Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Fisika FKM OPTIK Marselinus Laga Nur.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Fisika FKM OPTIK Marselinus Laga Nur."— Transcript presentasi:

1 Fisika FKM OPTIK Marselinus Laga Nur

2 Berkas cahaya Benda-benda yang sangat panas seperti matahari dan filamen lampu listrik memancarkan cahaya mereka sendiri. Cahaya lilin atau cahaya pada layar televisi yang dibangkitkan oleh tumbukan antara elektron berkecepatan tinggi dengan zat yang dapat berfluoresensi (berpendar) yang terdapat pada layar televisi. Mereka merupakan sumber cahaya. Benda seperti bulan bukanlah sumber cahaya, ia hanya memantulkan cahaya yang diterimanya dari matahari. Jadi selain dipancarkan cahaya dapat dipantulkan.

3 SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Pemantulan Difus Pemantulan Teratur Pemantulan Takteratur Baur Perbedaan Difus & Baur Sudut Benda Pemantul Cermin Cermin Datar Bidang pantul permukaan datar Cermin Lengkung Bidang pantul permukaan lengkung

4 Bidang pantul permukaan datar
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Pemantulan Teratur Sinar Pantul Bidang pantul permukaan datar Sinar Datang

5 Bidang pantul permukaan lengkung
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Pemantulan Takteratur (Baur) Sinar Pantul Bidang pantul permukaan lengkung Sinar Datang

6 SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Pemantulan Teratur Garis Normal N Sudut Datang Sudut Pantul i r Bidang Pantul Seragam/Datar

7 SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Hukum Pemantulan N i = r sinar datang, sinar pantul, dan garis normal berada pada satu bidang Sinar Datang i r Sinar Pantul

8 SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Cermin Datar Bidang Pantul Belakang

9 SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Cermin Lengkung Cermin Cekung Cermin Cembung Bidang Pantul Bidang Pantul Belakang Belakang

10 Dibelakang, maya, sama besar, sama jauh
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Pembentukan bayangan cermin datar Bayangan Benda Dibelakang, maya, sama besar, sama jauh

11 R : Jari-jari kelengkungan
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Pembentukan bayangan cermin cekung R =2f R : Jari-jari kelengkungan Sumbu Utama F R F : Titik Fokus Titik Pangkal

12 SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Pembentukan bayangan cermin cekung Sifat : Mengumpulkan sinar (konvergen) R F Sinar Pantul Sinar Datang

13 R : Jari-jari kelengkungan
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Pembentukan bayangan cermin cembung R : Jari-jari kelengkungan Sumbu Utama F R F : Titik Fokus Titik Pangkal

14 SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Pembentukan bayangan cermin cembung Sifat : Menyeberkan sinar (diververgen) F R Seolah-olah Sinar Datang Sinar Pantul

15 SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Sinar istimewa cermin cekung Sinar datang sejajar sumbu utama, akan dipantulkan melalui titik fokus Sumbu Utama R F Sinar datang melalui titik fokus, akan dipantulkan sejajar sumbu utama Sinar datang melalui sumbu utama, akan dipantulkan melalui sumbu utama juga

16 SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Sinar istimewa cermin cekung Sinar datang sejajar sumbu utama, akan dipantulkan se olah dari titik fokus Sinar datang melalui sumbu utama, akan dipantulkan melalui sumbu utama juga Sumbu Utama F R Sinar datang se olah menuju titik fokus, akan dipantulkan sejajar sumbu utama

17 SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Pembentukan bayangan cermin cekung Sinar Datang Benda R F Bayangan Sifat bayangan : Didepan cermin Diperbesar Terbalik Nyata Sinar Pantul

18 SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Pembentukan bayangan cermin cembung Sinar Datang Sinar Pantul Bayangan Benda F R Sifat bayangan : Dibelekang cermin Diperkecil Tegak Maya

19 SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Mengetahui letak bayangan cermin Lengkung IV III II I R F IV I II III F R Letak bayangan + letak benda = V

20 SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Pembentukan bayangan cermin cekung Benda III I II R F Bayangan Letak bayangan = V - letak benda = V – II = III

21

22

23

24

25 SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Pembentukan bayangan cermin cembung Bayangan Benda IV F R I II III Letak bayangan = V - letak benda = V – IV= I

26 SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Snellius nu i r nk

27 s atau s’, h atau h’ bertanda negatif artinya dibelakang atau maya
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Perhitungan bayangan dengan cermin datar h h’ s s’ Benda s=s’, h= h’ Bayangan s atau s’, h atau h’ bertanda negatif artinya dibelakang atau maya

28 s atau s’, h atau h’ bertanda negatif artinya dibelakang atau maya
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Perhitungan bayangan dengan cermin cekung Benda h f s h’ Bayangan s’ s atau s’, h atau h’ bertanda negatif artinya dibelakang atau maya

29 Sifat bayangan: Diperbesar Terbalik nyata Benda R F bayangan

30 S R F SI

31 s x f A O B F C P D x’ f s’

32 s atau s’, h atau h’ bertanda negatif artinya dibelakang atau maya
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Perhitungan bayangan dengan cermin cembung Bayangan h h’ Benda s s’ f f untuk cermin cembung bertanda negatif s atau s’, h atau h’ bertanda negatif artinya dibelakang atau maya

33 SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Contoh soal : Sebuah benda tinggi 2 cm diletakkan 4 cm didepan cermin cekung yang memiliki jari-jari 12 cm. Lukislah bayangan yang terbentuk berdasarkan perhitungan. s’ = - 12 cm Diketahui : s = 4 cm h = 2 cm f = ½ R = 6 cm

34 SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Bayangan Benda h’ h f s s’ Bayangan yang terbentuk : Terletak di daerah V Jarak 12 cm Letak dibelakang Tinggi 6 cm Diperbesar 3 kali

35 SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Contoh soal : Sebuah benda tinggi 2 cm diletakkan 4 cm didepan cermin cembung yang memiliki jari-jari 12 cm. Lukislah bayangan yang terbentuk berdasarkan perhitungan. s’ = - 12/5 cm= -2,4 cm Diketahui : s = 4 cm h = 2 cm f = -½ R = -6 cm

36 SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Perhitungan bayangan dengan cermin cembung Bayangan h h’ Benda s s’ f Bayangan yang terbentuk : Terletak di daerah I Jarak 2,4 cm Letak dibelakang Tinggi 1,2 cm Diperkecil 1,3 kali

37 SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Tugas -1 : Kelompok masing-masing 3 orang Lukislah bayangan sebuah bola sepak berdiameter 30 cm yang diletakkan didepan dan tengah cermin datar tinggi 1 m pada jarak 60 cm Lukislah bayangan yang terbentuk berdasarkan perhitungan, dari sebuah benda yang tingginya 2 cm diletakkan 10 cm didepan cermin cekung yang memiliki jari-jari 12 cm. Lukislah bayangan yang terbentuk berdasarkan perhitungan, jika Soal No.2 diganti cermin cembung.

38 SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI
SIFAT PEMBIASAN CAYAHA Ingat kembali konsep cahaya dari Newton: Cahaya sebagai materi : kita mesti mamahami konsep medium. Apakah perilaku cahaya bergantung medium ? Medium : padat, cair, gas Konsep medium : terkait konsep permeabilitas/penghambat.

39 SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Sinar Datang N Sinar Dipantulkan Bidang Batas Udara Kaca Sinar Diteruskan

40 SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Sinar Datang Kaca Bidang Batas Sinar Diteruskan Udara

41 SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Sinar Datang N N Udara Kaca d t

42 SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Sinar Datang N N Sinar Dipantulkan Bidang Batas Udara Kaca d Sinar Diteruskan Bidang Batas t

43 SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Pemantulan sempurna : N Udara Bidang Batas Mediun rapat Sinar Datang

44 SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Prisma Sudut Deviasi

45 SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Prisma D Sudut Deviasi i r’ r i’ D = i + r’ - 

46 SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Prisma Sudut datang = sudut bias Sudut datang = sudut bias Sudut Deviasi Minimum D i r’ r i’  = 2i -   = 2r’ -  Segi tiga sama kaki

47 Berbagi warna dengan panjang gel. Yang berbeda
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Penguraian warna Berbagi warna dengan panjang gel. Yang berbeda POLIKROMATIK MONOKROMATIK

48 SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Lensa Konkaf konveks bikonveks plankonveks

49 SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Lensa Bikonveks F f

50 PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS
Prinsipnya seperti sama seperti pembentukan bayangan pada peristiwa pemantulan cahaya, menggunakan aturan-aturan sinar istimewa : Sinar istimewa untuk lensa tipis konvergen (lensa positif); Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan menuju titik fokus (F). Sinar datang menuju titik fokus (F) akan dibiaskan sejajar sumbu utama. Sinar yang menuju titik pusat kelengkungan (p) akan diteruskan. + F F p

51 SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Lensa Bikonveks F F

52 SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Lensa Bikonveks F F

53 PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont.
Sinar istimewa untuk lensa tipis divergen (lensa negatif); Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seolah dari titik fokus (F). Sinar datang menuju titik fokus (F) akan dibiaskan sejajar sumbu utama. Sinar yang menuju titik pusat kelengkungan (p) akan diteruskan. - F F p

54 Bayangan Nyata Terbalik
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont. Persoalan pembentukan banyangan oleh lensa akan menarik apabila dilakukan penggabungan dua lensa. Catatan: Lambang lensa biasanya digunakan garis yang diberi keterangan “+” atau “-”. Pembentukan banyangan oleh lensa positif –positif : + + F1 F1 F2 F2 Benda Nyata Bayangan Nyata Tegak Bayangan Nyata Terbalik

55 PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont.
Pembentukan bayangan pada mikroskop Mikroskop terdiri atas dua buah lensa cembung + + BENDA BAYANGAN (BENDA II) F1 F1 F2 F2 BAYANGAN AKHIR

56 Bayangan Nyata Terbalik
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont. Pembentukan banyangan oleh lensa positif –negatif : + - F1 F1 F2 F2 Benda Nyata Bayangan Maya Tegak Bayangan Nyata Terbalik

57 Bayangan Maya Terbalik
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont. Pembentukan banyangan oleh lensa negatif-positif : Benda Nyata - + F1 F1 F2 F2 Bayangan Naya Tegak Bayangan Maya Terbalik

58 Bayangan Maya Terbalik
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont. Pembentukan banyangan oleh lensa negatif-negatif : Benda Nyata Bayangan Maya Tegak - - F1 F1 F2 F2 Bayangan Maya Terbalik

59 PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont.
Pembentukan banyangan oleh lensa positif – cermin datar : + F1 F1 Benda Nyata Bayangan Nyata Terbalik Bayangan Maya Terbalik

60 Bayangan Nyata Terbalik
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont. Pembentukan banyangan oleh lensa positif – cermin cekung : Bayangan Nyata Tegak + F1 F1 F2 F2 Benda Nyata Bayangan Nyata Terbalik

61 PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont.
Pembentukan banyangan oleh lensa positif – cermin cembung : Bayangan Maya Terbalik + F1 F1 F2 F2 Benda Nyata Bayangan Nyata Terbalik

62 PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont.
Pembentukan banyangan oleh lensa negatif- cermin datar : Benda Nyata Bayangan Maya Terbalik - F1 F1 Bayangan Maya Terbalik

63 Bayangan Maya Terbalik
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont. Pembentukan banyangan oleh lensa negatif- cermin cekung : Benda Nyata Bayangan Nyata Tegak - F1 F1 F2 F2 Bayangan Maya Terbalik

64 PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont.
Pembentukan banyangan oleh lensa negatif- cermin cembung : Benda Nyata Bayangan Maya Terbalik - F1 F1 F2 F2 Bayangan Maya Terbalik

65 Alat Optik Alat optik adalah alat-alat yang menggunakan lensa dan memerlukan cahaya. Alat optik yang alami adalah mata kita. Mata memiliki kemampuan untuk melihat sangat terbatas, yaitu tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda kecil, benda-benda yang sangat jauh dan tidak dapat merekam apa yang dilihatnya dengan baik. Oleh sebab itu mata kita harus dibantu dengan alat-alat optik buatan seperti kamera, lup, mikroskop, dan teropong.

66 Mata Mata adalah alat indra kita yang berfungsi untuk melihat.
Bola mata memiliki diameter kurang lebih 2,5 cm. Kita memiliki 2 buah mata agar kita dapat melihat benda dengan tiga dimensi dan juga kita dapat menentukan letak suatu benda tanpa mengukurnya Kornea adalah bagian depan mata yang berfungsi untuk melindungi mata Kornea juga membantu terjadinya pembiasan pada lensa mata Otot akomodasi berfungsi menarik dan mendorng lensa mata sehingga lensa mata dapat menebal dan menipis. Iris merupakan bagian mata yang mengatur besar-kesilnya pupil Iris juga memberi warna pada mata seperti hitam dan coklat untuk orang asia, biru dan hijau untuk orang eropa Pupil adalah lubang kecil di tengah iris yang berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang masuk kedalam bola mata. Bila cahaya terlalu terang, pupil akan mengecil, dan sebaliknya bila cahaya kurang (gelap) pupil akan membesar. Besar-kecilnya pupil dibentuk oleh iris Retina merupakan layar pada mata untuk menangkap bayangan yang dibentuk oleh lensa mata Retina adalah bagian mata yang peka terhadap cahaya Bintik kuning merupakan bagian yang paling peka terhadap cahaya. Bila bayangan suatu benda jatuh pada bintik kuning benda akan terlihat sangat jelas. Syaraf mata berfungsi membawa sinyal-sinyal gambar yang dihasilkan oleh mata ke otak. Lensa mata berfungsi untuk membentuk bayangan pada retina. Bayangan yang terbentuk harus tepat pada retina sehingga dapat terlihat dengan jelas Untuk mengatur agar bayangan selalu jatuh pada retina, lensa dapat menebal dan menipis disesuaikan dengan jarak benda terhadap mata. Bayangan yang terbentuk pada retina bersifat nyata, terbalik diperkecil. Bintik buta merupakan bagian yang tidak peka terhadap cahaya. Bila bayangan suatu benda jatuh tepat di bintik buta, maka benda tidak terlihat oleh mata. Lensa retina iris Bintik kuning Bintik buta pupil kornea Syaraf mata Otot akomodasi

67 Daya Akomodasi Daya akomodasi mata adalah kemampuan lensa mata untuk menebal dan menipis. Lensa mata akan menipis bila melihat benda yang menjauh Lensa mata akan menebal bila melihat benda yang mendekat Titik terjauh yang dapat dilihat mata disebut punctum remotum. Untuk mata normal jaraknya tak terhingga.Ketika melihat jauh mata tidak berakomodasi. Titik terdekat yang dapat dilihat mata dengan jelas disebut punctum proximum. Untuk mata normal adalah 20 cm – 25 cm. Ketika melihat dekat mata berakomodasi.

68 Kerja Mata

69 Cacat Mata Rabun jauh (miopi)
Rabun jauh adalah kelainan mata karena bayangan benda-benda yang jauh jatuh di depan retina. Hal ini terjadi karena lensa mata tidak dapat menipis dengan baik. Rabun jauh dapat dibantu dengan menggunakan kaca mata dengan lensa negatif.

70 Miopi

71 Cacat Mata Rabun dekat (hipermetropi)
Rabun dekat adalah kelainan mata karena bayangan benda-benda yang dekat jatuh di belakang retina. Hal ini disebabkan karena lensa mata tidak dapat menebal dengan baik. Rabun dekat dapat dibantu dengan menggunakan kaca mata dengan lensa positif.

72 Hipermetropi

73 Cacat Mata Mata tua (presbiopi)
Mata tua adalah kelainan mata karena bayangan benda tidak jatuh pada retina baik itu benda dekat maupun benda jauh. Hal ini disebabkan karena daya akomodasi lensa mata sudah berkurang. Mata tua dapat dibantu dengan menggunakan kacamata bivokal.

74 Cacat Mata Silindris (astigmatis)
Astigmatis adalah cacat mata karena mata tidak dapat melihat dengan baik untuk garis-garis vertikal dan garis-garis horisontal. Hal ini disebabkan karena kornea mata tidak berbentuk bola Astigmatis dapat dibantu dengan menggunakan kaca mata silindris.

75 Perhitungan cacat mata
Cacat mata dapat dibantu dengan menggunakan kacamata. Kacamata yang tepat dapat di hitung dengan persamaan: = f s s’ P = 100 f Ket. f = fokus lensa kacamata s = jarak dekat normal (hipermetropi) = jarak terjauh normal (miopi) s’ = jarak dekat hipermetropi (negatif) = jarak terjauh miopi (negatif) P = kekuatan lensa kacamata

76 Kamera apertur Kamera merupakan alat optik untuk merekam gambar bayangan suatu benda. Prisp kerja kamera mirip dengan prinsip kerja pada mata Apertur berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang masuk kedalam kamera. Apertur biasa diukur dengan angka f4, f5, f6, f8 dan f11. semakin besar angkanya, apertur semakin kecil. Range finder berfungsi mengatur jarak lensa agar bayangan selalu jatuh tepat pada film Lensa pada kamera berfungsi untuk membentuk bayangan pada film Bayangan yang terbentuk bersifat nyata, terbalik, diperkecil Diafragma berfungsi mengatur besar kecilnya apertur Film berfungsi untuk menangkap dan merekam gambar bayangan benda yang dibentuk oleh lensa. Diafragma lensa Range finder film

77 Kerja kamera

78 Persamaan mata dengan kamera
Mata dan kamera memiliki persamaan sebagai berikut: - memiliki satu lensa - memiliki pengatur cahaya pada mata retina dan pupil pada kamera diafragma dan apertur - memiliki layar penangkap bayangan pada mata retina pada kamera film

79 Persamaan kamera 1 1 1 = + f s s’
Kamera memiliki persamaan sama dengan lensa cembung, yaitu: = f s s’ s’ h’ s h dan M = = Ket. f = fokus lensa s = jarak benda s’ = jarak film M = perbesaran bayangan h = tinggi benda h’ = tinggi bayangan pada film

80 Lup Lup atau kaca pembesar merupakan alat optik yang paling sederhana yang berfungsi untuk melihat benda-benda yang kecil. Lup terdiri dari sebuah lensa cembung. Agar benda tampak lebih besar, benda harus diletakkan antara titik fokus dengan lensa.

81 Persamaan Lup Untuk mata tak berakomodasi, benda diletakkan tepat di titik fokus. Perbesaran dapat dihitung dengan persamaan: M = n f Ket. F = fokus lensa M = perbesaran bayangan n = titik dekat mata. f f

82 Persamaan Lup Untuk mata berakomodasi maksimum, benda diletakkan antara titik fokus dengan lensa. Perbesaran dapat dihitung dengan persamaan: M = n f + 1 Ket. F = fokus lensa M = perbesaran bayangan n = titik dekat mata. f f

83 Mikroskop Lensa okuler Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda mikroskopis (sangat kecil) Mikroskop menggunakan dua buah lensa cembung, yaitu lensa okuler dan lensa objektif. Tombol ini berfungsi untuk mengatur jarak benda agar fokus. Lensa obyektif merupakan lensa positif dengan jarak fokus yang kecil. Lensa obyektif diarahkan ke objek yang diamati Meja preparat digunakan untuk meletakkan objek yang akan dilihat. Objek diletakkan dalam kaca preparat dan dijepit di meja preparat. Lensa okuler adalah lensa positif dengan jarak fokus lebih besar dari lensa objektif, sehingga berfungsi sebagai lup (memperbesar bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif. Cermin cekung digunakan untuk mengumpulkan cahaya yang diperlukan untuk menerangi objek yang akan dilihat. Pengatur Jarak/ fokus Lensa obyektif Meja preparat Cermin cekung

84 Persamaan Mikroskop S’ob n M = x Sob fok Mata tak berakomodasi.
Panjang mikroskop = s’ob + fok Perbesarab bayangan = M = Mob x Mok M = x S’ob Sob n fok fob fob fok s’ob fok

85 Persamaan Mikroskop s’ob + sok M = x + 1 S’ob Sob n fok
Mata berakomodasi. Panjang mikroskop = Perbesaran bayangan = M = Mob x Mok s’ob + sok M = x S’ob Sob n fok fob fob fok s’ob sok fok

86 Teropong Teleskop adalah alat optik yang terdiri dari dua lensa positif (objektif dan okuler) yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat jauh. Lensa objektif memiliki fokus yang jauh lebih besar dari fokus lensa okuler Teleskop ada berbagai jenis seperti: -teropong bintang -teropong bumi -teropong panggung / galileo -teropong pantul - periskop

87 Teropong Bintang fob fok
Sesuai namanya, teroong ini digunakan untuk melihat benda-benda langit yang sangat jauh jaraknya. Panjang teropong bintang = d = fob + fok Perbesaran bayangan = M = fob fok Lensa okuler Lensa objektif

88 Pembentukan bayangan pada teropong bintang
+ + fob fok fob fok Ob Ok Sifat bayangan: Maya Terbalik lebih dekat

89 Teropong Bumi Teropong ini digunakan untuk melihat objek yang jauh di permukaan bumi. Teropong ini memiliki 3 lensa positif, yaitu lensa objektif, lensa pembalik dan lensa okuler. Lensa pembalik berfungsi membalik bayangan yang terbentuk, sehingga bayangan yang dibentuk oleh teropong tidak terbalik Panjang teropong = d = fob + 4fp + fok Perbesaran bayangan = M = fob fok Lensa okuler Lensa pembalik Lensa objektif

90 Pembentukan bayangan pada teropong bumi
+ + + fob fp fob fp fok fok Ob Ok P Sifat bayangan: Maya Tegak lebih dekat

91 Teropong Panggung fob fok
Teropong panggung atau galileo merupakan teropong bumi tanpa lensa pembalik. Agar bayangan yang terbentuk tidak terbalik, maka lensa okulernya menggunakan lensa negatif. Panjang teropong = d = fob – fok Perbesaran bayangan = M = fob fok Lensa okuler (-) Lensa objektif (+)

92 Pembentukan bayangan pada teropong panggung
- + fob fok fob fok Ob Ok Sifat bayangan: nyata Tegak lebih dekat

93 Teropong Pantul Teropong pantul merupakan teropong yang menggunakan cermin cekung sebagai pengganti lensa objektif.

94 Pembentukan bayangan pada teropong pantul

95 Periskop Periskop adalah teropong yang digunakan pada kapal selam untuk melihat keadaan diatas air.

96 Pembentukan bayangan pada periskop


Download ppt "Fisika FKM OPTIK Marselinus Laga Nur."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google