Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Etika Kepemimpinan Jawa

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Etika Kepemimpinan Jawa"— Transcript presentasi:

1 Etika Kepemimpinan Jawa

2 Dhahana dalam Fikriono, 2012:xii
Prinsip hidup orang Jawa sesungguhnya bukan kompetisi, tapi harmoni yang dihasilkan oleh keselarsan dan rasa saling menghargai. Dhahana dalam Fikriono, 2012:xii

3 Konsep Kepemimpinan Jawa
Falsafah (Konsep) Kepemimpinan Falsafah Hasta Brata Falsafah Tribrata Falsafah Gadjah Mada Falsafah Sultan Agung Falsafah dalam “Paribasan Jawa” Azhar, 2011: 2

4 Yasadipura I (1729-1803) dalam buku Ramayana
Falsafah Hasta Brata Hasta Brata Bumi Matahari Bulan Air Api Laut Bintang Udara Yasadipura I ( ) dalam buku Ramayana

5 Bumi - Wataknya adalah Ajeg, Sifatnya tegas, konsisten, dan apa adanya
- Menawarkan kesejahteraan bagi makhluk hidup tanpa membeda-bedakan Matahari : Memberikan semangat dan motivasi , serta kemanfaatan pengetahuan bagi yang dipimpinnya. Bulan : Menjadi penerang di saat gelap; memberi solusi yang bijaksana untuk setiap masalah dan menjadi penengah untuk setiap konflik Bintang : Penunjuk arah yang indah; mampu menjadi panutan dalam kebaikan dan memberi petunjuk bagi orang yang dipimpinnya.

6 Api : Mampu membakar jika diperlukan; merusak dan menghancurkan hal-hal yang mengancam kelangsungan hidup organisasi Udara : Ada dimanapun ketika dibutuhkan, meskipun keberadaannya tidak diketahui; tak pernah lelah bergerak mengawasi yang dipimpinnya serta memastikan smuanya baik-baik saja. Laut : Bersifat lapang dada dalam menghadapi banyak permasalahan; menyikapi keanekaragaman sebagai hal yang wajar, serta menanggapi dengan hati yang bersih Air : Berprinsip keadilan dan sama rata, kesamaan derajat dan kedudukan; serta mampu membersihkan diri dan lingkungan yang kotor dan mengotori

7 Falsafah Tri Brata 1 Rumongso melu handarbeni (Merasa ikut memiliki) 2 Wajib melu hangrungkebi (wajib ikut membela dengan ikhlas) 3 Mulat sariro hangrasa wani (mawas diri dan memiliki sifat berani untuk kebenaran) Azhar, 2011:3

8 Falsafah Gadjah Mada Spiritual 3 Prinsip Moral 6 Prinsip Manajerial

9 Dimensi Spiritual Wijaya
(bersikap sabar, tenang, dan bijaksana) Masihi Samasta Bhuwana (mencintai alam semesta) Prasaja (sikap hidup sederhana)

10 Dimensi Moral Mantriwira Sumantri Sih Samasta Sarjawa
Upasama Tan Satrisna Sumantri Sih Samasta Bhuwana Nagara Gineng Prajitno Berani membela dan menegakkan kebenaran dan keadilan Bersikap rendah hati Sifat tidak pilih kasih Sikap tegas, jujur, bersih, berwibawa Dicintai segenap lapisan masyarakat dan mencintai rakyat Mengutamakan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi

11 Dimensi Manajerial Pandai berbicara dengan sopan Natangguan
Satya Bhakti Prabhu Wagmiwag Wicaksaning Naya Dhirotsaha Dibyacitta Nayaken Musuh Ambek Paramartha Waspada Purwartha Mendapat dan menjaga kepercayaan dari rakyat Loyal dan setia kepada nusa dan bangsa Pandai berbicara dengan sopan Pandai diplomasi, strategi, dan siasat Rajin dan tekun bekerja dan mengabdi untuk kepentingan umum Lapang dada dan bersedia menerima pendapat orang lain Menguasai musuh dari dalam dan dari luar Pandai menentukan prioritas yang penting Selalu waspada dan introspeksi untuk melakukan kebaikan

12 Falsafah Sultan Agung (Serat Sastra Gendhing)
Seorang pemimpin haruslah memiliki intelektualitas, berilmu, jujur, pandai menjaga nama, mampu menjalin komunikasi atas dasar prinsip kemandirian Swadana Maharjeng Tursita Seorang pemimpin haruslah mampu berada di depan dengan memberikan keteladanan dalam membela kebenaran dan keadilan Bahni Bahna Amurbeng Jurit Seorang pemimpin haruslah memiliki tekad bulat menghimpun segala daya dan potensi guna kemakmuran dan ketinggian martabat bangsa Rukti Setya Garba Rukmi Seorang pemimpin haruslah memiliki tekad menjaga sumber-sumber kesucian agama dan kebudayaan agar berdaya manfaat bagi masyarakat luas Sripandayasih Krani

13 Smara Bhumi Adi Manggala
Seorang pemimpin harus mengembangkan seni suara, seni sastra, dan seni tari guna mengisi peradaban bangsa Gaugana Hasta Seorang pemimpin harus memiliki keinginan kuat untuk melestarikan dan mengembangkan budaya dan ilmu pengetahuan, serta membawa “obor kebahagiaan” umat manusia Stiranggana Cita Seorang pemimpin harus menjadi pelopor pemersatu dari berbagai kepentingan yang berbeda-beda dari waktu ke waktu, serta berperan dalam perdamaian dunia Smara Bhumi Adi Manggala

14 Paribasan Jawa 1 Kena cepet, ning ojo ndhisiki; kena pinter, ning ojo ngguroni; kena takon, ning ojo ngrusuhi 2 Mikul dhuwur mendhem jero 3 Ajining dhiri saka pucuke lathi, ajining raga saka busana 4 Aja gumunan, aja kagetan lan aja dumeh 5 Kacang mangsa ninggala lanjaran 6 Ing ngarso sung tulodho, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani

15 Paribasan Jawa Bener ketenger, becik ketitik, ala ketara
7 Bener ketenger, becik ketitik, ala ketara 8 Wani ngalah luhur wekasane 9 Aja rumangsa bisa, nanging bisa rumangsa 10 Rukun agawe santosa, congkrah agawe bubrah 11 Sepi ing pamrih, rame ing gawe

16 Wong anedya puruhita Ujar becik upama den alani Santosa ing Bathara Gung Ingkang Nedya Bancana Mangsa wurung nemu wewelas ing pungkur Punagi ing Aturira Marang Prabu Harimurti Seseorang yang sedang menempuh jalan kebenaran harus tetap dapat bersikap baik meski diperlakukan buruk Karena ia yakin bahwa Tuhan semesta alam pasti menguatkannya Boleh saja ia diperangkap dengan berbagai muslihat dan tipu daya Tapi segalanya pasti akan membawa kebaikan di kemudian hari RNg Yasadipura I, Serat Dewaruci Jarwa Sekar Macapat, Pupuh Gambuh bait 40

17 RMP Sosrokartono, Suwung Pamrih Tebih Ajrih bait 10
Welas asih. Aja dumeh; tepa slira; ngerti kuwalat. Yen unggul, sujud bakti marang sesami Ikhlas marang apa sing wis kelakon, Trimah apa kang dilakoni, Pasrah marang apa kang bakal ana Penuh kasih sayang Jangan mentang-mentang, miliki etika, karma itu ada Jika tengah berada di atas, menunduklah dengan berbakti kepada sesama Ikhlas terhadap segala yang telah terjadi Menjalani apa yang sedang dihadapi Pasrah terhadap apa yang akan terjadi RMP Sosrokartono, Suwung Pamrih Tebih Ajrih bait 10


Download ppt "Etika Kepemimpinan Jawa"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google