Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MOTIVASI MOTIVASI tidak dapat dibahas dengan cermat apabila masih dipahami sebagai suatu PERSONALITY yang dimilik sementara orang saja.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MOTIVASI MOTIVASI tidak dapat dibahas dengan cermat apabila masih dipahami sebagai suatu PERSONALITY yang dimilik sementara orang saja."— Transcript presentasi:

1 MOTIVASI MOTIVASI tidak dapat dibahas dengan cermat apabila masih dipahami sebagai suatu PERSONALITY yang dimilik sementara orang saja

2 DEFINISI : MOTIVATION all those inner striving conditions variously described as wishes, desires, needs, drives and the like MOTIVASI sebagai keadaan jiwa dan sikap mental manusia yang memberikan energi, mendorong kegiatan dan mengarah atau menyalurkan prilaku kearah mencapai kebutuhan yang memberi kepuasan atau mengurangi ketidakseimbangan

3 LEBIH PENTING : Adanya kebutuhan (NEEDS) yang bersifat sosial psikis  PENGHARGAAN  PENGAKUAN  KESELAMATAN  PERLINDUNGAN  KEAMANAN  JAMINAN SOSIAL

4 RUMUSAN MOTIVASI KERJA Setiap perasaan atau kehendak dan keinginan yang sangat mempengaruhi kemauan individu sehingga terdorong untuk berprilaku dan bertindak Pengaruh KEKUATAN yang menimbulkan prilaku individu Setiap tindakan atau kejadian yang menyebabkan berubahnya prilaku seseorang Proses yang menentukan gerakan atau prilaku individu kepada tujuan

5 MOTIVASI & PRILAKU NEED SATISFACTION PEMUASAN KEBUTUHAN BLOKING NEED SATISFACTION PEMBLOKIRAN PEMUASAN KEBUTUHAN

6 . COGNITIVE DISSONANCE KETEGANGAN KOGNITIF FRUSTASI RATIONALIZATION RASIONALISASI

7 . REGRESION REGRESI FIXATION FIKSASI RESIGNATION RESIGNASI=

8 ELEMEN PENGGERAK MOTIVASI MOTIVASI seseorang akan ditentukan oleh STIMULUS -nya = Mesin penggerak motivasi seseorang sehingga menimbulkan pengaruh prilaku orang yang bersangkutan. –ACHIEVEMENT = Kinerja –RECOGNITION = Penghargaan –CHALLENGE = Tantangan

9 . –RESPONSIBILITY = tanggung jawab –DEVELOPMENT = pengembangan –INVOLVEMENT = keterlibatan –OPPORTUNITY = kesempatan

10 . Achievement : Seseorang yang memiliki keinginan berprestasi sebagai suatu kebutuhan (needs) dapat mendorongnya mencapai sasaran. Tingkat needs of achievement yang telah menjadi naluri kedua, merupakan kunci keberhasilan seseorang, yang biasanya dikaitkan dengan sikap positif, keberanian yang diperhitungkan. Bisa diberikan dalam bentuk AMT = Achievement Motivation Training

11 . Recognition : Penghargaan, Pengakuan atas suatu kinerja yang telah dicapai oleh seseorang dan merupakan stimulus yang kuat. Pengakuan tersebut akan memberikan kepuasan batin yang lebih tinggi daripada penghargaan dalam bentuk materi atau hadiah

12 . Challenge : Adanya tantangan yang dihadapi merupakan STIMULUS kuat bagi manusia untuk mengatasinya. Sasaran yang tidak menantang atau dengan mudah dapat dicapai, biasanya tidak mampu menjadi stimulus, bahkan menjadi kegiatan rutin. Tantangan demi tantangan biasanya akan menumbuhkan kegairahan untuk mengatasinya.

13 . Responsibility : Sense of belonging = rasa ikut serta memiliki akan menimbulkan motivasi turut bertanggung jawab. TQC = Total Quality Controll atau PMT = Pengendalian Mutu Terpadu yang berawal dari Japanese Management Style akan berhasil memberikan tekanan pada karyawan. Bahkan setiap karyawan dalam tahapan proses operasional perusahaan akan menjadi satu mata rantai yang saling mendukung dalam sistem keseluruhan di perusahaan

14 . Development : Pengembangan kemampuan seseorang, baik dari pengalaman kerja atau kesempatan untuk maju, dapat menjadi stimulus kuat bagi karyawan untuk bekerja lebih giat Apalagi jika pengembangan perusahaan selalu dikaitkan dengan kinerja atau produktivitas karyawan

15 . Involvement : Rasa ikut terlibat = INVOLVEMENT dalam suatu proses pengambilan keputusan. Atau dengan bentuk kotak saran dari karyawan, yang dijadikan masukan untuk untuk manajemen perusahaan merupakan STIMULUS yang cukup kuat untuk karyawan

16 . Rasa terlibat akan menumbuhkan rasa ikut bertanggung jawab, rasa dihargai yang merupakan tantangan yang harus dijawab, melalui peran serta berprestasi untuk mengembangkan usaha maupun pengembangan pribadi. Juga menimbulkan rasa turut mawas diri untuk bekerja lebih baik dan menghasilkan produk yang lebih bermutu.

17 . Opportunity : Kesempatan untuk maju dalam bentuk jenjang karir yang terbuka, dari tingkat bawah sampai tingkat manajemen puncak, merupakan stimulus yang cukup kuat bagi karyawan. Bekerja tanpa harapan atau kesmpatan untuk meraih kemajuan atau perbaikan nasib akan menjadi stimulus berprestasi atau bekerja produktif.

18 BENTUK MOTIVASI KOMPENSASI BENTUK UANG Salah satu bentuk yang paling sering diberikan kepada karyawan adalah berupa kompensasi. Kompensasi yang diberikan biasanya berwujud UANG Sampai saat ini masih merupakan BENTUK MOTIVASI NOMOR SATU didunia

19 . PENGARAHAN DAN PENGENDALIAN Pengarahan menentukan apa yang harus dikerjakan dan apa yang harus dihindari dalam pekerjaan. BENTUKNYA : –SOP –PEDOMAN –MBO

20 . Pengendalian menentukan bahwa karyawan harus mengerjakan hal-hal yang telah diinstruksikan. BENTUKNYA : –PENILAIAN KINERJA –PEMERIKSAAN MUTU –PENGUKURAN HASIL MUTU

21 . PENETAPAN POLA KERJA EFEKTIF Kebosanan kerja  produktivitas turun  kerja yang efektif melalui  ENLARGEMENT dan  ENRICHMENT Enlargement = perluasan cakupan pekerjaan seorang karyawan Enrichment = pendalaman / peng- kayaan cakupan pekerjaan seorang karyawan

22 . KEBIJAKAN Adalah suatu tindakan yang diambil dengan sengaja oleh manajemen untuk mempengaruhi sikap atau perasaan para karyawan. –Hasil berbagai usaha untuk menganalisis perhatian, menghibur dan menyenangkan hati para karyawan lebih baik dipadukan –Pada perusahaan besar, kebijakan mengambil sesuai bentuk dengan kelayakan atau kesopanan yang dihadapkan dari manajemen SDM

23 TEORI MOTIVASI DAN PENELITIAN Proses MOTIVASI  diarahkan untuk mencapai TUJUAN TUJUAN yang ingin direalisasikan  dipandang sebagai POWER yang menarik individu. Terdapat beberapa TEORI MOTIVASI dan hasil penelitian yang berusaha mendeskripsikan hubungan antara PRILAKU dan HASILNYA.

24 . KATEGORI TEORI CAKUPAN TEORI INTI TEORIYANG MENGEM- BANGKAN TEORI TEORI KEPUA SAN TEORI HIERARKI KEBUTU HAN Kebutuhan manusia dibagi dalam hierarki : Fisiologi Keselamatan Sosialisasi Penghargaan Aktualisasi Abraham H Maslow

25 . KATEGORI TEORI CAKUPAN TEORI INTI TEORIYANG MENGEM- BANGKAN TEORI TEORI DUA FAKTOR DUA faktor motivasi yaitu : TIDAK PUAS PUAS Frederick Herzberg

26 . KATEGORI TEORI CAKUPAN TEORI INTI TEORIYANG MENGEM- BANGKAN TEORI TEORI KEBUTU HAN Berhubungan dengan konsep belajar. 3 kebutuhan diperoleh dari Kebudayaan : PRESTASI AFILIASI POWER David C Mc Clelland

27 . KATEGORI TEORI CAKUPAN TEORI INTI TEORIYANG MENGEM- BANGKAN TEORI TEORI PROSES TEORI HARAPAN Setiap individu mempunyai harapan KINERJA P=F(M x A) M=F(V1 x E) V1=(V2 x I) Victor H. Vroom

28 . KATEGORI TEORI CAKUPAN TEORI INTI TEORIYANG MENGEM- BANGKAN TEORI TEORI KEADILAN Bawahan selalu mem- bandingkan antara usaha dan imbalan yang mereka terima dengan usaha serta imbalan yang diterima orang lain Victor H. Vroom

29 . KATEGORI TEORI CAKUPAN TEORI INTI TEORIYANG MENGEM- BANGKAN TEORI TEORI PENGUAT- AN Penguatan merupakan prinsip belajar yang sangat penting dan memotivasi individu Victor H. Vroom

30 TEKNIK PENGUKURAN MOTIVASI KERJA TEORI PENGHARAPAN = EXPECTANCING THEORY –Bermanfaat untuk mengukur sikap para individu guna membuat diagnosis permasalahan motivasi.

31 . Pengukuran semacam ini dapat membantu manajemen SDM mengerti kenapa para karyawan terdorong untuk bekerja atau tidak. Apa yang merupakan kekuatan motivasi diberbagai bagian dalam perusahaan. Dan berapa jauh berbagai cara pengubahan dapat efektif demi memotivasi kinerja

32 DAFTAR PERTANYAAN UNTUK MENGUKUR MOTIVASI KERJA BONUS DAN KENAIKAN GAJI PERASAAN BEKERJA LEBIH MENYENANGKAN KESEMPATAN MENGEMBANGKAN KETRAMPILAN DAN MENGIKUTI TRAINING JAMINAN SOSIAL DARI PEKERJAAN KESEMPATAN UNTUK BELAJAR HAL- HAL YANG BARU

33 . PERASAAN BISA MENYELESAIKAN PEKERJAAN LEBIH BAIK MENDAPAT KEBEBASAN DALAM BEKERJA DIHORMATI REKAN SEKERJA ATASAN SUKA MEMBERI PUJIAN ATAU SEMANGAT ORANG SEJAWAT RAMAH DALAM PERGAULAN SEHARI-HARI

34 . JUMLAH GAJI YANG DITERIMA SAAT INI KESEMPATAN UNTUK PROMOSI SAAT INI APAKAH ADA ATAU MASIH LAMA KESEMPATAN UNTUK MUTASI DITEMPAT KERJA SESUAI KOTA YANG DIMINTA, APAKAH ADA ATAU TIDAK

35 . WAJIB DIPELAJARI : ELEMEN pokok Controlling. secara skematis SIKLUS HUBUNGAN elemen pokok controlling “Preaction Controlls” dengan “Steering Controlls” atau “Screening Yes or No Controlls” ? DETERMINAN efektivitas Kepemimpinan Teori Kepemimpinan SITUASIONAL gambarkan SKEMA SITUASIONALNYA


Download ppt "MOTIVASI MOTIVASI tidak dapat dibahas dengan cermat apabila masih dipahami sebagai suatu PERSONALITY yang dimilik sementara orang saja."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google