Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

CURICULUM VITAE Nama Lengkap Drs. H. Rappe, M.Pd NIP

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "CURICULUM VITAE Nama Lengkap Drs. H. Rappe, M.Pd NIP"— Transcript presentasi:

1 CURICULUM VITAE Nama Lengkap Drs. H. Rappe, M.Pd NIP
Tempat/tanggal Lahir Pangkat Bone, 31 Desember 1964 Pembina Tk I/IV b Jabatan Kepala Bagian Tata Usaha Alamat BTN Pao-Pao Permai Blk F I Nomor 4 Sumigo Riwayat Pndidikan Riawayat Pekerjaan/Jabatan 1. SDN 1975 di Mallinrung Bone 2. SMPN 1980 di Mappesangka Bone 3. SPG Neg. I 1983 di Ujung Pandang 4. S.1 IKIP Ujung Pandang tahun 1989 5. S.2 IKIP Malang Jatim 1997 1. Dosen LB Faktar IAIN UP 2. Dosen LB Faktar UMI dan PTAIS 1986 hingga sekarang 3. CPNS Guru pada PGA 6 tahun UP 1992/1993 4. Guru PNS pada MAN 2 UP 1994 samp 1996 5. Tugas Belajar Full Scholarship of English Departmen at IKIP Malang Jatim 1997 6. Wkl Kepala MAN Model Makassar 2000 samp 2003 7. Kepala MAN Model Makassar 2003 samp 2006 8. Kasi Supervisi dan Evaluasi Pend. Bid. Mapendais 9. Kasi Kurikulum Bid. Mapendais 10.Kabid PK Pontrek Kanwil Kemenag Sul Sel 6 januari samp 28 Okt 2011 11.Kabag TU 28 Okt sam. sekarang CURICULUM VITAE

2 KONSEP DASAR KURIKULUM 2013
Drs. Rappe, M.Pd (Kabag TU) Kanwil Kementerian Agama Prov. Sul Sel Tahun 2013

3 Perkembangan Kurikulum di Indonesia
1947 Rencana Pelajaran → Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai 1975 Kurikulum Sekolah Dasar 2004 Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 1968 Kurikulum Sekolah Dasar 1994 Kurikulum 1994 2013 ‘Kurikulum 2013’ 1945 1955 1965 1975 1985 1995 2005 2015 1984 Kurikulum 1984 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 1973 Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) 1964 Rencana Pendidikan Sekolah Dasar 1997 Revisi Kurikulum 1994 3

4 PP 32 TAHUN 2013 Perubahan dari PP 19 TAHUN 2005
Landasan Yuridis UU NO. 20 TAHUN 2003 SISDIKNAS PP 32 TAHUN 2013 Perubahan dari PP 19 TAHUN 2005 PERATURAN MENDIKBUD NOMOR 81A TAHUN 2013 NO. Nomor PERMENDIKBUD URIAN 1. 54 Standar Kompetensi Lulusan Dikdasmen. 2. 65 Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. 3. 66 Standar Penilaian Pendidikan. 4. 67 Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SD/MI 5. 68 Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SMP 6. 69 Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SMA 7. 70 Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SMK 8. 71 Buku Teks Pelajaran Dan Buku Panduan Guru Untuk Pendidikan Dasar Dan Menengah. 4

5 Landasan Pengembangan Kurikulum
Aspek Filosofis Filosofi pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai akademik, kebutuhan peserta didik dan masyarakat Kurikulum berorientasi pada pengembangan kompetensi Aspek Yuridis RPJMN SEKTOR PENDIDIKAN Perubahan metodologi pembelajaran Penataan kurikulum INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010 Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional: Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai Budaya bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa Aspek Konseptual Relevansi Model Kurikulum Berbasis Kompetensi Kurikulum lebih dari sekedar dokumen Proses pembelajaran Aktivitas belajar Output belajar Outcome belajar Penilaian Kesesuaian teknik penilaian dengan kompetensi Penjenjangan penilaian

6 Kronologi Pengembangan Kurikulum 2013
DASAR HUKUM: Amanah RPJMN mengarahkan untuk memantapkan pelaksanaan sistem pendidikan nasional, melalui penyediaan sistem pembelajaran, penyempurnaan kurikulum pendidikan dasar dan menengah serta pembelajaran. Sasaran : Penyempurnaan kurikulum sekolah dasar-menengah sebelum tahun 2011 yang diterapkan di 25% sekolah pada 2012 dan 100% pada 2014. KRONOLOGI: 31 Juli 2012 Rapat Sidang Terbatas Arahan Presiden RI “Penguatan Kurikulum dengan penekanan memasukkan pendidikan karakter” 19 September 2012 Rapat Koordinasi Menghadapi Panja Belanja Pemerintah Pusat Banggar DPR RI Usulan Kriteria Pemanfaatan Optimalisasi Anggaran Pendidikan : “Program telah dibahas dan disetujui oleh Komite Pendidikan Nasional” 14 Desember 2012 Raker Komisi X DPR RI: “menyetujui anggaran Kurikulum untuk Satker Dikdas dan Dikmen” 18 Februari 2013 Sidkab Paripurna Arahan Presiden: “kurikulum 2013 lebih disosialisasikan secara masif untuk pelaksanaannya mulai TA 2013/2014” 4 Agustus 2012 Komite Pendidikan Laporan awal : Penataan dan Penyempurnaan (Pengembangan) Kurikulum  Komite Pendidikan Menyetujui 22 November 2012 Raker Komisi X DPR RI: “sepakat pembahasan pengembangan kurikulum dalam panja Kurikulum” RPJMN INPRES 1/2010 6

7 Pertimbangan Dalam Pengembangan Kurikulum
1. Kebutuhan Akademis 3. Kebutuhan Aspirasi 2. Kebutuhan Operasional Toleransi Pengembang Kurikulum Tetap Prioritas Utama 7

8 Kurikulum yang dapat menghasilkan insan indonesia yang:
*Kurikulum: Kompetensi Lulusan, Isi, Struktur, Proses Pembelajaran, Proses Penilaian, Silabus, Buku* Tema Kurikulum 2013 Kurikulum yang dapat menghasilkan insan indonesia yang: Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif melalui penguatan Sikap, Keterampilandan Pengetahuan yang terintegrasi Produktif Kreatif Inovatif Afektif 8

9 A B KTSP K Struktur Kurikulum [distribusi jam min/maks] e r KOMPETENSI
KURIKULUM TINGKAT NASIONAL KURIKULUM TINGKAT DAERAH KURIKULUM TINGKAT SEKOLAH Koordinasi dan Supervisi K e r a n g k D s Struktur Kurikulum [distribusi jam min/maks] I. Mata Pelajaran Pend Agama dan Budi Pekerti 1. Visi RPP dan Kegiatan Pembelajaran B KOMPETENSI PKN  PPKn A 2. Misi Bahasa Indonesia 3. Strategi Matematika 4. Tujuan Pendidikan Bahasa Inggris Ilmu Pengetahuan Sosial KTSP 5. Struktur & Muatan Kurikulum: [Jam pelajaran “real”] Ilmu Pengetahuan Alam Seni Budaya (termasuk Mulok) Penjasorkes (termasuk Mulok) Prakarya dan Kewirausahaan (termasuk Mulok) 6. Waktu & Beban Belajar Beban Belajar 7. Kalender Akademik Kalender Akademik Penyesuaian Event Daerah

10 Reformasi Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar
Kurikulum 2013 Sedang Dikerjakan Telah dan terus Dikerjakan Peningkatan Kualifikasi & Sertifikasi Pembayaran Tunjangan Sertifikasi Uji Kompetensi dan Pengukuran Kinerja Rehab Gedung Sekolah Penyediaan Lab dan Perpustakaan Penyediaan Buku BOS Bantuan Siswa Miskin BOPTN/Bidik Misi (di PT) Manajemen Berbasis Sekolah 10

11 PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL 4. Penyesuaian Beban KBK 2004 KTSP 2006 3. Penguatan Proses KURIKULUM 2013 2. Pendalaman dan Perluasan Materi 1. Penataan Pola Pikir dan Tata Kelola TANTANGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL 11

12 Fokus Pengembangan Kurikulum 2013
Mengurangi mata pelajaran (Standar Isi); Mengurangi materi pelajaran (Standar Isi); Menambah jam belajar (Standar Isi); Tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, dan global.

13 Rasionalitas Penambahan Jam Pelajaran
Perubahan proses pembelajaran [dari siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu] dan proses penilaian [dari berbasis output menjadi berbasis proses dan output] memerlukan penambahan jam pelajaran Kecenderungan akhir-akhir ini banyak negara menambah jam pelajaran Perbandingan dengan negara-negara lain menunjukkan jam pelajaran di Indonesia relatif lebih singkat

14

15

16 Sebaran Sekolah Sasaran
SD SMP SMA/K 16

17 C Sruktur Kurikulum 17

18 KOMPONEN UTAMA KURIKULUM 2013
PENGEMBANGAN Rasional Elemen Perubahan RANCANGAN IMPLEMENTASI Guru, KS, PS Buku Guru dan Siswa PROSES PEMBELAJAR-AN MONEV KERANGKA DASAR Landasan Filosofis (pendidikan akar budaya bangsa, mengembangkan kecerdasan) Teoritis (pend. Berdasarkan standar dan Kurikulum berbasis Kompetensi Yuridis (UUD 45, UUSPN, PP SNP) STRUKTUR KURIKULUM SD/MI SMP/MTs SMA/MA SMK.MAK Identitas sekolahyaitunamasatuanpendidikan Identitas mata pelajaran atau tema/subtema Kelas/semester Materi pokok Alokasi waktu Tujuan pembelajaran Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi Materi pembelajaran Metode pembelajaran Media pembelajaran Sumber belajar Langkah-langkah pembelajaran Penilaian hasil pembelajaran Kompetensi inti; Kompetensi dasar; materi pembelajaran; kegiatan pembelajaran; penilaian; alokasi waktu; dan sumber belajar. SILABUS RPP

19 FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 )
STRUKTUR KURIKULUM Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang Peserta Didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi landasan Pengembangan Kompetensi dasar. Kompetensi Inti dimaksud pada mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi muatan Pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam mencapai Standar Kompetensi Lulusan. KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR MUATAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BEBAN BELAJAR 19

20 FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 )
STRUKTUR KURIKULUM Kompetensi Dasar merupakan tingkat kemampuan dalam konteks muatan Pembelajaran, pengalaman belajar, atau mata pelajaran yang mengacu pada Kompetensi inti. Kompetensi Dasar dikembangkan dalam konteks muatan Pembelajaran, pengalaman belajar, mata pelajaran atau mata kuliah sesuai dengan Kompetensi inti. KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR MUATAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BEBAN BELAJAR 20

21 FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 )
STRUKTUR KURIKULUM PAUDNI PENDIDIKAN DASAR SD/MI/SDLB SMP/MTs/SMPLB PENDIDIKAN MENENGAH : SMA/MA/SMALB/SMK/MAK PENDIDIKAN NON FORMAL KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR MUATAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BEBAN BELAJAR 21

22 FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 )
STRUKTUR KURIKULUM PAUDNI : berisi program pengembangan pribadi anak. SATUAN PENDIDIKAN DASAR : berisi muatan umum (muatan nasional untuk satuan pendidikan; dan muatan lokal untuk satuan pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan lokal) SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas: muatan umum (muatan nasional untuk satuan pendidikan; dan muatan lokal untuk satuan pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan lokal) muatan peminatan akademik; muatan peminatan kejuruan; dan muatan pilihan lintas minat/pendalaman minat. PENDIDIKAN NONFORMAL : berisi program pengembangan kecakapan hidup. KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR MUATAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BEBAN BELAJAR 22

23 FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 )
STRUKTUR KURIKULUM SD/MI, SDLB atau bentuk lain yang sederajat terdiri atas muatan: Pendidikan Agama; Pendidikan Kewarganegaraan; Bahasa; Matematika; Ilmu Pengetahuan Alam; Ilmu Pengetahuan Sosial; Seni Dan Budaya; Pendidikan Jasmani Dan Olahraga; Keterampilan/Kejuruan; Dan Muatan Lokal. (dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan dan program pendidikan). KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR MUATAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BEBAN BELAJAR 23

24 FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 )
STRUKTUR KURIKULUM SMP/MTs, SMPLB atau bentuk lain yang sederajat terdiri atas muatan : pendidikan agama; pendidikan kewarganegaraan; bahasa; matematika; ilmu pengetahuan alam; ilmu pengetahuan sosial; seni dan budaya; pendidikan jasmani dan olahraga; keterampilan/kejuruan; dan muatan lokal. (dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan dan program pendidikan). KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR MUATAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BEBAN BELAJAR 24

25 FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 )
STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas : muatan umum untuk SMA/MA, SMALB dan SMK/MAK; muatan peminatan akademik SMA/MA dan SMK/MAK; muatan pilihan lintas minat atau pendalaman minat untuk SMA/MA, SMALB; muatan peminatan kejuruan untuk SMK/MAK; dan muatan pilihan lintas minat atau pendalaman minat untuk SMK/MAK. KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR MUATAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BEBAN BELAJAR 25

26 FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 )
STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas : muatan umum untuk SMA/MA, SMALB dan SMK/MAK; terdiri atas muatan : pendidikan agama; pendidikan kewarganegaraan; bahasa; matematika; ilmu pengetahuan alam; ilmu pengetahuan sosial; seni dan budaya; pendidikan jasmani dan olahraga; keterampilan/kejuruan; dan muatan lokal KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR MUATAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BEBAN BELAJAR 26

27 FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 )
PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas : b. Muatan peminatan akademik SMA/MA atau bentuk lain yang sederajat terdiri atas: matematika dan ilmu pengetahuan alam; ilmu pengetahuan sosial; bahasa dan budaya; atau peminatan lainnya. STRUKTUR KURIKULUM KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR MUATAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BEBAN BELAJAR 27

28 FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 )
PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas : Muatan peminatan kejuruan SMK/MAK bentuk lain yang sederajat terdiri atas: teknologi dan rekayasa; kesehatan; seni, kerajinan, dan pariwisata; teknologi informasi dan komunikasi; agribisnis dan agroteknologi; bisnis dan manajemen; perikanan dan kelautan; atau peminatan lain yang diperlukan masyarakat. (Ketentuan lebih lanjut mengenai muatan peminatan akademik dan muatan pilihan lintas minat atau pendalaman minat SMA/MA, SMALB serta muatan peminatan kejuruan dan pilihan lintas minat atau pendalaman minat untuk SMK/MAK diatur dalam Peraturan Menteri). STRUKTUR KURIKULUM KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR MUATAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BEBAN BELAJAR 28

29 FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 )
PENDIDIKAN NONFORMAL terdiri atas : Struktur Kurikulum pendidikan nonformal berisi program pengembangan kecakapan hidup yang mencakup keterampilan fungsional, sikap dan kepribadian profesional, dan jiwa wirausaha mandiri, serta Kompetensi dalam bidang tertentu. Struktur Kurikulum pendidikan nonformal terdiri atas struktur kurikulum: satuan pendidikan nonformal; dan program pendidikan nonformal. (Ketentuan lebih lanjut mengenai Struktur Kurikulum pendidikan nonformal diatur dalam Peraturan Menteri) STRUKTUR KURIKULUM KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR MUATAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BEBAN BELAJAR 29

30 KETERPADUAN ANTAR JENJANG
kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusam, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian TEMATIK TERPADU + MAPEL MATA KULIAH PT SMA/K SMP SD

31 Elemen Perubahan Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan
Deskripsikan elemennya Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan Standar Proses Standar Isi Standar Penilaian Elemen Perubahan

32 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Pengertian Kualifikasi Kemampuan 32

33 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Kompetensi Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A Dimensi Kualifikasi Kemampuan Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain. Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain. Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya. 33

34 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Kompetensi Lulusan SMP/MTs/SMPLB/Paket B Dimensi Kualifikasi Kemampuan Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata. Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis. 34

35 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Kompetensi Lulusan SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C Dimensi Kualifikasi Kemampuan Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian. Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri. 35

36 KOMPETENSI INTI (versi KURIKULUM 2013)
KI-1 SIKAP SPIRITUAL Sikap thd Tuhan YME KI-2 SIKAP SOSIAL Sikap thd diri sendiri & orang lain KI-3 PENGETAHUAN KI-4 KETERAMPILAN NILAI-NILAI KARAKTER

37 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
KOMPETENSI INTI SIKAP DAN PERILAKU: Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. Beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun), rasa ingin tahu, estetika, percaya diri, motivasi internal Toleransi, gotong royong, kerjasama, dan musyawarah Pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik, dan cinta perdamaian KETERAMPILAN: Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta Membaca, menulis, menghitung, menggambar, mengarang Menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, membuat, mencipta PENGETAHUAN: Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya Manusia, bangsa, negara, tanah air, dan dunia 37

38 PERUBAHAN KURIKULUM 2013 WUJUD PADA:
KOMPETENSI LUUSAN MATERI PROSES PENILAIAN Berorientasi pada karakteristik kompetensi: Sikap (Krathwohl) : Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan Keterampilan (Dyers) : Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta Pengetahuan (Bloom & Anderson): Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta Menggunakan Pendekatan Saintifik, Karakteristik Kompetensi sesuai Jenjang (SD: Tematik Terpadu, SMP: Tematik Terpadu-IPA & IPS- dan Mapel, SMA : Tematik dan Mapel Mengutamakan Discovery Learning dan Project Based Learning Konstruski yang holistik Didukung oleh Semua Materi atau Mapel Terintegrasi secara Vertikal maupun Horizontal Berbasis Tes dan Non Tes (porfolio) Menilai Proses dan Output dengan menggunakan authentic assesment Rapor memuat penilaian kuantitatif tentang pengetahuan dan deskripsi kualitatif tentang sikap dan keterampilan Kecukupan Dikembangkan Berbasis Kompetensi sehingga Memenuhi Aspek Kesesuaian dan Kecukupan Mengakomodasi Content Lokal, Nasional dan Internasional (antara lain TIMMS, PISA, PIRLS) 38

39 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
DOMAIN SD SMP SMA-SMK SIKAP Menerima + Menanggapi + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA KETERAMPILAN Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH KONKRET DAN ABSTRAK PENGETAHUAN Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA YANG BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan; Perkembangan psikologis anak Lingkup dan kedalaman materi Kesinambungan Fungsi satuan pendidikan Lingkungan

40 Pembentukan Kompetensi Melalui Pembelajaran dan Pemanfaatannya
Belajar Mengap a Belajar Apa Belajar Bagaimana Pengetahuan Sikap Keterampilan Pengetahuan Keteram-pilan Sikap Pembelajaran  K-S-A Pemanfaatan  A-S-K 40

41 Keterkaitan Kompetensi Lulusan antar Jenjang Pendidikan
KI Kelas IIII Kelas IV Kelas V Kelas VI Tujuan Pendidikan Nasional KI Kelas IIII Kelas IV Kelas V Kelas VI KL SD/MI SMP/MTs SMA/K/MA PT/PTA Proses Perumusan Integrasi Vertikal Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Himpunan Kompetensi Inti Mata Pelajaran Himpunan Kompetensi Dasar Proses Pembentukan Mata Pelajaran Integrasi Horisontal KL : Kompetensi Lulusan 41

42 Himpunan Kompetensi Dasar
Keterkaitan antara Kompetensi Lulusan, Kompetensi Dasar dan Matapelajaran untuk SD KI Kelas I Kelas II Kelas IIII Kelas IV Kelas V Kelas VI KI Kelas I Kelas II Kelas IIII Kelas IV Kelas V Kelas VI Kompetensi Lulusan KI Kelas I Kelas II Kelas IIII Kelas IV Kelas V Kelas VI Kompetensi Lulusan KI Kelas I Kelas II Kelas IIII Kelas IV Kelas V Kelas VI Kompetensi Lulusan Proses Perumusan Integrasi Vertikal Mata Pelajaran Himpunan Kompetensi Dasar Proses Pembentukan Mata Pelajaran Integrasi Horisontal .. Kurikulum 2013 menekankan pentingnya penguatan kompetensi sikap (spiritual dan sosial) lulusan ... .... memanusiakan manusia .... KI : Kompetensi Inti 42

43 Elemen Perubahan Elemen Deskripsi SD SMP SMA SMK Kompetensi Lulusan
Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan Kedudukan mata pelajaran (ISI) Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah menjadi mata pelajaran dikembangkan dari kompetensi. Pendekatan (ISI) Kompetensi dikembangkan melalui: Tematik terpadu dalam semua mata pelajaran Mata pelajaran Vokasinal

44 Elemen Perubahan Elemen Deskripsi SD SMP SMA SMK
Struktur Kurikulum (Mata pelajaran dan alokasi waktu) (ISI) Holistik berbasis sains (alam, sosial, dan budaya) Jumlah matapelajaran dari 10 menjadi 6 Jumlah jam bertambah 4 JP/minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran TIK menjadi media semua matapelajaran Pengembangan diri terintegrasi pada setiap matapelajaran dan ekstrakurikuler Jumlah matapelajaran dari 12 menjadi 10 Jumlah jam bertambah 6 JP/minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran Perubahan sistem: ada matapelajaran wajib dan ada matapelajaran pilihan Terjadi pengurangan matapelajaran yang harus diikuti siswa Jumlah jam bertambah 1 JP/minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran Penambahan jenis keahlian berdasarkan spektrum kebutuhan (6 program keahlian, 40 bidang keahlian, 121 kompetensi keahlian) Pengurangan adaptif dan normatif, penambahan produktif produktif disesuaikan dengan trend perkembangan di Industri

45 ELEMEN PERUBAHAN Elemen Deskripsi SD SMP SMA SMK
Proses pembelajaran (STANDAR PROSES) Standar Proses yang semula terfokus pada domain kognitif, dilengkapi dengan domain afektif dan psikomotorik; Proses pembelajaran dari siswa diberitahu menjadi siswa mencari tahu dari berbagai sumber belajar yang ada; Guru bukan satu-satunya sumber belajar. Tematik dan terpadu IPA dan IPS masing- masing diajarkan secara terpadu Adanya mata pelajaran wajib dan pilihan sesuai dengan bakat dan minatnya Kompetensi keterampilan yang sesuai dengan standar industri

46 ELEMEN PERUBAHAN Penilaian (STANDAR PENILAIAN) Ekstrakuri-kuler Elemen
Deskripsi SD SMP SMA SMK Penilaian (STANDAR PENILAIAN) Penilaian berbasis kompetensi Pergeseran dari penilain yang mengukur pengetahuan dan berdasarkan hasil saja, menuju penilaian otentik [mengukur sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil] Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal) Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama penilaian Ekstrakuri-kuler Pramuka (wajib) UKS PMR Bahasa Inggris OSIS Dll Pramuka (wajib)

47 Proses yang Mendukung Kreativitas
PROSES PEMBELAJARAN Pendekatan saintifik dan kontekstual Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: Observing [mengamati] Questioning [menanya] Associating [menalar] Experimenting [mencoba] Networking [Membentuk jejaring] PROSES PENILAIAN Penilaian Otentik penilaian berbasis portofolio pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian spontanitas/ekspresif, dll

48 Sistem Penilaian Kurikulum 2013
1. Penilaian Otentik Waktu: terus menerus 2. Penilaian Projek Waktu: Akhir Bab/Tema 3. Ulangan Harian Waktu: Sesuai rencana 4. UTS/AUS Waktu: Semesteran 1. Ujian Tingkat Kompetensi (yang bukan UN) Waktu: Tiap tingkat kompetensi 2. Ujian Sekolah Waktu: Akhir jenjang sekolah Guru Pemerintah 1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN) Waktu: Akhir jenjang sekolah 2. Ujian mutu Tingkat Kompetensi Waktu: Tiap akhir tingkat kompetensi Penilaian Diri Waktu: Sebelum ulangan harian 48

49 Ruang Lingkup Monitoring
Fisik: jadwal, kuantitas, kualitas Substansi: Kebenaran, Kelengkapan, Kesesu- aian, Keterbacaan, Fisik: jadwal, kuantitas, kualitas Substansi: Kebenaran, Kelengkapan, Kesesu- aian, Keterbacaan, Estetika Dokumen Fisik: jadwal, kuantitas, kualitas Substansi: administrasi, pengaturan fasilitas, manajemen, budaya Pelatihan: jadwal, kuantitas, kualitas Pemahaman: materi, aktivitas, pembelajaran, penilaian 49

50 Ruang Lingkup Evaluasi
Formatif Jangka Pendek Hard Evidence Sumatif Jangka Panjang Soft Evidence Kelengkapan, Kebenaran, Keterbacaan Dokumen Produk Hasil Siswa Peningkatan Kompetensi (3) Kelengkapan, Kese-suian, Kebenaran, Keterbacaan, Estetika Buku Guru Perubahan Pola Pikir + Peningkatan Kompetensi (4+1) Pelatihan & Supervisi (model, waktu, materi, Instruktur) Guru Sekolah Perbaikan Budaya dan Manajemen Administrasi dan Manajemen Sekolah Publik Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif 50

51 Perbedaan Esensial Kurikulum 2013
KTSP 2006 Kurikulum 2013 Ket Tematik untuk kelas I – III [belum integratif] Tematik Integratif untuk Kelas I – VI SD TIK adalah mata pelajaran sendiri TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai media pembelajaran mata pelajaran lain SMP Bahasa Indonesia sebagai pengetahuan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge SMP/ SMA/SMK Untuk SMA, ada penjurusan sejak kelas XI Tidak ada penjurusan di SMA. Ada mata pelajaran wajib, peminatan, antar minat, dan pendalaman minat SMA/SMK SMA dan SMK tanpa kesamaan kompetensi SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang sama terkait dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Penjurusan di SMK sangat detil [sampai keahlian] Penjurusan di SMK tidak terlalu detil [sampai bidang studi], didalamnya terdapat pengelompokkan peminatan dan pendalaman

52 Perubahan untuk Semua Mata Pelajaran
No Implementasi Kurikulum Lama Kurikulum Baru 1 Materi disusun untuk memberikan pengetahuan kepada siswa Materi disusun seimbang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan 2 Pendekatan pembelajaran adalah siswa diberitahu tentang materi yang harus dihafal [siswa diberi tahu]. Pendekatan pembelajaran berdasarkan pengamatan, pertanyaan, pengumpulan data, penalaran, dan penyajian hasilnya melalui pemanfaatan berbagai sumber-sumber belajar [siswa mencari tahu] 3 Penilaian pada pengetahuan melalui ulangan dan ujian Penilaian otentik pada aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan berdasarkan portofolio.

53 Perubahan pada Ilmu Pengetahuan Sosial
No Implementasi Kurikulum Lama Kurikulum Baru 1 Materi disajikan terpisah menjadi Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi. 2 Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat dengan lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya konektivitas ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian sejarah, sosiologi, budaya, dan ekonomi disajikan untuk mendukung terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh. 3 Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan sertifikasi berdasarkan mata kajian Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya

54 Perubahan pada Ilmu Pengetahuan Alam
No Implementasi Kurikulum Lama Kurikulum Baru 1 Materi disajikan terpisah antara Fisika, Kimia, dan Biologi Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Fisika, Kimia, Biologi 2 Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar Menggunakan Biologi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkait dengan benda beserta interaksi diantara benda-benda tersebut. Tujuannya adalah menekankan pentingnya interaksi biologi, fisika, kimia dan kombinasinya dalam membentuk ikatan yang stabil. 3 Materi ilmu bumi dan anta-riksa masih belum memadai [sebagian dibahas di IPS] Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan antariksa sesuai dengan standar internasional 4 Materi kurang mendalam dan cenderung hafalan Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa untuk berfikir kritis dan analitis sesuai dengan standar internasional 5 Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan sertifikasi berdasarkan mata kajian Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya

55 Perubahan pada Matematika
No Implementasi Kurikulum Lama Kurikulum Baru 1 Langsung masuk ke materi abstrak Mulai dari pengamatan permasalahan konkret, kemudian ke semi konkret, dan akhirnya abstraksi permasalahan 2 Banyak rumus yang harus dihafal untuk menyelesaikan permasalahan (hanya bisa menggunakan) Rumus diturunkan oleh siswa dan permasalahan yang diajukan harus dapat dikerjakan siswa hanya dengan rumus-rumus dan pengertian dasar (tidak hanya bisa mnggunakan tetapi juga memahami asal-usulnya) 3 Permasalahan matematika selalu diasosiasikan dengan [direduksi menjadi] angka Perimbangan antara matematika dengan angka dan tanpa angka [gambar, grafik, pola, dsb] 4 Tidak membiasakan siswa untuk berfikir kritis [hanya mekanistis] Dirancang supaya siswa harus berfikir kritis untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan 5 Metode penyelesaian masalah yang tidak terstruktur Membiasakan siswa berfikir algoritmis 6 Data dan statistik dikenalkan di kelas IX saja Memperluas materi mencakup peluang, pengolahan data, dan statistik sejak kelas VII serta materi lain sesuai dengan standar internasional 7 Matematika adalah eksak Mengenalkan konsep pendekatan dan perkiraan

56 Perubahan pada Bahasa Indonesia/Inggris
No Implementasi Kurikulum Lama Kurikulum Baru 1 Materi yang diajarkan ditekankan pada tatabahasa/struktur bahasa Materi yang dijarkan ditekankan pada kompetensi berbahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan 2 Siswa tidak dibiasakan membaca dan memahami makna teks yang disajikan Siswa dibiasakan membaca dan memahami makna teks serta meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa sendiri 3 Siswa tidak dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif Siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif melalui latihan-latihan penyusunan teks 4 Siswa tidak dikenalkan tentang aturan-aturan teks yang sesuai dengan kebutuhan Siswa dikenalkan dengan aturan-aturan teks yang sesuai sehingga tidak rancu dalam proses penyusunan teks (sesuai dengan situasi dan kondisi: siapa, apa, dimana) 5 Kurang menekankan pada pentingnya ekspresi dan spontanitas dalam berbahasa Siswa dibiasakan untuk dapat mengekspresikan dirinya dan pengetahuannya dengan bahasa yang meyakinkan secara spontan

57 Perubahan pada Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran
No Implementasi Kurikulum Lama Kurikulum Baru 1 Materi disajikan berdasarkan empat pilar dengan pembahasan yang terpisah-pisah Materi disajikan tidak berdasarkan pada pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam pembentukan karakter bangsa 2 Materi disajikan berdasarkan pasokan yang ada pada empat pilar kebangsaan Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab (taat norma, asas, dan aturan) 3 Tidak ada penekanan pada tindakan nyata sebagai warga negara yang baik Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang baik 4 Pancasila dan Kewarganegaraan disajikan sebagai pengetahuan yang harus dihafal Pancasila dan Kewarganegaraan bukan hanya pengetahuan, tetapi ditunjukkan melalui tindakan nyata dan sikap keseharian.

58 A Struktur Kurikulum 58

59 STRUKTUR KURIKULUM SD Catatan:
No Komponen I II III IV V VI Kelompok A 1 Pend. Agama 4 3 2 PPKN 5 6 Bahasa Indonesia 8 10 7 Matematika IPA - IPS Kelompok B Seni Budaya & Prakarya (termasuk muatan lokal*) Pend. Jasmani, OR & Kes (termasuk muatan lokal). Jumlah 30 32 34 36 Catatan: Muatan lokal* dapat memuat Bahasa Daerah IPA dan IPS kelas I s.d. Kelas III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya 59

60 STRUKTUR KURIKULUM SMP
No Komponen VII VIII IX 1 Pendidikan Agama 3 2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan Bahasa Indonesia 6 4 Matematika 5 Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial 7 Bahasa Inggris 8 Seni Budaya (termasuk mulok)* 9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan (termasuk mulok) 10 Prakarya (termasuk mulok) Jumlah 38 * Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah 60

61 Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
Mata Plajaran Kelas X XI XII Kelompok Wajib 1 Pendidikan Agama 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 Sejarah Indonesia 6 Bahasa Inggris 7 Seni Budaya 8 Prakarya 9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib 23 Kelompok Peminatan Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) 18 20 Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMK) 26 61

62 Struktur Kurikulum Peminatan SMA
MATA PELAJARAN Kelas X XI XII Kelompok A dan B (Wajib) 23 Peminatan Matematika dan IPA I 1 Matematika 3 4 2 Biologi Fisika Kimia Peminatan Sosial II Geografi Sejarah Sosiologi & Antropologi Ekonomi Peminatan Bahasa III Bahasa dan Sastra Indonesia Bahasa dan Sastra Inggeris Bahasa dan Sastra Asing lainnya Antropologi Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman Pilihan Pendalaman Minat atau Lintas Minat 6 Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu 72 Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 41 43 62

63 STRATEGI DIKLAT GURU KELAS/MAPEL, KEPALA SEKOLAH, PEGAWAS
KEBIJAKAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DPR, DPRD, GUBERNUR, BUPATI/WALIKOTA, DEWAN PENDIDIKAN, DINAS PENDIDIKAN PROVINSI, KABUPATEN/KOTA, MASYARAKAT GURU KEPALA SEKOLAH PENGAWAS DIKLAT KURIKULUM 2013 SD, SMP, SMA, SMK 63

64 Strategi Pelatihan Guru SD
NARASUMBER NASIONAL INSTRUKTUR NASIONAL (531 ORG) Guru Kelas I+IV : 396 ORG (52 JP) Guru Agama : 135 ORG (31 JP) GURU INTI (8.610 ORG) Guru Kelas I+IV : ORG (52 JP) Guru Agama : ORG (31 JP) GURU KELAS/MAPEL ( ) Guru Kelas I : ORG (33+19 JP) Guru Kelas IV : ORG (33+19 JP) Guru Agama : ORG (33+19 JP) (33 JP Tatap Muka + 19 JP Mandiri Terbimbing) 64

65 Strategi Pelatihan Guru SMP
NARASUMBER NASIONAL PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris 52 JP 135 orang per mapel Agama, Seni Budaya, Penjasorkes, Prakarya 31 JP INSTRUKTUR NASIONAL (1.350 ORG) PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris 52 JP 1.988 orang per mapel Agama, Seni Budaya, Penjasorkes, Prakarya 31 JP GURU INTI ( ORG) PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris 52 JP (33+19) 36.502 orang per mapel Agama, Seni Budaya, Penjasorkes, Prakarya 31 JP (22+9) GURU MAPEL ( ORG) (33 JP Tatap Muka + 19 JP Mandiri Terbimbing) (22 JP Tatap Muka + 9 JP Mandiri Terbimbing) 65

66 Strategi Pelatihan Guru SMA
NARASUMBER NASIONAL Matematika, Sejarah Indonesia, Bahasa Indonesia 52 JP 108 orang per mapel INSTRUKTUR NASIONAL (324 ORG) GURU INTI (2.982 ORG) Matematika, Sejarah Indonesia, Bahasa Indonesia 52 JP 994 orang per mapel GURU MAPEL ( ORG) Matematika, Sejarah Indonesia, Bahasa Indonesia 52 JP orang per mapel (33 JP Tatap Muka + 19 JP Mandiri Terbimbing) 66

67 Strategi Pelatihan Kepala Sekolah KEPALA SEKOLAH (Blockgrand)
NARASUMBER NASIONAL INSTRUKTUR NASIONAL 646 ORG Unsur Widyaiswara, Pengawas Berprestasi : Pelatih Nasional 15 Org/P4TK/LPMP ( 10 Org Widyaiswara ; 5 Org Kepala Berprestasi KEPALA SEKOLAH INTI ORG Peserta : 20 Org Per Kab/Kota (Kepsek SD 8 Org, Kepsek SMP 4 Org, Kepsek SMA 4 Org, Kepsek SMK 4 Org) Kepsek SD ( Org); Kepsek SMP( Org), Kepsek SMA ( Org), Kepsek SMK (9.164 Org) KEPALA SEKOLAH (Blockgrand) ORG 67

68 Strategi Pelatihan Pengawas Sekolah
NARASUMBER NASIONAL INSTRUKTUR NASIONAL 112 ORG Unsur Widyaiswara, Pengawas Berprestasi : Pelatih Nasional 8 Org/P4TK ( 5 Org Widyaiswara ; 3 Org Pengawas Berprestasi PENGAWAS INTI 1.030 ORG Koordinator Pengawas Sekolah Propinsi/Kab/Kota 1 Org & Pengawas Berprestasi Tingkat Kab/Kota 1 Org PENGAWAS ORG Pengawas Sekolah : 2 Org Per Kab/Kota 68

69 Narasumber dan Instruktur Pelatihan
KOMPONEN SD SMP SMA SMK JML UNSUR NARASUMBER NASIONAL Wapres, DPR, Menko Kesra, Mendikbud, Motivator, Tim Pengembangan Kurikulum, Tim Pengarah, Tim Inti, dan Pakar Perguruan Tinggi INSTRUKTUR NASIONAL 531 1.350 324 2.529 Dosen, Guru Berprestasi Nasional, Kepala Sekolah Beprestasi Nasional, Pengawas, Widyaiswara. GURU INTI 8.610 19.880 2.982 34.454 Guru Berprestasi Provinsi , Kepala Sekolah Berprestasi, Widyaiswara LPMP SASARAN GURU KELAS Guru yang mengajar pada sekolah yang ditetapkan GURU MAPEL 44.619 34.605 29.625 JUMLAH GURU YANG AKAN DILATIH 98.466 31.623 26.643 69

70 Narasumber dan Instruktur Pelatihan Kepala Sekolah & Pengawas
KOMPONEN PS KS UNSUR NARASUMBER NASIONAL Wapres, DPR, Menko Kesra, Mendikbud, Motivator, Tim Pengembangan Kurikulum, Tim Pengarah, Tim Inti, dan Pakar Perguruan Tinggi INSTRUKTUR NASIONAL 112 88 Kepala Sekolah Beprestasi Nasional/Propinsi, Pengawas Beprestasi Nasional/Propinsi, Widyaiswara. KEPSEK/PENGAWAS INTI 1.030 10.581 Kepala Sekolah Berprestasi Kab/Kota, Pengawas Sekolah Berprestasi Kab/Kota KEPALA SEKOLAH/PENGAWAS 13.732 95.375 Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah 70

71 Terima Kasih


Download ppt "CURICULUM VITAE Nama Lengkap Drs. H. Rappe, M.Pd NIP"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google