Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

LISTRIK STATIS SMA N 1 PONTIANAK ( ST ).

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "LISTRIK STATIS SMA N 1 PONTIANAK ( ST )."— Transcript presentasi:

1 LISTRIK STATIS SMA N 1 PONTIANAK ( ST )

2 Daftar Isi Listrik Statis Hukum Coulomb Elektroskop
Generator Van De Graaff SMA N 1 PONTIANAK ( ST )

3 Listrik Statis Listrik statis adalah listrik yang diam untuk sementara pada suatu benda Orang pertama yang melakukan percobaan tentang listrik statis adalah Thales of Miletus. Ia menggosokkan batu ambar dengan kain wol, kemudian ia dekatkan ke bulu ayam. Ternyata bulu ayam terbang dan menempel pada batu ambar beberapa saat kemudian jatuh lagi. SMA N 1 PONTIANAK ( ST ) awal

4 Memberi Muatan Listrik Statis
Suatu benda dapat diberi muatan listrik statis dengan cara menggosoknya dengan benda lain Mengapa demikian? Untuk jelasnya kita perlu memahami model atom terlebih dahulu. SMA N 1 PONTIANAK ( ST ) awal

5 Atom Atom merupakan partikel terkecil penyusun suatu unsur yang masih memiliki sifat unsur tersebut. Atom terdiri dari partikel-partikel yang jauh lebih kecil yang memiliki sifat sendiri. Partikel-partikel tersebut adalah proton, netron yang terdapat dalam inti atom dan elektron yang mengorbit inti dengan lintasan tertentu. SMA N 1 PONTIANAK ( ST ) awal

6 Atom Proton memiliki sifat bermuatan listrik positip dan elektron memiliki sifat bermuatan listrik negatip, sedang neutron memiliki sifat yang netral. Besar muatan listrik proton dan elektron sama. SMA N 1 PONTIANAK ( ST ) awal

7 Atom Atom yang netral memiliki jumlah proton dan elektron yang sama.
Suatu atom akan memiliki muatan listrik negatif bila atom tersebut kelebihan elektron Dan atom akan bermuatan positip bila kekurangan elektron SMA N 1 PONTIANAK ( ST ) awal

8 Atom Netral Atom yang netral memiliki jumlah proton dan elektron yang sama. SMA N 1 PONTIANAK ( ST ) awal

9 Atom Negatif Bila suatu atom mendapat tambahan elektron dari atom lain, maka atom ersebut menjadi kelebihan elektron Atom menjadi bermuatan negatip SMA N 1 PONTIANAK ( ST ) awal

10 Atom Positip Jika suatu atom kehilangan elektron, maka atom tersebut menjadi kekurangan elektron Atom tersebut menjadi bermuatan positip SMA N 1 PONTIANAK ( ST ) awal

11 Menggosok dua jenis benda
Dua buah benda tertentu bila saling digosok, maka kedua benda akan bermuatan listrik. Contoh: Balon dengan kain wol, Kaca dengan kain sutra Mika dengan kain wol Mika dengan kain sutra SMA N 1 PONTIANAK ( ST ) awal

12 Balon dengan Kain Wol Balon bila kita gosok dengan kain wol maka elektron berpindah dari kain wol ke balon. Sehingga balon menjadi bermuatan listrik negatif dan kain wol bermuatan listrik positif SMA N 1 PONTIANAK ( ST ) awal

13 Kaca dengan kain sutra Bila kaca kita gosok dengan kin sutra, elektron berpindah dari kaca ke kain sutra. Sehingga kaca menjadi bermuatan lisrik positip dan kain sutra bermuatan listrik negatif. SMA N 1 PONTIANAK ( ST ) awal

14 Sifat Muatan Listrik SMA N 1 PONTIANAK ( ST ) awal

15 Sifat Muatan Listrik Dua buah benda bermuatan listrik memiliki sifat:
- jika muatannya sama akan saling tolak menolak - jika muatannya berbeda akan saling tarik menarik Benda netral akan selalu ditarik oleh benda bermuatan listrik SMA N 1 PONTIANAK ( ST ) awal

16 Menginduksi dengan Benda Bermuatan Listrik
Selain dengan menggosok, suatu benda dapat diberi muatan listrik dengan cara diinduksi dengan benda lain yang telah bermuatan listrik. SMA N 1 PONTIANAK ( ST ) awal

17 Hukum Coulomb Gaya tolak menolak atau gaya tarik menarik antara dua buah benda bermuatan listrik kita sebut gaya Coulomb sebagai penghrgaan atas jasa Charles Augustin de Coulomb, ahli fisika berkebangsaan Prancis yang merupakan orang pertama yang meneliti gaya listrik dan merumuskannya secara matematis. SMA N 1 PONTIANAK ( ST ) awal

18 Hukum Coulomb Dari hasil percobaannya, Disimpulkan bahwa:
Gaya listrik (tarik-menarik atau tolak-menolak) antara dua muatan listrik sebanding dengan besar muatan listrik masing-masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak pisah antara kedua muatan listrik. (Hk. Coulomb) SMA N 1 PONTIANAK ( ST ) awal

19 Hukum Coulomb Hukum Coulomb dapat dirumuskan menjadi: F = k Q1.Q2 d²
Ket: F = gaya coulomb (N) Q = muatan listrik ( c ) d = jarak antara muatan listrik (m ) SMA N 1 PONTIANAK ( ST ) awal

20 Gaya Coulomb Sebanding dengan muatan listrik
Gaya coulomb antar dua buah muatan akan berubah sebanding bila muatannya berubah Q F Q2 Q’ F’ Q’2 F’ = F Q’1.Q’2 Q1.Q2 SMA N 1 PONTIANAK ( ST ) awal

21 Gaya Coulomb berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua muatan
Gaya coulomb juga akan berubah jika jarak kedua muatan berubah d F d’ F’ F’=( ) F d 2 d’ SMA N 1 PONTIANAK ( ST ) awal

22 Elektroskop Elektroskop adalah alat yang digunakan untuk mengetahui apakah suatu benda bermuatan listrik atau tidak. SMA N 1 PONTIANAK ( ST ) awal

23 Menentukanbenda bermuatan listrik
Untuk mengetahui apakah suatu benda bermuatan listrik atau tidak, kita dapat mendekatkan benda tersebut ke elektroskop netral SMA N 1 PONTIANAK ( ST ) awal

24 Menentukan jenis muatan listrik suatu benda
Jenis muatan listrik suatu benda dapat dilakukan dengan cara mendekatkan benda tersebut ke elektroskop bermuatan listrik SMA N 1 PONTIANAK ( ST ) awal

25 Distribusi Muatan Listrik pada Konduktor berongga
SMA N 1 PONTIANAK ( ST ) awal

26 Distribusi Muatan Listrik pada Konduktor berongga
Muatan listrik pada konduktor berongga hanya terdistribusi pada permukaan luarnya, tidak pada permukaan dalamnya SMA N 1 PONTIANAK ( ST ) awal

27 Konduktor Bola Untuk konduktor bola berongga, muatan listrik menyebar merata pada permukaan luar SMA N 1 PONTIANAK ( ST ) awal

28 Distribusi Muatan Listrik pada Konduktor berongga
Distribusi muatan listrik pada konduktor berongga dipusatkan pada bagian luar yang memiliki kelengkungan paling tajam SMA N 1 PONTIANAK ( ST ) awal

29 Generator Van de Graaff
Silinder politen Generator van de graaff adalah generator yang menghasilkan listrik statis yang sangat besar Sabuk karet Silinder logam SMA N 1 PONTIANAK ( ST ) awal

30 Petir Buatan SMA N 1 PONTIANAK ( ST ) awal

31 Angin Listrik SMA N 1 PONTIANAK ( ST ) awal

32 Terjadinya Petir Petir terjadi karena lompatan elektron-elektron dari awan bermuatan negatif ke Bumi yang bermuatan positif SMA N 1 PONTIANAK ( ST ) awal

33 Penangkal Petir Penangkal petir merupakan alat pengarah petir agar petir hanya menyambar kepadanya, bukan ke bagian bangunan lainnya SMA N 1 PONTIANAK ( ST ) awal

34 Bahaya Listrik Statis Pada truk tangki pengangkut bahan yang mudah terbakar, dipasang rantai pada bagian bawahnya. Ini dimaksudkan agar listrik statis yang timbul karena gesekan ban dengan jalan dapat dinetralkan sehingga tidak membahayakan muatan tangki. SMA N 1 PONTIANAK ( ST ) awal

35 Penggunaan Listrik Statis
Pengendap elektrostatis Alat ini ditemukan oleh F.G. Cottrell pada tahun Alat ini digunakan untuk membersihkan udara yang keluar dari cerobong asap Pengecatan Mobil Agar mobil dapat dicat dengan rata, maka badan mobil diberi muatan listrik yang berbeda dengan muatan listrik pada cat. Dengan demikian cat dapat menempel kuat dan merata pada mobil SMA N 1 PONTIANAK ( ST ) awal

36 Penggunaan Listrik Statis
Mesin Fotokopi Mesin fotokopi memanfaatkan konsep listrik statis dan optik. Mesin ini memanfaatkan sifat unik dari logam selenium, yaitu dapat menghantarkan listrik ketika terkena cahaya dan tidak menghantarkan listrik ketika tidak terkena cahaya. SMA N 1 PONTIANAK ( ST ) awal

37 wassalamualaikum.wr.wb SMA N 1 PONTIANAK ( ST )


Download ppt "LISTRIK STATIS SMA N 1 PONTIANAK ( ST )."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google