Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Elemen Dasar C++ (Part 1)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Elemen Dasar C++ (Part 1)"— Transcript presentasi:

1 Elemen Dasar C++ (Part 1)
Hendri Sopryadi,S.Kom., M.T.I

2 Himpunan Karakter Himpunan karakter pada C++ terdiri dari huruf, digit maupun simbol-simbol lainnya (termasuk spasi, karakter kontrol). Huruf ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz Digit Simbol dan Lain-Lain _-+* dan sebagainya.

3 Pengenal (Identifier)
Pengenal adalah suatu nama yang biasa dipakai dalam pemrograman untuk menyatakan : Variabel Konstanta bernama Tipe data Fungsi Label Obyek Serta hal-hal lain yang dideklarasikan atau didefinisikan oleh pemrogram.

4 Penamaan Pengenal Suatu pengenal berupa satu atau beberapa karakter yaitu : huruf, digit, garis bawah ( _ ) dan berawalan dengan huruf atau garis bawah. Disarankan agar pemberian nama pengenal menggunakan nama yang berarti dan mudah dibaca. Misalnya : gaji_pegawai yang menyatakan gaji pegawai lebih dari daripada g saja.

5 Case Sensitive Pada C++, huruf kecil dan huruf kapital pada suatu pengenal dianggap tidak sama. Sifat ini dikenal dengan case sensitive. Maka dari itu pengenal seperti NAMA, nama, Nama merupakan tiga pengenal yang berbeda.

6 Kata Kunci (Keyword) Keyword adalah pengenal sistem yang mempunyai makna khusus bagi kompiler. Keyword tidak dapat digunakan sebagai pengenal yang dibuat oleh pemrogram. Contoh keyword : do, else, class, for, if, delete, void, cout, cin dan yang lainnya.

7 Tipe Data Tipe data dasar pada C++ meliputi :
char int short long float double long double Tipe data yang berhubungan dengan bilangan bulat adalah char, int, short dan long. Sedangkan yang lainnya berhubungan dengan bilangan pecahan.

8 Ukuran Tipe Data char 1 byte -128 hingga +127 - int 2 byte
Ukuran Memori Jangkauan Nilai Jumlah Digit Presisi char 1 byte -128 hingga +127 - int 2 byte hingga long 4 byte hingga float 3.4 x hingga 3.4 x 10+38 6-7 double 8 byte 1.7 x hingga 1.7 x 15-16 long double 10 byte 3.4 x hingga 1.1 x 19

9 Mengetahui Ukuran Memory
//prog3_1.cpp #include <iostream.h> #include <conio.h> void main() { clrscr(); cout<<"Ukuran char : "<<sizeof(char)<<'\n'; cout<<"Ukuran short : "<<sizeof(short)<<'\n'; cout<<"Ukuran int : "<<sizeof(int)<<'\n'; cout<<"Ukuran long : "<<sizeof(long)<<'\n'; cout<<"Ukuran float : "<<sizeof(float)<<'\n'; cout<<"Ukuran double : "<<sizeof(double)<<'\n'; cout<<"Ukuran long double : "<<sizeof(long double)<<'\n'; getch(); }

10 Variabel & Konstanta Data pada C++ tersusun dari :
Variabel digunakan dalam program untuk menyimpan suatu nilai, nilai yang ada pada variabel dapat diubah selama selama eksekusi program. Sedangkan konstanta menyatakan nilai yang tetap.

11 Mendeklarasikan & Mendefinisikan Variabel
Bentuk pernyataan yang digunakan untuk pendefinisian variabel : Contoh : Tipe daftar_variabel; int jumlah; float harga_per_unit, total_harga;

12 Memberikan Nilai ke Variabel
Bentuk pernyataan yang digunakan memberikan nilai ke variabel yang telah dideklarasikan : Contoh : variabel = nilai; jumlah = 10; harga_per_unit = 17.5;

13 Elemen Dasar C++ (Part 2)
Hendri Sopryadi,S.Kom., M.T.I

14 Variabel dan Konstanta Bertipe char
Berikut adalah contoh pendefinisian variabel bertipe char : Dalam hal ini variabel kar bertipe char. Karena itu variabel ini dapat menampung data sebuah karakter. char kar;

15 Contoh Program #include <iostream.h> #include <conio.h>
void main() { char kar; //pendefinisian variabel kar kar = 'A'; //penugasan ‘A’ ke variabel kar cout<<"Isi kar = "<<kar<<'\n'; kar = 66; cout<<"Isi kar = "<<kar<<endl; getch(); }

16 Penjelasan Suatu nilai integer seperti 66 juga dapat diberikan ke variabel bertipe char sebagaimana ditunjukkan pada program di depan. Pada keadaan seperti ini, variabel akan berisi karakter yang nilai ASCII-nya adalah 66.

17 Variabel dan Konstanta Bertipe int
Contoh bentuk pendefinisian : Setelah didefinisikan, variabel bil dapat digunakan untuk menampung nilai bertipe int. int bil;

18 Contoh Program #include <iostream.h> #include <conio.h>
void main() { int bil; //pendefinisian variabel bil bil = 32763; //penugasan ke variabel bil cout<<"Isi bil = "<<bil<<endl; bil = -66; getch(); }

19 Variabel dan Konstanta long
Untuk bilangan bulat yang jangkauannya lebih besar daripada int, dapat menggunakan tipe long. Contoh bentuk pendefinisian : long jum_penduduk;

20 Contoh Program #include <iostream.h> #include <conio.h>
void main() { long jum_penduduk; //variabel jum_penduduk jum_penduduk = ; cout<<“Jumlah Penduduk = "<<jum_penduduk<<endl; getch(); }

21 Variabel dan Konstanta Bertipe float, double, long double
Tipe data char, int, long berhubungan dengan bilangan bulat. Untuk bilangan yang mengandung pecahan, digunakan tipe float, double, long double. Ketiga tipe data diatas, mempunyai perbedaan dalam hal : Kepresisian data Jangkauan nilai yang dicakup Dan tentu saja mempengaruhi ukuran memori yang diperlukan.

22 Contoh Program #include <iostream.h> #include <conio.h>
void main() { float bil; bil = 1.23E2; //bentuk pertama cout<<bil<<endl; bil = 1.23e2; //bentuk kedua bil = 123.0; //bentuk ketiga getch(); }

23 Penjelasan Program diatas merupakan contoh program yang menggunakan variabel bertipe float. Penugasan nilai pecahan dapat juga menggunakan bentuk eksponensial seperti program didepan.

24 Contoh Program #include <iostream.h> #include <conio.h>
#include <iomanip.h> void main() { float a; double b; a = ; b = ; cout<<setprecision(18); //mengatur presisi tampilan cout<<"a = "<<a<<endl; cout<<"b = "<<b<<endl; getch(); }

25 Penjelasan Contoh program diatas menunjukkan kepresisian antara dua buah tipe data yang berhubungan dengan pecahan. Pada program diatas, baris berupa : Perlu disertakan untuk program yang melibatkan manipulator setprecision. #include <iomanip.h>

26 Inisialisasi Variabel
Adakalanya dalam penulisan program, variabel langsung diberi nilai awal, misalnya : Kedua pernyataan tersebut sebenarnya dapat disingkat menjadi : int jumlah; jumlah = 10; int jumlah = 10;

27 Inisialisasi Variabel
Cara seperti diatas sering digunakan dalam pemrograman. Cara tersebut juga lebih memberi kejelasan khususnya untuk variabel yang memang memerlukan nilai awal.

28 Contoh Program #include <iostream.h> #include <conio.h>
void main() { clrscr(); int jumlah = 10; //definisi sekaligus inisialisasi cout<<"Jumlah = "<<jumlah<<endl; jumlah = 35; //isi variabel tetap dapat diubah getch(); }

29 Inisialisasi Variabel
Pemberian inisialisasi juga dapat dalam bentuk ungkapan, misalnya : float duaphi = 2 * 3.14;

30 Pendefinisian Variabel Bisa Dimana Saja
Pada C++, pendefinisian variabel bisa dimana saja. Misalnya bentuk seperti berikut tetap diperkenankan : int i = 10; cout<<“Nilai i = “<<i<<endl; int j = 15; cout<<“Nilai j = “<<j<<endl;

31 Elemen Dasar C++ (Part 3)
Hendri Sopryadi,S.Kom., M.T.I

32 Pemodifikasi Tipe unsigned dan signed
Pemodifikasi tipe unsigned diterapkan pada data bilangan bulat (char, short, int, long). Variabel yang ditambahi pemodifikasi tipe unsigned akan menyebabkan nilai yang tekandung didalamnya selalu bernilai positif. Hal ini juga menyebakan jangkauan dari tipe bilangan bulat berubah.

33 Contoh Program #include <iostream.h> #include <conio.h>
void main() { int x; //signed int unsigned int y; x = -1; cout<<"x = "<<x<<endl; y = -1; cout<<"y = "<<y<<endl; getch(); }

34 Konstanta Oktal dan Hexadecimal
Selain dalam sistem bilangan desimal, konstanta tipe bilangan bulat (char, int, short, long) juga dapat disajikan dalam bentuk sistem oktal dan sistem heksadesimal. Penulisan konstanta oktal diawali dengan 0 (nol). Penulisan konstanta heksadesimal diawali dengan 0x (nol dan x).

35 Contoh Program #include <iostream.h> #include <conio.h>
void main() { int a, b; a = 010; //10 oktal atau 8 desimal b = 0x10; //10 hexadecimal atau 16 desimal cout<<"a = "<<a<<endl; cout<<"b = "<<b<<endl; getch(); }

36 Konstanta String Konstanta string merupakan deretan karakter yang diawali dan diakhiri dengan tanda petik ganda (“). Konstanta string berbeda dengan konstanta karakter, “a” tidaklah sama dengan ‘a’.

37 Konstanta Bernama C++ memungkinkan pendefinisian suatu konstanta bernama. Hal ini dilakukan dengan menggunakan kata kunci const. Bentuk pendefinisiannya : const tipe_data nama_konstanta = nilai;

38 Konstanta Bernama Contoh :
Berbeda dengan variabel, suatu konstanta tidak dapat diubah setelah didefinisikan. Maka pernyataan berikut tidak diperbolehkan : const float PHI = ; PHI = 3.14;

39 Contoh Program #include <iostream.h> #include <conio.h>
void main() { const float PHI = ; float jari2, luas, keliling; jari2 = 7.0; luas = 0.5 * PHI * jari2 * jari2; keliling = 2 * PHI * jari2; cout<<"Luas = "<<luas<<endl; cout<<"Keliling = "<<keliling<<endl; getch(); }


Download ppt "Elemen Dasar C++ (Part 1)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google