Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Transaksi dengan Mata Uang Asing

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Transaksi dengan Mata Uang Asing"— Transcript presentasi:

1 Transaksi dengan Mata Uang Asing
Pendekatan Dual Currency atau Multiple Currency System System: Functional Currency (Dalam hal ini rupiah) Dicatat untuk setiap valuta Nilai tukar valuta dalam pembukuan: Kurs transaksi (Riil pada saat transaksi) pembayaran, penutupan kontrak) Kurs neraca (Pada saat pembuatan neraca)

2 PSAK Nomor 10 dalam Buku SAK 1994 menyatakan transaksi dalam mata uang asing
dijabarkan dengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi. Untuk tujuan perpajakan, dalam mentranslasikan mata uang asing ke rupiah, wajib pajak dapat memilih antara kurs tetap (sesuai dengan kurs pada saat terjadinya transaksi) atau kurs menurut tanggal neraca.

3 Contoh: Tanggal 15 Desember 2004, PT. Nipong
mengimpor barang dari Nipon LTD Jepang seharga Y Kurs Y pada tanggal itu Rp 70,00 dan pada tanggal Rp 80,00 utang dilunasi per , kurs Rp 85,00 Pencatatan: Metode kurs tetap Pembelian Rp ,00 Utang Dai Nipon Rp ,00 Tidak ada pencatatan

4 Rugi selisih kurs Rp150.000,00 Kas Rp850.000,00 Metode kurs neraca
Utang Dai Nipon Rp ,00 Rugi selisih kurs Rp ,00 Kas Rp ,00 Metode kurs neraca Pembelian Rp ,00 Utang DN Rp ,00 Rugi selisih kurs Rp ,00 Utang DN Rp ,00 Utang Dai Nipon Rp ,00 Rugi selisih kurs Rp ,00

5 Pergeseran Risiko Rugi Beda Kurs
Risiko moneter transaksi valas dapat berupa: Depresiasi (Penurunan nilai tukar secara berangsur) Devaluasi (Penurunan nilai tukar segera) Dalam praktek perbankan, risiko dapat digeser kepada pihak lain (sistem heading). Dengan membayar premi kepada pihak lain. Heading: Forward purchased (Kontrak pembelian di muka valas) Swap Kontrak pertukaran

6 Unsur Forward Purchased
Spot Rate (Nilai tukar riil pada tanggal penutupan jatuh tempo kontrak) Forward Rate (Spot rate + premi) Premi Tenor (lamanya kontrak) Jumlah valas yang akan dibeli

7 Contoh 1: Pada 1 Oktober 2004 PT.Citra menutup kontrak
forward purchased sebesar HK $ Untuk waktu 90 hari dengan spot rate jual Rp 2.100,00 per HK$. Premi 18%. Besarnya premi per HK$= (2100x90x18):36.000 = Rp 94,50 Forward ratenya = ,50 = Rp 2.194,50 Kalau pada akhirnya masa kontrak nilai tukar HK$ 1 = Rp 2.200,00, Maka ada laba beda kurs = 5,50 x = Rp ,00 dan sebaliknya.

8 Dengan kontrak swap pengusaha mendapat
Contoh 2 : Dengan kontrak swap pengusaha mendapat kemudahan dari BI untuk membayar kembali kredit luar negrinya(valas). PT. Classic menerima pinjaman HK$ Pada tanggal 1 September 2006 ditutup kontrak yang berakhir 28 Februari 2007 dengan premi swap 5%. Nilai tukarnya sbb: 1 Sept 2006 31 Des2006 28 Feb2007 Spot Rate Beli Spot Rate Jual Rp 1.910,00 Rp 1.920,00 Rp 1.960,00 Rp 1.975,00 Rp 1.990,00 Rp 2.000,00

9 Dari data tersebut dapat di hitung:
Jumlah rupiah yang diterima PT. Classic HK$ ,00 x Rp 1.910,00 = Rp ,00 Swap Rate =( (1910 x 181 x 5) : )) = ,01 = Rp 1.958,01 *1/9 – 28/2 = 181 Sedangkan premi yang dibayar per Rp ,00 x Rp 48,01 = Rp ,00

10 Alokasi per tahun sbb: Th 2006 (122*hari) = (1.910 x 122 x 5) : 1/9 - 3/ = 32,36 per HK$ atau = x32,36 = Rp ,00 Th 2007 (59 hari) = (1.910 x 59 x 5) : 1/1 – 28/ = 15,65 per HK$ atau = x 15,65 = Rp ,00

11 Kenaikan beda kurs sampai tanggal 31 Desember 2006
x (1.960 – 1.910) = Rp ,00 Biaya premi = Rp ,00- Penghematan = Rp ,00 Kalau Spot rate beli tgl , Rp 1.990,00 per HK$, maka jumlah premi keuntungan: x (1.990 – 1.960) = Rp ,00 Biaya premi = Rp ,00- Penghematan = Rp ,00

12 Persediaan (barang) yang kontrak
pembayaran pembelian ditutup dengan kontrak swap dapat dinilai berdasarkan: Spot Rate Awal Rp ,00( x1.910) Spot Rate Akhir Rp ,00( x1.990) Forward Rate Rp ,00( x1.958,01)


Download ppt "Transaksi dengan Mata Uang Asing"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google