Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Oleh: Muhajir : P2CC10011 Woro Yuliastiningrum : P2CC10028 Reducing Emotional Exhaustion and Increasing Organizational Support Meredam Kelelahan Emosional.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Oleh: Muhajir : P2CC10011 Woro Yuliastiningrum : P2CC10028 Reducing Emotional Exhaustion and Increasing Organizational Support Meredam Kelelahan Emosional."— Transcript presentasi:

1 Oleh: Muhajir : P2CC10011 Woro Yuliastiningrum : P2CC10028 Reducing Emotional Exhaustion and Increasing Organizational Support Meredam Kelelahan Emosional dan Meningkatkan Dukungan Organisasi 1

2 Pendahuluan Tujuan Penelitian: Mengetahui tingkatan stres yang bisa mempengaruhi tingkat emosional dan seberapa besar pengaruh dukungan organisasi terhadap pekerja. Harapan : mengurangi tingkat kelelahan emosional; Meningkatkan dukungan organisasi; akhirnya meningkatkan kepuasan kerja karyawan serta komitmen organisasi, dan Mengurangi turnover karyawan. 2

3 Telaah Pustaka: Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi peneliti di bidang pemasaran dalam mengkaji keterkaitan antara mental dasar seseorang dan tiga jenis stres yaitu: 1. konflik tugas; 2. ambiguitas tugas dan 3. konflik pekerjaan dan keluarga. Penelitian ini juga mengamati bagaimana hubungan kelelahan emosional dengan sikap dan kepuasan kerja, rasa memiliki perusahaan, perputaran karyawan, serta terhadap hasil penjualan. 3

4 Kata Kunci: 4 Kekuatan Penjualan Emosi Stress Psikologi Kerja Keluarga

5 Pengaruh Dukungan Organisasi: 1. Menciptakan dukungan pekerja dalam pencapaian tujuan perusahaan. 2. Menciptakan komitmen dan kepercayaan tinggi karyawan. 3. Dibuat karyawan merasa kesejahtera, sehingga mereka akan membalasnya dengan berkerja keras dan memberikan hasil terbaik bagi perusahaan. 5

6 Peran Stres: Ada 2 dimensi peran stres. Pertama, konflik tugas, terjadi ketika pekerja menerima dua macam kewenangan yang berbeda, bertentangan arah dari dua pimpinan berbeda dalam lingkungan kerja. Kedua, ambiguitas tugas, terjadi ketika seorang karyawan tidak jelas tentang bagaimana melakukan tugas/pekerjaannya (Rizzo et al, 1970;. Behrman dan Perreault, 1984). 6

7 A mbiguitas Tugas : Behrman dan Perreault (1984) menemukan bahwa ambiguitas tugas berpengaruh negatif terhadap kepuasan kerja. Leach et al. (2005) ambiguitas tugas dapat dimediasi melalui pelatihan dan peningkatan kinerja. 7

8 Hipotesis: Hasil temuan menunjukkan baik konflik tugas dan ambiguitas tugas berkorelasi negatif dengan dukungan organisasi. Hipotesis yang diajukan: H1. Konflik tugas akan negatif terkait untuk mendukung perspektif organisasi. H2. Ambiguitas tugas akan negatif terkait untuk mendukung perspektif organisasi. H3. Perspektif dukungan organisasi akan berhubungan secara negatif terhadap konflik pekerjaan-keluarga. H4. Peran konflik akan secara signifikan berkaitan dengan kelelahan emosional. H5. Persepsi dukungan organisasi akan secara negatif berhubungan dengan kelelahan emosional. H6. Kerja-konflik keluarga akan positif berkaitan dengan kelelahan emosional. 8

9 Metodologi/Model: Model  persamaan struktural untuk menilai: pengaruh konflik tugas pekerja terhadap tingkat emosional, efek konflik tugas/ambiguitas tugas terhadap dukungan organisasi, serta apakah dukungan organisasi dapat dirasakan secara langsung atau tidak langsung oleh pekerja. 9

10 10 LISREL 8.80 Analisis dan Hasil

11 Peran konflik ditemukan secara negatif terkait dengan perspektif dukungan organisasi (t ¼ 22:98, p, 0:05), memberikan dukungan untuk H1 (lihat Gambar 1). Temuan ini konsisten dengan penelitian sebelumnya (Foley et al, 2005.). Peran ambiguitas juga negatif terkait dengan perspektif dukungan organisasi(t ¼ 23:18, ¼ p, 0:05), mendukung H2. Persepsi dukungan organisasi berhubungan secara negatif dengan konflik pekerjaan-keluarga (t ¼ 24:65, ¼ p, 0:05), mendukung H3, sementara konflik peran yang positif berkaitan dengan kelelahan emosional (t ¼ 3:32, p, 00:05 ), mendukung H4. Kedua penemuan ini konsisten dengan temuan sebelumnya (Elloy et al, 2001;. Foley et al, 2005.). 11

12 Analisis dan Hasil Dukungan organisasi tidak terkait langsung dengan kelelahan emosional (t ¼ 0:99, p. 0:05), gagal untuk mendukung H5. Ada hubungan antara konflik pekerja-keluarga dan kelelahan emosional, tapi hubungan-intern dengan persepsi dukungan organisasi belum diuji dengan semua bentuk dalam model. Akhirnya, konflik pekerja-keluarga berkaitan positif dengan kelelahan emosional (t ¼ 4:24, p. 0:05), hal ini mendukung penelitian sebelumnya H6. 12

13 Interpretasi Penelitian: Penelitian ini variabel kinerja berkaitan langsung dengan penjualan. Dukungan organisasi telah terbukti berhubungan negatif dengan penjualan (Bishop et al., 2000) dan berhubungan positif dengan komitmen organisasi (Whitener, 2001). Ketika penjualan tinggi, perusahaan peningkatan sumber daya, baik dalam mempekerjakan dan mengeluarkan biaya pelatihan, serta membutuhkan waktu dan tenaga penjual baru untuk dapat percepatan pengetahuan produk / jasa dan pengembangan keterampilan yang diperlukan agar lebih efisien dan efektif dalam menjual produk / jasa tertentu (Stan et al., 2004). 13

14 Kelemahan Penelitian: 1. Penelitian ini hanya meneliti hasil dari perspektif penjual, dengan tambahan wawasan dari manajer penjualan, 2. Generalisasi juga dapat menjadi masalah, karena fakta bahwa hanya satu perusahaan yang digunakan dalam pengumpulan data. 3. Perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan periklanan outdoor yang dianggap sebagai produk jasa, bagaimna dengan produk non jasa? 14

15 15


Download ppt "Oleh: Muhajir : P2CC10011 Woro Yuliastiningrum : P2CC10028 Reducing Emotional Exhaustion and Increasing Organizational Support Meredam Kelelahan Emosional."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google