Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PAI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PAI"— Transcript presentasi:

1 PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PAI
BAB III

2 TANGGUNG JAWAB GURU PAI
Guru merupakan pemegeng peranan sentral proses belajar mengajar, Guru yang berhadapan langsung dengan siswa termasuk karakteristik dan problem belajar yang mereka hadapi (Muhammad Ali, 2000:4) Yang akan dapat memperbaiki situasi pendidikan pada akhirnya berpulang kepada guru yang sehari – hari bekerja di lapangan (Mochtar Buchori,1994:4) Dilihat dari sisi posisinya guru tidak hanya sebagai, pengajar yang transfer of knowledge tetapi juga sebagai pendidik yang transfer of values dan sekaligus sebagai pembimbing (Sardiman, 2001: 123) Motivasi belajar siswa juga banyak ditentukan oleh keputusan guru dalam menentuan pendekatan pembelajaran mana yang harus ia gunakan dalam konteks tertentu (Biggs dan Telfer, 994:33)

3 next Cara pembelajaran yang berpengaruh pada siswa dapat ditentukan oleh guru Guru PAI di dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar perlu memiliki pengetahuan yang mendalam tentang siswa, wawasan yang luas tentang pendekatan, prinsip, materi pelajaran dan menguasai berbagai keterampilan atau model pembelajaran.

4 Makna pembelajaran Seperangkat acara peristiwa eksternal yang di rancang untuk mendukung terjadinya proses belajar yang sifatnya internal, pengertian ini mengisyaratkan bahwa pembelajaran merupakan proses yang sengaja direncanakan dan di rancang sedemikian rupa dalam rangka memberikan bantuan bagi terjadinya proses belajar (Gagne , Nazarudin, 1997:162) Pembelajaran merupakan usaha yang dilakukan untuk menjadikan orang lain belajar (J.Drost, 1999:2) Pembelajaran sebagai suatu aktivitas guna menciptakan kreativitas siswa ( Mulkan, 1993:113) Kesimpulan pembelajaran : suatu peristiwa/situasi yang sengaja diciptakan dalam rangka membantu dan mempemudah proses belajar dengan harapan dapat membangun kreativitas siswa

5 Langkah – langkah pembelajaran: berdasarkan teori Kondisioning Operan (Mudjiono, 1994:12)
Mempelajari keadaan kelas (perilaku positif dan perilaku negatif) Membuat daftar penguat positif Memilih dan menentukan urutan tingkah laku yang dipelajari serta jenis penguatnya Membuat program pembelajaran

6 Langkah – langkah pembelajaran (Piaget):
Menentukan topik yang dapat dipelajari oleh anak sendiri Menilai dan mengembangkan aktivitas kelas Mengetahui adanya kesempatan bagi guru untuk mengemukakan pertanyaan yang menunjang pemecahan masalah Menilai pelaksanaan kegiatan memperhatikan keberhasilan dan melakukan revisi

7 Langkah – langkah pembelajaan (Rogers, dalam Nazarudin,2007:164)
Guru memberikan kepercayaan kepada kelas agar kelas memilih belajar secara terstruktur Guru dan siswa membuat kontrak belajar Guru menggunakan metode inguiri atau belajar menemukan Guru menggunakan metode simulasi Guru mengadakan latihan kepekaan agar siswa mampu menghayati perasaan dan berpartisipasi dengan kelompok lain Guru bertindak sebagai fasilitator belajar Guru menggunakan grogram agar terciptanya peluang bagi siswa untuk tumbuhnya kreativitas belajar

8 Jadi …. Guru harus menguasai kelas atau ruangan, menguasai psikologi anak, mengerti apa yang diinginkan oleh siswa, dan dapat membedakan tingkah laku anak yang satu dengan anak yang lainnya. Guru harus dapat membina anak agar dapat belajar berkelompok dan dapat berinteraksi dengan anak satu dan anak lainnya.

9 Pengembangan model pembelajaran
Pembelajaran pada hakikatnya adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungan, dalam interaksi tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal (Mulyasa: 2004:100) Tugasa guru paling utama adalah mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi peserta didik, untuk terjadinya perubahan perilaku tersebut harus terdapat pengalaman belajar yang langsung menyentuh pada kebutuhan siswa (Mulyasa)

10 Next Pembelajaran pada dasarnya merupakan proses pengalaman belajar yang sistematis yang bermanfaat untuk siswa dalam kehidupannya kelak dan pengalaman belajar juga dapat mengilhami mereka ketika menghadapi problem dalam kehidupan sesungguhnya (Firdaus, 2005:25) Maka model pembelajaran yang monoton di kelas sudah saatnya untuk diganti dengan model pembelajaran yang memungkinkan siswa aktif

11 Model – model Pembelajaran al:
1. Jigsaw (Model Tim Ahli) langkah – langkah: 1. Tiap orang dalam tim diberi materi yang berbeda 2. Siswa dikelompokkan ke dalam=4 anggota tim 3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan 4. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka 5. Setelah selesai diskusi sebagian tim ahli anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar pada temannya tentang sub bab yang mereka kuasai. 6. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi 7. Guru memberi evaluasi 8. Penutup

12 Next 2. Cooperative Script: Langkah – lanagkah:
1. Guru membagi siswa untuk berpasang pasangan 2. Guru membagi wacana/materi tiap siswa 3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar 4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin dengan memasukkan ide – ide pokok dalam ringkasannya

13 Sementara pendengar Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide –ide pokok yang kurang lengkap Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya 5. Bertukar peran 6. Kesimpulan siswa bersama guru 7. Penutup

14 Next 3. Problem Based Introduction(PBI) Langkah – langkah:
1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistic yang diperlukan serta memotivasi siswa untuk ikut aktif 2. guru membantu siswa menentukan topik, tugas, jadwal 3. guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, mengumpulkan data, hipotesis dll. 4. Guru membantu siswa merencanakan penyiapan laporan 5.guru membantu siswa melakukan refleksi atau evaluasi terhadap hasil penyelidikan.

15 4. Artikulasi Langkah langkah:
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai 2. Guru menyajikan materi sebagaimana biasa 3. untuk mengetahui daya serap siswa bentuklah kelompok berpasangan dua orang 4. suruhlah seorang dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan kecil, kemudian bergantu peran, demikian juga kelompok lain

16 Next 5. suruh siswa secara bergiliran /diacak menyampaikan hasil wewancara dengan teman pasangannya, sampai sebagian siswa sudah menyampaikan wewancaranya 6. Guru menjelaskan kembali mana yang dianggap kurang dikuasai oleh siswa 7. Kesimpulan

17 5. Demonstration Langkah – langkah:
1. Guru menyampaikan indikator hasil belajar 2. Guru menyampaikan gambaran sekilas materi yang akan disampaikan 3. Menyiapkan bahan atau alat yang akan diperlukan 4. Menunjuk salah seorang siswa untuk mendemontrasikan sesuai skenario yang disiapkan 5. Seluruh siswa memperhatikan demontrasi dan menganalisa 6. Setiap siswa/kelompok mengemukakan hasil analisanya dan pengalaman siswa didemontrasikan 7. Guru membuat kesimpulan

18 6. Group Investigation Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen Guru menjelaskan maksud tugas dan pembelajaran Guru memanggil ketua – ketua untuk satu materi tugas, sehingga satu kelompokmendapat tugas atau materi tugas yang berbeda Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi temuan Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara, ketua menyampaikan hasil pembahasan kelompok Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberikan kesimpulan Evaluasi Penutup

19 7. Explicit Intruction(Pembelajaran Langsung)
Ini di tekankan pada pengetahuan proseduran dan pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan selangkah demi selangkah: Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa Mendemontrasikan pengetahuan dan ketrampilan Membimbing pelatihan Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik Memberikan kesempatan untuk latihan lanjutan

20 8. Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)
Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang Guru memberikan wacana/kliping sesuai dengan topik pembelajaran Siswa bekerjasama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana /kliping dan ditulis pada lembar – lembar kertas/kerja. Mempresentasikan /membacakan hasil kelompok Guru membuat kesimpulan bersama Penutup

21 9. Inside Outside Circle (IOC)
Model ini, siswa saling membagi informasi pada saat yang bersamaan,dengan pasangan yang berbeda, singkat dan teratur Separoh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil dan menghadap keluar Separoh kelas lainnya membentuk lingkaran kecil dan besar berbagi informasi Siswa yang berada di lingkaran kecil diam di tempat, yang berada dilingkaran besar bergeser searah jarum jam Giliran siswa yang berada di lingkaran besar berbagi informasi Demikian seterusnya

22 10. Consep Sentence Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
Guru menyajikan materi secukupnya Guru membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen Menyajikan beberapa kata kunci sesuai dengan materi yang disajikan Tiap kelompokdisuruhmembuat beberapa kalimat dengan menggunakan minimal 4 kata kunci setiap kalimat Hasil diskusi kelompok didiskusikan lagi secara pleno yang dipandu guru kesimpulan

23 11. Complete Sentense Yang diperlukan dalam model pembelajaran ini adalah blangko isian isian berupa paragraph yang kalimatnya belum lengkap: Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai Menyampaikan materi/siswa diminta membaca buku dengan waktu secukupnya Bentuk kelompok 2 atau 3 orang secara heterogen Bagikan lembar kerja paragraph yang kalimatnya belum lengkap Peserta diharap berdiskusi untuk melengkapi kalimat dengan kunci jawaban yang telah tersedia Bicarakan bersama anggota kelompok Setelah jawaban benar, yang salah diperbaiki, masing masing membaca atau menghafal Kesimpulan

24 12. Mind Mapping Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
Guru mengemukakan permasalahan ayang ada alternatif jawabannya Membentuk kelompok 2 atau 3 orang Tiap kelompok berdiskusi tentang jawaban dan guru mencatat jawaban dipapan sesuai dengan kebutuhan Dari data dipapan guru membuat kesimpulan

25 Catatan Masih banyak model pembelajaran lagi yang dapat di pilih oleh guru sesuai dengan kebutuhannya Yang jelas bahwa tidak ada satu model pembelajaran yang paling efektif untuk satu mat a pelajaran, yang ada adalah model pembelajaran efektif untuk mata pelajaran tertentu belum tentu efektif untuk mata pelajaran yang lain Oleh karena itu guru harus cerdas menentukan model pembelajaran yang mana harus digunakan agar tujuannya tercapai.

26 TERIMAKASIH


Download ppt "PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PAI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google