Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Episode 03 ILUSTRASI DAN BUDAYA ORGANISASI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Episode 03 ILUSTRASI DAN BUDAYA ORGANISASI"— Transcript presentasi:

1 Episode 03 ILUSTRASI DAN BUDAYA ORGANISASI

2 APA YANG AKAN ANDA LAKUKAN
APA YANG AKAN ANDA LAKUKAN? Ketika anda memeras susu sapi perah, tiba-2 air susunya tidak keluar.

3 ANDA MENCARI PENYEBABNYA (WHY)?
Atau ANDA LANGSUNG MENYALAHKAN SAPINYA (JUSTMENT)?

4 APA SAJA ASUMSI DASAR UNTUK MEMAHAMI MANUSIA DALAM ORGANISASI?

5 ASUMSI DASAR MEMAHAMI MANUSIA DALAM ORGANISASI
Setiap manusia mempunyai tujuan dalam hidupnya yang mewarnai setiap gerakan dan tindakannya, baik di luar maupun didalam organisasi Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, manusia berperilaku dan bertindak yang cenderung serupa atau ajeg sebagai pola normatif (pattern for behavior) atau sebagai sesuatu yang sudah membudaya (pattern of behavior)

6 3. Tindakan atau perilaku manusia (individu) tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor yang dapat membentuk perilaku dan tindakannya itu sendiri, baik ketika individu akan memasuki organisasi, dalam organisasi maupun akan keluar dari organisasi 4. Perilaku manusia tidak selamanya tetap, tetapi bisa berubah baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang

7 5. Perilaku manusia adalah akibat yang diarahkan oleh tujuan dan dapat diamati dan diukur serta dapat dimotivasi dan di dorong Sumber: Gibson, Ivancevich, Donnely, 1996, Organisasi, Perilaku, Struktur dan Proses.

8 BUDAYA ORGANISASI

9 BUDAYA Keseluruhan yang bersifat komplek dari keyakinan manusia dan cara hidup suatu organisasi/ masyarakat Menunjuk kepada sederetan sistem pengetahuan yang dimiliki bersama, perangai-2, kebiasaan-2, nilai-2, peraturan-2, dan simbol-2 yang berkaitan dengan tujuan seluruh anggota organisasi/masyarakat yang berinteraksi dengan lingkungan organisasi, sosial dan lingkungan fisik ttt

10 Dipandang dari wujudnya, kebudayaan memiliki ide, performance (bentuk) dan perilaku
Kebudayaan memiliki 7 (tujuh) unsur pokok: Sistem kepercayaan, Bahasa, Sistem ekonomi, Sistem sosial, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

11 KATEGORISASI BUDAYA Budaya ide atau budaya pikir (rasa, karsa)
Budaya karya (proses atau aktivitas untuk mencipta produk) Budaya materi (bangunan, pakaian, makanan, transportasi) Budaya non materi (bahasa, organisasi, seni atau hiburan, agama) Budaya simbol (artificial, diffusionism)

12 PROSES KRISTALISASI SISTEM NILAI dalam KONTEK BUDAYA:
USAGE FOLK WAYS (Cara/metode) (Kebiasaan/kelaziman) CUSTOM MORES (Adat Istiadat) (Tata Kebiasaan) LAWS INSTITUTIONALIZATION (Hukum Tertulis) (Organisasi/Kelembagaan) DOCTRINE IDEOLOGY (Ajaran/Paham) (Prinsip-2 Pengarahan) =Melalui proses uji coba (Trial and Error) time and motion

13 IDEOLOGI Sebagai seperangkat prinsip-2 pengarahan (guiding principles) yang dijadikan dasar dan memberikan arah dan tujuan untuk dicapai dalam upaya melangsungkan dan mengembangkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Sebagai suatu sistem atau serangkaian nilai yang tersusun secara sistematis dan merupakan kebulatan ajaran (doktrin) Ideologi Vs Utopia

14 DOKTRIN Sebagai bentuk atau perwujudan dari ideologi
Sebagai ajaran atau paham (isme) Merupakan himpunan prinsip-2 atau teori yang dianjurkan dan diterima sebagai suatu kebenaran untuk dipergunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan dan usaha untuk mencapai tujuan bersama

15 BUDAYA SESUATU YANG KONGKRIT MENJADI ABSTRAK

16 BUDAYA (Moeljono, 2003) Sebagai gabungan kompleks asumsi, tingkah laku, cerita, mitos, metafora, dan berbagai ide lain yang menjadi satu untuk menentukan apa arti menjadi anggota masyarakat tertentu Sebagai suatu pola semua susunan, baik material maupun perilaku yang sudah diadopsi masyarakat sebagai suatu cara tradisional dalam memecahkan masalah-masalah para anggotanya. Budaya di dalamnya juga termasuk semua cara yang telah terorganisasi, kepercayaan, norma, nilai-nilai budaya implisit, serta premis-premis yang mendasar dan mengandung suatu perintah (mengikat masyarakat)

17 TEORI KONSTRUKSI SOSIAL-BUDAYA*) (Berger and Luckmann)
EKSTERNALISASI (pencurahan kedirian kedunia realitas obyektif/ adaptasi) OBYEKTIVASI (aktualisasi pemahaman dalam bentuk tindakan) INTERNALISASI (proses pengambil alihan tindakan yang telah melembaga kedalam diri dan menjadi sikap) *) sebagai kenyataan sosial (social reality) atau proses dialektik fundamental

18 Kerangka Kluckhohn mengenai Lima Masalah Dasar dalam Hidup yang Menentukan Orientasi Nilai Budaya Manusia Masalah dasar Orientasi Nilai Budaya dalam hidup Hakekat hidup Hidup itu buruk Hidup itu baik Hidup itu buruk tetapi (M) manusia wajib berikh- tiar supaya hidup itu menjadi baik Hakekat karya Karya itu nafkah Karya itu untuk Karya itu untuk (MK) hidup kedudukan, ke menambah karya hormatan,dsb. Persepsi manusia Orientasi kemasa Orientasi kema- Orientasi kemasa tentang waktu lalu sa kini depan (MW) Pandangan manu Manusia tunduk Manusia beru Manusia berhasrat sia terhadap alam kepada alam saha menjaga menguasai alam (MA) yang dahsyat keselarasan dengan alam Hakekat hubungan Orientasi horizon Orientasi verti Individualisme antara manusia tal, rasa ketergan kal, rasa keter menilai tinggi usaha dengan sesamanya tungan pada se gantungan ke atas kekuatan (MM) samanya, berjiwa pada tokoh sendiri gotong royong tokoh atasan dan perangkat

19 POLA SIKLUS KEBUDAYAAN
POLA INDUKTIF: Sistem Nilai Norma Kebudayaan POLA DEDUKTIF: Kebudayaan Norma Sistem Nilai

20 POLA UNIVERSAL KEBUDAYAAN
Praktek keagamaan (religi) Halus/abstrak Bahasa (Lisan, tertulis) Mithologi dan pengetahuan ilmiah Kesenian Sistem keluarga dan kemasyarakat (perkawinan, warisan, pengawasan sosial, dsb) Sistem pemerintahan dan peradilan Kepemilikan (hak milik) Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pangan, sandang, papan, dsb) Perang (phisik/conventional) Kasar/konkrit

21 STRATEGI PERUBAHAN (TIPE DOMINASI) – Talcott Parson
Budaya Sosial Politik Ekonomi Pendekatan tradisional melalui supremasi ras, agama, suku, antar golongan dan simbol-simbol (Hegemoni)-----Antonio Gramci Sda Pendekatan Struktural/kelembagaan Melalui cara paksaan dan intimidasi (Coercion)-----Altuser Pendekatan modern/rasional melalui Eksploitasi dan kesadaran palsu/semu (False Conciousness)--- Marxian

22 BUDAYA ORGANISASI Merupakan kesepakatan (komitmen) bersama tentang nilai-nilai bersama dalam kehidupan organisasi dan mengikat semua orang dalam organisasi yang bersangkutan (Siagian,1995).

23 Suatu sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-2 organisasi yang membedakan organisasi tsb dengan organisasi yang lain (identitas organisasi) Suatu persepsi bersama dari suatu sistem dan makna bersama yang dianut oleh anggota-2 organisasi (founding fathers) sebagai pelopor budaya organisasi

24 KONSEKUENSI BUDAYA ORGANISASI
Melahirkan filosofis organisasi Melahirkan identitas organisasi (AD/ART) Melahirkan visi dan misi organisasi Melahirkan struktur organisasi Melahirkan rancangan kerja organisasi Menentukan jenis teknologi yang dipakai Sebagai pedoman normatif organisasi KEBANGGAAN ORGANISASI (ORGANIZATIONAL PRIDE)

25 Momen Awal Tinggi (Frezzing) Semakin lama, semakin lemah
PERLU STRATEGI : RECHARCING REFREZZING UNFREZZING BRAND IMAGE KEBANGGAAN KEBANGGAAN ‘ KEBANGGAAN ‘’ KEBANGGAAN ‘’’ Momen Awal Tinggi (Frezzing) Semakin lama, semakin lemah

26 TIGA SUDUT PANDANG TTG BUDAYA ORGANISASI
Budaya organisasi merupakan produk konteks pasar di tempat organisasi beroperasi (pendekatan ekologi) Budaya organisasi merupakan produk fungsi dan struktur yang ada dalam organisasi (pendekatan kelembagaan) Budaya organisasi merupakan produk sikap dan perilaku orang-orang dalam pekerjaan sebagai perjanjian psikologis antara individu dengan organisasi (pendekatan situasional)

27 PANDANGAN TERHADAP BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI BEBAN
Merupakan penghalang terhadap perubahan Merupakan penghalang terhadap keaneka ragaman Merupakan penghalang terhadap penggabungan usaha (merger) dan pengambilalihan usaha dan cenderung monopoli

28 FUNGSI BUDAYA ORGANISASI
Menciptakan perbedaan yang jelas antara organisasi yang satu dengan organisasi yang lain Membawa kepada suatu rasa identitas bagi anggota organisasi Mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu kepentingan yang luas daripada sekedar kepentingan individu Meningkatkan kemantapan sistem sosial sebagai perekat yang membantu mempersatukan komponen organisasi Sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku para pegawai/karyawan

29 Mampu menetapkan aturan permainan (rule of the game), kompensasi, jenjang karier dan tingkat kepuasan kerja Memberikan standart organisasi yang jelas, apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari oleh para pegawai/karyawan (reward and punishment system)

30 BAGAIMANA PROSES TERBENTUKNYA BUDAYA ORGANISASI

31 PROSES TERBENTUKNYA BUDAYA ORGANISASI
Manajemen Puncak Filsafat Pendiri Kriteria Seleksi Budaya Organisasi Organisasi (Cerita,Mitos, Ritual, (Leadership, Lambang ,Materi, Founding Father) Bahasa, nilai, norma, keyakinan, ideologi) Sosialisasi

32 TAHAPAN PEMBENTUKAN BUDAYA ORGANISASI
Tahap Pertama: PROSES PENCIPTAAN/PEMBENTUKAN BUDAYA ORGANISASI Lingkungan Eksternal: Lingkungan Internal: -Budaya politik nasional -Filsafat pendiri organisasi -Budaya global -Sistem nilai organisasi Budaya Organisasi: -Azas/prinsip-2 organisasi -Landasan normatif organisasi -Pedoman umum/nilai instrinsik organisasi -Seragam (uniform) -Tertulis (verbal, numenklatur) -Tidak tertulis (non verbal)

33 Tahap Kedua: PROSES SOSIALISASI/IMPLEMENTASI BUDAYA
ORGANISASI - Pra kedatangan Sub Kultur Organisasi - Perjumpaan (Anak Budaya Organisasi): - Metamorfosis - Hasil interpretasi thd budaya organisasi - Juklak dan Juknis (SOP=Protap) Sama (disukai): Berbeda (tidak disukai): -Komitmen/Konsensus -Konflik, krisis -Produktif -Menginginkan perubahan budaya -Bertahan (statusquo) (Muncul sub kultur organisasi) -Terjaga -Keluarnya pegawai/karyawan -Keseimbangan -Kekuatan budaya lemah/rendah -Kekuatan budaya tinggi

34 Tahap Ketiga: DAMPAK ATAU KONSEKUENSI BUDAYA ORGANISASI
Kekuatan Budaya Tinggi Kekuatan Budaya Lemah Sinergi/Kinerja Organisasi Kepuasan Kerja Pegawai

35 Tahap Keempat: UMPAN BALIK
Perlu atau tidaknya perubahan budaya organisasi terutama ketika budaya organisasi dalam keadaan lemah Tergantung: - Sifat angkatan kerja - Aspek teknologi - Kejutan ekonomi - Tingkat persaingan - Trend sosial (Tingkat keamanan Vs demokratisasi) - Kondisi politik dunia

36 Tahap Kelima: TINDAK LANJUT (FOLLOW UP)
Jika menginginkan adanya perubahan budaya organisasi, maka terjadilah proses pengembangan organisasi (organization development) sebagai bentuk pengelolaan atau manajemen dan strategi perubahan Jika tidak menginginkan adanya perubahan budaya organisasi, maka terjadilah statusquo (bertahan dengan budaya organisasi yang ada)

37 KARAKTER DAN MODEL BUDAYA ORGANISASI

38 KARAKTER UTAMA BUDAYA ORGANISASI
Inovasi dan pengambilan keputusan Perhatian dan analisis yang cermat dan rinci Orientasi hasil (produk) Orientasi orang (kepuasan kerja) Orientasi tim kerja (kelompok) Agresifitas dan kompetetif Kemantapan organisasi yaitu sejauhmana kegiatan organisasi menekankan dipertahankannya statusquo sebagai pengawasan dan pertumbuhan

39 Catatan: Setiap karakteristik berlangsung secara kontinum dari rendah ketinggi

40 MODEL BUDAYA ORGANISASI
-Kolektif Kooperatif -Kompromi Kompetetif -Enterpreneur 1.Berani menghadapi resiko 2.Tidak mencari kambing hitam 3.Terbuka dengan kritik & umpan balik 4.Memahami perubahan 5.Adaptasi terhadap perubahan 6.Inovatif, kreatif dan apresiatif 7.Berwatak dan berjiwa nasionalisme

41 DAMPAK BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA DAN KEPUASAN
FAKTOR OBYEKTIF: -Inovasi dan pengambilan keputusan Perhatian rincian tugas Orientasi hasil Orientasi orang Orientasi tim Keagresifan Kemantapan Kekuatan Tinggi Rendah Kinerja Kepuasan Budaya Organisasi Dipersepsikan sebagai

42 KECOCOKAN INDIVIDU (AKTOR) TERHADAP BUDAYA ORGANISASI
Sejauhmana kecenderungan berperilaku individu terhadap pemberian perintah/aturan-aturan budaya? X Penyesuaian diri Norma Penyesuaian diri Y yang komplit budaya yg tidak komplit Kepercayaan dan nilai budaya yang tidak sesuai Perilaku yang komplit (Adapter/penyesuaian diri) Perilaku yang tidak komplit (Rebel/Pemberontak/ Konflik/Agresif) Kepercayaan dan nilai budaya yang sesuai Perilaku yang komplit (Good Soldier/Kepatuhan/ Obedience) Perilaku yang tidak komplit (Mauerick/Balelo/Melawan/Krisis) kepercayaan dan nilai-nilai budaya (internal individu)? Sejauhmana kecenderungan individu memiliki Conformity Culture, beliefs Non Conformity (Completely) and values (not at all)

43 BUDAYA KERJA (Corporate Culture)
Baca dan Pelajari Episode 04


Download ppt "Episode 03 ILUSTRASI DAN BUDAYA ORGANISASI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google