Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Bab 9 Pengukuran dan desain instrumen dalam survei.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Bab 9 Pengukuran dan desain instrumen dalam survei."— Transcript presentasi:

1 Bab 9 Pengukuran dan desain instrumen dalam survei

2 Tugas peneliti setelah merumuskan masalah penelitian dan memilih desain penelitian yaitu memilih teknik pengukuran dan mendesain instrumen penelitian Teknik pengukuran: aturan dan prosedur yang digunakan untuk menjembatani antara apa yang ada dalam dunia konsep dengan apa yang terjadi di dunia nyata. Desain Instrumen: Penyusunan instrumen pengumpulan data untuk mendapatkan data yang dibutuhkan guna memecahkan masalah penelitian

3 Tiga komponen yang dibutuhkan dalam setiap pengukuran:
Kejadian empiris (empirical events) Penggunaan angka (the use of numbers) Sejumlah aturan pemetaan (set of mapping rules)

4 Mengisolasi kejadian empiris
Proses pengukuran dapat digambarkan sebagai sederet tahap yang saling berkaitan yang dimulai dari: Mengisolasi kejadian empiris Mengembangkan konsep kepentingan (concept of interest) Mendefinisikan konsep secara konstitutif dan operasional Mengembangkan skala pengukuran Mengevaluasi skala berdasarkan reliabilitas dan validitasnya Penggunaan skala

5 Dalam mengevaluasi skala pengukuran, harus diperhatikan dua hal: (1)
Validitas. Secara konseptual, validitas dibedakan ke dalam 3 jenis: Validitas isi (content validity): memastikan bahwa ukuran telah cukup memesukkan sejumlah item yang representatif dalam menyusun sebuah konsep Validitas yang berkaitan dengan kriteria (criterion-related Validity): validitas yang berkaitan dengan kriteria ketika sebuah ukuran membedakan indivual pada kriteria yang akan diperkirakan. Hal ini dapat dilakukan dengan menetapkan:

6 Dalam mengevaluasi skala pengukuran, harus diperhatikan dua hal: (2)
Concurrent Validity: terjadi jika skala yang ditetapkan dapat membedakan individual yang telah diketahui berbeda, sehingga skor untuk masing-masing instrumen harus berbeda. Predictive Validity : menunjukkan kemampuan sebuah instrumen pengukuran dalam membedakan individu dalam kriteria masa depan. Validitas konstruk (construct Validity): untuk membuktikan seberapa bagus hasil yang diperoleh dari penggunaan ukuran sesuai dengan teori dimana pengujian dirancang.

7 Dalam mengevaluasi skala pengukuran, harus diperhatikan dua hal: (3)
Hal ini dinilai dengan: Convergent validity: terjadi ketika skor yang dihasilkan oleh dua buah instrumen yang mengukur konsep yang sama memiliki korelasi yang tinggi. Discriminant Validity:terjadi ketika berdasarkan teori, dua buah variabel diperkirakan tidak berkorelasi. Reliabilitas: konsistensi dan stabilitas dari suatu skor (skala pengukuran). Reliabilitas mencakup dua hal utama: Stabilitas ukuran: menunjukkan kemampuan sebuah ukuran untuk tetap stabil atau tidak rentan terhadap perubahan situasi apapun

8 Dalam mengevaluasi skala pengukuran, harus diperhatikan dua hal: (4)
Terdapat dua jenis uji stabilitas: Test-retest reliabilty: koefisien reliabilitas yang diperoleh dari pengulangan pengukuran konsep yang sama dalam dua kali kesempatan. Reliabilitas bentuk pararel (paralel-form reliability): respon dari dua pengukuran yang sebanding dalam menyusun konstruk yang sama memiliki korelasi yang tinggi.

9 Dalam mengevaluasi skala pengukuran, harus diperhatikan dua hal: (5)
Konsistensi internal ukuran: indikasi homogenitas item-item yang ada dalam ukuran yang menyusun konstruk. Konsistensi ukuran dapat diamati melalui: Reliabilitas konsistensi antar item: konsistensi jawaban responden untuk semua item dalam ukuran. Split-half reliability: korelasi antara dua bagian instrumen

10 Hal-hal yang harus diperhatikan adalah: (1)
Langkah awal dalam menyusun desain instrumen adalah membuat kuesioner, yaitu daftar pertanyaan-pertanyaan yang disusun secara tertulis. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah: (1) Apakah pertanyaan itu perlu: hal ini untuk menghindari kebingungan responden. Bagaimana pertanyaan itu sebaiknya diajukan: hal ini untuk menghindari perbedaan persepsi dan menghindari pertanyaan-pertanyaan yang sensitif atau menyinggung responden

11 Hal-hal yang harus diperhatikan adalah: (2)
Apakah bentuk pertanyaannya terbuka atau tertutup: pertanyaan terbuka memberikan kebebasan kepada responden untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sesuai jalan pikirannya dan bersifat eksploratif sehingga akan cukup sulit untuk menganalisisnya dan juga pemberian kode, sedangkan pertanyaan tertutup adalah sebuat pertanyaan dimana jawabannya telah disediakan dan dibatasi oleh peneliti; hal ini akan memudahkan peneliti untuk melakukan analisa, pengkodean, serta lebih efisien dalam penanganannya.

12 Hal-hal yang harus diperhatikan adalah: (3)
Bagaimana seharusnya pertanyaan itu dirumuskan: pertanyaan sebaiknya dirumuskan semudah mungkin agar persepsi ganda dapat dihindari. Bagaimana format jawaban disusun: berkaitan dengan berbagai pertanyaan penting seperti alternatif jawaban dikotomi atau pilihan berganda, bagaimana pertanyaan alternatif jawaban disusun, serta bagaimana antisipasi terhadap jawaban “tidak tahu”, “tidak ada jawaban”, dan “jawaban netral”.

13 Hal-hal yang harus diperhatikan adalah: (4)
Apa teknik skala yang sebaiknya digunakan Ada dua teknik utama yang sering digunakan, yaitu: Rating scales: skala penilaian dimana hal yang dievaluasi adalah suatu dimensi orang, objek, atau fenomena pada suatu titik dalam suatu rentang/ kategori. Jenisnya adalah: Graphic rating scales: responden menunjukkan perasaannya dalam skala grafik. Itemized rating scales: di mana dipilih suatu kategori dalam bentuk berurutan.

14 Hal-hal yang harus diperhatikan adalah: (5)
Comparative rating scales: di mana orang, objek, atau fenomena lain dinilai dalam suatu standar orang, objek, atau fenomena lain. Itemized rating scales: di mana dipilih suatu kategori dalam bentuk berurutan.

15 Hal-hal yang harus diperhatikan adalah: (6)
Attitude scales: suatu kumpulan alat pengukuran yang mengukur tanggapan individu terhadap suatu objek. Jenis ini dibagi menjadi: Likert scale: repsonden menyatakan tingkat setuju atau tidak setuju mengenai berbagai pernyataan menegenai perilaku, objek, orang atau kejadian. Semantic differential: dimana responden menilai perilaku objek dengan skala 5 atau 7 titik dari dua kutub kata sifat atau frase.

16 Dua hal yang harus diperhatikan dalam desain instrumen adalah:
Urutan skala dan layout, Pratest dan perbaikan


Download ppt "Bab 9 Pengukuran dan desain instrumen dalam survei."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google