Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Human Rights Watch (by Group VII)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Human Rights Watch (by Group VII)"— Transcript presentasi:

1 Human Rights Watch (by Group VII)
Kurnia Sari Nastiti Renny Candradewi Devania Annesya Rosa Longi Folia Yudho Satryo Alfiandi Imam Angga Yudha F Roswita Mathilda* Rolando V Pratama *

2 Human Rights Profile A Non-Governmental Organization
Headquarter: New York City, US Offices in 13 countries Norma kerja HRW berdasarkan: Universal Declaration of Human Rights Anggaran tahunan ±$42jt

3 Sejarah Hrw Berdiri 1978 diawali pembentukan ‘Helsinki Watch’ Helsinki Watch: Fungsi: srana perlindungan hak-hak individu serta kelompok masyarakat di Eropa Timur dan negara2 di Uni Soviet Tujuan Pembentukan HRW: mendukung penerapan kesepakatan Helsinki ‘Helsinki Accord’ HRW juga diperuntukkan untuk perlindungan hak-hak penulis, pelajar, dan kaum intelektual

4 Metode dalam kinerja HRW: ‘naming and shaming’
Artinya: metode publikasi dalam HRW ialah mengenalkan ‘nama baik’ sekaligus mempermalukan apabila terdapat pelanggaran Metode ini dinilai berhasila ‘Helsinki Watch’ banyak mendapat perhatian dan berkontribusi transisi demokrasi di Eropa Helsinki Accord ditandatangi oleh 35 negara: Artc. VII: “respect for human rights and fundamental freedoms, including freedom of thoughts, belief, and religions”

5 Sejarah Perjalanan Helsinki Watch-> Human Rights Watch
Fokus awal: perlindungan hak asasi manusia di wilayah Eropa Timur dan Uni Soviet -> (1981) dibentuk ‘Americas Watch’-> sbg simbol hak asasi manusia bersifat ‘universal’-> perlindungan HAM mesti diimplementasikan di setiap negara dengan ideologi politik manapun-> signifikasi penting untuk menerapkan ‘hukum humaniter internasional’ Americas Watch: melaksanakan penyelidikan terhadap kejahatan perang yg dilakukan pemerintah dan menyelidiki peran pemerintah 1985: dibentuk ‘Asia Watch’ sbg wujud perluasan ruang lingkup perlindungan ham universal

6 1988: Africa dan Middle East Watch 1988: The Watch Committees
1990: penegakan HAM ketika Perang Telik I 1991: investigasi HAM di Rwanda 1991-Sekarang: investigasi pelanggaran HAM di Timur Tengah dan Korea Utara Recent: penegakan hak-hak kaum gay dan lesbian 9/11 pelanggaran HAM dari kelompok2 terorisme Hak2 pengungsi dan buruh HIV/AIDS

7 Signifikasi Sejarah HRW
Organisasi perintis yang memberikan perlindungan terhadap kelompok marjinal, perlindungan hak perempuan dan anak-anak Kesadaran peran bisnis dalam pembelaan HAM terkait komoditi emas, penambangan minyak, dll HRW menjadi metode penelitian/ parameter ekonomi, dinamika sosial, dan budaya, sekaligus politik suatu kawasan dan negara tertentu

8 Struktur Organisasi HRW
Board of Directors Chairman Vice Chair (4 orang, 1 bendahara, 7 Sekretaris) Direktur2 Senior Direktur2 Program Sebagian besar berprofesi ‘professor dan mantan diplomat’ Senior Management susunan manajemen dengan level top manager dalam organisasi Human Rights Watch yang berkantor di New York, AS.

9 SENIOR MANAGEMENT: Executive Director, Deputy Executive Director (Development and Outreach), Deputy Executive Director II ( External Relations), Deputy Executive Director III ( Program), Information Technology Director, Senior Legal Advisor, Communications Director, Associate General Counsel, Director of Operations (Acting), Global Advocacy Director, Global Human Resources Director, General Counsel, Senior Legal Advisor, Legal & Policy Director, Deputy Program Director.

10 Asia, Health and Human Rights, International Film Festival,
PROGORAM DIRECTORS: Asia, Health and Human Rights, International Film Festival, Emergencies, Europe and Central Asia (Acting), International Justice, Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender (Acting), Refugee Policy, Business dan Human Rights, Women's Rights, Arms, Terrorism dan Counterterrorism, United States, Afrika, Americas, Children's Rights, Middle East North Africa Direktur Program berkantor di New York, AS, dan mengawasi isu – isu HAM tertentu sesuai dengan program mereka Dalam setiap program atau region, misalnya Asia, Human Rights Watch memiliki satu orang Chair dan satu orang Vice – Chair.

11 ADVOCACY DIRECTORS Terdiri dari beberapa direktur yang tersebar di AS, Paris, Berlin, Uni Eropa, Washington DC, London, dan Jenewa. Direktur advokasi bertugas melakukan advokasi pada isu – isu HAM di wilayah dimana ia ditempatkan. bertugas untuk melobi pemerintah di masing – masing wilayah untuk mengeluarkan kebijakan yang tidak melanggar HAM

12 BOARD DIRECTORS mengangkat:
Senior Management, Program Directors, dan Advocacy Directors diangkat oleh Board of Directors BOARD DIRECTORS mengangkat: Senior Management Program Directors Advocacy Directors Hampir seluruh pimpinan Human Rights Watch berasal dari Amerika Serikat dan merupakan anggota kelas atas seperti profesor, mantan diplomat, diplomat, ketua organisasi internasional seperti Public Affairs dan juga dari pimpinan organisasi jurnalisme internasional. Human Rights Watch tidak melakukan mass – membership seperti Amnesty Internasional. HRW lebih berfokus pada lobi pemerintah.

13 Sumber Pendanaan HRW KRITIK terhadap HRW
HRW menuliskan dalam website nya bahwa organisasi ini bukan organisasi non – pemerintah, maka tidak menerima donasi dari pemerintah maupun kelompok tertentu. Namun, The Times pada Maret 2008 memberitakan bahwa HRW adalah organisasi yang bergantung kepada donor pihak – pihak kaya seperti Arcadia milik George Soros dan Ford Foundation. (The Times. 2008) KRITIK terhadap HRW Kritik banyak menyertai perjalanan HRW karena keanggotaannya yang dinilai diskriminatif. Dalam susunan organisasinya hampir semua diisi oleh ras Anglo – Saxon dan merupakan upper – class. Chair HRW, Peter Osnos, merupakan publisher dari Arcadia yang adalah organisasi milik George Soros sebagai donatur terbesar HRW saat ini. (Treanor, Paul. 2001)

14 Sebagian besar pengeluaran
Africa ± $5jt Europe dan Central Asia ± $4jt Program lain2 ± $9jt 2008 Donasi Publik ± $44jt 2009 75% Amerika Utara, 25% Eropa, 1% lain2 2010 ± $100jt dr George Soros

15 Mekanisme pendanaan Funding by : Ford, Carnegie,
MacArthur Foundations, Open Society Institute (Soros) and other donors, ±$1jt dr the Dutch government, via Oxfam Novib. HRW Statement: "To maintain our independence, we do not accept financial support from any government or government-funded agency."

16 Tujuan HRW Perlindungan Hak Asasi Manusia sebagai Hak Universal
Mendorong negara dan organisasi internasional agar menghentikan pelanggaran seperti: diskriminasi sosial (rasisme, Apartheid, White Policy, racialized politics), penyiksaan, teror, genosida, penggunaan anak sebagai militia, korupsi politik, dll)

17 Pencapaian Organisasi HRW
Kasus I: ‘Krisis Kriminal di Sri-Langka’ 1 HRW menulis laporan tentang penahanan sebelas ribu penduduk di pusat rehabilitasi di Sri Lanka. 2 Laporan ditulis berdasarkan keterangan para tahanan, pekerja kemanusiaan, dan aktivis Ham lainnya 3 Temuan pelanggaran HAM Ketidakjelasan nasib tahanan Dugaan: yang ditahan ialah mantan pejuang/ pendukung LTTE (Liberation Tigers of Tamil Elam) Tidak ada alasan terhadap proses penahanan 11,000 orang tersebut 4 4. Hukum yang dipakai sangat meragukan 5. 300,000 orang mengungsi akibat adanya ‘Welfare Camp’ 11,000 orang termasuk anak kecil dikirim ke ‘pusat rehabilitasi

18 Pencapaian Human Rights Watch
1. Menerbitkan sejumlah laporan pelanggaran Hak asasi Manusia di berbagai kawasan 2 Dalam laporan yang ditulis berkaitan dengan perjuangan Aung San Suu Kyi, muncul dukungan terhadap perjuangan demokrasi di Myanmar. Muncul tuntutan terhadap pemerintah Burma untuk membebaskan Aung San Suu Kyi. Aung San Suu Kyi bebas dari tahanan Politik pada bulan November 2010 3 Terkait dengan investigasi pelanggaran HAM di Filipina (pembantaian oleh satu keluarga berkuasa di Mindanao Selatan dan eksistensi tentara swasta), HRW melakukan tekanan agar presiden baru terpilih, Benigno Aquino III untuk memenuhi janji kampanyenya yakni ‘tercapainya keadilan bagi korban pembantaian Maguindanao, pembantaian di Ampatuan dan milisi mereka’.

19 Ruang Lingkup kerja HRW
Menerbitkan laporan-laporan pelanggaran HAM di seluruh kawasan di dunia Mendesak pemerintah menerapkan kebijakan yang mencerminkan perlindungan ham secara universal Memunculkan dukungan internasional dalam mengkritik perilaku pemerintah yang melanggar HAM mengambil langkah hukum yang bisa dilakukan dalam rangka memerangi pelanggaran HAM

20 Human Rights Scope of Work
Children Women banyak terjadi pelangaran atas hak anak di era perang di Timur Tengah, kemudian kelaparan di Afrika, mempekerjakan anak dibawah umur dan sebagainya, maka dirasa perlu sekali mengangkat hak2 anak sebagai salah satu indikator hak asasi manusia. Anak merupakan penerus generasi yang memiliki hak-hak untuk mendapatkan kehidupan yang layak, maka hal tersebut diperjuangkan oleh HRC Modernisasi dan Globalisasi menuntut era persamaan dimana hak-hak wanita diperjuangkan ‘equal’ dg hak kaum pria. Banyak diskriminasi terhadap wanita dan juga ketidakadilan atas persamaan hak tersebut. Begitu banyak pelanggaran atas hak wanita di era dewasa ini sehingga dirasa menarik untuk meninjau kasus dan realita sosial hak-hak wanita saat ini. Isu gender, diskriminasi, dan ketidak adilan melekat pada kasus-kasus pelanggaran hak wanita dewasa ini, hal ini yan gkemudian dirasa cukup menarik untuk mengangkat hak-hak wanita sebagai isu utama dalam HRC.

21 Human Rights Scope of Work
Army Refugees konflik yang tejadi saat ini seperti di Timur Tengah mengakibatkan kerugian (harta benda nyawa) adanya hukum perang tidak dapat mengikat perang dengan baik, masih begitu banyak pelanggaran atas perang, senjata kimia dsb. HRW mengangkat perlunya etika dan penghormatan hak-hak manusia dalam perang yang seharusnya masih tetap ada. Konflik multietnis atau ‘clash of civilizations’ makin marak di antara negara-bangsa di dunia. begitu juga isu-isu negara miskin yang banyak penduduknya melakukan pengungsian pada negara yng kebih baik meski melalui cara yng ilegal. Yang menjadi sorotan adalah nasib para pengungsi tersebut yang kemudia menjadi tanggung jawab siapa? Dan menimbulkan konflik multidimensional. Perjuangan HRW ialah untuk mengangkat agar pengungsi ini tetap hak-hak individunya diakui

22 Human Rights Watch di Afrika: beberapa kasus Afrika:
Benua negara-negara dunia ketiga wilayah yang rentan akan pelanggaran hak asasi manusia.

23 Isu-isu pelanggaran HAM terkini yang di usung HRW
Kekerasan terhadap Gay Pria dan Pria Dianggap Sebagai Gay di Senegal Penyempitan ruang demokrasi di burundi Pelanggaran Hak Asasi di Kamerun berdasar pada Orientasi Seksual dan Identitas Gender Pelanggaran hukum, Perkosaan, dan Impunity(kebebasan) di Pantai Gading Barat Penderitaan pengungsi internal kongo Korupsi dan Pelanggaran HAM oleh Kepolisian Nigeria

24 Inaccurate report and findings
CRITICISM Inaccurate report and findings Poor researches Ideological bias: (1) Anti-Srilanka, (2) Anti-israel ‘sentiment to support funding from Saudi Arabia, (3) anti-Ethiopian


Download ppt "Human Rights Watch (by Group VII)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google