Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Disampaikan dalam acara Sosialisasi DIBI Padang, 22 Februari 2010

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Disampaikan dalam acara Sosialisasi DIBI Padang, 22 Februari 2010"— Transcript presentasi:

1 Disampaikan dalam acara Sosialisasi DIBI Padang, 22 Februari 2010
SISTEM PENDATAAN DAN PENGELOLAAN INFORMASI PENANGGULANGAN BENCANA TERINTEGRASI Disampaikan dalam acara Sosialisasi DIBI Padang, 22 Februari 2010

2 Latar Belakang Indonesia sangat luas dan lebih dari 90% wilayahnya rawan bencana. Bencana yang sering terjadi antara lain: banjir, longsor, gempa bumi, kebakaran hutan & lahan, kebakaran pemukiman. Berdasar UU 24 th 2007, instansi Pusat penanggulangan bencana (PB) adalah BNPB dan di daerah adalah 33 BPBD Prov dan > 450 BPBD Kab/Kota Pengelolaan data dan informasi (datin) merupakan salah satu kunci efektivitas penanganan bencana. BNPB sebagai LPND dituntut lebih cepat, akurat, efektif dan efisien, dalam melaksanakan PB

3 Banyak instansi pemerintah, swasta, NGO dan lembaga usaha yang terlibat dalam penanganan bencana, sehingga banyak datin yang tersebar dan beragam. Hal ini menyebabkan kesulitan bagi BNPB dalam pengumpulan dan pengelolaannya. Pengelolaan datin yang tidak terintegrasi akan menyulitkan dalam akses secara cepat, akurat, menyeluruh, sistematik, dan tepat waktu. Akibatnya, pengambilan keputusan dan langkah operasional menjadi lambat. Sistim informasi dapat digunakan dalam penanganan bencana pada tahap pra bencana, pada saat bencana, pemulihan darurat dan pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.

4 MAKSUD & TUJUAN Tujuan pembangunan sistim informasi PB adalah:
Maksud dari pembangunan sistem informasi PB adalah untuk memberikan dukungan bagi BNPB dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai institusi penanggulangan bencana nasional. Tujuan pembangunan sistim informasi PB adalah: Melengkapi kemampuan pusat pengendalian operasi (Pusdalops) BNPB dengan ‘Hardware’, ‘Software’ dan aplikasi-aplikasinya. Menjadi sarana pengumpulan, analisis dan penyediaan data & informasi spasial dan nonspasial, untuk keperluan mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat dan rehabilitasi & rekonstruksi. Menjadi sarana untuk memantau perkembangan bencana dan penanggulangannya.

5 Mekanisme Koordinasi Nasional Dalam Penanggulangan Bencana
Tingkat Nasional BNPB PRA PADA SAAT PASCA Dept. PU Dept. Sosial Dept. Kesehatan LAPAN , LIPI, BMG, ESDM BAKOSURTANAL dll. Tanggap Darurat/Evakuasi: TNI, POLRI, SAR Bantuan Permakanan: Depsos, Bulog, PMI Bantuan Kesehatan: Depkes Tmp pengungsian: Dept . PU dll Dept Sosial, Dept Kesehatan Dept PU Dept Pendidikan Dept Tenaga Kerja & Trans. BPBD PROVINSI Tingkat Provinsi BPBD KABUPATEN/KOTA Tingkat Kab/Kota

6 TD RR Kesiapsiagaan Info Analisis Datin PUSDAL OPS Info DLA Info
Deployment Logistik SDM Peralatan Peningkatan kesiapsiagaan masyarakat via media Pengecekan lapangan Koordinasi instansi terkait Penyusunan Kontijensi Gladi/simulasi Briefing Pembentukan TRC inter/intra Dept Rehabilitasi & Rekonstruksi: Pembuatan Rencana RR berdasarkan hasil DLA Prioritas Fisik dan non fisik Asas dasar “build back better”, memperhitungkan mitigasi Pengawasan, pengendalian dan pelaporan Evaluasi penanganan untuk lesson learnt. Kesiapsiagaan Pembentukan TRC Analisis Datin TD RR Info PUSDAL OPS DLA Info Info Emergency Non Emergency Damage & Losses Assessment Sumber info: Masyarakat Pusdalops Daerah/Sektor Media Pejabat/Staf BNPB Pejabat Pemerintah (Top down) Masy/Org/Lembaga International Kedaruratan: Aktivasi Posko Gunakan crisis room Gunakan seluruh alat komunikasi Employment TRC Damage assesment Need assessment Pengiriman bantuan Dana/peralatan/logistik Penetapan Incident Commander Pertolongan darurat Posko Dal Lapangan jika diperlukan atau bimbingan/pendampingan pembuatan posko Perbaikan darurat

7 BPBD Prov.: NAD, Sumbar, DKI
Koneksi Sistim Jaringan Data & Informasi Penanggulangan Bencana Terintegrasi PU BMG TNI PMI BPS DEP KES DEP KES POLRI PU ESDM DEPKES LAPAN DEPHUT SISTIM INFORMASI PENANGANAN BENCANA BNPB DEP SOS NGO DEPSOS BAKO SURTANAL MEDIA UN SATKORLAK BPBD Prov.: NAD, Sumbar, DKI Jaringan VPN (33 BPBD Provinsi) Jaringan Internet SATLAK SATLAK BPBD Kab/Kota. (± 450 BPBD Kabupaten/Kota)

8 Koordinasi BNPB, BPBD & Sektoral Pusat
Data & Informasi Depsos Depkes Dep PU BNPB Sektoral Pusat Pusdalops Aceh Padang DKI Denpasar Jambi DIY BPBD Provinsi Pusdalops BPBD Kab/Kota Pusdalops Kecamatan Kelurahan RT/RW

9 SisitimPemantauan Website
Deputi Bidang Penanganan Darurat PUSDATIN & HUMAS PUSDALOPS Basisdata Spasial Data Dasar/Peta Dasar Posko Tanggap Darurat Bencana SYSTEM INTERFACE PENGOLAHAN DATA SPASIAL Hardware, Software, Jaringan S/W Development APLIKASI PRA BENCANA CRISIS ROOM ROUTINE ROOM Basisdata Non Spasial APLIKASI SAAT BENCANA PENGOLAHAN DATA NON SPASIAL Dokumentasi Sistim Pelaporan & SisitimPemantauan Website APLIKASI PASCA BENCANA - DEPKES - DEPSOS - PU - TNI - POLRI - BASARNAS BMG - Instansi lain BNPB PROVINSI BNPB PROVINSI BPBD PROVINSI BPBD KABUPATEN BPBD KABUPATEN BPBD KABUPATEN PRES/WAPRES Tim Kaji Cepat

10 MEKANISME PENGELOLAAN DATA BENCANA di PUSDATIN HUMAS, BNPB
Satlak Satkorlak Media Pusdalops BNPB Validasi Instansi Terkait Buku Data Bencana DIBI Verifikasi Daerah Laporan Bulanan Presiden Pusdatin dan Humas Laporan Harian Pusdalops

11 BPBD Provinsi/Satkorlak PB
KEDETAILAN DATA BNPB BPBD Provinsi/Satkorlak PB BPBD KABUPATEN/ SATLAK PB Unit data terkecil : kabupaten Kegunaan data : untuk koordinasi nasional, penyusunan pedoman, kebijakan umum & kerjasama luar negeri Jenis data dominan : data sekunder Unit data terkecil : kecamatan Kegunaan data : untuk koordinasi provinsi, penyusunan pedoman & kebijakan spesifik wilayah, serta kerjasama dalam lingkup provinsi Jenis data dominan : data sekunder Unit data terkecil : desa Kegunaan data : untuk pengendalian dan operasi penanggulangan bencana Jenis data dominan : data primer

12 PERBANDINGAN DATA TAHUN 2007
Belum verifikasi dan validasi Sudah verifikasi dan validasi

13 TREND KEJADIAN BENCANA 2006 - 2008
888 814 343

14 FORMAT PELAPORAN Tgl kejadian Lokasi bencana Provinsi – Kabupaten/Kota
Jenis bencana Penyebab bencana

15 Korban jiwa Jenis Data Meninggal Hilang Luka/sakit
Balita L/P Anak Dewasa Ibu hamil Lansia Meninggal Hilang Luka/sakit Menderita (KK = 4 x jml jiwa) Mengungsi

16 Rusak Sedang/Rusak Ringan
6. KERUSAKAN Kerusakan Klasifikasi Hancur/Hanyut/ Rusak Berat Rusak Sedang/Rusak Ringan Terendam Gagal panen Rumah Fasilitas Pendidikan Fasilitas Kesehatan Fasilitas Peribadatan Kantor Kios Bangunan Lain Jembatan Irigasi/Bendungan Jalan Sawah Kebun/Hutan Kolam/Tambak 7. TAKSIRAN KERUGIAN

17 SISTIM KOMUNIKASI DAN INFORMASI
Telepon (Fix Line) Fax Internet HP (Cellular) HP (Satellite) BGAN Radio UHF/VHF HT VSAT SISTIM INFORMASI Pra Bencana Peta Dasar Kebencanaan Data Dasar Kebencanaan Kesiapsiagaan Gunung Api Kesiapsiagaan Banjir Pemantauan Pintu Air Sistim Peringatan Dini Tanggap Darurat Kejadian Bencana Bantuan Logistik Korban Bencana Relawan Rehab & Rekon Pemulihan Darurat

18

19

20

21 PERKEMBANGAN DIBI 1. TAHUN 2006 :
UNDP memperkenalkan teknologi “desinventar” untuk koleksi data kejadian bencana 2. TAHUN 2007 : Penyerahan CD desinventar dalam acara Forum komunikasi pengelola data kebencanaan dengan instansi terkait di Pusat 3. TAHUN 2008 : 27 Juli 2008 launching DIBI (adopsi “desinventar” versi Indonesia) dan sudah disesuaikan dengan kebutuhan/ketersediaan data di BNPB. Akses online : atau

22 Tahun 2009 : Pelatihan untuk kalangan internal BNPB (bagi pejabat baru dilantik akhir Desember 2008) Pelatihan untuk pejabat/staf instansi terkait di Pusat Update data DIBI tahun DIBI launching ke berbagai daerah (Bengkulu, Yogyakarta, Jawa Tengah, Banda Aceh, dan Nusa Tenggara Timur. DIBI berprespektif “gender” Penyesuaian DIBI untuk konteks lokal (koleksi data 30 tahun terakhir) Pelatihan DIBI untuk para pengelola data bencana di daerah.

23 TERIMA KASIH www.bnpb.go.id
PUSDALOPS BNPB Telp Fax Gunung Api Gempa Banjir Kebakaran Hutan


Download ppt "Disampaikan dalam acara Sosialisasi DIBI Padang, 22 Februari 2010"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google