERJA BEBAN FISIK -KEMAMPUAN BEBAN MENTAL (FISIK, KOGNITIF)
-KETERBATASAN

3 Kapasitas Kerja Fisik (KKF/PVC)
Kemampuan fungsional untuk melakukan suatu tugas yang memerlukan kerja otot untuk suatu periode waktu tertentu Kemampuan Kerja Fisik dipengaruhi oleh: Muscle strength – statis & dinamis Muscle endurance Cardiovascular Endurance Joint Flexibility Compressive strength of the lumbar spine

4 Aktifitas tubuh utama Menggerakan tubuh atau anggota tubuh: jalan, lari Memindahkan/membawa objek Mempertahankan sikap tubuh

5 FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KKF
Umur Gender Body Weight (ukuran tubuh) Status Gizi Tingkat kebugaran Faktor Lingkungan (suhu ekstrem) PWC maksimal pada umur 25 – 35 tahun Pada umur 60an turun hingga 50% maks PWC perempuan 2/3 laki2 PWC pada Tingkat kebugaran optimal 2-3X

6 Faktor-faktor yg mempengaruhi KESEHATAN KERJA /PAK
Beban kerja Lingkungan kerja -Fisik -Mental Fisik Kimia Biologi Ergonomi Psikologi Kapasitas kerja Ketrampilan Kesegaran jasmani & rohani Status kesehatan/gizi usia Jenis kelamin Ukuran tubuh

7 PENGUKURAN Physical work capacity (PWC)/KKF
Maksimum Oxygen Consumption Kekuatan Otot Posisi Kerja Waktu istirahat

8 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BEBAN KERJA
1. FAKTOR EKSTERNAL BERASAL DARI LUAR PEKERJA : TUGAS (TASK) ORGANISASI STRESSOR LINGKUNGAN KERJA 2. FAKTOR INTERNAL (STRAIN) -AKIBAT STRESSORSTRAIN

9 FAKTOR EKSTERNAL 1.TASK FISIK : - STASIUN KERJA - KONDISI/MEDAN KERJA
- SIKAP KERJA - CARA ANGKAT-ANGKUT - BBN. YG DIANGKUT/ANGKUT - ALAT BANTU KERJA - SARANA INFORMASI (DISPLAY, CONTROL,ALUR KERJA

10 FAKTOR EKSTERNAL TASK (MENTAL) - KOMPLEKSITAS /TINGKAT
KESULITAN  TINGKAT EMOSI - TANGGUNG JAWAB 2. ORGANISASI KERJA - LAMA WAKTU KERJA-SITIRAHAT - SHIFT - KERJA MALAM - SISTEM PENGUPAHAN - SISTEM KERJA - MUSIK KERJA - MODEL STRUKTUR ORGANISASI - PELIMPAHAN TUGAS DAN WEWENANG

11 FAKTOR EKSTERNAL 3. LINGKUNGAN KERJA - FISIK - KIMIA - BIOLOGIS
- PSIKOLOGIS : SELEKSI-PENEMPATAN, HUBUNGAN ANTAR PEKERJA-PEKERJA, PEKERJA-ATASAN, PEKERJA-KELUARGA, PEKERJA DG LINGKUNGAN SOSIAL

12 FAKTOR INTERNAL STRESSOR STRAIN DAPAT DIUKUR
SECARA OBYEKTIF SUBYEKTIF -PERUB. FISIOLOGIS PERUB.PSIKOLOGIS & PERILAKU (HARAPAN, KEINGINAN KEPUASAN,DLL)

13 FAKTOR INTERNAL FAKTOR SOMATIS
- SEX, UMUR, UKURAN TUBUH, KONDISI KESEHATAN, STATUS GIZI) FAKTOR PSIKIS - MOTIVASI - KEINGINAN - PERSEPSI - KEPUASAN - KEPERCAYAAN

14 PENILAIAN BEBAN KERJA FISIK (ASTRAND & RODAHL,1977; RODAHL,1989)
SECARA OBYEKTIF  LANGSUNG TDK LANGSUNG SECARA LANGSUNG : MENGUKUR ENERGI YG DILELUARKAN (ENERGY EXPENDITURE) MELALUI ASUPAN OKSIGEN SELAMA BEKERJA SEMAKIN BERAT BEBAN KERJA SEMAKIN BANYAK ENERGI YG DIKELUARKAN ATAU DIKONSUMSI

15 KEKURANGAN DAN KELEBIHAN PENGUKURAN SECARA LANGSUNG
- HANYA DPT MENGUKUR UNTUK WAKTU KERJA YG SINGKAT - PERLU PERALATAN YG CUKUP MAHAL KELEBIHAN : - LEBIH AKURAT

16 PENGUKURAN BEBAN KERJA SECARA TIDAK LANGSUNG
CHRISTENSEN (1991) & GRANJEAN (1993) MENGUKUR: - DENYUT NADI KERJA* - KONSUMSI OKSIGEN** - KAPASITAS VENTILASI PARU* - SUHU INTI TUBUH* PADA BATAS TERTENTU : * BERHUBUNGAN LINIER DG **/PEKERJAAN YG DILAKUKAN

17 PENGUKURAN BEBAN KERJA SECARA TIDAK LANGSUNG
KONZ (1996): DENYUT JANTUNG MERUPAKAN ESTIMATOR LAJU METABOLISME YG BAIK KECUALI DALAM KEADAAN EMOSI DAN VASODILATASI

18 KATEGORI BEBAN KERJA MENURUT METABOLISME, RESPIRASI, SUHU TUBUH DAN DENYUT JANTUNG (CHRISTENSEN,1996) KATEGORI BEBAN KERJA KONSUMSI O2 (L/MIN) VENTILASI PARU (L/MIN) SUHU RECTAL (C) DENYUT JANTUNG (DENYUT/MIN) RINGAN 0,5-1,0 11-20 37,5 75-100 SEDANG 1,0-1,5 20-31 37,5-38,0 BERAT 1,5-2,0 31-43 38,0-38,5 SANGAT BERAT 2,0-2,5 43-56 38,5-39,0 SANGAT BERAT SEKALI 2,5-4,0 60-100 >39 >175

19 REKOMENDASI UNTUK MENCEGAH KELELAHAN
% PENGGUNAAN ENERGI LAMA KERJA (DARI TENAGA AEROBIK MAKS) (JAM) 50% JAM 40% JAM 33% JAM (TERUS MENERUS) (Annis & Mc.Conville,1996)

20 PENILAIAN BEBAN KERJA BERDASAR JUMLAH KEBUTUHAN KALORI (KEPMENAKER NO
PENILAIAN BEBAN KERJA BERDASAR JUMLAH KEBUTUHAN KALORI (KEPMENAKER NO.: 51/MEN/1999) BEBAN KERJA KEBUTUHAN KALORI (KAL/JAM) RINGAN SEDANG > BERAT >

21 PENENTUAN KEBUTUHAN KALORI
SECARA TIDAK LANGSUNG : MENGUKUR KEBUTUHAN O2 1 LITER O2 = 4,8 KAL (SUMA’MUR,1982)

22 KEBUTUHAN KALORI PER JAM MENURUT JENIS AKTIFITAS
NO JENIS AKTIFITAS KKAL/JAM/KGBB 1 TIDUR 0,98 2 DUDUK (ISTIRAHAT) 1,43 3. MEMBACA (INTONASI KERAS) 1,50 4. BERDIRI (TENANG) 5. MENJAHIT (TANGAN) 1,59 6. BERDIRI (KONSENTRSI THD SUATU OBYEK) 1,63 7. BERPAKAIAN 1,69 8. MENYANYI 1,74

23 KEBUTUHAN KALORI PER JAM MENURUT JENIS AKTIFITAS
NO JENIS AKTIFITAS KKAL/JAM/KGBB 9 MENJAHIT DG MESIN 1,93 10 MENGETIK 2,00 11 MENYETRIKA(BERAT SETRIKA 2,5 KG) 2,06 12 MENCUCI PERALATAN DAPUR 13 MENYAPU LANTAI (KECEPATAN 38 KAL/MENIT) 2,41 14 MENJILID BUKU 2,43

24 KEBUTUHAN KALORI PER JAM MENURUT JENIS AKTIFITAS
NO JENIS AKTIFITAS KKAL/JAM/KG BB 15 LATIHAN RINGAN 2,43 16 JALAN RINGAN KECEPATAN 3,9 KM/JAM 2,86 17 PEKERJAAN KAYU, LOGAM, PENGECATAN DI INDUSTRI 3,43 18 LATIHAN SEDANG 4,14 19 JALAN AGAK CEPAT (5,6 KM/JAM) 4,28 20 JALAN TURUN TANGGA 5,20

25 KEBUTUHAN KALORI PER JAM MENURUT JENIS AKTIFITAS
NO JENIS AKTIFITAS KKAL/JAM/KGBB 20 JALAN TURUN TANGGA 5,20 21 Pekerjaan tkang batu 5,71 22 LATIHAN BERAT 6,43 23 MENGGERGAJI KAYU (MANUAL) 6,86 24 BERENANG 7,14 25 LARI (8 KM/JAM) 8,14 26 LATIHAN SANGAT BERAT 8,57 27 BERJALAN SANGAT CEPAT (8 KM/JAM) 9,28 28 JALAN NAIK TANGGA 15,80

26 CONTOH SEORANG LAKI-LAKI DENGAN BERAT BADAN 70 KG , BEKERJA MENGGERGAJI KAYU (MANUAL). IA BEKERJA DIBAWAH TERIK MATAHARI.TERMASUK KATEGORI BEBAN KERJA YG MANAKAH BEBAN KERJA YG IA LAKUKAN? JAWAB: KEBUTUHAN KALORI PER JAM= 70 X 6,86 = 480,2 KKAL/JAM  BEBAN KERJA BERAT (> KKAL/JAM) (HANYA MENGGABARKAN BEBAN UTAMA)

27 TUGAS HITUNG BEBAN KERJA ANDA SELAMA MELAKUKAN AKTIFITAS DALAM SEHARI

28 KEBUTUHAN KALORI SELAMA 24 JAM (GRANJEAN,1993) DITENTUKAN OLEH:
KEBUTUHAN KALORI UNTUK METABOLISME BASAL LAKI-2 DWS= 100 KJ (23,87KKAL/24J/KG BB) PEREMPUAN= 98 KJ(23,39 KKAL/24J/KGBB) KEBUTUHAN KALORI UNTUK KERJA TERGANTUNG AKTIFITAS (LIHAT TABEL) KEBUTUHAN KALORI UNTUK AKTIFITAS LAIN DILUAR KERJA -LAKI-2 DWS = 2400 KJ (573 KKAL/HARI -PEREMPUAN= KJ ( KKAL/HARI)

29 FAKTOR LAIN YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN
LINGKUNGAN KERJA SIKAP KERJA STASIUN KERJA PERLU METODE YANG LEBIH BAIK AGAR DPT DITENTUKAN KESELURUHAN BEBAN KERJA YG DITERIMA

30 PENILAIAN BEBAN KERJA BERDASAR DENYUT NADI
MENENTUKAN CARDIOVSCULAR STRAIN DENGAN ECG DENGAN 10 PULSE METHOD (KILBON,1992) DENYUT NADI = 10 DENYUT/WAKTU PENGHITUNGAN X 60 METODE 15 DETIK ATAU 30 DETIK KEUNTUNGAN : MUDAH, CEPAT, EFEKTIF, TAK PERLU ALAT MAHAL, HASIL CUKUP DAPAT DIPERCAYA, TAK TERALU MENGGANGGU PROSES KERJA, TDK INVASIVE, CUKUP PEKA, ADA HUB LINIER DG ASUPAN O2 WAKTU KERJA

31 BEBERAPA MACAM DENYUT NADI UNTUK ESTIMASI BEBAN FISIK
DENYUT NADI ISTIRAHAT : RERATA DENYUT NADI SEBELEUM PEKERJAAN DIMULAI DENYUT NADI KERJA: RERATA DENYUT NADI SELAMA KERJA NADI KERJA : DENYUT NADI KERJA – DENYUT NADI ISTIRAHAT % HEART RATE RESERVE (HR RESERVE) = D.NADI KERJA-D.NADI ISTIRAHAT X 100 D.NADI MAKS – D.NADI ISTIRAHAT D.NADI MAKSIMUM : LAKI-2 = 220 – UMUR PEREMPUAN= 200 – UMUR MANUABA (1996) & VANWONTERGHEM (1996) BEBAN CARDIOVASCULAR = % CVL = % HR RESERVE

32 PENILAIAN KELELAHAN BERDASARKAN NILAI % CVL
< 30 % = TIDAK TERJADI KELELAHAN 30-< 60 %= DIPERLUKAN PERBAIKAN 60-<80 %= KERJA DALAM WAKTU SINGKAT 80-<100 %= DIPERLUKAN TINDAKAN SEGERA > 100% = TIDAK DIPERBOLEHKAN BERAKTIFITAS

33 ESTIMASI CARDIOVASCULAR STRAIN DENGAN DENYUT NADI PEMULIHAN (METODE BROUHA)
P = DENYUT NADI PADA AKHIR 30 DETIK PADA MENIT PERTAMA, KEDUA DAN KETIGA (P1,P2,P3) SETELAH PEKERJAAN DIHENTIKAN PENILAIAN : 1)P1-P3 ≥ 10 ; P1 + P2 +P3 < 90 NADI PEMULIHAN NORMAL 2)RERATA P ≤ 110 ; P1-P3 ≥ 10 BEBAN KERJA TAK BERLEBIHAN 3) P1-P3 <10 ; P3 >90 , PERLU REDISAIN PEKERJAAN

34 FAKTOR-2 YG MEMPENGARUHI DENYUT NADI PEMULIHAN
NILAI ABSOLUT DENYUT NADI SAAT INTERUPSI TINGKAT KEBUGARAN PEMAPARAN PANAS LNGKUNGAN

35 PENILAIAN BEBAN KERJA MENTAL
SULIT DIUKUR MELALUI PERUBAHAN FUNGASI TUBUH MENGGUNAKAN : PENILAIAN KETEPATAN, KETELITIAN, KECEPATAN, KONSTANSI KERJA (MISAL : BOURDON WIERSMA) PEKERJAAN YG PERLU KESIAGAAN TINGGI( VIGILANCE)  EX; AIR TRAFFIC CONTROLLERS”  WAKTU REAKSI

36 WAKTU KERJA DAN ISTIRAHAT
KERJA DENGAN ENERGI > 5,2 KKAL/MENIT  AKAN TIMBUL RASA LELAH MASIH ADA CADANGAN ENERGI 25 KKAL SEBELUM MUNCUL ASAM LAKTAT SEAGAI TANDA PERLU ISTIRAHAT CADANGAN ENERGI AKAN HILANG JIKA KITA BEKERJA > 5 KKAL/MENIT SAAT ISTIRAHAT CADANGAN ENERGI TERBENTUK KEMBALI

37 LAMA WAKTU KERJA TW = 25 MENIT E-5 JIKA :
E = KONSUMSI ENERGI SELAMA PEKERJAAN BERLANGSUNG (KKAL/MENIT) (E-5)= HABISNYA CADANGAN ENERGI (KKAL/MENIT) TW = WAKTU KERJA (WORKING TIME (MENIT)

38 LAMA WAKTU ISTIRAHAT (TR)
DIHARAPKAN CUKUP MENGHASILKAN CADANGAN ENERGI ASUMSI = SELAMA ISTIRAHAT JMLAH ENERGI 1,5 KKAL/MENIT TINGKAT ENERGI DIMANA CADANGAN ENERGI AKAN DIBANGUN KEMBALI (5,0-1,5) KKAL/MENIT TR = = 7,1 MENIT 5-1,5 (KONSTAN , ASUMSI BERDASAR CADANGAN ENERGI 25 KKAL)

39 CONTOH PERHITUNGAN SESEORANG BEKERJA MENCANGKUL, ENERGI YANG DIKELUARKAN 9,0 KKAL/MENIT. BERAPA LAMA IA BOLEH BEKERJA DAN BERAPA LAMA ISTIRAHAT AGAR TAK TERJADI KELELAHAN? JAWAB: TW = = 6,25 MENIT 9,0-5 JADI IA BOLEH KERJA 6,25 MENITISTIRAHAT 7,1 MENIT DST.


Download ppt "KAPASITAS KERJA DAN BEBAN KERJA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google