Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Zaman Hindu-Buddha di Indonesia Bab III BAB I BAB II BAB III BAB IV

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Zaman Hindu-Buddha di Indonesia Bab III BAB I BAB II BAB III BAB IV"— Transcript presentasi:

1 Zaman Hindu-Buddha di Indonesia Bab III BAB I BAB II BAB III BAB IV
Daftar Isi BAB II BAB I BAB IV BAB III Bab III Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu-Buddha ke Indonesia Zaman Hindu-Buddha di Indonesia Interaksi Pengaruh Hindu-Buddha dengan Masyarakat di Nusantara Kerajaan-Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha Pengaruh Hindu-Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia Rangkuman Latihan

2 Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu-Buddha ke Indonesia
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu-Buddha ke Indonesia Teori Ksatria Menurut Mookerji, golongan Ksatria (tentara) dari India yang membawa agama dan kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia. Pada mulanya kaum Ksatria ini membangun koloni-koloni yang akhirnya berkembang menjadi sebuah kerajaan.

3 BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Teori Waisya Menurut N.J. Krom, proses terjadinya hubungan antara Indonesia dan India karena adanya hubungan perdagangan, sehingga orang-orang India yang datang ke Indonesia sebagian besar adalah para pedagang.

4 BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Teori Brahmana J.C. Van Leur mengutarakan bahwa penyebaran agama dan kebudayaan Hindu ke Indonesia hanya bisa dilakukan oleh kaum Brahmana. Karena hanya kaum Brahmana yang berhak mempelajari dan menguasai isi kandungan kitab Weda.

5 BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Teori Sudra Menurut ini penyebaran agama dan kebudayaan Hindu ke Indonesia dibawa oleh orang-orang India yang berkasta Sudra. Ketiga teori tersebut memiliki kelemahan. Golongan Ksatria dan Waisya tidak menguasai bahasa Sansekerta. Kecil kemungkinan bagi mereka untuk menyebarkan agama Hindu yang berintikan bahasa Sansekerta.

6 BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Teori Arus Balik F.D.K. Bosch mengemukakan pendapat lain yang dikenal dengan Teori Arus Balik, yaitu peranan bangsa Indonesia sendiri dalam penyebaran agama Hindu. Menurut teori ini, penyebaran agama Hindu ke Indonesia pertama kali dilakukan oleh kaum intelektual terdidik yang memiliki semangat yang tinggi untuk menyebarkan agama Hindu.

7 Interaksi Pengaruh Hindu-Buddha dengan Masyarakat di Nusantara
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Interaksi Pengaruh Hindu-Buddha dengan Masyarakat di Nusantara Secara geografis, kepulauan Nusantara terletak di lintas jalur perdagangan internasional zaman purba melalui jalur laut, yaitu India-Indonesia-Cina dan sebaliknya. Hal itu telah dimulai sejak abad pertama Masehi.

8 BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Hal itu disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut: Diketahuinya angin musim yang baik untuk menyeberangi Samudra Hindia ke timur (Indonesia) dan sebaliknya. Sejak zaman purba Indonesia sudah terkenal akan hasil bumi dan hasil tambangnya.

9 Agama Buddha diperkirakan masuk di Indonesia sejak abad kedua Masehi
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Hubungan dagang antara Indonesia dan India mengakibatkan masuknya pengaruh budaya India ke Indonesia, baik pengaruh Hindu maupun Buddha. Kebudayaan Hindu-Buddha tumbuh dengan subur di kawasan yang dilalui jalur lalu lintas perdagangan kuno antara India dan Cina, yaitu di Sumatra, Jawa, Bali, dan sebagian Kalimatan. Agama Buddha diperkirakan masuk di Indonesia sejak abad kedua Masehi

10 Kerajaan-Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Kerajaan-Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia Kerajaan Kutai Kerajaan Hindu tertua adalah Kerajaan Kutai yang terletak di daerah Kutai, Kalimantan Timur. Pusat pemerintahannya diperkirakan berada di Muarakaman di tepi Sungai Mahakam. Sumber Sejarah Sumber-sumber sejarah Kerajaan Kutai adalah berupa patung yang ditemukan dalam gua di Gunung Kombang dan tujuh buah prasasti yang disebut yupa. Huruf yang dipakai dalam penulisan yupa adalah huruf Pallawa (huruf yang dipakai di India Selatan).

11 Kehidupan Politik dan Pemerintahan
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Kehidupan Politik dan Pemerintahan Raja pertama dari Kerajaan Kutai adalah Raja Kundungga. Kundungga diduga seorang kepala suku penduduk asli yang belum banyak terpengaruh budaya India. Raja-raja yang berikutnya berbudaya India yaitu, Aswawarman dan Mulawarman. Raja Mulawarman telah dapat menciptakan stabilitas politik karena salah satu prasasti yang menyebutkan bahwa raja Mulawarman adalah raja yang bijaksana, kuat, dan berkuasa.

12 Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Berdasarkan prasasti-prasasti yupa di Kutai telah berkembang suatu masyarakat yang memiliki kebudayaan hasil perpaduan antara unsur budaya India dan unsur budaya lokal. Golongan lainnya adalah golongan ksatria yang terdiri dari kerabat Raja Mulawarman. Di luar kedua golongan Brahmana dan Ksatria, terdapat golongan lain yang pada umumnya adalah rakyat Kutai purba.

13 BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Kehidupan Ekonomi Kehidupan ekonomi Kerajaan Kutai diperkirakan sudah maju. Masyarakat Kutai bermata pencaharian sebagai peternak, terutama sapi. Mata pencaharian lainnya adalah bertani dan berdagang. Jalur lalu lintas perdagangan lokal saat itu diperkirakan sudah memanfaatkan jalur Sungai Mahakam.

14 Kerajaan Tarumanegara
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Kerajaan Tarumanegara Kerajaan Hindu tertua kedua adalah Kerajaan Tarumanegara. Sumber Sejarah Prasasti-Prasasti Tarumanegara Prasasti-prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara ditulis dengan memakai huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta yang isinya disusun dalam bentuk syair, tetapi tidak berangka tahun.

15 Arca-Arca Peninggalan Kerajaan Tarumanegara
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Kronik Dinasti Tang Bersumber dari seorang musafir Cina, Fa-Hsien, yang datang ke Jawa Barat pada tahun 414. Arca-Arca Peninggalan Kerajaan Tarumanegara Arca Rajasi Dua buah patung Wisnu dan Cibuya

16 Kehidupan Politik dan Pemerintahan
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Kehidupan Politik dan Pemerintahan Beberapa prasasti menyebutkan nama Purnawarman sebagai raja dari Tarumanegara yang gagah berani. Kerajaan Tarumanegara sering mengirimkan utusan ke negeri Cina, menunjukkan bahwa Kerajaan Tarumanegara telah menjalin hubungan persahabatan dengan negara-negara lain, termasuk India.

17 BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Kehidupan Sosial Pada masa pemerintahan Raja Purnawarman, kehidupan masyarakat sudah mulai teratur dan berjalan dengan baik. Hubungan antara raja dan para brahmana serta rakyat diduga sudah terjalin dengan baik. Raja Purnawarman adalah raja yang bijaksana, mulia, dan pemberani.

18 Bidang pertanian sudah relatif maju.
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Kehidupan Ekonomi Kerajaan Tarumanegara mempunyai mata pencaharian di bidang pertanian, peternakan, pelayaran, perburuan, pertambangan, perikanan, dan perdagangan. Bidang pertanian sudah relatif maju. Perdagangan lokal sudah berkembang dengan melewati jalur darat dan air. Komoditas ekspor dari Kerajaan Tarumanegara berupa cula badak, gading gajah, emas, perak, dan alat-alat pertanian.

19 BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Kerajaan Kalingga Kerajaan Kalingga atau Kerajaan Holing diperkirakan berkembang sekitar abad ke-7 sampai abad ke-9 M. Sumber Sejarah Berita/Kronik Cina dari Dinasti Tang yang menyebutkan adanya Kerajaan Kalingga yang berlokasi di Cho-Po (Jawa). Berita dari I-Tsing, seorang pendeta Buddha dari Cina. Prasasti Tuk Mas yang diperkirakan berasal dari tahun 650 M dan ditemukan di Desa Tuk Mas, di lereng Gunung Merbabu.

20 Kehidupan Politik dan Pemerintahan
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Kehidupan Politik dan Pemerintahan Sejak tahun 674, Kerajaan Kalingga diperintah oleh seorang raja perempuan bernama Ratu Sima. Pemerintahan puncak diserahkan kepada empat orang maha menteri. Mereka mengatur bersama penguasaan atas 28 kerajaan kecil yang tersebar di Jawa Tengah dan mungkin juga di Jawa Timur. Ratu Sima memerintah Kerajaan Kalingga dengan tegas, jujur, dan adil.

21 Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Sebagian besar rakyat Kalingga sudah mempunyai kepandaian menulis bahasa Pallawa. Mereka juga mempunyai keterampilan berbahasa Sansekerta sebagai bahasa keagamaan. Rakyat Kalingga telah banyak yang menganut agama Hindu dan Buddha.

22 BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Kehidupan Ekonomi Kerajaan Kalingga menghasilkan kulit penyu, emas, perak, cula badak, dan gading gajah. Bidang kerajinan, kemampuan mengolah logam, dan pertukangan juga sudah dikuasai oleh rakyat Kalingga.

23 BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Kerajaan Mataram Kuno Kerajaan Mataram Kuno diperkirakan berdiri pada abad ke-8. Wilayah kerajaan ini meliputi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sumber Sejarah Prasasti Canggal yang ditemukan di Desa Canggal, di halaman sebuah candi. Juga Candrasangkala yang berbunyi Crutiindriya Rasa, yang artinya sama dengan tahun 654 Saka atau tahun 732 M.

24 Kehidupan Politik dan Pemerintahan
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Kehidupan Politik dan Pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan agraris yang mengutamakan pengamanan tata pemerintahan dalam negeri. Penguasa tertinggi berada di tangan raja. Dalam memerintah, raja dibantu oleh Dewan Penasihat yang kedudukannya merangkap sebagai staf pelaksana jalannya pemerintahan yang beranggotakan lima orang dan diketuai oleh Mapatih.

25 BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Raja Sanjaya Prasasti Canggal menyebutkan tentang pendirian sebuah lingga di Bukit Sthirangga, daerah Kunjarakunja, pada tahun 654 C oleh Raja. Menurut prasasti ini, Jawadwipa yang kaya akan padi dan emas mula-mula diperintah oleh Raja Sanna. Setelah Raja Sanna meninggal, kerajaan menjadi kacau. Kemudian, tampillah Sanjaya, anak dari saudara perempuan Raja Sanna yang bernama Sannah. Sanjaya berhasil menaklukkan daerah sekitarnya dan mampu mewujudkan kemakmuran bagi rakyatnya. Pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran, diduga muncul Dinasti Sailendra yang beragama Buddha. Dinasti Sailendra menggeser kedudukan Dinasti Sanjaya sehingga Dinasti Sanjaya mengalihkan pemerintahannya ke Jawa Tengah bagian utara.

26 Raja Samaratungga (± 812-833 M) Raja Balaputradewa (± 833-856 M)
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Sailendra Pada pertengahan abad ke-8, di Jawa Tengah terdapat beberapa prasasti yang berasal dari Dinasti (Wangsa) Sailendra. Susunan raja-raja dari Dinasti Sailendra yang memerintah di Jawa Tengah, yaitu sebagai berikut: Raja Bhanu (± M) Raja Wisnu (± M) Raja Indra (± M) Raja Samaratungga (± M) Raja Balaputradewa (± M)

27 BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Dinasti Sailendra tidak memberi pengaruh besar bagi perkembangan sejarah, tetapi meninggalkan karya seni bangun yang banyak dan indah. Contohnya, Candi Borobudur, Candi Kalasan, Candi Mendut, Candi Pawon, Candi Sari, Candi Sambisari, dan Candi Sewu. Balaputeradewa menjadi raja di Sriwijaya berdasarkan garis ibu. Berakhirlah pemerintahan Dinasti Sailendra dan kekuasaan di Jawa Tengah kembali ke tangan Dinasti Sanjaya. Perkawinan antara Rakai Pikatan dan Pramodhawardhani ternyata dapat menyatukan pemerintahan. Selain itu, pemeluk agama Hindu dan pemeluk agama Buddha dapat hidup berdampingan.

28 BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Di antara raja-raja yang memerintah di JawaTengah , raja Balitung temasuk raja yang paling dikenal. Hal itu dikarenakan pada zaman pemerintahannya, keadaan di Jawa Tengah sangat aman dan tertib. Pengganti Raja Balitung selanjutnya berturut-turut adalah Daksa ( M), Raja Tulodhong ( M), dan Raja Wawa ( M).

29 Pemindahan Kekuasaan ke Jawa Timur
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Pemindahan Kekuasaan ke Jawa Timur Gejala untuk memindahkan kekuasaan ke Jawa Timur mulai tampak sejak Raja Tulodhong memerntah dari tahun M. Didasarkan pada pertimbangan: Adanya sungai-sungai besar. Adanya dataran rendah yang luas. Lokasi Jawa Timur berdekatan dengan jalan perdagangan utama waktu itu. Sejak terjadi perpindahan pusat pemerintahan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur, Mataram diperintah oleh raja-raja keturunan Dinasti Isana yang lamanya sekitar 300 tahun.

30 Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Berbagai prasasti menyebutkan adanya stratifikasi atau pelapisan sosial berdasarkan pembagian kasta dan kedudukan seseorang di dalam masyarakat, baik kedudukan di dalam struktur birokrasi maupun kedudukan sosial atas dasar kekayaan materiil. Tetapi, dalam kenyataannya stratifikasi sosial masyarakat zaman Mataram bersifat kompleks dan tumpang tindih. Hubungan raja dan rakyat secara langsung sulit terlaksana, sedangkan hubungan antara raja dan para pejabattinggi kerajaan hanya terjadi secara formal.

31 BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Kehidupan Ekonomi Pada masa Mataram, penarikan pajak di desa-desa dilakukan oleh pejabat di tingkat daerah yang membawahinya. Beberapa prasasti memberi keterangan sekilas tentang adanya orang-orang yang menjual beras dari suatu desa kepasar desa lain. Barang dagangan ada yang dipikul, dibawa dengan pedati, dan ada pula yang dibawa dengan perahu. Barang-barang yang diperdagangkan berupa hasil bumi, antara lain beras, buah-buahan, sirih pinang, dan buah mengkudu. Hasil industri antara lain perkakas dari besi dan tembaga, pakaian, payung, keranjang, dan barang-barang anyaman, gula, arang, dan kapur sirih. Binatang ternak yang diperdagangkan antara lain sapi, kambing, itik, dan ayam.

32 Kerajaan Sriwijaya Sumber Sejarah
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Kerajaan Sriwijaya Sumber Sejarah Sumber sejarah Kerajaan Sriwijaya berupa Prasasti Kedukan Bukit, Prasasti Talang Tuwo, Prasasti Kota Kapur, Prasasti Telaga Batu, Prasasti Karang Brahi, dan Prasasti Ligor.

33 BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Juga berupa berita Asing dari Cina, India, dan Arab, serta benda-benda purbakala. Contohnya candi-candi.

34 Kehidupan Politik dan Pemerintahan
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Kehidupan Politik dan Pemerintahan Kerajaan Sriwijaya dibagi menjadi sejumlah wilayah yang disebut Mandala. Wilayah tersebut diperintah oleh seorang pejabat yang disebut datu atau bhupati. Pemerintahan Raja bersifat turun-temurun dengan adanya Yuwaraja yang dijabat oleh putra mahkota kerajaan. Faktor-Faktor Pendorong Perkembangan Kerajaan Sriwijaya Letak yang strategis Kemajuan kegiatan perdagangan antara India dan Cina Keruntuhan Kerjaan Fu-Nan

35 Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Kerajaan Sriwijaya
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Kerajaan Sriwijaya Adanya serangan dari Jawa Adanya serangan dari Kerajaan Chola Mundurnya perekonomian dan perdagangan Sriwijaya Terdesak oleh perkembangan Kerajaan Thai di Thailand Adanya serangan dari Kerajaan Majapahit pada tahun 1477 Munculnya kerajaan Islam Samudra Pasai

36 Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Sejak abad ke-7, Kerajaan Sriwijaya telah dikenal sebagai pusat pendidikan agama Buddha Mahayana. Dalam perkembangan selanjutnya , Sriwijaya menjadi pusat perkembangan agama Buddha Mahayana yang terpenting di Asia Tenggara dan Asia Timur.

37 BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Kehidupan Ekonomi Ramainya perdagangan India dengan Cina melalui Selat Malaka sangat menguntungkan Sriwijaya. Para pedagang dari kedua bangsa tersebut singgah di pelabuhan miliki Sriwijaya. Selain membayar bea masuk, mereka juga melakukan transaksi jual beli dengan pedagang-pedagang Sriwijaya.

38 Kerajaan Kahuripan Kehidupan Politik
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Kerajaan Kahuripan Kehidupan Politik Menurut daftar silsilah Prasati Calcutta, Airlangga adalah putra Udayana (keturunan Dinasti Warmadewa dari Bali). Pada akhir tahun 1035, kekuasaan Airlangga diperkirakan meliputi daerah Surabaya, Malang, Kediri, dan Madiun. Pada tahun 1041 Airlangga mengundurkan diri sebagai raja. Atas saran Empu Bharada kerajaannya dibagi menjadi dua, yaitu Janggala dan Panjalu.

39 BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Pada tahun 1049 Airlangga wafat. Sepeninggal Airlangga, terjadi perbutan kekuasaan antara Kerajaan Janggala dan Kerajaan Panjalu yang berlangsung hingga tahun 1052. Kedua kerajaan ini tidak ada kabar beritanya untuk waktu yang cukup lama (sekitar 58 tahun).

40 BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Kehidupan Ekonomi Raja Airlangga sangat memperhatikan bidang pertanian. Juga membuat sebuah dam atau waduk atas perintah Airlangga di Wringin Sapta (Jombang). Kapal-kapal dagang yang datang berasal dari mancanegara antara lain Benggala, Srilanka, Chola, Campa, dan Birma.

41 BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Kerajaan Kediri Merupakan kelanjutan dari kerajaan Kahuripan yang didirikan Airlangga. Kehidupan Politik Setelah 58 tahun mengalami masa kegelapan akhirnya berita tentang Kerajaan Panjalu atau Kediri terdengar lagi sekitar tahun 1116. Dalam menjalankan pemerintahannya raja dibantu oleh Mahamantri yang terdiri dari rakryan i hino, i sirikan, dan i halu. Pemerintahan dijalankan oleh 300 pejabat sipil (administrasi) dan 1000 pegawai rendahan yang bertugas mengurus benteng, pembendaharaan kerajaan, gudang-gudang persediaan, dan keperluan prajurit.

42 Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Kehidupan Ekonomi Kediri merupakan kerajaan agraris dan maritim. Masyarakat yang hidup di daerah pedalaman bermata pencaharian sebagai petani. Masyarakat yang berada di daerah pesisir hidup dari perdagangan dan pelayaran. Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Kondisi masyarakat di Kediri sudah teratur, penduduknya sudah memakai kain sampai di bawah lutut, rambutnya diurai, rumahnya bersih dan rapi, serta lantainya dari ubin yang berwarna hijau atau kuning.

43 BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Kerajaan Singosari Kerajaan Singosari didirikan oleh Ken Arok dengan nama Dinasti Girindrawardhana, artinya keturunan dari Girindra. Ken Arok naik tahta dengan gelar Sri Rangga Rajasa Sang Amurwabhumi. Ken Arok wafat pada tahun 1227 dibunuh oleh seseorang atas perintah Anuspati (anak Ken Dedes dengan Tunggul Ametung). Setelah berhasil membunuh Ken Arok, Anuspati kemudian naik tahta. Pada tahun 1248, Tohjaya membalas kematian ayahnya dengan cara membunuh Anuspati.

44 BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Keberhasilan membunuh Anuspati menjadikan Tohjaya naik tahta. Pemerintahan Tohjaya hanya berlangsung beberapa bulan saja. Pada tahun itu juga terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh Ranggawuni dan Mahisa Cempaka.

45 Politik Dalam Negeri dan Pemerintahan
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Karena kematian Tohjaya, selanjutnya Ranggawuni menggantikan kedudukannya sebagai raja di Singosari dengan gelar Sri Jaya Wisnuwardhana. Pada tahun 1254, Wisnuwardhana mengangkat anaknya, Kertanegara, sebagai Yuwaraja (putra mahkota). Di dalam politik pemerintahan, Kertanegara membagi menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut. Politik Dalam Negeri dan Pemerintahan Politik dalam negeri Kertanegara ditujukan untuk melancarkan dan menstabilkan pemerintahan.

46 Stabilitas daerah-daerah di Nusantara
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Politik Luar Negeri Dalam menjalankan politik luar negerinya, Kertanegara mempunyai dua tujuan, yaitu sebagai berikut: Stabilitas daerah-daerah di Nusantara Mengurangi pengaruh dari dua kerajaan besar

47 BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Pada tahun 1292, Jayakatwang yang diangkat menjadi raja kecil di Kediri oleh Raja Kertanegara, melakukan pemberontakan dan menyerang Singosari. Serangan itu berhasil menghancurkan Kerajaan Singosari dan menewaskan Raja Kertanegara.

48 BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Kerajaan Majapahit Dalam sejarah Indonesia, periode Majapahit merupakan periode yang paling mengesankan.

49 Masa Pemerintahan Kertarajasa Jayawardhana (1293-1309 M)
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Raden Wijaya dinobatkan sebagai Raja Majapahit dengan gelar Sri Kertarajasa Jayawardhana pada tahun 1293. Masa Pemerintahan Kertarajasa Jayawardhana ( M) Raden Wijaya adalah menantu dari Kertanegara. Raden Wijaya memperistri empat putri Kertanegara, yaitu Dyah Dewi Tribhuaneswari (yang tertua) sebagai Prameswari, Dyah Dewi Narendraduhita sebagai Mahadewi, Dyah Dewi Prajnaparamita Jayendradewi, dan Dyah Dewi Gayatri (putri bungsu) sebagai Rajapatni. Raden Wijaya mempunyai tiga anak. Dari Tribuwaneswari mempunyai putra bernama Jayanegara, sedangkan dari Gayatri mempunyai dua putri, yaitu Sri Gitarja atau Tribhuwana dan Dyah Wiyat atau Rajadewi Maharajasa. Pada masa pemerintahannya, Raden Wijaya lebih mengutamakan konsolidasi kekuatan dalam kerajaan. Pada tahun 1309, Raden Wijaya wafat.

50 Berita-berita dari Cina, India, dan Arab Arca, mata uang, dan keramik
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Sumber Sejarah Prasasti Karya sastra Candi Berita-berita dari Cina, India, dan Arab Arca, mata uang, dan keramik

51 Kehidupan Politik dan Pemerintahan
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Kehidupan Politik dan Pemerintahan Setelah Kerajaan Singosari runtuh, Raden Wijaya (menantu Kertanegara) berhasil menyelamatkan diri dari kejaran pasukan Kediri. Raden Wijaya menyerahkan diri kepada Jayakatwang dan kemudian menghamba kepadanya. Raden Wijaya diperbolehkan membuka hutan Tarik yang terletak di dekat delta Sungai Brantas. Selanjutnya, Raden Wijaya menghimpun orang-orang Tumapel dari Madura menjadi pasukan dalam rangka persiapan merebut kembali kekuasaan dari tangan Jayakatwang. Dalam pertempuran itu tentara Kediri dapat dengan mudah ditaklukkan. Jayakatwang dan Ardharaja dapat ditangkap dan dibawa ke benteng pertahanan tentara Tartar di Hujung Galuh. Di sana Jayakatwang dibunuh oleh pasukan Tartar.

52 Masa Pemerintahan Jayanegara (1309-1328 M)
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Masa Pemerintahan Jayanegara ( M) Pemberontakan penting yang pernah terjadi pada masa pemerintahan Jayanegara, antara lain Pemberontakan Ranggalawe yang pecah pada tahun 1309, Lembu Sora pada tahun 1311, Gajah Biru yang kemudian disusul dengan Gajah Demung pada tahun 1313, Nambi pada tahun 1316, serta Kuti dan Semi pada tahun Jayanegara terpaksa melarikan diri ke Desa Badander dan hanya diikuti oleh sejumlah pasukan Bhayangkara (pengawal pribadi raja) yang dipimpin oleh Gajah Mada. Pada tahun 1328, Jayanegara meninggal setelah dibunuh oleh tabib kerajaan yang bernama Tanca. Tanca kemudian dibunuh oleh Gajah Mada.

53 Masa Pemerintahan Tribhuwanatunggadewi
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Masa Pemerintahan Tribhuwanatunggadewi Pada masa pemerintahan Tribhuwana ini terjadi pemberontakan di daerah Besuki yang dipimpin oleh Sadeng dan Keta pada tahun Setelah pemberontakan Sadenga dan Keta dapat dipadamkan, Gajah Mada diangkata menjadi Patih Mangkubumi Majapahit. Gajah Mada mengucapkan Sumpah Tan Amukti Palapa. Pada tahun 1350 Gayatri wafat. Karena kematian ibunya, Tribhuwana mengundurkan diri sebagai raja. Tahta kerajaan diserahkan kepada putranya, Hayam Wuruk yang baru berusia 16 tahun.

54 Masa Pemerintahan Hayam Wuruk
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Masa Pemerintahan Hayam Wuruk Pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, Kerajaan Majapahit mengalami zaman keemasan. Sebagai seorang raja, ia berpandangan luas dan tajam serta memberikan kebebasan sepenuhnya kepada Patih Gajah Mada untuk menjalankan pemerintahan. Hayam Wuruk juga dikenal sebagai raja yang dapat menciptakan kerukunan dan toleransi beragama di antara rakyatnya. Dalam waktu beberapa tahun saja dan untuk mewujudkan Sumpah Palapa, Gajah Mada dapat memimpin pasukan Kerajaan Majapahit menyerang dan menaklukkan daerah-daerah Nusantara.

55 Gajah Mada wafat pada tahun 1364.
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Namun masih ada satu daerah di Jawa yang belum tunduk kepada Majapahit, yaitu Kerajaan Sunda di Jawa Barat. Kerajaan itu pernah diserang dua kali tapi gagal. Gajah Mada wafat pada tahun 1364. Pada tahun 1389, raja Hayam Wuruk mangkat.

56 Kemunduran Kerajaan Majapahit
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Kemunduran Kerajaan Majapahit Faktor-faktor yang mempengaruhi kemunduran Kerajaan Majapahit adalah sebagai berikut. Terjadinya perang saudara, yaitu Perang Paregreg yang sangat melemahkan Majapahit. Tidak adanya pembentukan kader kepemimpinan karena selama berkuasa Gajah Mada tidak memberi kesempatan kepada generasi muda untuk tampil ke depan. Banyak kerajaan bawahan yang melepaskan diri dan menjadi negara bebas setelah Majapahit mengalami kakacauan. Masuk dan berkembanganya agama Islam di Jawa Timur. Kemunduran di bidang perdagangan.

57 Struktur Birokrasi Pemerintahan Kerajaan Majapahit
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Struktur Birokrasi Pemerintahan Kerajaan Majapahit Raja merupakan pemegang otoritas politik tertinggi. Yuwaraja atau kumaraja yaitu jabatan yang diduduki oleh putra-putra raja. Rakryan Mantri ri Pakirakiran yang merupakan dewan menteri yang berfungsi sebagai badan pelaksana pemerintahan. Dharmadhyaksa yang merupakan pejabat tinggi kerajaan yang bertugas menjalankan hukum keagamaan. Di bawah Kerajaan Majapahit terdapat sejumlah raja daerah (Paduka Batara) yang masing-masing memerintah kerajaan daerah. Bidang pemerintahan dibagi menjadi tiga tingkat, yaitu pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pemerintah desa.

58 Kehidupan Sosial Ekonomi dan Budaya
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Kehidupan Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat penganut agama Hindu-Buddha di Majapahit dapat hidup berdampingan secara damai. Sudah dikenal semboyan Bhineka Tunggal Ika. Kerajaan Majapahit amat menjaga kelancaran jalur-jalur lalu lintas. Hal tersebut untuk mendukung kegiatan keamanan dan kegiatan perekonomian terutama perdagangan. Dalam bidang kebudayaan Kerajaan Majapahit banyak menghasilkan karya sastra. Karya sastra yang paling terkenal adalah kitab Negarakertagama yang ditulis oleh Empu Prapanca pada tahun Kitab Sotasoma juga merupakan karya sastra yang penting pada masa kerajaan Majapahit.

59 BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Kehidupan Ekonomi Berita dari Ma-Huan, di Majapahit telah banyak bermukim orang-orang asing, antara lain orang Cina dari Kanton dan Fukien, orang Jambudwipa (India), Kamboja, Campa, Yawana, Goda, dan Kantaka. Itu menandakan bahwa perdagangan di Majapahit sudah ramai. Ma-Huan juga menyebutkan bahwa pelabuhan Tuban merupakan pelabuhan ekspor hasil bumi dari Jawa atau pulau-pulau lainnya.

60 BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Kerajaan Sunda Setelah Kerajaan Tarumanegara runtuh pada abad ke-7, di wilayah Jawa Barat yang umumnya dikenal dengan nama Sunda terdapat satu kerajaan yang bercorak Hindu, yaitu Kerajaan Sunda atau Kerajaan Pajajaran Sumber Sejarah Prasasti Sang Hyang Tapak yang berangka tahun 952 Saka (1030 M).

61 BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Kehidupan Politik Menurut kitab Carita Parahyangan, yang menjadi raja Sunda di Kawali (Ciamis) setelah Perang Bubat adalah Rahyang Nikala Wastu Kencana. Ketika diangkat sebagai raja, Wastu Kencana masih kecil sehingga pemerintahannya untuk sementara dipegang oleh pamannya, yaitu Hyang Bunisora, sampai tahun 1371 M. Setelah berusia 23 tahun, Wastu Kencana memegang tampuk pemerintahan secara langsung. Raja berikutnya adalah Tohana ( M). Ia kemudian digantikan oleh Sang Ratu Jayadewata ( M).

62 Struktur birokrasi kerajaan Sunda yaitu sebagai berikut.
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Struktur birokrasi kerajaan Sunda yaitu sebagai berikut. Raja sebagai penguasa tertinggi yang berkedudukan di tingkat pusat. Putra mahkota yang akan menggantikan kedudukan raja. Raja Sunda berikutnya adalah Prabu Ratu Dewata ( M). Pada masa pemerintahannya terjadi serangan dari kelompok Islam yang dipimpin oleh Maulana Hassanuddin dan Maulana Yusuf dari Kerajaan Banten. Keadaan kerajaan semakin lemah dsampai pada akhirnya pada sekitar tahun 1579, Kerajaan Sunda jatuh ke dalam kekuasaan Islam.

63 Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Kelompok masyarakat berdasarkan ekonomi, Kelompok yang bertugas sebagai alat negara yaitu mantri, bayangkara (penjaga keamanan), prajurit (tentara), pam(a)rang (pemerang atau tentara), nu nagganan (nama jabatan di bawah mangkubumi), Kelompok rohani dan cendekiawan.

64 BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Kehidupan Ekonomi Kerajaan Sunda hidup dari hasil pertanian, terutama perladangan. Barang-barang dagangannya pada umumnya berupa bahan makanan dan lada. Mata uang yang dipakai sebagai alat tukarnya adalah mata uang Cina.

65 Kerajaan Bali Sumber Sejarah
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Kerajaan Bali Sumber Sejarah Prasasti Bali yang tertua berangka tahun 804 Saka atau 882 M, Prasasti Blanjong, Prasasti Sanur, 9 prasasti pada masa Raja Ugrasena, Prasasti tahun 955 M, Prasasti tahun 962 M, dan Prasasti tahun 975 M.

66 Kehidupan Politik dan Pemerintahan
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Kehidupan Politik dan Pemerintahan Setelah masa pemerintahan Wijaya Mahadewi berakhir, digantikan oleh raja dari keluarga Warmadewa, yaitu Dharmodayana (Udayana). Pada masa pemerintahan Dharma Udayana Warmadewa inilah sistem pemerintahan di Bali semakin jelas.

67 Raja sebagai pemegang kekuasaan tertinggi,
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Struktur pemerintahan pada masa Raja Udayana (sekitar tahun ) yaitu sebagai berikut. Raja sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, Badan Penasihat Pusat (pakirankiran i jro makabehan) yang memberikan pertimbangan-pertimbangan kepada raja tentang permasalahan penting, dan Pegawai-pegawai kerajaan yang tergolong pegawai tinggi, menengah, dan rendah yang membantu raja mengurus bidang-bidang pemerintahan, seperti pajak dan tata usaha.

68 BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Dari perkawinannya dengan Gunapriya Dharmapatni, Udayana mempunyai tiga orang putra. Salah seorang diantaranya adalah Airlangga yang kemudian menikah dengan putri Dharmawangsa, Raja Medang. Kedua putra lainnya adalah Marakata dan Anak Wungsu. Pengganti Marakata adalah Anak Wungsu ( ). Daerah kekuasaan Anak Wungsu terbentang dari utara ke selatan. Kerajaan dalam keadaan aman dan tentram. Anak Wungsu tidak mempunyai anak seorang pun. Permaisurinya dikenal dengan nama Batari Mandul.

69 Kahidupan Sosial Budaya Masyarakat
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Kahidupan Sosial Budaya Masyarakat Masyarakat Bali Kuno pada umumnya hidup berkelompok dalam suatu daerah (wanua). Sebagian besar dari meraka hidup bercocok tanam. Masyarakat Bali Kuno dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu golongan catur warna (empat kasta) dan golongan luar kasta. Kehidupan Ekonomi Sejak zaman dahulu masyarakat Bali Kuno umumnya hidup bercocok tanam atau bertani dan memelihara binatang ternak. Bidang perdagangan pada masa itu cukup maju.

70 Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha Di Indonesia terdapat lebih dari 300 suku bangsa. Masing-masing suku bangsa memiliki bahasa, kebudayaan, tradisi dan adat istiadat yang berbeda-beda.

71 BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Integrasi mengandung pengertian penyatuan unsur-unsur yang berbeda menjadi satu kedaulatan atau keterpaduan yang utuh. Nusantara merupakan istilah yang dipakai untuk menggambarkan wilayah kepulauan yang membentang dari Sumatra hingga Papua. Istilah Nusantara juga mempunyai arti bahwa wilayah Indonesia sebagai satu kesatuan. Dengan demikian, proses integrasi Nusantara adalah proses penyatuan ras, suku bangsa, atau masyarakat yang menempati ribuan pulau besar dan kecil di Nusantara menjadi keterpaduan yang utuh.

72 Pengaruh Kerajaan Sriwijaya di Nusantara
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Pengaruh Kerajaan Sriwijaya di Nusantara Sriwijaya merupakan kerajaan besar yang dikenal sebagai kerajaan maritim, pusat aktivitas perdagangan, dan pusat penyebaran agama Buddha. Sejak abad ke-7, Kerajaan Sriwijaya telah menguasai jalur perdagangan dan pelayaran di Selat Malaka. Luasnya wilayah Kerajaan Sriwijaya saat itu dapat dikatakan bahwa Kerajaan Sriwijaya merupakan negara nasional pertama di Nusantara. Letak Kerajaan Sriwijaya yang strategis dalam jalur lalu lintas perdagangan internasional, mendorong kerajaan ini mengandalkan sektor perdagangan dalam kehidupan ekonominya.

73 Pengaruh Kerajaan Singosari dan Majapahit di Nusantara
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Pengaruh Kerajaan Singosari dan Majapahit di Nusantara Singosari dan Majapahit merupakan dua kerajaan yang terletak di pulau Jawa yang mempunyai cita-cita untuk mempersatukan Nusantara. Perjuangan Mempersatukan Nusantara pada masa Kerajaan Singosari Kertanegara seorang Raja Singosari ( ) yang mencetuskan ide untuk mempersatukan Nusantara sebagai satu kesatuan geo-politik.

74 Melaksanakan Ekspedisi Pamalayu (1275 dan 1286 M),
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Sehubungan dengan gagasan persatuan Nusantara, Kertanegara melaksanakan kebijakan-kebijakan politik antara lain sebagai berikut. Melaksanakan Ekspedisi Pamalayu (1275 dan 1286 M), Menggalang persaudaraan dengan Kerajaan Campa, dan Menguasai Bali (1284 M), Jawa Barat (1298 M), serta Pahang dan Tanjung Pura.

75 Perjuangan Mempersatukan Nusantara pada Masa Kerajaan Majapahit
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Perjuangan Mempersatukan Nusantara pada Masa Kerajaan Majapahit Upaya mempersatukan Nusantara pada masa Kerajaan Majapahit tidak dapat dilepaskan dari tokoh Gajah Mada. Keberhasilan Gajah Mada memimpin pasukan dalam menumpas berbagai pemberontakan, menyebabkan dirinya diberi kepercayaan sebagai Mahapatih Kerajaan Majapahit. Gajah Mada mengucapkan sumpah yang dikenal dengan Sumpah Palapa. Dalam upaya mewujudkan cita-citanya itu Mahapatih Gajah Mada membangun armada laut yang besar yang dipimpin oleh Laksamana Nala. Mahapatih berhasil mewujudkan sumpahnya. Dengan keberhasilan ini maka wilayah Nusantara berhasil dipersatukan secara politik di bawah Majapahit.

76 BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Pengaruh Hindu-Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Dampak interaksi dengan bangsa India adalah masuknya pengaruh kebudayaan dan agama Hindu-Buddha di Indonesia. Masuknya budaya Hindu-Buddha di Indonesia menyebabkan munculnya akulturasi kebudayaan Hindu-Buddha dengan kebudayaan asli Indonesia. Akulturasi merupakan perpaduan dua atau lebih kebudayaan yang saling mengisi serta tidak menghilangkan unsur-unsur asli dari kebudayaan tersebut.

77 Periode Awal (Abad ke-5 – ke-11 Masehi)
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Berdasarkan sudut pandang akulturasi budaya, maka masuknya pengaruh budaya dan agama Hindu-Buddha di Indonesia dapat dibedakan atas 3 periode sebagai berikut. Periode Awal (Abad ke-5 – ke-11 Masehi) Pada periode ini, pengaruh unsur budaya Hindu-Buddha lebih kuat dan lebih menonjol daripada unsur-unsur kebudayaan asli Indonesia. Periode Tengah (Abad ke-11 – ke-16 Masehi) Pada periode ini unsur Hindu-Buddha dan Indonesia berimbang. Periode Akhir (Abad ke-16 – sampai dengan sekarang) Pada periode ini unsur Indonesia lebih kuat dibandingkan dengan periode sebelumnya, sedangkan unsur Hindu-Buddha semakin surut.

78 Bukti-Bukti Pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Bukti-Bukti Pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia Seni Bangun Setelah masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha, masyarakat Indonesia mengadopsi dan mengadaptasi teknologi seni bangun India, seperti candi, stupa, keraton, makara yang memiliki seni hias dan teknologi arsitektur yang lebih beragam.

79 Seni Arca dan Relief Seni Arca
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Seni Arca dan Relief Seni Arca Setelah mendapatkan pengaruh Hindu-Buddha maka seni arca menjadi berkembang dan makin beragam. Bukti-bukti bahwa pengaruh Hindu-Buddha dalam seni arca adalah ditemukannya patung Buddha berlanggam Gandara di kota Bangun, Kutai.

80 BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Seni Relief Masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha juga berpengaruh terhadap seni rupa, khususnya seni pahat atau seni ukir patung dan relief. Seni pahat atau ukir umumnya berupa hiasan-hiasan dinding candi.

81 Bahasa Sansekerta dan Huruf Pallawa
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Bahasa Sansekerta dan Huruf Pallawa Penggunaan bahasa Sansekerta di Nusantara pada awalnya banyak ditemukan pada prasasti dari abad 5 – 7 M, seperti prasasti Yupa dari kutai, prasasti-prasasti peninggalan kerajaan Tarumanegara. Bahasa Sansekerta tertulis dalam prasasti, yupa, kitab suci, kitab undang-undang (hukum), dan karya sastra. Mengenai perkembangan aksara, di Indonesia pada mulanya menggunakan huruf Pallawa. Dalam perkembangannya huruf ini menurunkan huruf Jawa Kuno (Kawi). Dari huruf Jawa Kuno ini kemudian menurunkan huruf Hanacaraka.

82 Seni Sastra dan Seni Pertunjukan
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Seni Sastra dan Seni Pertunjukan Seni Sastra Kesusasteraan India yang masuk ke Indonesia mengandung nilai-nilai moralitas seperti pertempuran antara kebaikan melawan kejahatan, pengabdian kepada orang tua, dan perjuangan membela negara. Kehadiran kesusasteraan Hindu-Buddha ini memberikan warna baru dengan menghadirkan tokoh-tokoh serta alur cerita yang sangat variatif.

83 Gatotkaca dan Hariwangsa karya Mpu Panuluh.
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Seni sastra pada masa kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, berkembang pesat terutama pada zaman kejayaan Kerajaan Kediri. Beberapa karya sastra dari zaman Hindu-Buddha di Indonesia antara lain sebagai berikut. Gatotkaca dan Hariwangsa karya Mpu Panuluh. Smaradhana, karya Empu Dharmaja. Sutasoma, karya Empu Tantular.

84 Seni Pertunjukan Wayang
BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Seni Pertunjukan Wayang Seni pertunjukan wayang merupakan kebudayaan asli Indonesia sejak zaman Praaksara. Seni wayang beragam bentuknya seperti kulit, wayang golek, dan wayang orang. Pada masa Hindu-Buddha, kebudayaan wayang ini terus dilanjutkan dan lebih berkembang lagi dengan cerita-cerita yang lebih kaya.

85 BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Sistem Kalender Salah satu pengaruh kebudayaan Hindu di Indonesia adalah penggunaan sistem kalender Saka. Kalender Saka menggunakan perhitungan solar system atau sistem perhitungan menurut peredaran Matahari. Kalender Saka Bali bisa dikatakan merupakan penanggalan syamsiah-qamariah (surya-candra) atau luni-solar system.

86 BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Kehidupan Masyarakat Masuk dan berkembangnya agama Hindu di Indonesia mempengaruhi kehidupan masyarakat di Indonesia. Pengeruh tersebut di antaranya penerapan sistem kasta pada masyarakat Indonesia. Penerapan sistem pembagian kasta di Indonesia tidak sama dengan sistem kasta di India. Penerapan sistem kasta di India cenderung kaku dan diterapkan dalam seluruh aspek kehidupan. Di Indonesia sistem kasta bersifat lebih linak sehingga memungkinkan seseorang naik atau turun kasta.

87 BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Sistem Pemerintahan Sebelum pengaruh Hindu-Buddha masuk ke Nusantara, masyarakat Indonesia sudah mengenal sistem pemerintahan, yakni sistem kesukuan atau klan yang dipimpin oleh seorang kepala suku atau klan. Setelah pengaruh Hindu-Buddha masuk, sistem pemerintahan ini berubah menjadi kerajaan. Kepemimpinan dipegang oleh seorang raja untuk kemudian diturunkan kepada keturunannya.

88 BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Rangkuman: Agama dan budaya Hindu-Buddha berasal dari India yang diawali dengan hubungan perdagangan internasional. Ada lima teori mengenai masuknya Agama dan Budaya Hindu ke Indonesia, yaitu Teori Waisya, Ksatria, Brahmana, Sudra, dan Teori Gabungan. Kebudayaan Hindu-Buddha tumbuh subur di kawasan yang dilalui jalur lalu lintas perdagangan kuno antara India dan Cina, yaitu Sumatra, Jawa, Bali, dan sebagian Kalimantan. Ajaran agama Buddha yang masuk ke Indonesia adalah aliran Mahayana yang kemudian mengalami perkembangan pesat pada masa Kerajaan Sriwijaya dan Mataram pada masa Dinasti Sailendra. Kerajaan Hindu tertua di Indonesia adalah Kerajaan Kutai yang terletak di Kalimantan Timur dengan raja pertamanya Kundungga. Meskipun masih berdasarkan pada sitem kasta, namun hubungan sosial antara raja dan para brahmana terjalin dengan baik, di mana raja menghormati brahmana begitu juga sebalinya.

89 BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Kerajaan Sriwijaya merupakan negara nasional pertama, dengan wilayah kekuasaan yang luas. Kerajaan Majapahit adalah kerajaan nasional kedua, dengan rajanya yang terkenal, yaitu Hayam Wuruk dan patihnya Gajah Mada. Runtuhnya Kerajaan Majapahit pada awal abad ke-16 menyebabkan kekuasaan Hindu-Buddha lenyap di Nusantara, Namun pengaruhnya masih terasa, melalui akluturasi dengan budaya lokal seperti di Bali.

90 BAB III Pengaruh Hindu Buddha terhadap Kehidupan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia Bukti-Bukti Buddha di Indonesia Rangkuman e. f. Latihan Teori tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu - Buddha ke Indonesia Interaksi Buddha dengan Masyarakat di Nusantara a. b. Kerajaan Kerajaan Hindu Integrasi Nusantara pada Masa Pengaruh Hindu-Buddha c. d. Latihan: Berikan bukti adanya akulturasi budaya Indonesia pra-Hindu dengan budaya Hindu! Mengapa Kerajaan Sriwijaya dapat berkembang menjadi kerajaan maritim yang maju? Mengalami bidang kesusasteraan mengalami kemajuan pesat pada zaman kerajaan Kediri? Sumpah yang diucapkan oleh Gajah Mada untuk mempersatukan Nusantara ...


Download ppt "Zaman Hindu-Buddha di Indonesia Bab III BAB I BAB II BAB III BAB IV"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google