Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BAB IX PENILAIAN KINERJA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BAB IX PENILAIAN KINERJA"— Transcript presentasi:

1 BAB IX PENILAIAN KINERJA

2 Definisi Penilaian Kinerja
adalah penentuan secara periode efektifitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi dan karyawannya berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang ditetapkan sebelumnya. Karena organisasi pada dasarnya dijalankan oleh manusia maka penilaian kinerja sesungguhnya merupakan penilaian atas prilaku manusia dalam melaksanakan peran yang mereka mainkan dalam organisasi. Sedangkan pengertian kinerja keuangan adalah penentuan ukuran-ukuran tertentu yang dapat mengukur keberhasilan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba.

3 Tujuan Penilaian kinerja
tujuan penilaian kinerja (Mulyadi, 1997) " Untuk memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam mematuhi standar prilaku yang telah ditetapkan sebelumnya agar membuahkanti ndakan dan hasil yang diinginkan. Standar prilaku dapat berupa kebijakan manajemen atau rencana formal yang dituangkan dalam anggaran.“ Penilaian kinerja dilakukan untuk menekan prilaku yang tidak semestinya dan untuk merangsang dan menegakkan prilaku yang semestinya diinginkan melalui umpan balik hasil kinerja dan waktu serta penghargaan baik yang bersifat instrinsik maupun ekstrinsik.

4 Manfaat Penilaian Kinerja
Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisian melalui pemitivasian karyawan secara maksimum Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan karyawan seperti promosi, transfer dan pemberhentian. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan dan untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawan. Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan mereka menilai kinerja mereka. Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan.

5 Kerangka untuk merancang sistem penilaian kinerja
Apa yang penting diukur Apa yang diberi imbalan, benar-benar penting Apa yang diukur, diselesaikan Strategi Apa yang diselesaikan diberi imlalan

6 Balance Scorecard Adalah contoh dari sistem pengukuran kinerja , dimana setiap unit bisnis harus memiliki tujuan dan mengukurnya darIi empat perspektif : - financial (margin laba, ROA, arus kas) - pelanggan (pangsa pasar, indeks kepuasan pelanggan ) - pihak internal (ingatan karyawan, pengurangan waktu siklus) - inovasi dan pembelajaran (persentase penjualan produk baru) Balance scorecard membantu keseimbangan antara penilaian strategik yang berbeda dalam usaha mencapai tujuan yang sesuai kemudian mendorong karyawan agar bertindak untuk kepentingan terbaik organisasi

7 Sistem Penilaian Kinerja : pertimbangan tambahan
Ukuran hasil dan pembangkitnya pengukur hasil merupakan hasil dari strategi pembangkit merupakan pengukur (strategi) yang mendahului Ukuran finansial dan non finansial finansial merupakan ukuran keuangan non finansial merupakan ukuran non keuangan Ukuran internal dan eksternal ukuran internal merupakan ukuran intern perusahaan ukuran eksernal merupakan ukuran ekstern perusahaan Perubahan pendorong penilaian yaitu kemampuan untuk mengukur hasil dan pembangkit sekaligus yang menyebabkan organisasi bertindak sesuai dengan strateginya

8 Hubungan sebab akibat antar ukuran
Perspektif Ukuran Perspektif inovasi dan pembelajaran Ketrampilan manufakturing Perspektif bisnis internal Hasil kelas satu Waktu siklus pemesanan Perspektif konsumen Survei kepuasan konsumen Pertumbuhan penerimaan penjualan Perspektif finansial

9 Faktor keberhasilan Ukuran non finansial
Pemesanan Pembatalan pemesanan Pangsa pasar Pesanan dari pemain kunci Kepuasan pelanggan Ingatan pelanggan Kesetiaan pelanggan

10 Faktor kunci keberhasilan pada proses internal
Pemanfaatan kapasitas Pengiriman tepat waktu Perputaran persediaan Kualitas Waktu siklus

11 Pelaksanaan Sistem Penilaian Kinerja
Mendefinisikan strategi scorecard dapat digunakan untuk menjalin hubungan antara strategi dengan tindakan operasional Mendefinisikan pengukur dari strategi organisasi harus fokus pada sedikit ukuran kritis pada titik ini, dan masing-masing pengukur harus dihubungkan satu sama lain Menyatukan ukuran dalam sistem manajemen scorecard harus menyatu dengan struktur formal maupun informal organisasi Tinjau ukuran serta hasilnya dengan sering tinjauan haruslan dilakukan dengan konsisten dan terus menerus oleh manajemen

12 Kesulitan dalam pelaksanaan
Hubungan yang buruk antara ukuran non finansial serta hasilnya tidak ada garansi bahwa profitabilitas masa depan akan mengikuti target pada area non finansial Penetapan hasil finansial penetapan ini sering membuat manajer merasa tertekan Ukuran tidak diperbaharui perusahaan terus menggunakan ukuran berdasarkan strategi yang lalu Terlalu banyak penilaian akan membawa dampak manajer kehilangan fokus karena mencoba banyak hal Kesulitan dalam menetapkan pertukaran kombinasi ukuran finansial dan non finansial membuat sulit untuk menentukan pertukaran antara ukuran finansial dan non finansial

13 Sistem pengendalian sebagai strategi alat implementasi
Strategi yang dipilih Faktor Keberhasilan penting Rancangan dan operasi sistem pengendalian manajemen

14 Pengendalian Interaktif
Sistem Pengendalian manajemen hari ini Karakteristik pengendalian interaktif : - seperangkat informasi pengendalian manajemen memberikan tanda mengenai ketidakpastian strategik Eksekutif senior menangani informasi secara serius manajer pada tiap level memfokuskan perhatian pada informasi yang dihasilkan sistem atasan, bawahan dan rekan sekerja bertemu untuk menyimpulkan dan mambahas implikasi dari informasi bagi tindakan strategik di masa datang rapat terbentuk debat Strategi Esok Hari

15 Sistem Pengendalian Sebagai strategi Alat Formasi
Ketidakpastian Strategik Manfaat Seperangkat Informasi pengendalian manajemen secara interaktif Strategi baru


Download ppt "BAB IX PENILAIAN KINERJA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google