Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Dr Mayang Anggraini Naga

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Dr Mayang Anggraini Naga"— Transcript presentasi:

1 Dr Mayang Anggraini Naga
SESI 6 CERTAIN INFECTIOUS AND PARASITIC DISEASES (PENYAKIT INFEKSI & PARASITIK TERTENTU) BAB I (ICD-10) Disusun oleh: Dr Mayang Anggraini Naga

2 DESKRIPSI Pemebahasan meliput sistem pengkategorian
penyakit infeksi menular yang terkelompok ke Bab I, ICD-10, WHO,; jenis sebutan diagnosis infeksi yang tidak diperkenankan menggunakan nomor kode Bab I (A-B); cara menentukan nomor kode dengan presisi, akurat dan tepat, guna menunjang pengembangan system informasi klinik, manajemen medis, pendidikan, penelitian, epidemiologis, KLB dsb. di bidang manajemen pembangunan kesehatan

3 TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Memahami cara memilih dan menentukan kode diagnoses penyebab penyakit infeksi dan parasitic tertentu dengan benar bagi kepentingan layanan asuhan medis berkelanjutan pasien, laporan bulanan rutin ekstern ataupun intern, demografi, epidemiligik, KLB. manajemen risiko, secara akurat dan tepat waktu.

4 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Menjelaskan: - Struktur dan kekhususan Bab I - Kategori penyakit infeksi yang tidak terklasifikasi di Bab I (A-B) - Kode penyakit menular yang harus menggunakan tanda dagger dan asterisk - Kode yang tidak boleh digunakan tunggal sebagai kode diagnosis pasien. - Kode yang dapat dilengkapi dengan kode additional atau supplementary dan kode komplikasi serta cara pendokumentasiannya. - Cara memilih kode penyakit infeksi dan parasitik tertentu dengan akurat dan tepat. - Cara pneyelesaian soal kasus infeksi menular

5 POKOK & SUBPOKOK BAHASAN
Garis besar struktur Bab I - Kekhususan Bab I - Excludes, includes dan notes yang di bawah Bab I - Kode yang tidak dapat digunakan sebagai kode utama - Cara menentukan pasangan kode yang harus berdagger - Cara menggunakan kode sequelae - Makna note yang menyertai kategori-kategori tertentu. - Cara menuliskan kode ganda, additional, suplementary, komplikasi penyakit infeksi menular Diskusi dan penyelesaian soal kasus terkait infeksi menular

6 STRUKTUR & KEKHUSUSAN BAB I Certain Infectious and Parasitic Diseases (Penyakit Infeksi dan Parasit Tertentu) (A00 – B99) (Halaman Includes (termasuk Bab I ini): penyakit-2 yang dikenal dapat menular atau ditularkan, dapat menyerang masyarakat luas.

7 Excludes: yang tidak termasuk ke Bab ini adalah:
carrier/diduga carrier penyakit infeksi. penyakit infeksi tertentu – (lihat di Bab-bab terkait sistem organ tubuh) penyakit infeksi dan parasitik yang menimbulkan komplikasi pada kehamilan, kelahiran dan nifas [kecuali tetanus obstetrik dan penyakit [HIV] (O98.-) penyakit infeksi dan parasitik khusus pada masa perinatal [kecuali tetanus neonatorum, sifilis kongenital, infeksi GO perinatal dan penyakit HIV perinatal] (P35-P39) influenza dan infeksi saluran napas akut (J00-J22)

8 Bab ini dibagi dalam blok-blok:
A00-A09 Penyakit infeksi usus A15-A19 Tuberkulosis (TB) A20-A28 Penyakit bakterial tertentu yang ditularkan melalui hewan perantara A30-A49 Penyakit bakterial lain-2 A50-A64 Penakit infeksi yang ditularkan utama melalui hubungan seksual A65-A69 Penyakit spirochaetal lain A70-A74 Penyakit lain yang disebabkan oleh chlamydia A75-A79 Rickettsioses A80-A89 Penyakit infeksi viral susunan saraf pusat A90-A99 Demam yang ditularkan melalui serangga dan demam berdarah viral

9 Bab ini dibagi dalam blok-blok: (Lanjutan)
B00-B09 Infeksi viral dengan gejala khas pada kulit dan lesi pada selaput mukosa B15-B19 Hepatitis viral B20-B24 Penyakit defisiensi imunitas akibat virus [HIV] B25-B34 Penyakit viral lain B35-B49 Mikoses (penyakit jamur) B50-B64 Penyakit protozoal B65-B83 Penyakit cacingan B85-B89 Pediculosis (kutu kepala), acariasis dan Infestasi parasit lain-lain B90-B94 Sequelae (gejala sisa) penyakit infeksi dan parasitik B95-B97 Bakteri, virus dan agen-agen infeksi lain-lain B99 Penyakit infeksi lain-2

10 CATATAN Perhatikan ejaan penulisan: acariasis (penyakit akibat kutu) jangan disalahartikan sebagai ascariasis (yang adalah penyakit cacing perut). typhoid fever (demam tifoid) (= penyakit akibat bakteri salmonella typhi atau paratyphi) jangan disamakan dengan typhus fever (demam tifus) (= penyakit akibat riketsiosis) Apakah di rumah sakit penyakit tifoid disama-artikan dengan penyakit tifus  tanyakan lebih dahulu kepada para dokternya!

11 Penyakit infeksi usus (Intestinal infectious diseases) (A00-A09) [Hal
A00 Kolera (Dirinci sesuai jenis kuman penyebab koleranya) A00.0 Kolera akibat infeksi Vibrio cholerae 0.1, biovar cholerae Sebutan lain penyakit ini adalah: Classical cholera A00.1 Kolera akibat infeksi Vibrio cholerae 0.1, biovar eltor. Sebutan lain: Cholera eltor A Kolera yang tidak dirinci kuman penyebabnya Ini berarti apabila Anda memilih A00 untuk GEA maka GEA yang anda maksud adalah Kolera.

12 A01 Demam tifoid dan para tifoid (Typhoid & Paratyphoid Fever (Hal.
Kategori penyakit dirinci sesuai jenis kuman tifoidnya apakah salmonela tifi atau salmonela paratifi) Demam tifoid hanya satu tipe dengan kode A01.0 Demam paratifoid ada 3 subdivisi: A01.1 paratifiod A; A01.2 paratifoid B; A01.3 paratidoid C A01.9 untuk paratifoid yang tidak dirinci A, B atau C Di sini jelas bahwa yang diberi kode A01.0 adalah typhoid yang disebabkan bakteri samonella typhi, dan A01.1 adalah yang disebabkan bakteri salmonella paratyphi  kepastain diagnosis harus didukung oleh hasil pemeriksaan laboratorium kuman atau serologis terkait.

13 A01 Demam tifoid (Lanjutan)
Masalah di lapangan (Indonesia) adalah: - code mana untuk: Obs. Tifus, obs. Tifoid, observasi febris (dengan terapi khusus untuk tifoid) atau Klinis tifoid? - kode tifus (Typhus) tidak sama dengan tifoid (Typhoid). A02 Infeksi salmonella lain-2 Includes: Termasuk ini adalah infeksi atau keracunan makanan akibat kuman spesies salmonella di luar Salmonella tifi dan Samonella paratifi. Perhatikan A02.2 yang bertanda-baca ! (dagger) A02.2! A02.- lain-lain tidak bertanda !

14 A04 Infeksi usus akibat bakterial lain-lain:
Excludes: Tidak termasuk ini apabila intoksikasi makanan akibat bakterial (A05.-) Sedangkan Tuberculosis (TB) usus akan terklasifikasi di grup penyakit TB (A18.3) A05 Intoksikasi makanan bakterial lain-2 Excludes: infeksi E. Coli (A04.0-A04.4) listeriosis (A32.-) intoksikasi dan infeksi makanan akibat salmonella (A02.-) efek racun dari makanan yang noxious (berbisa) (T61- T62)

15 A06 Amoediasis (Amebiasis)
Includes: termasuk ini infeksi Entamoeba histolytic Excludes: penyakit infeksi protozoal lain (A07.-) A08 Infeksi usus viral dan sebab khusus lain Excludes: influensa saluran gastrointestinal (J10.8 , J11.8). Rincian pada subklasifikasi digit ke-4 adalah sebutan jenis virusnya: - Rotavirus, - agen Norwalk, - adenovirus atau - enteritis virus lain.

16 A09 Diare dan Gastroenteritis diduga karena suatu infeksi
Note: Di negara yang menerapkan istilah medis di A09 tanpa rincian lain dan bisa diasumsikan bahwa gangguan adalah non-infeksi, maka kondisi terkait harus diklasifikasi ke K52.9 ** Excludes: tidak termasuk yang karena agen infeksi bakterial, protozoal, viral dan agen-2 infeksi lain (A00-A08) diare non-infeksi (K52.9) (yang bukan neonatal) neonatal (P78.3) ** Note di atas ada corrigendanya di ICD-10 adapted, WHO. 2006

17 Catatan: (1) Catatan: Definisi “neonatal, perinatal”  baca ICD volume 2 (Bab 5) (Statistical Presentation, halaman 131) (2) Catatan: nomor kode ini adalah satu di antaranya yang ada corrigendanya di ICD-10 Updated 2006. Silahkan mengkoreksi dan aplikasikan apabila sudah ada perintah dari Depkes. Di dalam petunjuk ICD-10 Updated 2006, WHO: A09 terbagi dalam A09.0 A09.9

18 TUBERCULOSIS (A15-A19) (Hal. 112-118)
Includes: termasuk di sini adalah infeksi Mycobacterium tuberculosis dan Mycobacterium bovis Excludes: tidak termasuk adalah: - TB kongenital (P37.1) - pneumoconiosis associated dengan TB (J65) - sequalae of TB (B90.-) - silicotuberculosis (J65) A15 untuk TB pernapasan yang terkonfirmasi dengan hasil pemeriksaan bakteriologik dan histologik A16 untuk TB pernapasan yang tidak dikonfirmasi dengan hasil bakteriologik dan histologik

19 A17! TB sistem saraf (Semua subkategori digit ke-4
TB (Lanjutan) A17! TB sistem saraf (Semua subkategori digit ke-4 dengan tanda asterisk (*) A18 TB organ-2 lain: (Tidak semua ber-!) A18.0 !; A18.1 !; A18.5 !; A18.6 !; A18.7 !; A18.8! Perhatikan bahwa A18.2 tidak berdagger, anggota- nya juga tidak ber- ! Maka tidak ada yang ber ( * ). A18.3 tidak ada ( ! ), namun anggotanya ada yang ber- ( ! ) maka ada pasangan yang berasterisk ( * ) Catatan: Tanda ! (dagger) pada banyak kode kategori dan subkategori juga termasuk yang ada corrigendanya di ICD-10 Updated Silahkan memperbaikinya sendiri bila ada perintah dari Depkes.

20 OtherBacterial Diseases (A30 – A49)
A Leprosy [Hansen’s disease] (Hal. 121 – 122) Includes: infeksi karena Mycobacterium leprae Excludes: sequelae of leprosy (B92) A30.0 Indeterminate leprosy (I leprosy) A30.1 Tuberculoid leprosy (TT leprosy) A30.2 Boderline tuberculoid leprosy (BT leprosy) A30.3 Boderline leprosis (BB leprosy) A30.4 Boderline lepromatous leprosy (BL leprosy) A30.5 Lepromatous leprosy (LL leprosy) A30.8 Other forms of leprosy A30.9 Leprosy, unspecified A31 Infection due to other mycobacteria Excludes: leprosy (A30.-) tuberculosis (A15 – A19)

21 A32 Listeriosis Includes: termasuk ini infeksi listeriosis dari makanan Excludes: neonatal (disseminated) listeriosis(P37.2) (Rincian digit ke 4 sesuai site infeksi/ gangguannya) A32.0, A32.1 !, A32.7, A32.8 dan A32.9 Ada 3 nomor code untuk tetanus: A33 Tetanus neonatorum A34 Obstretrical tetanus A35 Other tetanus (tetanus NOS) Tetanus NOS Excludes: tetanus: - neonatorum (A33) - obstetrical (A34)

22 A36 Diphtheria Diphtheria (rincian digit ke 4 sesuai site infeksinya) A36.0, A36.1, A36.3 A36.8 dan A36.9 A Whooping cough (rincian digit ke 4 sesuai jenis kumannya) A37.0, A37.1, A37.8 dan A37.9 A Scarlet fever (Excludes: streptococcal sore throat J02.0) A39, A40 (Hal. 124 – 125) A39: Meningococcal infection A39.0!; A39.1! dan A39.5! semua berdagger (!) A39.2; A39.3; A39.4; A39.9 tidak berdagger. A39.8 tak berdagger namun anggotanya berasterisk (*)

23 A40 Streptococcal septicaemia
Excludes (Tidak termasuk ini) adalah: saat melahirkan (O75.3) yang mengikuti: - abortus/ektra-uterine/kehamilan mola (O03 O07.- O08.0) - post imunisasi (T88.0) - infus, transfusi atau suntikan terapeutis (T80.2) neonatal (P36.0 – P36,1) postprocedural (T81.4) nifas (puerperal) (O85)

24 A40 Streptococcal septicaemia (Lanjutan-1)
Rincian pada digit ke-4 sesuai jenis kuman streptokokalnya A40.0 Sepricaemia karena streptococcus grup A A40.1 Sepricaemia karena streptoccocus grup B A40.2 Sepricaemia karena streptoccocus grup D A40.3 Sepricaemia karena Streptoccocus pneumoniae A40.8 Septicaemia karena streptococcal lain-lain A40.9 Sepricaemia karena steptoccocus yang tidak dirinci jenis kumannya

25 A41 Septicaemia (Hal. 126) A41 Septicaemia lain-2
Excludes: tidak termasuk di sini septicaemia yang: bacteriemia NOS (A49.9) saat bersalin (O75.3) mengikuti: - abortion/ectopic/molar pregnancy (O O07.- O08.0) - immunisasi (T88.0) - infus/transfusi/suntikan terapuetik (T80.2) septicaemia akibat/pada (due-to) (in): - actinomycotic - anthrax dst. septicaemic: - melioidosis (A24.1) - plague (A20.7) toxic shock syndrome (A48.3)

26 A41 Septicaemia lain-2 (Lanjutan)
A41.0 – A41.7 spesifikasinya sesuai jenis kuman penyebab infeksinya A41.8 untuk septicaemia yang lain, namun jenis kumannya bukan yang ada di A yang tidak ada penjelasan tentang kumannya. A42 Actinomycosis A43 Nocardiosis A44 Bartonellosis A46 Erysipelas Tidak termasuk di sini: postpartum/puerperal erysipelas. A48 untuk penyakit bakterial yang tidak terklasifikasi di Bab lain-2. Excludes: actinomycetoma (B47.1) Memiliki subdivisi: A48.0; A48.2, A48,3 (Perhatikan Excludes pada A48.4 dan A48.8

27 A49 Infeksi bakterial yang tidak ada rincian lokasinya
Excludes: tidak termasuk di sini: bakteri penyebabnya diketahui terklasi- fikasi di Bab lain (B95-B96) chlamydial infection NOS (A74.9) meningococcal infection NOS (A39.9) ricketsial infection NOS (A79.9) spirochaetal infection NOS (A69.9) Memiliki subdivisi: - A49.0 - A49.1 - A49.2 - A49.3 - A49.8 dan - A49.9

28 Infeksi akibat mode penularan kontak seksual (A50 - A64) (Hal. 128-136)
Excludes: peyakit HIV (B20-B24) urethritis non-GO dan nonspecific (N34.1) Reiter’s disease (M02.3) (anggota Reactive arthropathies) A50 Congenital syphilis Perhatikan keterangan waktu yang mengikuti nomor codenya. Memiliki subdivsi: A50.0, A50.1, A50.2, A50.3, A50.4, A50.5, A50.7, A50.9 A Early syphilis Ada yang berdagger (!) pada anggota berdigit ke-4. Perhatikan A51.3 dan A51.4 Subdivisi: A51.0, A51.1, A51.2, A51.3, A51.4, A51.5, A51.9

29 A52 Late syphilis juga ada yang berdagger
Subdivisi: A52.0 !, A52.1, A52.3, A52.7 ada yang ber ! Ada yang tidak, A52.8 dan A52.9 A53 Other and unspecified syphilis Untuk sifilis lain-lain yang tidak dirinci tentang waktu timbulnya. Subdivisi: A53.0 dan A53.9 A54 Infeksi GO Pada ini juga ada yang berdagger, juga ada yang tidak berdagger namun beberapa anggotanya berasterisk. Subdivisi: A54.0, A54.0, A54.2 !, A54.3, A54.4 !, A54.5, A54.6, A54.8 ada yang ber- ! ada yang tidak, dan A54.9

30 A56 penyakit seksual chlamydia. Perhatikan excludes dan includesnya.
A55 – A58 A55 ini tunggal A56 penyakit seksual chlamydia. Perhatikan excludes dan includesnya. Rincian di digit ke 4 menjelaskan site infeksi pada organ kemih-kelamin, anus, rectum dan pharynx, atau site lain-2. Subdivisi: A56.0, A56.1 ada yag ber ! ada yang tidak, A56.2, A56.3, A56.4 dan A56.8 A57 Chancroid, ulcus molle adalah tunggal A58 Granuloma inguinale, donovanosis adalah tunggal

31 A59 Trichomoniasis Excludes; (Tidak termasuk di sini adalah) trichomoniasis intestinal (A07.8) Rincian digit ke 4 hanya 3 site: A59.0 urogenital, A59.8 site lain-2 dan A unspecified namun ada yang berasterisk (*) A Infeksi herpesviral [herpes simplex] anogenital A60.0 tidak berdagger (!), anggota ada yang berasterisk (*) A60.1 infeksi herpes pada kulit perianal dan rectum A60.9 unspecified (terkait site infeksi)

32 A63. Penyakit menular seksual lain-lain yang tak
A63 Penyakit menular seksual lain-lain yang tak terklasifikasi di bab lain (NEC) Excludes: molluscum contagiosum (B08.1) papilloma of cervix (D26.0) A63.0 Anogenital veneral warts. A63.8 yang lain-2. A64 Penyakit penularan kontak seksual lain yang tidak dirinci Veneral disease (NOS)

33 Penyakit Spirodhaetal lain-lain (A65-A69) (Hal. 136-139)
Other spirochaetal diseases (A65 – A69) Excludes: leptospirosis (A27.-) syphilis (A50 – A53) Kedua kuman penyebab penyakit di atas ini bentuk fisiknya spirochaetal. Perhatikan setiap Excludes dan Includes yang ada, tanda baca }, [ ] Penyakit Chlamydiae lain-2 (A70-A74) (Hal. 139 – 140) A70 Chlamydial psittaci infection. (Tunggal, tidak bersubdivisi)

34 A71 Trachoma (Mata) Excludes: sequelae of trachoma (B94.0)
Rincian pada digit-4 menjelaskan stadium gangguannya. Subdivisi: A71.0, A71.1, A71.9 A74 Penyakit-2 lain disebabkan infeksi chlamydia Excludes: … - … A74.0 ! ini ber- ! maka pasangannya harus ber * A Other chlamydial disease. (anggota bisa ber *) A Chlamydial infection, unspecified Chlamydiosis NOS

35 Rickettsioses (A75-A79) & Infeksi Viral Susunan Saraf Pusat (A80-A89) Hal. [140-141]
A75 Typhus fever  Ini bukan Febris Tifoid atau demam tifoid Excludes: … Punya subdivisi: A75.0; A75.1; A75.2; A75.3; A75.9 A77 Spotted fever [tick-borne rickettsioses] Punya subdivisi: A77.1; A77.1; A77.2; A77.3; A77.8; A77.9 A78 Q fever (tidak ada subdivisi digit ke 4) A79 Other rickettsiosis Punya subdivisi: A79.0; A79.1; A79.8; A79

36 A80-A89 Infeksi Virus Susunan Saraf Pusat (CNS)
Excludes: sequelae dari: - poliomyelitis (B91) - viral encephalitis (B94,1) A80 Poliomyelitis akut  punya subdivisi: A ada kaitan dengan vaksin A80.1; A80.2; ada kaitan dengan jenis virusnya A80.3 yang dengan paralitik A80.4 non paralitik A80.9 yang unspecified A81 Infeksi viral lambat CNS  Termasuk di sini: A81.0 Creutfeldt-Jakob disease [Penyakit sapi gila] Subdivisi lain-2: A81.1; A81.2; A81.8; A81.9

37 A82 Rabies [penyakit anjing gila] Subdivisi-2: A82.0; A82.1; A82.9
A83 Encephalitis akibat gigitan nyamuk Includes: meningoencephalitis viral akibat gigitan nyamuk Excludes: Venezuelan equine encephalitis (A92.2) A83.0, A83.1, A83.2, A83.3, A83.4, A83.5, A83.6, A83.8, dan A83.9 A84 Encephalitis gigitan kutu Termasuk di sini: meningoencephalitis karena viral kutu. Rincian di digit-4 sesuai jenis/sifat hidup virusnya. A84.0, A84.1, A84.8 dan A84.9

38 A85 – A86 A85 Encephalitis viral lain-2 yang istilah penyakitnya tidak terklasifikasi di Bab lain. Perhatikan Includes: ... Excludes: … Perhatikan code bertanda dagger dan asterisk! A85.0 !, A85.1 !, A85.2 dan A85.8 A86 Encephalitis viral yang unspecified (ini tunggal) Code ini untuk: - viral encephalomyelitis NOS - viral meningoencephalitis NOS

39 A87 Viral meningitis Excludes: meningitis karena: - herpesvirus [herpes simple] (B00.3) - measle virus (campak) (B05.1) - mumps virus (gondongan) (B26.1) - poliomyelitis virus (A80.-) - zoster (B02.1) 2 (dua) Subdivisi yang ber-dagger: A87.0! Dan A87.1 !, 3 (tiga) yang lain tidak ber-dagger: A87.2; A87.8; dan A87.9 rincian sesuai jenis virusnya, tidak termasuk jenis virus yang disebut pada Excludes di atas: …

40 A88 Infeksi viral lain-lain CNS
Perhatikan: Excludes: … Punya 3 (tiga) anggota, A88.0; A88.1; A88.8 other specified viral … A89 ini tunggal Arthropod-borne viral fevers and viral haemorrhage (A90-A99) (Hal ) Penyakit demam berdarah termasuk ke grup penyakit ini: A90 Dengue fever [classical dengue] Excludes: Dengue pada A91 A91 DHF (dengue haemorrhagic fever)

41 Demam Berdarah: A92 Demam viral gigitan nyamuk lain-2. Temasuk ini Chikungunya. Sebagian rincian pada digit ke-4 sesuai nama daerahnya. A93 Demam viral lain-2 yang NEC A94 Demam viral gigitan nyamuk unspecified A95 Yellow fever (demam kuning) A96 Arenaviral haemorrhagic fever A98 Demam berdarah viral lain-2, NEC Perhatikan Excludes: A92.0 dan A91 A99 Demam berdarah viral unspecified.

42 Infeksi Viral dengan Tanda Khusus pada Kulit dan Selaput Lendir (B00-B09) [Hal. 145-152]
B00 Herpesviral [herpes simplex] infections Perhatikan Excludes: … Terinci dalam subdivisi penuh dari ada yang berdagger. B01 Varicella [chickenpox] terinci dalam 5 subdivisi komplikasi B02 Zoster [herpes zoster] ada includes dan 7 subdivisi B Smallpox (cacar) ini tunggal (Baca pernyataan WHO di bagian bawah [150] B04 Monkey pox ini juga tunggal

43 Lanjutan B05 Measle (Morbilli, campak) Punya 7 (tujuh) subdivisi komplikasinya. B Rubella [German measles] Excludes: ... Punya 3 (tiga) subdivisi. B07 Viral warts, Perhatikan Excludes: .. B08 Infeksi viral lain dengan gejala lesi kulit dan membrane mukosa NEC. Ada Excludes: …, Punya 7 (tujuh) subdivisi. B09 Ini tunggal: Viral enanthema NOS dan Viral exanthema NOS. Nomor kode ini ada revisi dari WHO: use additional code

44 Viral Hepatitis (B15-B19) [Hal. 152-153]
Ini khusus untuk hepatitis karena infeksi virus. Excludes: cytomegaloviral hepatitis (B25.1) herpesviral [herpes simpelx] hepatitis (B00.8) sequelae of viral hepatitis (B94.2) Hepatitis non-viral akan ditemukan di Bab Sistem Digestif (Bab XI) Diseases of the digestive system (K00-K93) [585] Diseases of liver (K70-K77) B15 Hepatitis A akut B16 Hepatitis B akut B17 Hepatitis viral akut lain-lain B18 Chronic viral hepatitis B19 Unspecified viral hepatitis

45 HIV Hasil pemeriksaan lab. tentang delta-agent (co-infection) dan coma menjadi patokan rincian nomor kode digit ke 4 (empat) HIV Disease (B20 – B24) [Hal ] Note: Karakter (digit) ke 4 melengkapi B20-B23, disediakan untuk kegunaan optional (sesuai pilihan) apabila tidak mungkin atau tidak menginginkan menggunakan kode ganda (multiple coding), untuk memperjelas kondisi yang ditemukan. Excludes: Infeksi HIV asimtomatik (Z21)

46 B20 Penyakit HIV pada penyakit infeksi dan parasitik
HIV (Lanjutan) B20 Penyakit HIV pada penyakit infeksi dan parasitik Excludes: sindroma infeksi HIV akut (B23.0) Punya 10 subdivisi, rincian sesuai jenis infeksi/parasitnya B21 Penyakit HIV pada neoplasma malignant Punya 7 subdivisi, rincian sesuai neoplasmnya B22 Penyakit HIV pada penyakit khusus lain-lian Punya 4 subdivisi. Ada Note di B22.7 B23 Penyakit HIV pada kondisi-2 lain Punya 4 subdivisi, merinci HIV pada berbagai kondisi B24 AIDS NOS, dan ARC NOS [AIDS related complex]

47 Penyakit Viral Lain-lain (B25-B34)
B25 Penyakit cytomegaloviral Excludes: infeksi megaloviral kogenital (P35.1) mononucleosis cytomegaloviral (B27.1) Punya 5 (lima) subdivisi, 3 tiga) di antaranya mempunyai tanda ! (B25.0!; B25.1!; B25.2!) B26 Mumps Termasuk: parotitis epidemic dan parotitis infectious Punya 6 (enam) ubdivisi sesuai rincian komplika- sinya. Ada 4 berdagger dan satu (B26.8) tak berdagger namun anggotanya ber-asterisk (*).

48 B27 Infectious mononucleosis. Termasuk ini: glandular fever,
B27 – B34 B Infectious mononucleosis. Termasuk ini: glandular fever, monocytic angina dan Pfeifer’s disease B30 Konjungtivitis viral. Excludes: ocular disease: - herpesviral [herpes simplex] (B00.3) - zoster (B02.3) Punya subdivisi 6, B30.2 dan B30,9 tidak berdagger. B33 Penyakit viral lain-2 NEC B Penyakit viral yang sitenya tidak dirinci.

49 Mycoses (B35-B49) [Hal ] Excludes: hipersensitivitis pneumonitis akibat debu organik (J67.-) mycosis fungoides (C84.0) B35 Dermatophytosis Includes: favus infeksi akibat jenis Epidermophyton, Microsporum dan Trichophyton. tinea, tipe apapun kecuali yang ada di B36.- B36 Mycoses superfisial lain-2 (termasuk di sini panu)

50 B37 Candidiasis Includes: candidiasis; moniliasis
Mycoses (Lanjutan-1) B37 Candidiasis Includes: candidiasis; moniliasis Excludes: neonatal conditions (P37.5) Ada B37.3 !; B37.4 !; B37.5; B37.6 ! (berdagger) B38 Coccidomycosis Ada satu subdivisi B38.4 ! (berdagger) B39 Histoplasmosis Punya 7 subdivisi. Tidak ada yang bertanda ! B Blastomycosis Excludes: Brazilian blastomycosis (B41.-) Keloidal blastomycosis (B48.0) B41 Paracoccidiodomycosis Includes: Brazilian blastomycosis Lutz’ disease Punya 4 (empat) subdivisi digit ke 4 rincian sesuai site gangguan.

51 Punya 5 subdivisi, B42.0 ! Berdagger.
Mycoses (Lanjutan-2) B42 Sporotrichosis Punya 5 subdivisi, B42.0 ! Berdagger. B43 Chromomycosis & phaemycotic abscess Punya 5 subdivisi B44 Aspergillosis Punya 6 subdivisi Includes: aspergilloma B45 Cryptococcosis Subdivisi B45.1 tak berdagger namun Cryptococcal meningitids (G02.1*) Oleh karenanya apabila digunakan harus ditulis: B45.1! G02.1* Total ada 7 (tujuh) subdivis. B Zygomycosis Punya 8 subdivisi. B Mycetoma Punya 3 subdivisi

52 B48 Mycosis lain-2 NEC Punya 7 subdivisi
Mycoses (Lanjutan-3) B Mycosis lain-2 NEC Punya 7 subdivisi B48.7 memiliki definisi yang cukup panjang [Hal.164] B49 Unspecified mycosis (tunggal) Protozoal diseases (B50 – B64) (Hal. 165 – 168) Excludes: amoebiasis (A06.-) other protozoal intestinal diseases (A07.-) B50 Plasmodium falciparum malaria Includes: mixed infections of Plas. F. with any other Plas. Sp. B50.0 Plasmodium f. m. with cerebral complications B50.8 Other severe & complicated Plas. F. m. B50.9 Plas. F. m, unspecified.

53 B51 Plasmodium vivax malaria
Perhatikan Includes dan Excludes yang ada: … B dengan ruptur lien B dengan komplikasi lain B tanpa komplikasi B52.0 dengan nephropathy B52.8 dan B52.9 B53 Other parasitologically confirmed malaria B53.0 Plas. Ovale malaria Excludes: when mixed with Plasmodium: - falsiparum (B50.-), malariae (B52.-), vivax (B51.-)

54 B52 Plasmodium malariae malaria
B52 – B54 B52 Plasmodium malariae malaria B53 Other parasitological confirmed malaria B53.0 Plasmodium ovale malaria B53.1 Malaria due to simian plasmodia Excludes: … B53.8 Other parasitologically confirmed malaria NEC Prasitologically confirmed malaria NOS B54 Unspecified malaria Clinically diagnosed malaria without parasitologically corfirmation (Diagnosis secara klinis tanpa ada confirmasi hasil pemeriksaan parasitologik)

55 (Sesuai organ site serangan dibagi 4 Subdivisi)
B55 – B57 B55 Leishmaniasis (Sesuai organ site serangan dibagi 4 Subdivisi) B55.0, B55.1, B55.2 dan B55.9 B56 African trypanosomiasis (termasuk di sini adalah penyakit tidur Afrika) (Sesuai hewan perantara dibagi 3 subdivisi) B57 Chagas’ disease ( Includes: …) B57.0 !, B57.2 !, sedangkan B57.1, B57.3, B57.4, B57.5, tidak bertanda dagger (!)

56 Ada Includes: … Excludes: … Ada 4 (empat) subdivisi berdagger (!):
B58 – B60 B Toxoplasmosis Ada Includes: … Excludes: … Ada 4 (empat) subdivisi berdagger (!): B58.0 !, B58.1 !, B58.2 !, B58.3 ! B tak berdagger, namun anggotanya ada yang berasterisk. B tidak berdagger. B59 Pneumocystosis (Pneumonia due to Pneumocystis carinii) B Penyakit protozoal lain-2 NEC (ada 4 subdivisi) Anggota B60.1 dan B60.2 ada yang ber-asterisk (*) B64 Unspecified protozoal disease.

57 Helminthiasis (Cacingan) (B65-B83) [Hal. 169-175]
B65 Schistosomiasis [bilharziasis] Includes: snail fever B65.0, B65.1, B65.2, B65.3, B65.8, B65.9 B66 Other fluke (cacing pipih) infections B66.0, B66.1, B66.2, B66.3, B66.4, B66.5, B66.8, B66.9 B67 Echinococcosis (Includes: hydatidosis) Punya lengkap 10 subdivisi. B68 Taeniasis (Caning pita) Excludes: cysticercosis (B69.-). ada 3 subdivisi B68.0, B68.1, B68.9

58 B69 Cysticercosis (Includes: cysticerciasis infection
B69 – B71 B69 Cysticercosis (Includes: cysticerciasis infection due to larval form of Taenia solium) Punya 4 subdivisi: B69.0, B69.1, B69.8, B69.9 B70 Diphyllobothriasis & sparganosis Termasuk di sini infeksi cacing pita ikan (Fish tapeworm infection) Hanya dibagi 2 subdivisi. B71 Infeksi cestoda lain-lain (Termasuk di sini cacing pita anjing, tikus dll) Dibagi 4 subdivisi sesuai jenis cacingnya.

59 B72 Dracunculiasis (infeksi cacing babi)
B72 – B76 B72 Dracunculiasis (infeksi cacing babi) B73 Onchocerciasis (Onchocerca volvulus infection, onchocercosis dan river blindness) B74 Filariasis Excludes: … (Termasuk di sini kaki gajah) B74.0, B74.1, B74.2, B74.3, B74.4, B74.8, dan B Rincian sesuai jenis cacing filarianya B75 Tricfinellosis (tunggal) B Hookworm (Cacing tambang) diseases Termasuk uncinariasis, Ankylostomiasis) Punya 4 subdivisi.

60 B77 Ascariasis (Cacing perut, cacing gilik)
B77 – B80 B77 Ascariasis (Cacing perut, cacing gilik) Ada 3 (tiga) subdivisi, rincian sesuai komplikasi yang diakibatkannya. B78 Strongyloidiasis Excludes: trichostrongyliasis (B81.2) Punya 4 subdivisi, rincian sesuai site infestasinya. B79 Tricuriasis: Trichocephaliasis; Whipworm (infection) (diseases) B80 Enterobiasis (Cacing kremi) Oxyuriasis, Pinworm infection, Threadworm infection

61 B81 Helminthiasis intestinal lain-2 NEC
B81 – B83 B81 Helminthiasis intestinal lain-2 NEC B81.0, B81.1, B81.2, B81.3, B81.4, B81.8 B82 Unspecified intestinal parasitism (Cacingan) B82.0 Intestinal helminthiasis unspecified B82.9 Intestinal parasitism unspecified. B83 Other heminthiasis Excludes: … Punya 7 subdivisi. B83.2 tidak berdagger, namun anggotanya berastrerisk (*)

62 Pediculosis, Acariasis & Infestasi lain-lain (B85-B89) [Hal. 175-177]
B85 Pediculosis & Phthiriasis (Kutu kepala) Rincian di subdivisi sesuai site infestasinya. Punya 5 subdivisi, B85.0, B85.1, B85.2, B85.3, B85.4 B86 Scabies (Sarcoptic itch). Kode ini tunggal B87 Myasis Includes: infestasi oleh larva lalat Rincian di subdivisi sesuai site infestasinya di tubuh. Punya 7 subdivisi, B87.0, B87.1, B87.2, B87.3, B87.4, B87.8 dan B87.9

63 Rincian di subdivisi sesuai jenis kutunya di luar scabies (B86) dan
B88 – B89 B88 Infestasi lain-2 Rincian di subdivisi sesuai jenis kutunya di luar scabies (B86) dan internal hirudiniasis (B83.4) Punya 6 subdivisi, B88.0, B88.1, B88.2, B88.3, dan B88.8, B88.9 B89 Unspecified parasitic disease. Penyakit/gangguan parasit yang tidak disertai keterangan lain.

64 Sequelae Penyakit Infeksi dan Parasitik (B90-B94)
[Hal ] Note: Kategori ini digunakan untuk menjelaskan kondis kategori-2 pada A00-A89 sebagai causa/penyebab sequelae terkait (gejala sisa terkait), yang mereka sendiri terklasifikasi di Bab I /bagian lain ICD-10. Istilah sequelae meliputi kondisi yang disebut sebagai gejala sisa; termasuk juga pernyataan efek penyakit yang terklasifikasi ke kategori di atas apabila disertai bukti bahwa penyakit penyebabnya sudah tidak ada lagi/tidak diderita pasiennya lagi. Untuk penggunaan kategori sequelae ini, silahkan merujuk ke Rules Morbiditas (Hal. 114, 117, 123) dan Mortalitas (Hal , dan 70 aliena ) yang ada di volume 2, ICD-10.

65 Punya 5 subdivisi sesuai site organnya. B91 Sequelae of Poliomyelitis
B90 – B94 [ ] B Sequelae of TB Punya 5 subdivisi sesuai site organnya. B91 Sequelae of Poliomyelitis B92 Sequelae of leprosy B94 Sequelae lain-2 yang tidak dirinci penyakit infeksi & parasitnya. Punya 5 subdivisi

66 Agen infeksi bakterial, viral dan lain-lain
[ ] Note: Kategori-2 ini tidak boleh digunakan untuk primary coding (kode utama). Mereka disediakan sebagai code supplementary atau code tambahan (additional codes) bila diperlukan untuk merinci jenis agen (kuman) penyebab infeksi pada penyakit yang penyakitnya sendiri terklasifikasi di Bab/bagian lain ICD-10. B95 Streptococcus dan staphylococcus sebagai penyebab. Punya 9 subdivisi sesuai jenis bakteri koken strepto- atau stafilo-nya.

67 B96 Agen bakekterial lain sebagai penyebab
B96 – B99 B96 Agen bakekterial lain sebagai penyebab Punya 9 subdivisi sesuai jenis kuman bakterial di luar bakteri koken B97 Agen viral sebagai penyebab Punya 9 subdivisi sesuai jenis virusnya Other infectious diseases (B99) (Penyakit-2 Infeksi lain) [Hal. 180] Nomor kode ini disediakan untuk sebutan penyakit infeksi yang tidak terkelompok ke kategori yang ada di A00 – B97 Bab I ini.

68 LATIHAN PENYELESAIAN SOAL
istilah No: ICD-10 Gastro-enteritis (harus ada penjelasan infeksi atau noninfeksi) Bila diyakini/dipastikan infeksi No: Bila dipastikan non-infeksi (bayi perinatal) No: usia lain-2 No: 2. Dysentri amebiasis (harus dibedakan akut No: atau kronik) No: 3. Meningitis TB No: 4. TB tulang punggung torakal No: 5. TB paru aktif, BTA + pada biakan sputum No: 6. GO orchitis No: 7. Infeksi sapi gila subaktif (encephalopathy spongioform subacute) No:

69 8. Toxoplasmosis kongenital No:
Latihan (Lanjutan) 8. Toxoplasmosis kongenital No: 9. Filariasis Broncroftian dengan kaki gajah No: 10. Kutu kepala No: 11. Dysentri baksiler No: 12. Demam paratifoid No: 13. Meningitis campak No: 14 Cacar air komplikasi pneumonia No: Gondongan dengan komplikasi orchitis No: Gondongan dengan pancreatitis No: Gondongan dengan myocarditis No: Gondongan dengan arthritia No: Gondongan No: Godongan epedemik No:

70 Jawaban Soal Latihan Istilah No: ICD-10 1. Gastro-enteritis (harus ada penjelasan infeksi atau noninfeksi) Lihat hal. [112] Bila diyakini/dipastikan infeksi No: A09.x Bila dipastikan non-infeksi (bayi perinatal) No: P78.3 usia lain No: K52.9 2. Dysentri amebiasis (harus dibedakan akut No: A06.0 atau kronik) No: A06.1 3. Meningitis TB No: A17.0 ! G01.x* 4. TB tulang punggung torakal No: A18.0! M49.0* 4 5. TB paru aktif, BTA + pada biakan sputum No: A15.1 6. GO orchitis No: A54.2 ! N51.1* 7. Infeksi sapi gila subaktif (encephalopathy spongioform subacute) No: A81.0

71 8. Toxoplasmosis kongenital No: P37.1
Jawaban (Lanjutan) 8. Toxoplasmosis kongenital No: P37.1 9. Filariasis Broncroftian dengan kaki gajah No: B74.0 10. Kutu kepala No: B85.0 11. Dysentri baksiler No: A03.9 12. Demam paratifoid No: A01.4 13. Meningitis campak No: B05.1 ! G02.0* 14 Cacar air komplikasi pneumonia No: B01.2 ! J17.1* Gondongan dengan komplikasi orchitis No: B26.0 ! N51.1* Gondongan dengan pancreatitis No: B26.3 ! K87.1* Gondongan dengan myocarditis No: B26.8 ! I41.1* Gondongan dengan arthritia No: B26.8 ! M01.5* Gondongan (harus dibedakan epiemik atau tidak) Mumps No: B26.9  Non-epidemik No: K11.2 Perhatikan perbedaan makna digit ke dan .9


Download ppt "Dr Mayang Anggraini Naga"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google